Anda di halaman 1dari 24

PENGARUH PEMBERIAN ZINC SULFAT

ORAL SEBAGAI PENANGANAN


TERHADAP ALOPECIA AREATA
(DOUBLE-BLIND, CROSS OVER STUDI)

IDENTITAS JURNAL
Judul :
Oral Zinc Sulphate in Treatment of Alopecia Areata
(Double-Blind; Cross-Over Study)
Penulis :
Khalifa E Sharquie, Adil A Noaimi1 and Emad R
Shwail
Tahun terbit :
2012

PENDAHULUAN
Alopecia areata (AA) merupakan sebuah penyakit
autoimmune yang mengenai organ tertentu yang
melibatkan folikel rambut dan kuku.

Berbagai
Berbagai pilihan
pilihan terapi
terapi telah
telah digunakan
digunakan termasuk
termasuk pemberian
pemberian
kortikosteroid
kortikosteroid topikal,
topikal, intralesi
intralesi dan
dan sistemik.
sistemik. topikal
topikal iritan,
iritan, topikal
topikal
minoxidil,
minoxidil, PUVA,
PUVA, dan
dan lainnya.
lainnya. Namun,
Namun, terdapat
terdapat keterbatasan
keterbatasan yang
yang
terjadi
terjadi pada
pada beberapa
beberapa pasien
pasien berupa
berupa efek
efek terapi
terapi yang
yang lemah
lemah dan
dan
atau
atau permasalahan
permasalahan dengan
dengan toxisitas
toxisitas
Zinc sulfat telah digunakan pada banyak penyakit kulit
seperti Leishmaniasis Kutis, Veruka Vulgaris, Penyakit
Behcet, Rosacea. Perifolicullitis capitis abscedens et
suffodiens, stomatitis aptosa berulang

TUJUAN PENELITIAN

penelitian ini dilakukan untuk


menilai efektifitas penggunaan
zinc sulfat secara oral pada terapi
alopecia areata.

METODE
Randomized, placebo-controlled, double-blind cross-over trial

Kelompok Studi
Populasi
Populasi :: Pasien
Pasien dengan
dengan AA
AA yang
yang mendatangi
mendatangi Departemen
Departemen
Dermatologi
Dermatologi RS
RS Pendidikan
Pendidikan Baghdad,
Baghdad, Baghdad,
Baghdad, Iraq
Iraq direkrut
direkrut ke
ke
dalam
dalam penelitian
penelitian ini
ini dari
dari Februari
Februari 2008
2008 hingga
hingga September
September 2009
2009

Sampel
Sampel :: populasi
populasi yang
yang
memenuhi
memenuhi kriteria
kriteria inklusi
inklusi dan
dan
eksklusi
eksklusi (100
(100 orang)
orang)

Kriteria
Inklusi

Pasien AA dengan
durasi lebih dari 1
tahun

Kriteria
Eksklusi
alopecia totalis
universalis
ofiasis
sisaifo
Down syndrome
dengan AA
pasien diabetes

Penjelasan mengenai penelitian telah dilakukan kepada


masing-masing pasien dan informed consent tertulis telah
dibuat sebelum memulai terapi

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan

fisik dilakukan pada masingmasing pasien dengan mempertimbangkan


hal-hal berikut :

lokasi

jumlah

Rambut
tanda seru

Perubahan
kuku

Kadar
serum
zinc

Pasien diacak

A
kapsul zinc sulfat dengan
dosis 5 mg/kgBB/hari yang
terbagi ke dalam 3 dosis

B
placebo diberikan 3
kali sehari
Setelah 3 bulan
pengobatan, pasien
diberikan terapi penukar

Pasien dievaluasi secara klinis dengan melihat


adanya pertumbuhan rambut kembali, yang dibagi
ke dalam 3 kategori :
Derajat 0
: Tidak ditemukan adanya
pertumbuhan rambut
Derajat I
: Terdapat pertumbuhan rambut
parsial dengan rambut villous (lembut tipis, pendek)
Derajat II
: Terdapat pertumbuhan rambut
lengkap dengan rambut terminal (kasar, berpigmen
dan panjang)

Follow up setelah
1 bulan

HASIL
Tabel 1. Hasil Terapi pada Kelompok A, dengan terapi
awal Zinc Sulfat
Tipe
Respon

Derajat

Terapi dengan Zinc Sulfat

Terapi dengan Placebo

Setelah 1

Setelah 2

Setelah 3

Setelah 4

Setelah 5

Setelah 6

bulan

bulan

bulan

bulan

bulan

bulan

No.

No.

No.

No.

No.

No.

21

56,76

13

35,14

10

27,02

10

27,02

21,62

21,6
2

0
Derajat

24,33

21,62

13,51

13,51

16,21

21

I
Derajat

18,91

16

43,24

22

59,45

22

59,45

23

62,16

23

62,1
6

II
Total

16,

37

100

37

100

37

100

37

100

37

100

37

100

TABEL 2. HASIL TERAPI PADA KELOMPOK B, DENGAN


TERAPI AWAL PLACEBO
Tipe
Respon

Derajat

Terapi dengan Placebo

Terapi dengan Zinc Sulfat

Setelah 1

Setelah 2

Setelah 3

Setelah 4

Setelah 5

Setelah 6

bulan

bulan

bulan

bulan

bulan

bulan

No.

No.

No.

No.

No.

No.

28

93,3

26

86,7

24

80

12

40

26,66

13,3
3

0
Derajat

3,3

10

30

16,66

20

6,7

10

10

30

17

56,66

20

66,6

I
Derajat

II
Total

30

100

30

100

30

100

30

100

30

100

30

100

Tidak ditemukan adanya efek samping yang


dilaporkan, selain adanya gangguan lambung
ringan yang ditemukan hanya pada 8 (11,9%)
pasien, yang tidak sampai mengharuskan
diberhentikannya pemberian terapi

DISKUSI

Alopecia areata merupakan penyakit


autoimmune yang mengenai organ
tertentu, yang terjadi pada pasien dengan
predisposisi genetic munculnya respons
autoimmune yang mengenai folikel
rambut dan kuku, yang mungkin dapat
dipicu dengan adanya interaksi terhadap
faktor lingkungan.

Seluruh terapi terkini yang ada untuk penanganan AA


memiliki tingkat kegagalan yang tinggi dan tidak ada terapi
yang memiliki tingkat kepuasan yang seragam. Zink sulfat
telah digunakan sebagai imunomodulator pada penanganan
berbagai masalah dermatologis seperti leishmaniasis kutis,
rosacea, penyakit Behcet, perifollicullitis capitis abscedens et
suffodiens, veruka vulgaris yang membandel dan lainnya dan
dinyatakan aman, efektif dan tanpa efek samping.

Zinc oral sering diberikan untuk menangani


kerontokan rambut, meskipun tanpa disertai
adanya defisiensi zinc. Beberapa penelitian
menemukan bahwa defisiensi zinc berperan
dalam pathogenesis terjadinya AA, dan kadar
serum zinc yang rendah ditemukan pada pasien
dengan AA, penurunan kadar zinc ditemukan
lebih banyak pada pasien dengan durasi yang
lebih lama, lesi ekstensif, dan lesi yang
mengalami resitensi terhadap terapi.

Semenjak pertengahan tahun 1970 di abad 20,


pemberian zinc sulfat oral telah digunakan
sebagai terapi AA dengan variabel hasil berkisar
antara tidak ditemukannya hasil yang signifikan
hingga 90% signifikan. Berdasarkan penelitian
tersebut, zinc sulfat telah digunakan pada
berbagai penelitian sebagai terapi sistemik dari
AA.

Pada penelitian ini, kadar serum zinc berada


dalam rentang normal yang mengalami
peningkatan secara signifikan pada akhir bulan
ke-3 pada terapi dengan zinc sulfat namun
bertahan pada rentang normal. Hal ini
dikarenakan oleh kebanyakan kasus AA memiliki
durasi yang singkat dan tidak adanya kasus
parah yang diinklusi pada penelitian ini.

MEKANISME KERJA YANG MUNGKIN DARI ZINC


SULFAT PADA PERTUMBUHAN RAMBUT PADA AA

Zinc mungkin berdampak pada biologi rambut melalui


efek jangka panjang, poten dan efek
immunomodulator. Zinc menggunakan aksi
antioksidan indirek dengan menginduksi beberapa
substansi yang merupakan antioksidan yang kuat;
substansi tersebut adalah metallothionein.

Zinc merupakan kofaktor esensial dari


lebih dari 300 enzim (zinc
metalloenzim), beberapa diantaranya
(seperti alkali fosfatase, dopakrom
tautomerase, metallothionein dan
metalloprotease) melakukan aktifitas
fungsional yang penting dari folikel
rambut

KESIMPULAN
pemberian zinc sulfat oral merupakan obat yang
efektif dalam terapi dari AA yang bekerja melalui
beberapa
mekanisme
terutama
efek
imunomodulator dan antioksidan, dengan tidak
adanya kasus relaps setelah 3 bulan dihentikannya
terapi

CRITICAL APPRAISAL

Judul :
Oral Zinc Sulphate in Treatment of Alopecia
Areata (Double-Blind; Cross-Over Study)
Judul

sesuai ketentuan < 20 kata, tidak terlalu panjang


dan tidak terlalu pendek, tidak ada kalimat yang disingkat
dan mewakili isi penelitian

ABSTRAK
Abstrak < 250
kata dan sudah
menggambarkan
isi jurnal.
Terdiri dari 4
paragraf meliputi
:

Background
Methods
Results
Conclusion

Mencantumkan
kata kunci

BUKTI VALID
Pertanyaan
Apakah alokasi pasien pada
penelitian ini dilakukan secara
acak?

Tidak

Apakah pengamatan pasien


dilakukan secara cukup panjang
dan lengkap?

Ya

Apakah semua pasien dalam


kelompok yang diacak, dianalisis?

Ya

Apakah pasien dan dokter tetap


blind dalam melakukan terapi,
selain dari terapi yang diuji?

Tidak

BISA DITERAPKAN
Dapat Diterapkan
Apakah pada pasien kita
terdapat perbedaan bila
dibandingkan dengan yang
terdapat pada penelitian
sebelumnya?

Ya

Apakah terapi tersebut mungkin Ya


dapat diterapkan pada pasien
kita?
Apakah pasien memiliki potensi
yang menguntungan atau
merugikan bila terapi tersebut
diterapkan?

Menguntungkan

Anda mungkin juga menyukai