Anda di halaman 1dari 11

Manajemen Konflik

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN


DALAM KEPERAWATAN
KELAS II A

Dosen Pembimbing :
1. Efitra,S.Kp.M.Kes
2. Hj.Reflita,S.Kp,M.Kes
3. Ns. Idrawati
Bahar,S.Kep.M.Kep
4. Ns.Suhaimi,S.Kep,M.Kep

Oleh :
KELOMPOK 1 :
1. Achmad Damyati 133110191
2. Afrilita Putri Yuza 133110192
3. Angelia Yolanda 133110193
4. Ayu Andira 133110194
5. Dayu Desriani 133110195
6. Desi Ratna Sari 133110196
7. Dian Agusti Tanjung 133110197
8. Dzariyat Irwan 133110198
9. Enggli Aswadeya 133110199
10.
Fatimah Purnama Sari 133110200

Defenisi Konflik
Konflik yaitu suatu kondisi terjadinya
ketidaksesuaian antara nilai - nilai
atau tujuan yang diinginkan dicapai
baik di dalam diri sendiri maupun
dalam hubungan dengan orang lain

Konflik sering terjadi pada setiap tatanan


asuhan keperawatan. Oleh karena itu,
manajer harus mempunyai dua asumsi
dasar tentang konflik, asumsi pertama
konflik merupakan hal yang tidak dapat
dihindari dalam suatu organisasi, asumsi
yang kedua jika konflik dapat dikelola
dengan baik maka dapat menghasilkan

Penyebab Terjadinya Konflik


1. KARATERISTIK INDIVIDUAL
a. Nilai sikap dan Kepercayaan (Values, Attitude, and
Baliefs)
b. Kebutuhan dan Kepribadian (Needs and Personality)
c. Perbedaan Persepsi (Persptual Differences)
2. FAKTOR SITUASI
a. Kesempatan dan Kebutuhan Barinteraksi (Opportunity
and Need to Interact)
b. Kebutuhan untuk Berkonsensus (Need for Consensus)
c. Ketergantungan satu pihak kepada Pihak lain
(Dependency of One Party to Another)
d. Perbedaan Status (Status Differences)
e. Rintangan Komunikasi (Communication Barriers)
f. Batas-batas tanggung jawab dan Jurisdiksi yang tidak
jelas (Ambiguous tesponsibilites and Jurisdictions)
3. KONDISI KEORGANISASIAN

Tingkatan Konflik
1. Konflik dalam diri
individu itu sendiri
2. Konflik interpersonal
3. Konflik intergroup
4. Konflik interorganisasi

Efek Konflik Organisasi


Disfungsi Konflik adalah :
1. Konflik mengakibatkan job stress, perasaan terbakar, dan
ketidakpuasan;
2. Komunikasi antar inidividu dan kelompok menjadi berkurang;
3. Iklim ketidakpercayaan dan kecurigaan berkembang;
4. Hubungan antar orang tercederai;
5. Kinerja pekerjaan berkurang;
6. Perlawanan atas perubahan meningkat; dan
7. Komitmen dan kesetiaan organisasi akan terpengaruh.

Fungsi Konflik, yaitu :


1. Konflik merangsang inovasi, kreativitas, dan perubahan;
2. Proses pembuatan keputusan dalam organisasi akan
terimprovisasi;
3. Solusi alternatif atas satu masalah akan ditemukan;
4. Konflik membawa solusi sinergis bagi masalah bersama;
5. Kinerja individu dan kelompok akan lebih kuat;
6. Individu dan kelompok dipaksa untuk mencari
pendekatan baru atas masalah; dan
7. Individu dan kelompok perlu lebih mengartikulasi dan
menjelaskan posisi mereka.

Bagaimana Manajemen Konflik ?


Proses untuk mendapatkan kesesuaian
pada individu yang mengalami konflik
disebut dengan pengelolaan konflik
atau bisa disebut dengan manajemen
konflik.
Beberapa pengelolaan konflik atau
bisa disebut manajemen konflik, yaitu :
1. Destruktif
2. Konstruktif

Strategi
Pemecah
an
Konflik

1. Menghindar
2. Mengakomodas
i
3. Kompetisi
4. Kompromi atau
Negosiasi

Langkah Penyelesaian Konflik


1. Pengkajian
a. Analisis situasi
b. Analisis dan mematikan
isu yang berkembang
c. Menyusun tujan

2. Identifikasi
3. Intervensi

Mengelola Konflik di
Keperawatan
Untuk mengelola

Berikut adalah strategi


yang dapat

konflik
secara efektif

digunakan oleh manajer


untuk

dibutuhkan

pemahaman tentang menangani konflik dalam


unit atau
asal
konflik itu. Beberapa organisasional secaara
efektif :
konflik
organisasional yang

1.

Mendorong terjadinya
konfrontasi

paling
2.

umum adalah masalah

Konsultasi pihak ketiga.

Anda mungkin juga menyukai