perekonomian secara agregat. Hal ini disebabkan setiap perubahan yang terjadi pada variabel-
variabel ekonomi makro akan berpengaruh besaran- besaran pada APBN. Sebaliknya, setiap
terjadi perubahan dalam kebijakan APBN (sebagai percerminan kebijakan fiskal) yang diambil
pemerintah pada gilirannya juga akan memengaruhi aktivitas perekonomian.
Saat ini, kebijakan anggaran negara mempunyai peranan yang cukup penting dalam mendorong
aktivitas perekonomian, terutama ketika dunia usaha belum sepenuhnya pulih akibat terjadinya
krisis ekonomi beberapa tahun yang lalu.
Peranan kebijakan anggaran melalui kebijakan stimulasi fiskal, diharapkan akan mampu
mempercepat proses pemulihan ekonomi, yang tercermin dari peranannya dalam permintaan
agregat. Hal ini sejalan dengan Teori Keynesian, bahwa stimulasi fiskal melalui “government
expenditure” baik belanja barang dan jasa maupun belanja investasi atau modal akan dapat
membantu menggerakkan sektor riil.
Penyusunan APBN dan APBD dapat berdampak pada peningkatan pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan pendapatan dan penghematan pengeluaran. Adapun
pengaruh APBN dan APBD terhadap perekonomian masyarakat antara lain: