Anda di halaman 1dari 12

Peran Farmasis Dalam

Promosi Kesehatan

Septa Pratama, A.Md.Li., S.Farm., Apt

Latar Belakang

Upaya kesehatan terdiri dari Promotif


(Peningkatan Kesehatan), Preventif
(pencegahan Penyakit), Kuratif (Pengobatan
Penyakit), Rehabilitatif (pemulihan kondisi
Sakit)
Promotif & Preventif mengemuka karena
terbukti efektif untuk meningkatkan derajat
kesehatan dan dari segi biaya bisa dibilang
ringan.

Cont
Pertemuan Promkes dunia di nairobi 2009
menempatkan bahwa Promosi Kesehatan
harus diutamakan dan menjadi tanggung
jawab semua tenaga kesehatan termasuk
Apoteker
Tempat praktek apoteker untuk melayani
sediaan farmasi: Apotek, Instalasi Farmasi RS,
Puskesmas, Klinik, Praktek bersama

Apotek tempat yang


ISTIMEWA untuk Promkes
Banyaknya jumlah apotek melebihi sarana
kesehatan lain (Puskesmas, RS, Klinik dll)
Pengunjung harian apotek yang tinggi baik
yang sehat maupun sakit
Hampir semua orang mengunjungi apotek
dalam setiap tahunnya.
Apoteker dapat langsung ditemui tanpa
harus membuat janji

Layanan Apoteker di Apotek

Pelayanan obat dengan atau tanpa resep


Pelayanan konsultasi obat / kesehatan
Kewajiban apoteker untuk memberikan konseling
ketika menyerahkan obat terutama untuk
penyakit kronis (cardiovaskular, DM, TB, Asma)
Informasi dalam konseling sekurang-kurangnya:
cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat,
jangka waktu pengobatan, aktivitas serta
makanan dan minuman yang harus dihindari
selama terapi

Peluang Promkes Di Apotek


Melalui media poster, spanduk, leflet, brosur
yang berisi ajakan hidup sehat.
Media tersebut diletakkan di tempat yang
mencolok dan dapat diambil pengunjung
Media dapat diberikan langsung ke
pengunjung yang sesuai dengan tema media
Jika pengunjung tertarik dan butuh informasi /
konsultasi diminta menghub apoteker

Sejarah Kegiatan Promkes Di


Apotek (UK)
Th 1981 Apotek mulai mengambil peran
promkes untk berkontribusi pada kesehatan
masyarakat.
1987 pemerintah membuat program Promosi
Kesehatan yg Lebih baik menjadikan apotek
untuk menempatkan bahan-bahan untuk
pendidikan dan promosi kesehatan
2005 diperkenalkan kontrak baru untuk
mengintegrasikan praktek kesehatan
masyarakat bersama layanan kefarmasian

Berbagai Kegiatan yg
dilakukan
Praktek berhenti merokok: apoteker dilatih
sebagai konselor untuk memberi nasehat &
motivasi pasiennya yang ingin berhenti
merokok.
Penurunan konsumsi alkohol: mencetak
dosis alkohol yang wajar pada pembungkus
obat sebagai sarana komunikasi awal antara
apoteker dan pasien

Cont
Nutrisi sehat: memberi saran penurunan berat
badan untuk mendukung terapi penyakit
dengan mengkonsumsi makanan sehat
Aktivitas Fisik: memberi saran aktivitas fisik
yang harus dilakukan dalam rangka penurunan
berat badan dan hidup lebih sehat
Skrining kardivaskular, DM, kolesterol,
kontrasepsi, imunisasi etc juga dilakukan

Kendala Promkes Di Apotek

Kurangnya waktu maupun tenaga menyebabkan


menurunnya kontak pasien dengan apoteker
Koordiansi yang kurang dengan tenaga medis
yang merawat pasien menjadikan kurang
efektifnya pesan-pesan kesehatan untuk pasien
Pengetahuan dan ketrampilan yang rendah
menyebabkan pasien tidak tertarik meminta
saran kesehatan dari apoteker

Cont
Tiadanya tempat yang memadahi untuk
konseling dan kurangnya kompensasi bagi
apoteker juga menyebabkan menurunnya
kemauan apoteker untuk berkontribusi
member saran kesehatan bagi pasien

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai