Anda di halaman 1dari 11

PELAKU DAN

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
LEISA DAN PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI PARTISIPATORIS
D I M A S G A LU H P

150510130041

Z A KY A B D U L H 1 5 0 5 1 0 1 3 0 0 5 2
S E LV Y N U R M A L A 1 5 0 5 1 0 1 3 0 0 5 9

IN TAN P S

150 510 130 064

AN GL IA R T

150 510 130 182

PELAKU DALAM PROSES


PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
LEISA (1)
1. PETANI

1. Pengalaman
2. Nenek moyang
3. Sesama Petani

2. PENGRAJIN DAN
PEDAGANG

Umumnya
pengrajin
dan
pedagang
ini
berasal
dari
kalangan petani

3. LEMBAGA
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
RESMI
Kekuatan
kekuatan
utama penelitian dan
pengembangan
formal
terdapat pada hal hal
berikut ini :
1. Pengetahuan dan illmu
pengetahuan
2. Pemakaian prosedur
sistematik
3. Jaringan kerja
internasional dan
akumulasi pengetahuan

PELAKU DALAM PROSES


PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
LEISA (2)
4. PERUSAHAANPERUSAHAAN
KOMERSIAL
Sebagian
besar
perusahaan komersial
menciptakan
mesin
mesin
pertanian,
menghasilkan
teknologi
pertanian
komersil
yang
seringkali
mengeksploitasi
langsung
sumber
sumber
setempat
untuk
menghasilkan
komoditas
untuk
dipasarkan

5. LEMBAGA
SWADAYA
MASYARAKAT (LSM)

6. ORGANISASI PETANI

Usaha
yang
dilakuan
LSM
sebagian
besar
atas
tanggapan
terhadap
kekurangan yang di
lakukan pemerintah
dalam memberikan
jasa penyuluhan di
daerah
daerah
pertanian yang sulit

Faktor penting sehingga


orang mengharapkan
untuk mendapat lebih
banyak keuntungan dari
proyek peningkatan
pengaruh petani LEIA
terhadap sistem
pengembangan teknologi
formal dan investasi di
laboratorium, pelatihan
staf dan lainnya untuk
meningkatkan
kemampuan penelitian
atau penyuluhan.

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
PARTISIPATOR (PTP) (1)
Suatu proses pelengkap yang mencakup hubungan
antara kekuasaan dan daya dukung ilmu pertanian
dengan prioritas dan kapasitas komunitas pertanian,
dalam rangka untuk mengembangkan sistem pertanian
yang produktif dan berkelanjutan.

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
PARTISIPATOR (PTP) (2)
Cakup
an dari
PTP

Mendapatkan pemahaman bersama tentang ciri utama dan


perubahan sistem agroekologi tertentu;
Menentukan prioritas masalah

Melakukan uji coba lokal dengan berbagai pilihan yang berasal


baik dari pengetahuan khas setempat, yaitu dari petani
setempat dan dari petani dimana pun, maupun berasal dari
ilmu pengetahuan formal
Meningkatkan kapasitas petani dalam berujicoba dan
meningkatkan komunikasi antarpetani

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
PARTISIPATOR (PTP) (3)
Perbedaan
kegiatankegiatan
PTP dan
Pengemban
gan
Konvension
al

PTP tidak berusaha mencapai hasil yang dapat


digeneralisasikan dalam daerah yang luas meskipun masih
mampu
Proses PTP menggunakan pendekatan yang berbeda dalam
pengumpulan, pengkodean, penerjemahan, dan
penggunaan pengetahuan dan informasi
Para praktisi PTP dapat mendasarkan diri pada semua
tempat pelayanan atau proyek pedesaan dan pertanian;
juga diantara anggota suatu komunitas setempat

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
PARTISIPATOR (PTP)
Urutan
Umum
Kegiat
an PTP

Merintis
Mencari bahan-bahan untuk diuji
Merancang uji coba
Uji coba
Saling berbagi hasil
Menjaga proses

CONTOH KASUS PTP :


Pengendalian gulma di Filipina
Memulai

Petani dan tim peneliti


melakukan
diskusi
mengenai masalah yang
dihadapi yaitu gangguan
tanah dataran tinggi
marjinal
yang
tidak
subur akibat keberadaan
gulma cogon (Imperata
cylindrica).

Mencari hal-hal untuk


diuji coba
1. Tim peneliti mengumpulkan
eksperimen, gagasan dan
pengetahuan
petani
berbagai
pengendalian
rumput cogon
2. Sebelum dilakukan uji coba,
terdapat 2 pendapat yaitu
sebagian
petani
ingin
menaungi rumput cogon,
dan sebagian lagi ingin
melihat
pepohonan
dan
tanaman merambat tumbuh
lebih
awal
sebelum
dilakukannya uji coba.

Merancang dan
mengadakan percobaan
1.Petani
mencoba
menanam tumbuhan
polong
merambat
(Pueraria
dan
Controsema
spp)
untuk
merehabilitasi
tanah yang diganggu
oleh cogon
2.Kemudian
data
dianalisis
bersama
dan didiskusikan pada
pertemuan kelompok
tani.

MEMPROMOSIKAN PROSES
PARTISIPATORIS
1. Melibatkan penelitian dan pengembangan formal
2. Hubungan langsung dengan petani
3. Hubungan melalui LSM dan organisasi petani
4. Mengubah sikap peneliti dan penyuluh
5. Jaringan kerja untuk pengembangan LEISA

MEMPROMOSIKAN PROSES
PARTISIPATORIS (1)
Melibatkan penelitian dan pengembangan formal
Proses mempromosikan partisipatoris yaitu menciptakan kapasitas yang
lebih besar dalam penelitian nasional dan lembaga penyuluhan untuk
memfasilitasi interaksi antara ilmuwan dan petani LEIA

Hubungan langsung dengan petani


Peningkatan arus informasi diantara petani, penyuluh, dan ilmuwan
mempercepat proses penembangan teknologi bagi sistem LEISA

Hubungan melalui LSM dan organisasi petani


Cara yang ditempuh yaitu menjangkau petani yang tidak diuntungkan di
daerah marginal dan cara pengembangan penggunaan dana dan
sumber daya mereka

MEMPROMOSIKAN PROSES
PARTISIPATORIS (2)
Mengubah sikap peneliti dan penyuluh
Orang mengangap bahwa kebutuhan akan partisipasi petani
dalam pengembangan teknologi begitu jelas, sehingga cukup
hanya dengan melatih peneliti dan lapang bagaimana bekerja
dengan cara itu jika para professional hendak memakai
pendekatan partisipatoris, mereka harus mampu dan mau
melakukan hal itu

Jaringan kerja untuk pengembangan LEISA

Suatu jaringan kerja dapat berbentuk formal, dengan panitia


pelaksana, jadwal pertemuan regular, kegiatan bersama, seperti
newsletter, lokakarya, kursus pelatihan dan konferensi

Anda mungkin juga menyukai