Anda di halaman 1dari 12

Interaksi Makanan dan

Obat

ABSTRAK
Efek obat pada seseorang berbedabeda dari yang diharapkan karena
dipengaruhi oleh obat lain yang
dikonsumsi orang tersebut, makanan,
suplemen, dll
Interaksi obat adalah keadaan di
mana sebuah substansi mempengaruhi
aktivitas obat misalnya meningkatkan
atau malah menurunkan kinerja obat.

PENDAHULUAN
Obat memang dapat menyembuhkan penyakit
tetapi belum tentu obat tersebut aman dan
efektif.
Banyak obat dengan kandungan yang kuat
berinteraksi secara berbeda di tubuh manusia.
Kadang pola makan dan gaya hidup berefek
terhadap obat.
Dikenal isitilah (drug-drug interactions). (drugfood interactions), (herbal-drug interactions).
Contoh efek makanan terhadap obat antara
lain : perubahan dalam proses penyerapan
lemak, protein dan serat makanan.

PENDAHULUAN
Akibat interaksi yang paling penting adalah
resiko yang tinggi dalam kegagalan pengobatan
karena rendahnya biavailabilitas obat atau
sebaliknya timbulnya efek samping obat karena
menignkatnya biavalaibilitas obat.
Interaksi farmakodinamik dapat bersifat adiktif,
sinergis, atau anatagonis
Faktor spesik seperti ikatan, pergerakan kinetik,
pelarut yang kurang efektif, dan rasio antar
protein dapat mempengaruhi sifat kinetik
enzim.

JUS BUAH
Di antara semua jus buah jus anggur
memiliki interaksi yang paling tinggi
terhadap kebanyakan jenis obat.
Jus memodifikasi cara tubuh
memetabolisme obat, mempengaruhi
kemampuan hepar dalam mengolah obat.
Contohnya : Purpura karena konsumsi
cilostazol, aspirin bersama jus jeruk terjadi
pada pria 79 tahun. Purpura hilang setelah
koonsumsi jus jeruk dihentikan.

MONOAMNINE OXIDASE
Monoamine oxidase inhibitors (MAOIs) efektif dalam
mengobati depresi tetapi pada kenyataannya jarang
dipakai karena kekhawatiran tentang interaksinya
dengan makanan yang mengandung tyramine seperti
anggur merah, yoghurt, pisang, keju, dll yang disebut
sebagai cheesee reactions yang akan mengakibatkan
krisis hipertensi
Tyramine sendiri tidak mengakibatkan efek
simpatomimetik karena ia akan didegradasi oleh MSAO
tetapi dengan keberadaan MAOIs, Tyramine akan
melewati proses degradasi tersebeut dan sampai hingga
ke sirkulasi sistemik sehingga terjadi krisis hipertensi.

OBAT ANTIHIPERTENSI
Level serum Propranolol dapat meningkat jika
dimakan bersama makanan yang banyak
mengandung protein.
Penyerapan celiprolol (beta-blocker) akan
dihambat jika dikonsumsi bersama dengan jus
anggur.
Hesperidin yang ada di dalam jus jeruk akan
menghambat proses penyerapan celiprolol.\
Proses penyerapan ACES inhibitor akan
meningkat jika dimakan dalam keadaan perut
kosong.

ANTIBIOTIK
Casein dan kalsium yang terkandung dalam susu
dapat menurunkan penyerapan dari ciproflxacin.
Penyerapan Azithromycin akan menurun jika
dimakan bersama makanan food, terjadi penurunan
bioavalaibilitas hingga 43%
Tetracycline seharusnya dimakan 1-2 jam setelah
makan dan tidak bersama dengan susus karena ia
akaan berikatan dengan kalsium dan besi.
Enteric-coated tablets mulai dihancurkan ketika
mencapai area tengah hingga bawah dari usus halus
sehingga ia dapat membantu dalam menurunkan
pengaruh makanan terhadap obat.

ANALGETIK DAN INTIPIRETIK


Acetaminophen sebaiknya dimakan dalam keadaan
perut kosong= karena makanan dapat
memperlanmbat penyerapannya.
NSAIDs seperti ibuprofen, naproxen, ketoprofen,
dapat menybabkan iritasi lambung sehingga
sebaiknya dikonsumsi bersama makanan atau susu.
Cmax dan AUC0-alpha ibuprofen secara signifikan
dapat meningkat penyerapannya setelah konsumsi
bersama Coca-Cola.
Makanan tampaknya tidak berpengaruh terhadap
penyerapan oral Natrium diclofenac dalam sediaan
soft gelatins.

BRONKODILATOR
Theophylline, albuterol, epinephrine memiliki efek yang
berbeda-bedadengan makanan.
Efek makanan terhadap teofilin sangatr beragam.
Makanan tinggi lemak dapat meningkatkan jumlah teofilin
dalam tubuh sementara makanan kaya karbohidrat dapat
menurunkan kadar teofilin dalam tubuh.
Hindari konsumsi alkohoil jika menggunakan teofilin
karena dapat menimbulkan efek samping seperti mual,
muntah, sakit krepala dan irritability.
Hindari makan dan munim yang mengandung kafein
dalam jumlah berlebihan saat menggunakan teofilin yang
mengandung xantin, karena dapat mengabibatkan
keracunan obat.

ANTIHISTAMIN
Antihistamin paling baik dikonsumsi dalam keadaan perut kosong
Mengkonsumsi makanan bersama dengan 20 mg oral rupatadine
akan menyebabkan peningkatan bioavailabilitas rupatadine.
Cimetidine yang dikonsumsi bersama makanan dapat menjaga
konsentrasi obat dala darah.
Obat anti-TB seperti isoniazid berinteraksi dengan tyramine and
histamine.
Glimepiride sebaiknya dimakan saat sarapan pagi atau saat
pertama makan pada hari itu.
Jus jeruk dapat sedikit memperlambat proses penyerapan
levothyroxine, tetapi tidak begitu mempengaruhi
bioavailabilitasnya.
Hubungan anatar jus anggur terhadap levothyroxine tampaknya
sangat sedikit.

KESIMPULAN
Banyak obat yang diperkenalkan setiap taahunnya.
Interaksi makanan terhadap obat dapat
menimbulkan efek negatif terhadap keamanan dan
efektivitas terapi obat.
Secara umum, interaksi obat harus dihindari.
Seperti halnya makanan, obat akan memalui
saluran cerna. Akibatnya, makanan yang terdapat
dalam saluran cerna dapat menurunkan proses
penyerapan obat.
Interaksi ini dapat dikurangi dengan makan obat 1
jam sebelum atau 2 jam sete;ah makan makanan.

Anda mungkin juga menyukai