Anda di halaman 1dari 31

BREAST MILK JAUNDICE

Frelly Welong
080111321

HIPERBILIRUBINEMIA
Definisi :
Ikterus dengan konsentrasi bilirubin serum yang
tinggi dalam darah.

Bonemarrow

RBCs

Hgb

RETICULOENDOTHELIAL
SYSTEM (RES)
Hgb
heme
oxygenase

Globin
+
Heme

Globin

Bi liverdin

Hemeprecursors
Myoglobulin
Non-hgb hemeproteins

Biliverdin
reductase

Kidney

Bilirubin

Fe
+

Porphogens
Liver

Fe

SHUNT PATHWAY

Bilirubin-Albumin Complex
uptake

ENTEROHEPATIC CIRC

Cytoplasmic
protein
bindi ng

Smooth
endoplasmic
reticulum

Conjugated
bil irubin

Urine
urobilinogen
excretion
Hydrolysis
Bilirubin

Intestine
Urobilinogen
Stercobilin

HIPERBILIRUBINEMIA
( Monintja dkk, 1981)
1. Ikterus terjadi dalam 24 jam l
2. Peningkatan konsentrasi bilirubin 5% atau
lebih setiap 24 jam
3. Konsentrasi bilirubin serum sewaktu 10 mg%
pada NKB dan 12,5 mg% pada NCB
4. Ikterus disertai proses hemolisis
(inkompabilitas darah, defisiensi Enzim G-6PD dan sepsis)

FAKTOR RESIKO HIPERBILIRUBINEMIA PADA BAYI


BARU LAHIR
FAKTOR IBU :
1. Inkompabilitas rhesus, ABO
2. ASI
3. Obat-obatan : diazepam (valium),oxytocin
(pitocin)
4. Suku bangsa ASIA & AMERIKA
5. Penyakit dalam kehamilan ( Diabetes
Gestasional)

FAKTOR JANIN :
1. Trauma lahir
2. Obat-obatan : Acetyl Sulfisoxasol
3. Infeksi TORCH
4. Pemberian makanan yang tidak teratur
5. Polisitemia
6. Prematuritas

ETIOLOGI
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Meningkatnya produksi bilirubin (hemolisis)


Kurangnya albumin sebagai alat pengangkut
Penurunan uptake oleh hati,
Penurunan konjugasi bilirubin oleh hati,
Penurunan ekskresi bilirubin,
Peningkatan sirkulasi enterohepatik.

Pendekatan menentukan kemungkinan


penyebab (Hepar & Yoon (1974)
Ikterus dalam 24 jam l :
Inkompabilitas darah Rh, ABO, atau golongan
yang lain
Infeksi intraurine oleh (virus, toksoplasma,
lues,kadang bakteri
Kadang kadang defisiensi G-6-PD

Ikterus timbul 24-72 jam setelah


lahir :
1. Biasanya ikterus fisiologis
2. Ada kemungkinan inkompabilitas darah ABO
dan Rh atau golongan lain
3. Defisiensi G-6-PD
4. Polisitemia
5. Hemolisis darah tertutup
6. Hipoksia
7. Sferositosis, elipesitosis
8. Dehidrasi asidosis
9. Defisiensi enzim eritrosit lainnya

Ikterus yang timbul setelah 72 jam pertama


sampai akhir minggu pertama :
1. Biasanya karena infeksi (sepsis)
2. Dehidrasi asidosis
3. Defisiensi enzim G-6-PD
4. Pengaruh obat
5. Sindrom Criggler Najjar
6. Sindrom Gilbert

Ikterus yang timbul pada akhir minggu


pertama dan selanjutnya :
1. Biasanya karena obstruksi
2. Hipotiroidisme
3. Breast milk jaundice
4. Infeksi
5. Neonatal hepatitis
6. Galaktosemia

Breastmilk Jaundice
Breastmilk jaundice adalah proses kekuningan
yang biasanya timbul pada bayi cukup bulan dan
diberi

ASI

dengan

teratur

dan

cukup.

disebabkan oleh sesuatu hal di ASI yang


menghambat pemecahan bilirubin. Biasanya
breastmilk

jaundice

cenderung

diturunkan

secara genetis dan terjadi pada 2-4% bayi yang


baru lahir.

Breastmilk

jaundice

biasanya

berlangsung

selama 4 sampai 12 minggu setelah lahir. Ibu


yang bayinya mengalami breastmilk jaundice
maka 70% dapat berulang kembali pada bayi
berikutnya.

Adanya

kekuningan

ini

bukan

berarti ASI tidak baik atau ASI harus dihentikan.


ASI tetap dilanjutkan untuk bayi ini.

Epidemiologi terjadi pada 1% bayiyang baru lahir,


sedangkan etiologinya belum diketahui secara
jelas dan pasti apa yang menyebabkan kondisi ini,
namun dicurigai bahwa Beta Glukoronidase, suatu
zat

yang

terdapat

dalam

ASI

mengurangi

kemampuan hepar bayi untuk mengatasi kadar


bilirubin dalam tubuhnya.

Gejala Klinis
kondisi ini muncul setelah bayi berumur sekitar 1
minggu dan memuncak pada hari ke 10 sampai 21
namun dapat berlangsung selama 2-3 bulan.
Selama kururn waktu tersebut. Walaupun bayi
banyak minum ASI, pertambahan berat badannya
normal, BAB dan BAK biasanamun bilirubinnya

Penatalaksanaan
Tidak perlu untuk berhenti menyusui dalam
kondisi ini. Apabila bayi dalam keadaan sehat
seperti disebutkan di atas maka tidak ada alasan
untuk memberhentikan pemberian ASI, yang
dapat dilakukan adalah pemberian terapi sinar.

Breastfeeding Jaundice
disebabkan karena bayi tidak mendapatkan ASI
yang cukup dan bayi terlambat untuk mulai
mendapatkan ASI. Ketika bayi tidak mendapatkan
cukup ASI, maka pergerakan sistem pencernaan
berkurang,
dikeluarkan

sehingga
dan

bilirubin

menumpuk

tidak

banyak

dalam

darah.

Bilirubin seharusnya dikeluarkan bersama feses

1
Indirect Serum Bilirubin Concentration
and Its Relation To The Progression
of Dermal Icterus in Full-Term Infants*

2
Bilirubin (mg/100mL)
Dermal
Zone

1
2
3
4
5

Mean SD
5.90.3
8.91.7
11.81.8
15 1.7

Range
4.37.9
5.412.2
8.116.5
11.118.37
>15

Observations
13
49
52
45
29

4
*Includesall infantswhose rate of serum bilirubin risewas 0.7
mg/dL /h or less.

5
Dermal Zones of J aundice

Hiperbilirubinemia yang mengarah


ke kondisi patologis antara lain :
(1) timbul pada saat lahir atau pada hari pertama
kehidupan,
(2) kenaikan kadar bilirubin berlangsung cepat
(> 5 mg/dL per hari),
(3) bayi prematur,
(4) kuning menetap pada usia 2 minggu atau
lebih, dan
(5) peningkatan bilirubin direk > 2 mg/d atau >
20 % dari BST.

Kadar bilirubin serum pada bayi cukup


bulan dan prematur

JAUNDICE ASI

Hiperbilirubinemia- diagnosis
Uji Laboratorium
Kadar bilirubin: total dan direct
Golongan darah ibu dan tipe Rh-nya
Golongan darah bayi dan tipeRh-nya
Direct Coomb test pada bayi
Hemoglobin
Sediaan Apus darah
Hitung retikulosit

Bilirubinometer Transkutan
Berguna sebagai alat penapisan
Penguuran TcR cukup akurat
Pada sebagian besar bayi dengan TSB << 15mg/
dL.
Tidak bergantung pada usia, ras, dan berat badan
BBL
Tidak akurat setelah fototerapi

Fisiologis jaundice Jaundice yang Jaundice


berhubungan Breast milk
dengan
Breast
feeding
Penyebab Fungsi hepatik immatur

Onset

Puncak
Durasi
Terapi

Intake susu yang


ditambah peningkatan
jelek berhubungan
bilirubin dari hemolisis RBC dengan konsumsi
kalori yang sedikit
pada bayi sebelum
susu ibu keluar

Faktor-faktor pada
susu ibu yang
berubah, bilirubin
menjadi bentuk
lemak yang mana
direabsorbsi usus

Setelah 24 jam pertama


(bayi prematur, bayi lahir
lama)
72 jam

2 3 hari

4 5 hari

2 3 hari

10 15 hari

Berkurang setelah 5-7 hari


Fototherapi jika bilirubin
meningkat dengan cepat

Hemolitik
desease

Incompatibilitas
antigen yang
menyebabkan
hemolisis sebagian
dariRBC.
Hatitidak mampu
untuk
mengkonjugasikan
dan
mengeksresikan
kelebihan bilirubin
dari hemolisis
Selama 24 jam
pertama
Bervariasi

Sampai seminggu
Berikan ASI
sesering mungkin,
berikan suplemen
kalori, fototherapi
untuk kadar
bilirubin 18 20
mg/dl

Hentikan ASI
selama 24 jam
untuk
mendeterminasi
sebab, jika kadar
bilirubin menurun
pemberian ASI
dapatdiulangi.

Posnatal:
fototherapi, bila
perlu transfusi tukar
Prenatal:Transfusi
(fetus)

Tata Laksana

Terapi Sinar (fototerapi)


Terapi Transfusi
Medikamentosa
Menyusui Bayi dengan ASI

Panduan untuk fototerapi pada bayi dengan usia kehamilan 35 minggu


atau lebih
American Academy of Pediatrics, Juli 2004

Panduan untuk Transfusi Tukar pada Bayi


dengan Usia Kehamilan 35 Minggu atau Lebih
American Academy of Pediatrics, Juli 2004

Komplikasi

Kernikterus
Tahap 1: letargi, hipotonia, refleks hisap buruk
Tahap 2: demam, hipertonia, opistotonus
Tahap 3: perbaikan yang jelas
Sekuela: Kehilangan pendengaran sensorineural
Serebral palsi koreoatetoid
Abnormalitas daya pandang

Anda mungkin juga menyukai