Anda di halaman 1dari 20

PAJAK ATAS EKSTERNALITAS

NEGATIF

EKSTERNALITAS (EKSTERNALITY)
Pengertian
Pengertian eksternalitas secara sederhana adalah dampak tindakan
suatu pihak terhadap kondisi orang/pihak lain.
Eksternalitas ini muncul ketikaseseorangmelakukan kegiatanyang
mempengaruhikesejahteraanorang lain,namun orang tersebuttidak
membayar atau menerima kompensasidari dampak tindakannya itu.

Adalah kerugian atau keuntungan yang diderita atau dinikmati pelaku


ekonomi karena tindakan pelaku ekonomi lain.

EKSTERNALITAS

Positif

Economies externality atau benefit


externality adalah tindakan pelaku
ekonomi yang satu menguntungkan
yang lain.

Negatif

Diseconomies externality adalah


tindakan pelaku ekonomi yang satu
merugikan yang lain.

Eksternalitas

CONTOH

EKSTERNALITAS NEGATIF : Polusi pabrik aluminium


Untuk setiap aluminium yang mereka produksi, sejumlah asap kotor yang
mengotori atmosfer tersembur dari tanur pabrik-pabrik tersebut.
Karena asap itu membahayakan kesehatan siapa saja yang menghirupnya,
maka asap itu merupakan eksternalitas negatif dalam produksi
aluminium.

EKSTERNALITAS POSITIF : Pendidikan


Semakin banyak orang yang terdidik, masyarakat atau pemerintahnya
akan diuntungkan. Pemerintah akan lebih mudah merekrut tenaga-tenaga
cakap, sehingga pemerintah lebih mampu menjalankan fungsinya dalam
melayani masyarakat.

CONTOH
Deskripsi

Positif

Negatif

Polusi bahan kimia


Produsen ke Air hangat dari PLTN
dimanfaatkan oleh peternak ikan merusak sungai tempat
Produsen
memancing

Produsen ke Hutan industri memberikan


pemandangan untuk pecinta
Konsumen
alam

Polusi udara dari pabrik


merusak paru-paru
penduduk

Konsumen
ke
Konsumen

Imunisasi membantu
memproteksi orang lain

Asap rokok mengurangi


kenikmatan makan orang
lain

Konsumen
ke
Produsen

Surat aduan dari konsumen


Pemburu mengganggu
memberikan informasi mengenai peternak
kualitas produk dan pelayanan

EKSTERNALITAS POSITIF

Harga
Aluminium

Titik optimum

Penawaran
(biaya pribadi)

ekuilibrium

Benefit
sosial
Permintaan
(nilai pribadi)

Qmarket

Qoptimum

jumlah aluminium

PENDIDIKAN DAN TITIK OPTIMALNYA BAGI


MASYARAKAT

Dengan adanya eksternalitas positip, nilai


sosial suatu barang melebihi nilai
swastanya. Jumlah yang optimal, Qoptimum
lebih besar dari pada jumlah
keseimbangannya, Qmarket.

EKSTERNALITAS NEGATIF

Harga
Aluminium

Biaya sosial

Titik optimum

Biaya
polusi

Penawaran
(biaya pribadi)

ekuilibrium
Permintaan
(nilai pribadi)

Qoptimum

Qmarket

jumlah aluminium

POLUSI DAN TITIK OPTIMALNYA BAGI


MASYARAKAT

Dengan adanya eksternalitas negatif, seperti


polusi, biaya sosial suatu barang melebihi biaya
swastanya. Jumlah yang optimal, Qoptimum lebih
kecil daripada jumlah keseimbangannya, Qmarket

KEBIJAKAN PUBLIK MENGENAI


EKSTERNALITAS
Regulasi
Publik melalui pemerintah dapat mengatasi suatu
eksternalitas dengan melarang atau mewajibkan perilaku
tertentu dari pihak-pihak tertentu

Pajak

pigovian dan subsidi

Pajak pigovian adalah pajak yang diberlakukan untuk


memperbaiki dampak-dampak dari suatu eksternalitas
negatif.

Pajak pigovian
Di negara-negara Eropa, bensin merupakan barang yang dikenakan pajak yang
sangat tinggi. Sebagai contoh adalah Inggris yang mengenakan 75% tarif pajak
atas bensin, kemudian disusul oleh Norwegia sebesar 70%, Swedia dan Jerman
sebesar 65% serta Belanda sebesar 60%. Hal ini dilakukan karena pemerintah
ingin mengurangi konsumsi dari bensin untuk mengurangi eksternalitas yang
diakibatkan oleh bensin tersebut. Adapun ada tiga jenis eksternalitas negatif
yang ingin dibatasi oleh pemerintah negara-negara Eropa yaitu:
1. Kemacetan
2. Tingkat Kecelakaan yang Tinggi
3. Polusi

Pajak yang diberlakukan untuk memperbaiki dampak dari eksternalitas


negatifdari suatu barang/jasa itu sendiri seperti yang telah dijelaskan diatas
dikenal dengan namaPajak Pigovian (Pigovian Taxes).

Pigovian Taxes

Arthur Pigou (18771959), Professor of


Economics,
Cambridge University
Tax the good that
creates the negative
externality.
Reduces Q to optimal
level.

Principles of Microeconomics,
Prof. Maclachlan, Spring
2006

12

Pajak pigovian

Salah satu fungsi daripada pajak adalah Regulered atau mengatur, yaitu
pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan
pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi. Contohnya adalah pengenaan
pajak yang lebih tinggi kepada barang mewah dan minuman keras.
Pajak pigovian itu sendiri adalah kebijakan pemerintah yang lebih
dititikberatkan pada fungsi mengatur dalam perpajakan daripada fungsi
utama pajak itu sendiri yaitu fungsi anggaran.

Pajak pigovian
Analisis sisi Permintaan dan Penawaran
1. Toeri Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat
harga selamaperiode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya
jumlah barang yang diminta padasuatu pasar tertentu dengan tingkat harga
tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalamperiodetertentu.
Besar kecilnya permintaan di tentukan oleh tinggi rendahnya harga, tentu saja hal
ini akan berlaku bila faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tidak ada
perubahan (tetap) atau disebut ada dalam keadaan ceteris paribus.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa,
antara lain :
a. Tingkat pendapatan seseorang/masyarakat
b. Jumlah penduduk
c. Selera penduduk
d. Fluktuasi ekonomi
e. Harga barang yang di tuju
f. Harga barang subsitusi
g. Faktor lain (harapan, hubungan sosial, dan politik)

Pajak pigovian

Analisis sisi Permintaan dan Penawaran


2. Teori Penawaran

a.
b.
c.
d.
e.
f.

Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada
bebrbagai tingkat harga selama satu periode waktu tertentu.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penawaran terhadap barang dan jasa,
antara lain :
Harga barang yang dituju
Biaya produksi dan ongkos
Tujuan produksi
Teknologi yang digunakan
Harga barang subsitusi
Lain hal (faktor sosial/politik)

Pajak pigovian
Analisis sisi Permintaan dan Penawaran
Dari sisi permintaan, kenaikan harga bensin yang diakibatken oleh adanya pajak
pigovian, mengakibatkan harga bensin meningkat dan permintaan masyarakat terhadap
bensin berkurang. Disisi lain, dikarenakan permintaan menurun, penawaran bensin juga
akan disesuaikan oleh penyedia barang.
Dengan diberlakukan pajak terhadap bensin diharapkan tiga hal terkait dengan
eksternalitas negatif bensin dapat di kurangi yaitu:
a.
Meningkatnya harga bensin akan meningkatkan biaya hidup masyarakat. Hal ini
berimbas dengan kecenderuangan masyarakat untuk mengurangi konsumsi bensin dengan
tidak memakai kendaraan pribadi dan beralih ke kendaraan umum, memakai kendaraan
bersama-sama, dan memilih tempat tinggal yang dekat dengan kantor sehingga
kemacetan akan berkurang;
b.
Berkurangnya pemakaian bensin dan kendaraan pribadi juga akan berimbas
pada berkurangnya tingkat kecelakaan;
c.
Polusi dari emisi gas buang kendaraan bermotor juga akan berkurang
signifikan dengan berkurangnya pemakaian kendaraan pribadi.

Pajak pigovian
Analisis sisi Permintaan dan Penawaran
Diharapkan, dengan penambahan harga bensin akibat adanya pajak pigovian dan tingkat
pendapatan masyarakat yang tetap, masyarakat akan mengurangi pemakaian bensin dan
kendaraan pribadi yang pada akhirnya akan mengurangi eksternalitas negatif yang
diakibatkan oleh bensin. Sejauh ini pajak pigovian relatif efektif di eropa dan beberapa
negara maju untuk menekan pemakaian kendaraan pribadi dan mengurangi eksternalitas
negatif akibat peamakaian bensin yang berlebihan.

Bagaimana dengan di Indonesia?

Pajak pigovian
Penerapan Pajak Pigovian di Indonesia
Pajak Pigovian sendiri sebenarnya telah diberlakukan di Indonesia, namun jenis barang
yang dikenakan pajak ini adalah minuman alkohol dan rokok. Hal ini diberlakukan
karenaRokok dan minuman keras sepertinya sudah menjadi gaya hidup segelintir
masyarakat di perkotaan. Bahkan minuman keras di beberapa daerah sudah seperti
budaya dan tradisi turun temurun. Sementara di sisi lain, rokok dan minuman keras
menjadi konsumsi yang tidak sehat bagi tubuh manusia.
Hal inilah yang membuat rokok dan minuman keras harus diatur di masyarakat. Untuk
mengatur pola atau gaya hidup menghisap rokok dan minum minuman keras tersebut,
maka pajak bisa diterapkan sebagai alat untuk meminimalisir dampak negatifnya.
Lalu, bagaimanakah dengan bensin? Apakah pajak pigovian bisa diberlakukan
untukmengurangi konsumsi bensin di Indonesia dan meminimalisir eksternalitas negatif
dari bensin tersebut.

Pajak pigovian
Pajak yang berkaitan dengan rokok
Pajak dan pungutan lain yang dilakukan pemerintah atas produk tembakau terdiri dari
Pajak pertambahan nilai, cukai dan pajak rokok. Pajak Pertambahan nilai dan cukai
merupakan pajak pemerintah pusat sedangkan pajak rokok merupakan pajak daerah
yang pemungutannya bersamaan dengan pengenaan cukai.
Besarnya PPN yang terutang atas rokok adalah tarif efektif sebesar 8,4% dikalikan
dengan harga jual eceran rokok.
Cukai dikenakan terhadap Barang Kena Cukai yang terdiri dari hasil tembakau, yang
meliputi sigaret, cerutu, rokok daun, tembakau iris, dan hasil pengolahan tembakau
lainnya, dengan tidak mengindahkan digunakan atau tidak bahan pengganti atau bahan
pembantu dalam pembuatannya.
Pajak Rokok adalah pungutan atas cukai rokok yang dipungut oleh Pemerintah. Objek
Pajak Rokok adalah konsumsi rokok yang meliputi sigaret, cerutu, dan rokok daun.
Dasar pengenaan Pajak Rokok adalah cukai yang ditetapkan oleh Pemerintah terhadap
rokok dan besarnya Tarif Pajak Rokok ditetapkan sebesar 10% (sepuluh persen) dari
cukai rokok

Pajak pigovian
Pajak yang berkaitan dengan rokok
Salah satu peran aktif pemerintah dalam mempengaruhi harga rokok dapat dilakukan
dengan menaikkan tarif efektif PPN dan tarif cukai atas rokok terutama bagi pabrikan
rokok kecil yang tarif cukainya masih rendah. Dengan adanya kenaikan tarif efektif PPN
dan cukai rokok ini akan meningkatkan besarnya pajak yang dikenakan atas rokok
sehingga harga jual rokok akan meningkat. Dengan meningkatnya harga rokok maka para
konsumennya terutama keluarga miskin perokok akan mengurangi konsumsi rokok
sebagai reaksi atas kenaikan harga tersebut sehingga kebijakan pengurangan konsumsi
rokok di masyarakat dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai