Anda di halaman 1dari 7

Tugas Mata Kuliah

Ekonomi Mineral
Irsan Farhan
073001300054

Pengertian Ilmu Ekonomi


Ilmu ekonomi adalah bidang yang mempelajari
tentang perilaku seseorang dan masyarakat tentang
bagaimana memilih untukmenggunakan sumbersumber
terbatas
dengan
atau
tanpa
uang
menggunakan alternatif terbaik untuk menghasilkan
barang dan jasa sebagai pemenuhan kebutuhan
manusia yang umumnya tidak terbatas. Barang dan
jasa yang dihasilkan lalu disalurkan untuk kebutuhan
konsumsi di masa kini dan masa yang akan datang
kepada
berbagai
individu
atau
sekelompok
masyarakat.
Sumber : http://9wiki.net/pengertian-ilmu-ekonomi/

Peranan variabel makro terhadap


perekonomian disuatu Negara
Investasi

Ketika suatu negara bisa mengadakan suatu proyek investasi yang


bisa menghasilkan pendapatan maka pertumbuhan ekonomi akan
meningkat lalu perlu diketahui bahwa bila adanya kenaikan tingkat
suku bunga busa mengakibatkan turunnya investasi dan menurunnya
GDP RIIL yang ada
Pendapatan Nasional
Ekonomi berarti memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan warga negara. Pertumbuhan ekonom berarti pertumbuhan
barang dan jasa atau produsen disuatu negara. Ketika pendapatan
nasional tumbuh lebih tinggi (dengan asumsi bahwa tingkat inflasi
tidak meningkat) tabungan masyarakat bisa lebih tinggi. Demikian
juga kemudian meningkat investasi. Dan kemudian dengan
bertumbuhnya pendapatan nasional maka permintaan akan barang
dan jasa meningkat sesuai dengan konsumsi masyarakat. Untuk
memenuhi tingginya permintaan dipasar, maka mereka berinvestasi
untuk memproduksi barang dan jasa.

Pengeluaran Pemerintah

Pemerintah mempunyai peranan penting dalam perekonomian untuk


kesejahteraan rakyat. Pengeluaran pemerintah terus berkembang sejalan
dengan tahap perkembangan ekonomi suatu negara. Pada tahap awal
perkembangan ekonomi diperlukan pengeluaran negara yang besar untuk
investasi pemerintah. Utamanya untuk infrastruktur seperti sarana jalan,
kesehatan, pendidikan dll.
Ekspor-impor
Ekspor-impor merupakan faktor penting dalam merangsang pertumbuhan
ekonomi, melihat SDA yang kita miliki sangat melimpah. Investasi dalam
berbagai bentuknya memberikan banyak pengaruh kepada perekonomian
karena terciptanya investasi akan membawa pada kegiatan ekonomi
tertentu. Untuk meningktakan ekspor-impor maka pemerintah dan
masyarakat harus menaruh perhatian penuh pada potensi-potensi daerah
untuk kemajuan ekspor dan barang-barang komoditi ekspor maupun impor.
Sehingga pertumbuhan ekonomi dapat ditunjang oleh sektor ekspor-impor
yang signifikan.

Sumber : https://robiepiyan.wordpress.com/2013/04/29/pengaruh-variabelvariabel-makro-terhadap-perekonomian-suatu-negara/

Contoh Kasus Ekonomi


DAMPAK PERTAMBANGAN TERHADAP FUNGSI EKONOMI LINGKUNGAN DAN
PENDAPATAN MASYARAKAT (STUDI KASUS PERTAMBANGAN BIJIH BESI PT
JUYA ACEH MINING DI KABUPATEN ACEH BARAT DAYA PROPINSI NAD)
Kegiatan pertambangan pada dasarnya merupakan proses pengalihan
sumberdaya alam menjadi modal nyata ekonomi bagi negara dan
selanjutnya menjadi modal sosial. Dalam proses pengalihan tersebut perlu
memperhatikan interaksi antara faktor sosial, ekonomi dan lingkungan
hidup, karena kegiatan pertambangan berdampak positif dan negatif
terhadap faktor tersebut, sehingga dampak yang terjadi dapat diketahui
sedini mungkin. Salah satu cara untuk menghitung biaya akibat kegiatan
pertambangan adalah dengan menilai hilangnya barang ekonomi
lingkungan dari ekosistem yang dikonversi ke pertambangan serta
perubahan pendapatan dan persepsi masyarakat yang berdomisili di sekitar
pertambangan. Dengan demikian valuasi ekonomi merupakan pilihan
penting untuk menilai dampak tersebut agar aspek lingkungan
diperhitungkan sebagai aset ekonomi. Sehingga dalam penelitian ini
dilakukan perhitungan Nilai Ekonomi Total (NET) atas barang-barang
lingkungan yang hilang dari dampak pertambangan bijih besi PT Juya Aceh
Mining.
Sumber : http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/4318

Ini Kendala Perekonomian


Indonesia di 2016
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Beberapa kendala diprediksi masih
menghadang perekonomian Indonesia di 2016. Permasalahan tersebut di
antaranya menurunnya nilai ekspor Indonesia baik dari komoditas, mineral
ataupun migas.
Selain itu, harga komoditas minyak sawit dan karet yang jatuh masih
menjadi masalah sehingga mempengaruhi nilai ekspor dan jumlah
cadangan devisa kita. "Hal yang sama terjadi pada ekspor hasil mineral
karena pembangunan smelter belum memberikan dampak signifikan, ujar
sekretaris panitia kerja (panja) Komisi XI DPR, M Misbakhun, Selasa (5/1).
Politikus Golkar itu mengatakan pemerintah bisa mengatasi kendalakendala
tersebut
dengan
memperkuat
perekonomian
domestik.
Menurutnya, Indonesia dengan jumlah penduduk yang mencapai 255 juta
jiwa memiliki potensi besar dari sisi daya beli dan konsumsi.
Potensi ini, kata dia, harus bisa dikelola dengan baik. Kemudahan
investasi baru harus dipermudah sehingga banyak tercipta lapangan kerja
baru. Selain itu, dibutuhkan pula sinkronisasi kebijakan sektor fiskal dan
moneter untuk mendorong pertumbuhan sektor riil.

Caranya, kata Misbakhun, pemerintah bisa mendorongnya melalui


realisasi pembangunan infrastruktur di seluruh pelosok penjuruh tanah
air. "Sehingga secara regional lahir daerah dan kawasan pertumbuhan
ekonomi baru yang akan memberikan kontribusi secara agregat pada
pertumbuhan ekonomi nasional," kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merilis data
realisasi atas sejumlah proyeksi dalam APBN Perubahan (APBNP) 2015.
Berdasarkan keterangan tertulis Kemenkeu, pertumbuhan ekonomi
2015 diperkirakan mencapai 4,73 persen, atau lebih rendah dari
asumsi pertumbuhan ekonomi pada APBNP 2015 sebesar 5,7 persen.
Sedangkan tingkat inflasi diperkirakan hanya 3,1 persen atau lebih
rendah dari asumsi inflasi yang digunakan dalam APBNP tahun 2015
sebesar 5,0 persen. Rendahnya laju inflasi terutama disebabkan
terjaganya pasokan barang kebutuhan pokok masyarakat seiring
peningkatan produksi pangan dan jalur distribusi, ekspektasi inflasi
yang menurun, serta perubahan skema subsidi energi.
Sumber
:
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/01/05/o0hlrd3
65-ini-kendala-perekonomian-indonesia-di-2016

Anda mungkin juga menyukai