Anda di halaman 1dari 13

KERAMIKGLASS

BIOAKTIF

Oleh Kelompok 1 Off. N:


Dina, Isnindar, Muchlis, Titik

1. Proses Fabrikasi Keramik


Apa itu fabrikasi?

Suatu rangkaian pekerjaan dari beberapa komponen


material yang dirangkai menjadi satu dengan pelaksanaan
setahap demi setahap sampai menjadi suatu bentuk salah
satu dari tipe-tipe biomaterial

-Wollastonite

Bahan keramik yang merupakan nama


lain dari kalsium silikat. Kalsium
silikat terdiri dari kalsium oksida dan
silikon dioksida dengan rumus kimia

Faktanya...
Sulit untuk membuat komposit yang tebal dan homogen dari
hidroksiapatit dan -wollastonite dengan menggunakan proses sintering
biasa dari campuran suatu bubuk, karena pada fase fibrous (tahap
persabutan/pembenangan) tidak tersebar merata dalam bubuk apatit.
Beberapa jenis glass dapat menghasilkan komposit dimana satu atau
lebih dari jenis partikel kristal yang homogen itu tersebar dalam glass
matrik tersebut ketika dikenai perlakuan panas yang tepat terhadapnya.
Sistem pseudobiner 3CaO P2O5 - CaO SiO2 memiliki sebuah titik
eutektik pada komposisi 36% berat (3CaO P2O5) 64% berat (CaO
SiO2) pada temperatur 1420 C

Sistem Pseudo-ternary dari CaO SiO2 CaO MgO 2SiO2 3CaO P2O5. Suatu lingkaran kecil terbuka yang berada di dalam
segitiga merupakan komposisi dasar dari Keramik-Glass A-W

Penggantian CaO SiO2 dengan CaO MgO SiO2 dapat menurunkan


suhu liquidus. Dalam hal ini, kita memilih komposisi 36% berat
(3CaO P2O5), 40% berat (CaO SiO2), 24 % berat (CaO MgO
2SiO2) dengan kata lain kita menggunakan formula 4,6 (MgO); 44,9
(CaO); 34,2 (SiO2); 16,3 (P2O5) dalam persentase berat yang dipilih
sebagai komposisi dasar dari indukan glass dalam penelitian itu

Sejumlah campuran disiapkan dengan menggunakan


reagen golongan MgO, CaCO3, SiO2 dan CaHPO5 2H2O

Campuran tersebut ditempatkan dalam Pt - 10 % dari


wadah Rh, kemudian dilelehkan pada suhu 1450 C selama
2 jam dalam tungku SiC

Setelah itu dituangkan ke dalam piring stainless steel dan


kemudian ditekan ke dalam piring tersebut hingga
ketebalan sekitar 2 mm

Piring kaca ini kemudian ditempatkan pada plat platinum


yang dipanaskan hingga mencapai suhu 1050 C dengan
laju pemanasan 5 C per menit dalam tungku SiC

Bubuk apatit dan serat -wollastonite diendapkan di dalam wadah


kaca dengan memberikan perlakuan panas, namun celah-celah besar
terbentuk pada bagian dalam produk yang terkristalisasi karena
serat wollastonite diendapkan secara tegak lurus terhadap
permukaan luar kaca

Untuk membentuk wollastonite menjadi suatu bentuk tertentu,


piringan kaca dihancurkan hingga menjadi serbuk dengan
ukuran partikel di bawah 44 m, dengan poros tunggal

Kemudian diisolasi dan ditekan ke dalam sebuah kepingan plat,


selanjutnya dipanaskan kembali sesuai langkah-langkah yang
telah dijelaskan di atas

Setelah itu dituangkan ke dalam piring stainless steel dan


kemudian ditekan ke dalam piring tersebut hingga ketebalan
sekitar 2 mm

Hasilnya, bubuk apatit dan wollastonite homogen akan


mengendap dalam gelas. Tetapi, hasil pengkristalan itu masih
mengandung porositas 3,5%, karena serbuk kompak kaca itu
telah mulai mengkristal sebelum proses sintering telah terjadi.

Penambahan
Penambahan komposisi
komposisi
CaF
CaF22 yang
yang komposisinya
komposisinya
dijelaskan
dijelaskan sebelumnya
sebelumnya
dalam
dalam intensitas
intensitas 0,5-100
0,5-100 %
%
rasio
rasio berat
berat menyajikan
menyajikan hasil
hasil
kristalisasi
kristalisasi dengan
dengan densitas,
densitas,
karena
karena penambahan
penambahan itu
itu
dapat
dapat menurunkan
menurunkan suhu
suhu
serbuk
serbuk kaca
kaca secara
secara lambat,
lambat,
sebaliknya
sebaliknya pernambahan
pernambahan
komposisi
komposisi CaF
CaF22 itu
itu dapat
dapat
meningkatkan
meningkatkan suhu
suhu
kristalisasi
kristalisasi wollastonite.
wollastonite.

Gambar di samping menunjukkan


TEM dari produk yang dikristalkan.
Bahan apatit berukuran nanometer
dan wollastonite homogen tersebar
dalam matriks gelas itu
Bahan apatit ini berperan sebagai
oxyfluoroapatite dari komposisi kaca.
Apatit, -wollastonite dan kandungan
fase kaca yang dihitung menjadi 38,34
dan 28% berat masing-masing dari
intensitas puncak difraksi sinar-X

Kepadatan kaca-keramik A-W adalah 3,078 g/cm3.


Kaca-keramik A-W dapat digunakan dalam berbagai bentuk sebagai
pengganti tulang, seperti yang ditunjukkan dalam bab 26 yang
membahas tentang kaca-keramik bioaktif.

Anda mungkin juga menyukai