PEMBIMBING:
Dr.JULINTARI BIDRAMNANTA Sp.S
SITI AZLIZA BINTI YAACOB
03008304
FAKULTAS UNIVERSITAS
TRISAKTI
BAGIAN SARAF RSBA
PENDAHULUAN
Setiap tahun kira-kira 35.000 hingga 52.400 orang di United
States mengalami perdarahan intracerebral. Tingkat ini
diperkirakan meningkat dua kali lipat dalam 50 tahun
kedepan dikarenakan bertambahnya usia penduduk dan
perubahan
dalam
demografi
ras.(8)
Perdarahan
intraserebraladalah
perdarahandidalam
otakyang
disebabkan oleh trauma (cedera otak) atau kelainan
pembuluhdarah (aneurisma atau angioma). Jika tidak
disebabkan oleh salahsatu kondisi tersebut, paling sering
disebabkan oleh tekanan darah tinggi kronis.
Perdarahan intraserebral menyumbang sekitar 10% dari
semua stroke, dan setengah daripadanya merupakan
perdarahan subarachnoid. Sekitar 4%- 5% penduduk United
State mengderita serebral aneurisme. Insidensi kejadian
perdarahan intraserebral adalah hampir 12- 15 per 100, 000
penduduk. Manakala, perdarahan epidural dianggarkan
terjadi 2% pada cedera kepala akibat trauma. Dilaporkan
juga insidensi perdarahan subarachnoid sekitar 6- 16 kasus
per 100,000 orang dengan 80% daripada perdarahan
subarachnoid tersebut berakibat dari serebral aneurisme dan
selebihnya akibat cedera kepala akibat tauma. (10)
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
KLASIFIKASI
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
a) Putaminal Hemorrhage
b) Thalamic Hemorrhage
c) Perdarahan Pons
d) Perdarahan Serebelum
Perdarahan subarachnoid
Perdarahan subarakhnoid
merupakan perdarahan yang
terjadi di rongga subarakhnoid
Perdarahan ini kebanyakan
berasal dari perdarahan arterial
akibat pecahnya suatu aneurisma
pembuluh darah serebral atau
malformasi arterio-venosa yang
rupture, di samping juga ada
sebab-sebab lainnya.
Perdarahan subarachnoid
diklasifikasikan menjadi dua
kategori yaitu :
Traumatic Subarachnoid
Hemorrhages
Spontaneous Subarachnoid
Hemorrhages
ETIOLOGI
Ruptur aneurisma
Penyebab tersering perdarahan subarakhnoid spontan adalah ruptur
aneurisma salah satu arteri di dasar otak. Ada beberapa jenis aneurisma.
Aneurisma fusiformis.
Sakit kepala sedang atau berat (sakit kepala terhebat seumur hidupnya),
meningismus, defisit saraf kranial (paresis nervus abdusen sering ditemukan)
Koma, deserebrasi
Perdarahan epidural.
bayangan
yang
pada
tulang
Perdarahan subdural
setelah
Klasifikasi
Perdarahan akut
Perdarahan subakut
Perdarahan kronis
PENANGANAN PERDARAHAN
INTRASEREBRAL
Semua penderita yang dirawat dengan
intracerebral hemorrhage harus mendapat
pengobatan untuk,
1. Normalisasi tekanan darah
2. Pengurangan tekanan intracranial
3. Pengontrolan terhadap edema serebral
4. Pencegahan kejang.
PENGELOLAAN SECARA
MEDIKAMENTOSA
KESIMPULAN
THANK YOU..