Anda di halaman 1dari 18

PENDAHULUAN

Batu saluran kemih (BSK) merupakan penyakit yang


mana terdapat masa keras seperti batu yang terbentuk
di sepanjang saluran kemih yang dapat menyebabkan
nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih dan
infeksi.
>> Tahun >> Insidensi
Rasio pria : wanita = 4 : 1
Tiga penyakit terbanyak dibidang urologi
disamping infeksi saluran kemih dan pembesaran
prostat

PENTALAKSANAAN
NYERI KOLIK NSAID >> Opioid (Muntah
lebih sering dibandingkan NSAID). NA
diclofenac 100-150 mg/hari (3-10 hari)
Nyeri
kolik
(Tamsulosin)

berulang??

-blockers

Nyeri kolik tidak bisa teratasi dengan


mendikasi

drainase,
stent
atau
nefrostomi perkutan, atau pengeluaran batu

Obstruksi Infeksi saluran kemih


merupakan salah satu kegawatdaruratan
Dekompresi
Sepsis penanganan dari batu saluran
kemih ditunda hingga sepsis tertangani

TERAPI UNTUK BATU


1. OBSERVASI
<10mm dan tidak memiliki indikasi untuk
pengeluaran batu ginjal (active removal)

Menurut Smith & Tanaghos General


Urology (2013) :
4-5 mm 40-50%
>6 mm >15%
Batu yang keluar spontan biasanya pada
minggu ke-6 (42 hari) dari gejala

Kemungkinan
keluar spontan :
Ureter distal 50%
Ureter
tengah

25%

MEDIKASI
-blockers (tamsulosin) direkomendasikan.
Relaksasi ureteral smooth muscle melalui inhibisi
calcium channel
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesuksesessan
tamsulosin (0.2 0.4 mg) antara lain : Ukuran batu,
lokasi batu, pemberian tamsulsin setelah SWL,
ureteroskopi, dan stent uretera, durasi pemberian
obat,
Efek samping : Ejakulasi retrograde dan hipotensi.

Dissolusi Kemolitik
Dapat menjadi terapi tambahan terhadap SWL,
percutaneous nephrolithotomy (PNL), ureterorenoscopy
(URS) atau open surgery untuk menghilangkan fragmen
residual.
Kemolisis irigasi perkutan dan kemolisis oral
Kemolisis irigasi perkutan jarang digunakan dan biasanya
dikerjakan pada batu jenis infeksi ataupun batu asam urat.
Pada kemolisis oral hanya efisien jika jenis batu
merupakan batu asam urat. Prinsip dari kemolisis oral
mengalkalisasi urin dengan menggunakan alkaline citrat
atau sodium bicarbonate. Rentang pH urin yang dianjurkan
adalah 7,0- 7,2 pantau dipstick tiga kali sehari

Extracorporeal Shock Wave Lithothripsy


(ESWL)
Gelombang kejut yang dapat memecahkan batu menjadi

pecahan yang halus, sehingga pecahan tersebut dapat


keluar bersama dengan air seni.
90% batu pada dewasa cocok untuk diterapi dengan
ESWL.
Kesuksesan pengobatan dengan ESWL bergantung pada
ukuran batu, lokasi batu , komposisi batu, dan
perfoma dari alat SWL.
ESWL tidak boleh dilakukan pada ibu hamil, gangguan
koagulasi darah, infeksi saluran kemih yang tidak
terkontrol, malformasi skeletal dan obesitas yang berat,
aneurisma arteri dan adanya obstruksi anatomi di distal
dari batu.

TEKNIK ENDOUROLOGI
Percutaneous Nephrolithotomy (PNL)
Batu ginjal yang besar (>2,5cm). Infeksi saluran
kemih, atipikal interposisi usus, terdapat tumor di
daerah yang akan dilalui, portensial tumor ganas
ginjal dan hamil tidak di indikasikan untuk dilakukan
PNL. Komplikasi yang dapat terjadi pada PNL adalah
demam, perdarahan, urinary leakage dan batu
sisa.
Ureterorenoscopy (URS)
URS dianjurkan apabila PNL tidak dapat dilakukan. URS
sangat efektif untuk batu di ureter bawah.
Operasi terbuka dan Laparoskopi
Dilakukan apabila SWL, PNL dan URS gagal atau tidak
memungkinkan untuk berhasil.

Algoritma
tatalaksana
pada batu
ginjal

PENCEGAH
AN
Kelompokk
an pasien
ke Resiko
rendah
apa Tinggi

Faktor Umum
Onset awal urolitiasis (pada anak dan remaja)
Riwayat urolitiasis dalam keluarga
Brushite-containing stones (CaHPO4. 2H2O)
Uric acid and urate-containing stones
Infection stones
Solitary kidney
Penyakit yangberkaitan dengan pembentukan batu
Hiperparatiroid
Nephrocalcinosis
Penyakit gastrointestinal
Sarkoidosis
Pembentukan batu yangdipengaruhi genetik
Sistinuria (tipe A, B dan AB)
Primary hyperoxaluria (PH)
Renal tubular acidosis (RTA) type I
2,8-dihydroxyadenine
Xantinuria
Lesch-Nyhan syndrome
Sistik fibrosis
Obat-obatan
Gangguan anatomik
Medullary sponge kidney (tubular ectasia)
Ureteropelvic junction (UPJ ) obstruction
Calyceal diverticulum, calyceal cyst
Ureteral stricture
Vesico-uretero-renal reflux
Horseshoe kidney
Ureterocele

Risiko tinggi pembentuk batu evaluasi


metabolik tertentu (pengambilan sampel urin/24 jam
2 kali berturut-turut). Jenis batu merupakan termasuk
faktor penentu juga. Jenis batu yang dimaksud:
Kalsium oksalat
Kalsium fosfat
Asam urat
Amonium urat
Struvite
Sistin
Xanthine
2,8-dihydroxyadenine
Drug stone
Komposisi yang tidak diketahui

Asupan Cairan

GENERAL PREVENTIVE
MEASURE

Jumlah cairan: minum 2,5-3,0 L/hari


Minuman dengan PH netral
Diuresis: 2,0-2,5 L/hari
Berat jenis urin: <1010

Nutrisi untuk diet seimbang

Diet seimbang*
Banyak konsumsi sayuran dan serat
Circadianminuman
Kalsium
yang normal: 1-1,2 g/haripH
netralDiuresis:
2,0-2,5
/ hariberat
Batasi konten NaCl:
4-5Lg/hari
jenis
<1010 protein hewani:
Batasiurin:
kandungan
0,8-1,0 g/kg/hari

Gaya hidup untuk menormalkan

BMI: 18-25 kg/m2

faktor risiko

Aktivitas fisik yang memadai


Menyeimbangkan kehilangan cairan
yang berlebihan

Anda mungkin juga menyukai