Anda di halaman 1dari 25

ETIKA PROFESI

MENGATUR
BAGAIMANA SEHARUSNYA
PARA DOKTER
BERSIKAP DAN BERTINDAK
DALAM
MELAKSANAKAN PROFESINYA

APA
PROFESI
&
APAKAH
PROFESI SAMA DENGAN
OKUPASI?

PROFESI
Istilah profesi berasal dari :
Bahasa Latin professio, yang berarti pernyataan atau
janji.
Bahasa Inggris to profess, yang berarti mengaku atau
menyatakan.

PROFESIONAL
Orang yang dengan kebebasannya telah mengucapkan
suatu janji kepada publik untuk melayani masyarakat
yang menginginkan suatu kebaikan tertentu.
Pengucapan janji tersebut dimaksudkan untuk
memperoleh suatu kepercayaan (trust) dari masyarakat.

PROFESSIONALISM
Quality or typical features of a profession or professionals.

CIRI PROFESI
Profesi berbeda dg okupasi karena cirinya:
Charaka Samhita (S.M) :
Knowledge.
Cleverness.
Devotion.
Purity (physic and mind).
Bernard Barber :
Memiliki body of knowledge.
Orientasi primernya untuk kepentingan
masyarakat.
Memiliki mekanisne self-control.
Memiliki sistem reward.

Potter P, A. & Perry A, G. (2001) :


1. Profesi memerlukan pendidikan berkelanjutan
(extended education).
2. Profesi memiliki cabang ilmu tersendiri
(theoretical body of knowledge), yang akan
membimbing kearah ketrampilan, kemampuan
dan norma tertentu.
3. Profesi memberikan pelayanan spesifik (specific
service).
4. Profesi memiliki kemandirian dalam membuat
decision dan execution (autonomy).
5. Profesi memiliki kode etik (a code of ethics for
practice).

PROFESSIONALISM
Quality or typical features of a profession or
professionals (knowledge, skill, and attitude).
Praktek yang profesional perlu 3 syarat:
1.
2.
3.

Knowledge (by head).


Skill (by hand).
Attitude (by heart).

Knowledge
Skill

Hard Competency

Attitude

Soft Competency

ETIKA PROFESI

Mengatur prilaku etis terhadap:


1. People who require medical care:
Pesakit yang datang meminta pertolongan Dr
(pesakit belum menjadi pasien).
2. Patients (clients):
Setelah pesakit menjadi pasien Dr.
3. Health care team (co-workers):
Kewajiban terhadap anggota tim kesehatan.
4. Society (social context):
Kewajiban Dr terhadap masyarakat.
5. Profession:
Kewajiban terhadap profesi (disiplin medis).

ETIKA
TERHADAP PESAKIT
Saat pesakit datang meminta pertolongan maka
kewajiban Dr sudah mulai muncul, kendati belum
menjadi pasiennya, antara lain:
1. Wajib memperlakukan mereka dengan hormat
sebagai manusia bermartabat.
2. Tidak boleh membeda-bedakan pesakit berdasarkan: - suku bangsa;
- ras dan warna kulit;
- agama atau kepercayaannya;
- pandangan politiknya; dll.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

ETIKA
TERHADAP PASIEN
Memberikan layanan medis yang benar dan
sesuai standar.
Menghormati hak asasi pasien sbg manusia.
Menghormati hak pasien untuk menyetujui
atau tidak menyetujui terhadap tindakan medis.
Menghormati kerahasiaan medis.
Memberikan informasi yang jelas dan benar.
Menyerahkan ke ahli lain bila tidak mampu lagi.
Menghormati hak pasien untuk mendapatkan
second opinion, dll.

ETIKA
TERHADAP TIM
Dr tidak mungkin dapat bekerja sendirian.
Dr perlu bantuan Dr lain, perawat, bidan, dll.
Oleh sebab itu, kewajiban Dr terhadap mereka:
1. Tidak boleh menjatuhkan anggota tim lain dgn
maksud agar pasien lebih mempercayainya.
2. Mengingatkan dan membetulkan manakala ada
anggota tim melakukan kesalahan.
3. Tidak boleh menafikan jasa anggota tim lain.
4. Tidak boleh menyalahkan didepan pasien, dll.

1.
2.
4.

3.

ETIKA
TERHADAP MASYARAKAT
Jujur & bersikap terbuka kepada masyarakat.
Mengingatkan masyarakat apabila ditemukan
hal-hal yang dapat mengancam masyarakat.
Melakukan upaya yang pantas untuk menyelesaikan problem kesehatan yang dialami oleh
masyarakat.
Meletakkan garis keseimbangan yang adil antara social right dengan individual right dan antara social interest dengan individual interest.

ETIKA
TERHADAP PROFESI
Antara lain:
1. Konsisten (istiqomah) terhadap profesi medis.
2. Tidak menggunakan metode pengobatan lain
selain ilmu kedokteran moderen.
3. Selalu meningkatkan ilmu & ketrampilan klinis
agar dapat memberikan layanan medis sebaikbaiknya kepada pasien.
4. Mengembangkan ilmu dengan melakukan riset.
5. Dan lain-lain.

HUMAN RIGHTS
HAM terkait medical ethics:
1. The right to life.
2. Freedom from discrimination.
3. Freedom from torture and cruel.
4. Freedom from inhuman or degrading
treatment.
5. Freedom of opinion and expression.
6. The right to equal access to public services.
7. The right to medical care.

DI SARANA (MEDIA) APA


NILAI ETIKA DITUANGKAN ???

&
DALAM BENTUK APA
NILAI ETIKA DIWUJUDKAN ???

Nilai etika dituangkan didalam media:


1. Sumpah (Oaths);
2. Kesepakatan (Declarations); atau
3. Kode Etik (Ethical Codes).
Nilai etika diwujudkan dalam bentuk:
1. Prinsip-prinsip (yaitu beneficence,
non-maleficence, autonomy, justice).
2. Standar-standar (Standards); dan
3. Aturan-aturan (Rules)
dikodifikasi
dalam KODEKI.

1. Prinsip:
- Prinsip menjelaskan tentang nilai-nilai dasar (asas)
yang harus dipatuhi.
- Prinsip dapat digunakan untuk menjastifikasi rules
(aturan).
- Prinsip juga bisa digunakan sebagai pedoman mengatasi situasi yang tidak mungkin diatur dalam rules.
2. Standar:
- Standard digunakan mentera apakah baik atau buruk,
lebih baik atau lebih buruk, dan bijak atau tidak.
- Standard dipakai sebagai pedoman prilaku; dengan
memberikan batasan ciri-ciri yang baik (untuk diikuti)
dan ciri-ciri yang buruk (untuk dihindari).

3. Aturan (rules):
- Aturan dapat dirumuskan hanya apabila suatu prilaku
tertentu hampir pasti benar atau hampir pasti salah.
- Banyak kasus di bidang medis & perumahsakitan yang
tidak dapat diselesaikan dengan rule yang ada.
(Michael D Bayles)
*** Pasal-pasal didalam KODEKI pada hakekatnya merupa-

kan rule, yang belum dapat mengatasi seluruh problem


kedokteran sehingga prinsip etik menjadi penting.

KODE ETIK
KEDOKTERAN INDONESIA
(KODEKI)

KODEKI
Memuat:
1. Kewajiban Umum;
2. Kewajiban Dokter Terhadap Pasien;
3. Kewajiban Dokter Terhadap Teman
Sejawat; dan
4. Kewajiban Dokter Terhadap Diri Sendiri.

SUMPAH DOKTER

SUMPAH DOKTER INDONESIA


Pernyataan untuk:
1. Membaktikan diri untuk kemanusiaan;
2. Menjalankan tugas secara terhormat dan
bersusila sesuai martabat pekerjaan sebagai dokter;
3. Memelihara martabat & tradisi luhur profesi kedokteran;
4. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahui karena keprofesian;

5. Tidak menggunakan pengetahuan untuk


sesuatu yg bertentangan dg prikemanusiaan, meski diancam;
6. Menghormati setiap hidup insani mulai dr
saat pembuahan;
7. Mengutamakan kesehatan pasien dengan
memperhatikan masyarakat;
8. Berikhtiar dengan sungguh-sungguh tanpa ada diskriminasi;
9. Berterima kasih dan menghormati guru;

10. Memperlakukan teman sejawat sebagai


saudara sekandung;
11.Mentaati dan mengamalkan Kode Etik
Kedokteran Indonesia; dan
12.Mengikrarkan sumpah dengan sungguhsungguh dan dengan mempertaruhkan
kehormatan diri.

Anda mungkin juga menyukai