Anda di halaman 1dari 55

Stereokimia

8 September 2012
Rehana

Hidrokarbon

Variasi Struktur Senyawa


Organik
Variasi jenis & jumlah atom penyusun
molekul.
Variasi urutan atom yang terikat satu
sama lain dalam suatu molekul.
Variasi penataan atom penyusun
molekul dalam ruang 3 dimensi yang
dikarenakan ketegaran (rigidity)
dalam molekul
3

Isomer
Isomer struktural
Jenis & jumlah atom penyusun molekul
sama
Variasi urutan atom yang terikat satu sama
lain dalam suatu molekul.
Gugus fungsi sama, beda urutan atom saja
Gugus fungsi berbeda isomer fungsional

Isomer geometrik
Jenis, jumlah & urutan atom yang terikat
satu sama lain dalam suatu molekul sama
Variasi penataan atom penyusun molekul
dalam ruang 3 dimensi yang dikarenakan
ketegaran (rigidity) dalam molekul.

Isomer Struktural

Isomer ???

Isomer Fungsional

Tata Nama Organik


Organic Nomenclature
Trivial = nama lazim
International Union of Pure & Applied
Chemistry (IUPAC)

Alkana Rantai Lurus


Jumlah atom C-ana

Sikloalkana

10

Rantai Samping

11

Rantai samping bercabang

12

13

Cabang Ganda

14

Substituen lain

15

Alkena & Alkuna

16

Alkohol

17

Aldehida & Keton

18

Asam Karboksilat & Ester

19

Isomer Geometri
Variasi penataan atom penyusun molekul
dalam ruang 3 dimensi yang
dikarenakan ketegaran (rigidity) dalam
molekul
Isomer geometri pada hidrokarbon
rantai terbuka.
Isomer geometri pada hidrokarbon
rantai terbuka.
Isomer geometri pada hidrokarbon
Isomer geometri pada hidrokarbon
mempunyai pusat kiral

tak jenuh
jenuh
siklik.
yang
20

Isomer geometri pada hidrokarbon tak


jenuh rantai terbuka
Keterbatasan perputaran atom atom yang
terikat pada masing masing atom C pada
ikatan rangkap yang dikarenakan adanya
antaraksi antara orbital p membentuk ikatan
.

Isomer geometri cis & trans


Isomer geometri E & Z.

21

cis & trans


cis = pada sisi
yang sama
trans =
bersebrangan

22

23

24

25

E&Z
Gugus pada tiap atom C ikatan rangkap diberi
prioritas tinggi (1) atau rendah (2) menurut
aturan Chan-Ingold-Prelog
Jika 1 dari kedua atom C ikatan rangkap berada
pada satu sisi isomer Z (zusammen = bersama)
Jika 1 dari kedua atom C ikatan rangkap berada
pada sisi yang berbeda isomer E (entgegen =
bersebrangan)

26

Chan-Ingold-Prelog
Atom dengan nomor atom lebih tinggi
mempunyai prioritas lebih tinggi

27

Isotop dengan nomor massa lebih tinggi


mempunyai prioritas lebih tinggi
D (H12) mempunyai prioritas lebih tinggi dari H11.
Jika kedua atom identik maka atom berikutnya
digunakan untuk menentukan prioritas

28

Atom dengan ikatan rangkap 2 atau 3 setara


dengan 2 atau 3 kali ikatan tunggal

29

30

Isomer geometri pada hidrokarbon


jenuh rantai terbuka
Keterbatasan perputaran atom atom yang
terikat pada masing masing atom C.
Rintangan perputaran atom atom tidak
sebesar rintangan atom atom yang terikat
pada atom C ikatan rangkap.
Ikatan masih memungkinkan atom atom
yang terikat pada atom C untuk berputar
konformasi struktur atom conformational
isomers (konfomer)
Konfomer goyang (stagerred)
Konfomer eklips.
31

32

Gambaran mengenai molekul


berdimesi tiga

33

eklips

eklips

goyang

goyang

goyang

34

d
f

a
35

Isomer geometri pada hidrokarbon


siklik
Keterbatasan perputaran atom atom yang
terikat pada masing masing atom C.
Rintangan perputaran atom atom tidak
sebesar rintangan atom atom yang terikat
pada atom C ikatan rangkap, tetapi lebih besar
dari pada rintangan pada hidrokarbon rantai
terbuka karena pengaruh regangan sudut.
Ikatan pada hibridisasi sp3 mempunyai sudut
109,5o, beberapa ikatan siklik mempunyai
sudut ikatan tidak demikian.
Besarnya rintangan akibat regangan sebanding
selisih sudut ikatan dengan 109, 5o.
36

Siklopropana mempunyai sudut


ikatan 60, siklopentana 108.
Molekul siklik besar hampir tidak ada
rintangan karena regangan
Sikloheksana membentuk konformasi
kursi supaya sudut ikatan mendekati
109,5o.

37

38

39

40

Isomer cis & trans

41

Isomer geometri pada hidrokarbon


yang mempunyai pusat kiral
Kiralitas adalah suatu keadaan yang menyebabkan
dua molekul dengan struktur yang sama tetapi
berbeda susunan ruang dan konfigurasinya.
Atom yang menjadi pusat kiralitas dikenal dengan
istilah atom kiral.
Atom kiral adalah atom yang mengikat gugus yang
semuanya berbeda.
Bila dalam suatu molekul terdapat satu pusat kiral
maka akan terdapat dua stereoisomer dari senyawa
tersebut yang dikenal dengan istilah enantiomer.
Sepasang enantiomer merupakan bayangan cermin satu
terhadap yang lainnya.
Kedua enantiomer tidak bisa ditumpangtindihkan setelah
dilakukan operasi simetri apapun.

Bila dalam satu molekul terdapat lebih dari satu


pusat kiral maka akan terdapat lebih dari satu
pasang diastereomer
42

Enantiomer 2-butanol

43

Enantiomer R & S
Singkirkan kebelakang atom dengan
prioritas terendah.
Beri skala prioritas 3 atom sisanya
Gerakan dari prioritas tertinggi (1) ke
tengah (2) hingga terendah yang tersisa (3)
Jika arah putaran searah jarum jam maka
disebut enantiomer rectus (R)
Jika arah putaran berlawanan arah jarum
jam maka disebut enantiomer sinister (S)
44

45

Enantiomer + dan Pasangan enantiomer yang ditentukan


berdasarkan arah putaran terhadap bidang
cahaya terpolarisasi bidang.
Enantiomer (+) memberikan putaran
searah bidang cahaya terpolarisasi bidang
(putar kekanan)
sudut putaran bidang polarisasi radiasi
terpolarisasi linear setelah radiasi tersebut
melewati medium kiral disebut rotasi optik.
Molekul yang memberikan rotasi optik
disebut optis aktif
46

Enantiomer (+) mempunyai sudut rotasi optik


+.
Enantiomer (-) mempunyai sudut rotasi optik -.
Campuran enantiomer (+) & (-) dalam jumlah
yang sama disebut campuran rasemat yang
memberikan sudut rotasi optik 0.
Untuk suatu campuran enantiomer dalam
jumlah yang berbeda, sudut rotasi optik
merupakan selisih jumlah kedua enantiomer.

47

48

49

Enantiomer (d) & (l)


Ditentukan berdasarkan posisi OH pada
atom C kedua gliseraldehid berdasarkan
proyeksi Fischer.
Jika OH berada disebelah kanan maka
disebut enantiomer dextro (d).
Jika OH berada disebelah kiri maka disebut
enantiomer laevus (l).
Struktur senyawa dengan lebih dari satu
pusat kiral tetapi strukturnya tidak kiral
disebut senyawa meso
50

51

52

Pemisahan Rasemat
Bahan baku tidak kiral produk
campuran rasemat.
Pasangan enantiomer sifat fisikokimia
sama tetapi berbeda optisnya.
Pemisahan rasemat dilakukan dengan
penambahan enantiomer murni
membentuk dua pasang diastereomer
yang berbeda sifat fisikokimianya.

53

54

Latihan
Gambarkan konfomer dari 2 butanol
Dari senyawa berikut, mana yang
mempunyai pusat kiral ?
1-kloro butana
3-kloro-2-butanol
4-bromo-1-klorosikloheksena
1,3-dimetil benzena
Gambarkan isomer R & S dari :
3-fenil-2-butanol
Asam 2-amino-3-hidroksibutanoat
55

Anda mungkin juga menyukai