Anda di halaman 1dari 11

KEDUDUKAN, PERAN, TUJUAN,

DAN LINGKUP KEGIATAN


PENYULUHAN
DALAM PEMBANGUNAN
PERTANIAN
KELOMPOK 2
ALWIN FATARIN
LUKITO
BIMA PRATAMA
BUDI HASIM

CHYNTIA OCTAVIA

DIAH AYU SETYANI


MIRTA HANINDYA

Peran

Tujuan

Keduduka
n

Ruang
lingkup
Penyuluha
n

PENGERTIAN PENYULUHAN
Menurut Undang-undang tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan Nomor 16 Tahun 2006, pengertian
penyuluhan dijelaskan pada Bab I Pasal 1 (1): Penyuluhan
pertanian, perikanan, kehutanan yang selanjutnya disebut
penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta
pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan
mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi, pasar,
teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya
untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan
dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam
pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Peter Timmer
Teori dan praktek, terutama bagi kelompok sasaran (penerima manfaat)
yang belum memahami bahasa ilmu pengetahuan/teknologi.
Pengalaman dan kebutuhan, yaitu antar dua kelompok yang setara
seperti sesama praktisi, sesama tokoh masyarakat, dll.
Penguasa dan masyarakat, terutama yang menyangkut pemecahan
masalah dan atau kebijakan-kebijakan pembangunan.
Produsen dan pelanggan, terutama menyangkut produk-produk (sarana
produksi, mesin/peralatan, dll.
Sumber informasi dan penggunanya, terutama terhadap masyara-kat
yang relatif masih tertutup atau kurang memiliki aksesibilitas terhadap
informasi.
Antar sesama stakeholder agribisnis, dalam pengembangan jeja-ring dan
kemitraan-kerja, terutama dalam pertukaran informasi.
Antara masyarakat (di dalam) dan pihak luar, kaitannya dengan

Keberhasilan pembangunan pertanian dalam memperbaiki kesejahteraan


petani, tidak dapat dikatakan bahwa hal itu disebabkan hanya oleh baik
atau tingginya mutu/kinerja penyuluhan. Sebagai variabel antara
(Lionberger, 1983), kegiatan penyuluhan berperan sebagai jembatan
dalam proses (Gambar 6);

Distribusi informasi/inovasi, baik dari sumber (peneliti, pusat informasi,


penentu kebijakan, produsen/pemasar, dll) kepada masyarakat yang
membutuhkan dan akan menggunakannya, maupun sebaliknya, dari
masyarakat/praktisi kepada pakar, produsen, pengambil keputusan
kebijakan, dll. umpan balik terhadap informasi/ inovasi yang telah
disampaikan penyuluhnya.

Pemecahan masalah, yaitu sebagai fasilitator pemecahan masalah dan


atau perantara informasi yang menyangkut masalah-masalah yang
dihadapi oleh masyarakat, praktisi, pengguna dan pelanggan produk
tertentu, kepada sumber informasi/inovasi/produk mau-pun para
penentu kebijakan pembangunan.

Pengambilan keputusan, yaitu sebagai fasilitator dan atau peran-tara


informasi tentang kebijakan pembangunan dari pengambil keputusan
(penguasa) kepada masyarakat dan atau perantara informasi dari
masyarakat tentang kebijakan yang harus diputus-kan oleh pihak luar
(bukan oleh masyarakat sendiri).

Peran
1. Edukasi, yaitu untuk memfasilitasi
proses belajar yang dilakukan oleh para
penerima manfaat penyuluhan
(beneficiaries) dan atau stakeholders
pembangunan yang lain-nya.
Dr. Ir. Totok Mardikanto,
2. Diseminasi Informasi/Inovasi, yaitu
M.S
penyebar-luasan informasi/ inovasi
sumber
informasi
dan atau yang lebih bersifat melayani
3. dari
Fasilitasi,
atau
pendampingan,
penggunanya.
kebutuhankebutuhan yang dirasakan oleh client-nya.
4. Konsultasi, yang tidak jauh berbeda dengan fasilitasi, yaitu membantu memecahkan masalah atau sekadar memberikan alternatifalternatif pemecahan masalah.
5. Supervisi, atau pembinaan.
6. Pemantauan, yaitu kegiatan evaluasi yang dilakukan selama
proses kegiatan sedang berlangsung.
7. Evaluasi, yaitu kegiatan pengukuran dan penilaian yang dapat
dilakukan pada sebelum (formatif), selama (on-going, pemantauan) dan setelah kegiatan selesai dilakukan (sumatif, ex-post).

TUJUAN PENYULUHAN
1. Perbaikan kelembagaan pertanian (better organization)
demi terjalinnya kerjasama dan kemitraan antar
stakeholders.
2. Perbaikan kehidupan masyarakat (better community),
yang tercermin dalam perbaikan pendapatan, stabilitas
keamanan dan politik, yang sangat diperlukan bagi
terlaksananya pembangunan pertanian yang merupakan
sub-sistem pembangunan masyarakat (community development)
3. Perbaikan usaha dan lingkungan hidup (better
enviroment) demi kelangsungan usahataninya.

LINGKUP KEGIATAN
Penyadaran, yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk
menyadarkan masyarakat tentang keberadaannya, baik keberadaannya sebagai individu dan anggota masyarakat, maupun kondisi
lingkungannya yang menyangkut lingkungan fisik/teknis, sosial-budaya,
ekonomi, dan politik.
Menunjukkan adanya masalah, yaitu kondisi yang tidak diingin-kan yang
kaitannya dengan: keadaan sumberdaya (alam, manusia, saranaprasarana, kelembagaan, budaya, dan aksesibilitas), ling-kungan
fisik/teknis, sosial-budaya dan politis.
Membantu pemecahan masalah, sejak analisis akar-masalah, analisis
alternatif pemecahan masalah, serta pilihan alternatif pemecahan
terbaik yang dapat dilakukan sesuai dengan kondisi internal (kekuatan,
kelemahan) maupun kondisi eksternal (pelu-ang dan ancaman) yang
dihadapi.

Menunjukkan pentingnya perubahan, yang sedang dan akan terjadi di


lingkungannya, baik lingkungan organisasi dan masya-rakat (lokal,

Melakukan pengujian dan demonstrasi, sebagai bagian dan


implementasi perubahan terencana yang berhasil dirumuskan.
Kegiatan uji-coba dan demonstrasi ini sangat diperlukan, karena tidak
semua inovasi selalu cocok (secara: teknis, ekonomis, sosial-budaya,
dan politik/kebijakan) dengan kondisi masyarakatnya. Di samping itu,
uji-coba juga diperlukan untuk memperoleh gambaran tentang
beragam alternatip yang paling bermanfaat dengan resiko atau
korbanan yang terkecil.

Memproduksi dan publikasi informasi, baik yang berasdal dari luar


(penelitian, kebijakan, produsen/pelaku bisnis, dll) maupun yang
berasal dari dalam (pengalaman, indege-nuous technology, maupun
kearifan tradisional dan nilai-nilai adat yang lain)
Sesuai dengan perkembangan teknologi, produk dan media publikasi
yang digunakan perlu disesuaikan dengan karakteristik (calon)
penerima manfaat penyuluhannya

Melaksanakan pemberdayaan/penguatan kapasitas, yaitu pemberian


kesempatan kepada kelompok lapisan bawah (grassroot) untuk
bersuara dan menentukan sendiri pilihan-pilihannya (voice and
choice) kaitannya dengan: aksesibi-litas informasi, keterlibatan dalam
pemenuhan kebutuhan serta partisipasi dalam keseluruhan proses
pembangunan, bertanggung-gugat (akuntabilitas publik), dan

Anda mungkin juga menyukai