Anda di halaman 1dari 19

DATA KEPENDUDUKAN

SIFAT DATA PENDUDUK


Dinamis
Error

Semu/meragukan
Tidak konsisten
Fantastis
Sumber data jelas
Editing/dihaluskan
Estimasi

SUMBER DATA KEPENDUDUKAN


sumber
1.
2.

3.

utama (3) :

Sensus Penduduk
Survei sampel bidang
kependudukan
Registrasi Penduduk

SUMBER DATA

SENSUS

Sumber

utama data statistik kependudukan


Sensus Penduduk yang dilakukan sepuluh tahun
sekali.
Sensus Penduduk sudah dilakukan lima kali di
Indonesia
1961,
1971,
1980,
1990,
2000.
Selanjutnya akan dilakukan pada setiap tahun yang
berakhiran nol, seperti tahun 2010, 2020 dan
seterusnya.

Konsep SENSUS
Konsep yang dipakai di Indonesia
kombinasi dari konsep

de jure dan de facto

Konsep de Jure
Penduduk akan dicatat dimana ia bisa
bertempat tinggal.
Seseorang dikatakan menetap di suatu
tempat , jika ia telah tinggal disana
selama 6 bulan atau lebih, atau berniat
untuk menetap.
Penduduk yang pada waktu pencacahan
berada di tempat tinggalnya atau sedang
berpergian kurang dari 6 bulan dicacah
di tempat ia biasa tinggal.

Konsep de facto.
Dicatat

di tempat dimana ia ditemui oleh


Petugas Sensus
Dilakukan pada penduduk yang
berpergian lebih dari 6 bulan
orang-orang yang tidak mempunyai
tempat tinggal tetap,
Orang-orang yang mempunyai lebih dari
satu tempat tinggal tetap

Konsep de facto.
Tujuan

:
Menghindarkan
/ memperkecil
kemungkinan
penduduk
terlewat cacah
atau tercacah
ulang.
8

Survei Sampel
Pengumpulan

data dari sebagian populasi,


yang pemilihan sampel/ respondennya
dilakukan dengan menggunakan metode
statistik tertentu sehingga tetap dapat
melakukan pendugaan atas populasinya.

Contoh

suatu survei Penduduk Antar Sensus


(SUPAS) 1995, Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI), Survei Angkatan
Kerja (SAKERNAS), SUSENAS, dan lain
sebagainya.
9

Survei Sampel
Keuntungan

Vs Kerugian ?

Dengan

survei dapat dilakukan penghematan


atas biaya, tenaga, dan waktu,
hanya pengumpulan data dari sebagian
populasi,
pertanyaan yang diajukan kepada responden
dapat memuat jenis atau item yang amat rinci
dan khusus.

10

Registrasi Penduduk
Keputusan

Presiden nomor 52 tahun

1977
Pencatatan

yang terus menerus


mengenai kejadian vital (vital events)
yang dialami penduduk berupa kelahiran,
kematian, dan perpindahan.

11

Registrasi Penduduk
Tujuan :

membangun suatu sistem pencatatan


penduduk yang berlaku menyeluruh dan
seragam di wilayah Indonesia.

Dilakukan

melalui kewajiban menggunakan


Kartu Keluarga, Kartu Penduduk, dan
pelaporan dari setiap kejadian vital pada
lingkup keluarga bersangkutan.
12

Registrasi Penduduk
Menggunakan

jonsep de Jure

Penduduk

akan dicatat secara resmi


apabila ia telah memenuhi syarat
tertentu untuk menjadi penduduk suatu
wilayah/daerah pendaftaran di
kelurahan.

13

Registrasi Penduduk
Keuntungan

Vs Kerugian

Data

yang dihasilkan akan dapat digunakan


sebagai pembanding dan pelengkap series
data kependudukan, baik dari hasil survei
maupun sensus.

14

Registrasi Penduduk

Kerugian
Tingkat

cakupan data penduduk yang diperoleh


akan sangat tergantung kepada kesadaran
masyarakat untuk melaporkan kejadian vital
(kelahiran, kematian dan perpindahan) yang
terjadi di dalam keluarga.

Pada umumnya data yang dicakup masih "under


reported" dan tidak cukup rinci serta
kualitasnya kurang memadai untuk berbagai
analisis kependudukan.
15

Pemanfaatan Data
Kependudukan

16

Baby Boomers di Jepang


Baby

boomers cohort 1947-1949: 6,79 juta


Pensiun masal pada 2007
Masalah sekaligus peluang bisnis
Masalah:

uang pensiun, penurunan drastis


penduduk, sepinya densha di pagi hari, fasilitas
kesehatan dipenuhi lansia, perceraian lansia

Peluang:

Pariwisata, ecotourism, produk nostalgia,


produk dan layanan kesehatan lansia

PEMANFAATAN DATA
KEPENDUDUKAN

Perencanaan pembangunan di segala bidang


Membutuhkan karakteristik pokok penduduk
susunan

umur,
persebaran penduduk,
jenis kelamin,
tingkat pendidikan,
tingkat kesehatan,
kesejahteraan dll.
18

19

Anda mungkin juga menyukai