Anda di halaman 1dari 9

Manajemen

konflik
dalam
pendidikan
Oleh:
Nur rizki yanti
Syafiatun Nabila
Defenisi Konflik
Secara umum konflik dapat di definisikan sebagai segala
macam interaksi pertentangan atau antagonisti antara dua
atau lebih pihak. Konflik organisasi adalah ketidak
sesuaian antara dua atau lebih anggota atau kelompok
organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa
mereka harus membagi sumber daya-sumber daya yang
terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan/atau karena
kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status,
tujuan, niali atau persepsi.
Defenisi Manajemen
Konflik

Manajemen konflik merupakan pendekatan


atau strategi yang dirancang oleh
pimpinan/kepala organisasi dalam
mengoptimalkan konflik melalui proses
identifkasi masalah, klasifikasi masalah,
analisis penyebab masalah, serta
penyelesaian masalah.
Pendidikan diartikan sebagai proses sosialisasi, yakni proses atau
usaha manusia untuk membina kepribadian sesuai dengan nilai-nilai
yang ada di dalam masyarakat dan budaya.
Di dalam lingkungan sekolah, konflik social diartikan sebagai
pertentangan antar satu individu dengan individu lain atau antar
kelompok yang satu dengan yang lain. Biasanya konflik di dalam
pendidikan berhubungan dengan motivasi, semakin besar motivasi
dalam mencapai tujuan maka semakin besar pula konflik, biasanya hal
ini terjadi saat pelajaran berlangsung karena para siswa berlomba-
lomba dalam mencari nilai.
Penyebab Konflik
a. Karakteristik Individual

1. Nilai, Sikap dan Kepercayaan


2. Kebutuhan dan Kepribadian
3. Perbedaan Persepsi

b. Faktor Situasi

1. Kesempatan dan Kebutuhan Barinteraksi


2. Kebutuhan untuk Berkonsensus
3. Ketergantungan satu pihak kepada Pihak lain
4. Perbedaan Status.
5. Rintangan Komunikasi
Dampak Konflik

positif negatif
Terjadi pertikaian atau pertengkaran sehingga
Meningkatkan ketertiban dan disiplin dalam dapat merusak benda yang ada di sekitar, Sering
waktu bekerja.   terjadi perselisihan antar individu dan kelompok,
Meningkakan hubungan kerja sama yang Menimbulkan korban, karena biasanya dalam
produktif, dapat dilihat dari tanggung konflik juga melinatkan kekerasan, Menimbulkan
jawab.       kemarahan dan sakit hati, Tidak merasa aman dan
Meningkatkan  motivasi  melakukan damai, karena dihantui oleh konflik yang terjadi,
kompetensi secara   sehat   antar pribadi Menghambat komunikasi.
maupun kelompok.
Konflik yang muncul di lembaga pendidikan

(1) Konflik antar guru.


(2) Konflik antar guru dan peserta didik.
(3) Konflik antar peserta didik.
(4) Konflik antar guru dan kepala sekolah.
(5) Konflik antar lembaga pendidikan dengan
lingkungan masyarakat sekitar.
Konflik di sekolah timbul dikarenakan berbagai persoalan dan masalah.
Adapaun contoh konflik disekolah yaitu:

1. Munculnya Kelompok atau Geng Di Sekolah Geng sekolah adalah salah satu bagian kelompok yang tercipta
di lingkungan sekolah, biasanya geng-geng seperti ini kerap di jumpai di tingkatan Sekolah Menengah
Atas(SMA). Biasanya munculnya geng seperti ini dikarenakan kurangnya pengawasan kegiatan siswa
setelah jam pulang sekolah, siswa yang masih dalam proses mencari jati diri, kurangnya kegiatan di luar
akademik yang sesuai dengan bakat dan minat siswa.
2. Tawuran Antar PelajarTawuran pelajar sering kita jumpai dan biasanya sering kita dengar melalui media
massa. Pertikaian antar dua kelompok pelajar memang sangat disayangkan karena dari tawuran pelajar
biasanya ada korban, entah itu luka-luka bahkan sampai kehilangan nyawa.
3. Konflik antara Orang Tua Siswa dan GuruKonflik antar orang tua siswa dan guru yaitu selisih paham antar
orang tua dan guru. Biasanya hal tersebut terjadi karena berbagai factor yang menyebabkan orang tua siswa
tidak terima.
4. konflik antar guru dan guruKonflik antar guru dan guru  biasanya terjadi karena perbedaan pendapat, atau
karena masalah pribadi yang sebelumnya sudah ada.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai