Anda di halaman 1dari 16

Dimas Panji Agung R 1507044003

Yuliatmi Pratiwi 1507044050

EDWIN RAY GUTHRIE


1886-1959

RIWAYAT HIDUP E.R GUTHRIE


Edwin Ray Guthrie
lahir di Lincoln Nebrasska tanggal 9 januari 1886 dan meninggal pada 23 April
1959 di Seattle Washington DC.
Setelah SMA ---- Universitas Nebraska-- Sarjana matematika
Mengajar Matematika di beberapa sekolah menengah sambil memperdalam
filsafat di Universitas Pennsylvania -- Doktor.
Instruktur filsafat --- Universitas Washington.
Setelah lima tahun ia pindah ke Departemen Psikologi sampai karirnya berakhir.
1914 1952 menjadi profesor psikologi di University of Washington.
Pada tahun 1919 beliau berpindah dari filsafat ke psikologi dan kemudian
menjadi dekan pascasarjana departemen psikologi tahun 1943.
Serta ditunjuk dan diangkat sebagai presiden Asosiasi Psikologi Amerika tahun
1945.
E.R.Guthrie mempunyai banyak karya yang terkenal adalah Psychology Of
Learning pada tahun 1935.
Pada usia 33 tahun Guthrie pemenang nobel yang diberikan asosiasi psikologi
Amerika

TEORI BELAJAR MENURUT GUTHRIE

Belajar adalah sebuah proses perubahan yang


terjadi karena adanya syarat-syarat
(conditions) yang kemudian menimbulkan
reaksi (respons).
Azas belajar Guthrie yang utama adalah hukum
kontiguiti, yaitu gabungan stimulus yang
disertai suatu gerakan, pada waktu timbul
kembali cenderung akan diikuti oleh gerakan
yang sama.
movement product stimuli yakni
disebabkan oleh gerakan tubuh.

TEORI CONTIGOUS CONDITIONING GUTHRIE

The Law of Association, yang berbunyi a


combination of stimuli which has accompanied
a movemeny will on its reccurence tend to be
followed by that movemet
secara sederhana dapat diartikan bahwa
kombinasi suatu kelas stimulasi yang
menyertai atau mengikuti suatu gerakan
tertentu, maka ada kecenderugan gerakan itu
akan diulang pada stiuasi atau stimuli yang
sama.

SIFAT PENGUATAN
MENURUT GUTHRIE, PENGUATAN
MENGUBAH KONDISI YANG
MENSTIMULASI DAN MENCEGAH
TERJADINYA PROSES NON-LEARNING
MENURUT PRINSIP KEBARUAN(recency
priniple), RESPON TERAKHIR YANG
DILAKUKAN, AKAN BERULNG KEMBALI
SAAT BERADA DISITUASI YANG SAMA

PANDANGAN GUTHRIE TENTANG DORONGAN, NIAT, LUPA, HUKUMAN, DAN TRANFER


TRAINING

1 DORONGAN (drives)
Dorongan fisiologis disebut juga maintaining
stimuli (stimuli yang mempertahankan)
yang menjaga organism tetap aktif sampai
tujuan tercapai.

2.NIAT

~Respons yang di kondisikan ke


maintaining stimuli dinamakan
intentions (niat).
~ dorongan biasanya berlangsung
selama pereode waktu tertentu
(sampai dorongan berkurang)

2. LUPA
Lupa disebabkan oleh munculnya respon
alternative dalam satu pola stimulus.
LUPA= terjadi krn adanya proses belajar
baru.
3. HUKUMAN
Hukuman, harus sesuai dengan asumsi
dan ideologi yang ada dalam diri siswa.
Hukuman akan EFEKTIF ketika individu
menghasilkan respon baru pada stimuli
yang sama

Empat prinsip yang perlu diperhatikan dalam punishment, yaitu :

1. Hukuman bukan berupa sesuatu yang


menyakitkan, namun dapat mendorong organism
atau meakukan sesuatu
2. Hukuman tersebut harus menyebabkan atau
mengubah perilaku yang tidak sesuai dengan
perilaku terhukum
3. Hukuman harus diterapkan dengan adanya stimuli
yang diperoleh dari perilaku terhukum.
4. Jika kondisi pertama, kedua dan ketiga tidak
dijumpai maka hukuman tidak akan berlaku efektif
atau bahkan mungkin memperkuat respon yang
tidak di inginkan.

5. TRANSFER TRAINING
~Memperaktikkan perilaku yang persis
sama , seperti yang akan kita lakukan
nanti.
~ Guthrie selalu mempraktikkan
perilaku yang persis sama yang akan
diminta kita lakukan nanti, selain itu,
kita harus melatihnya dalam kondisi
yang persis sama dengan kondisi
ketika nanti kita diuji.

METODE YANG DIGUNAKAN GUTHRIE UNTUK MERUBAH PERILAKU.

1. Metode Reaksi Berlawanan


(Incompatible Response
Method)
2. Metode Membosankan
(Exhaustion Method)
3. Metode Mengubah Lingkungan
(Change of Enviroment
Method)
4. DI SKIP GA ?

CARA MEMUTUS KEBIASAAN MENURUT


GUTHRIE

1. MetodeThreshold(Ambang)
2. MetodeFatigue(kelelahan)
3. MetodeIncompatible
Stimuli(stimuli menyimpang)

FORMALISASI TEORI GUTHRIE


OLEH VOEKS

Postulat I: Prinsiple of association


Setiap pola stimulus yang pernah mengirimi satu respon, dan atau muncul lebih awal
setelah detik atau kurang, akan menjadi petunjuk langsung yang kuat untuk respon
itu.
Ini adalah salah satunya cara di mana pola stimulus yang bukan petunjuk untuk
respon tertebtu menjadi petunjuk langsung untuk respon itu.
Postulat II : Prinsiple of Postremity
suatu stimulus yang mengiringi atau mendahului dua atau lebih respon yang tidak
kompatibel adalah stimulus yang dikondisikan hanya untuk respon terakhir yang
diberi saat stimulus itu masih ada.
Ini adalah satu-satunya cara dimana stimulus yang merupakan petunjuk untuk
respon tertentu, kini tidak lagi menjadi petunjuk bagi respon itu.
Postulat III : Prinsiple of Response Probability
Probabilitas dari kejadian respon tertentu pada waktu tertentu merupakan suatu
fungsi dari proporsi kehadiran stimuli yang adalah petunjuk bagi respon pada waktu
itu.
Postulat IV : Prinsiple of Dynamic Situations.
Pola stimulus dari suatu situasi tidaklah statis tetapi dimodifikasi dari waktu
kewaktu karena ada perubahan dari respon yang diberikan subjek, akumulasi
kelelahan, perubahan reaksi dan proses internal lainnya didalam subjek, serta
karena hadirnya variasi terkontrol dan tak terkontrol dalam stimuli yang ada saat itu

PENDAPAT GUTHRIE TENTANG PENDIDIKAN


Guthrie memberikan beberapa saran:
1. Guru harus dapat mengarahkan performa siswa akan menjadi
apa ketika mempelajari sesuatu. Dengan kata lain, apakah
stimuli yang ada dalam buku atau pelajaran yang
menyebabkan siswa melakukan belajar.
2. Jika siswa mencatat atau membaca buku secara sederhana
mereka dapat mengingat lebih banyak informasi. Maka dalam
hal ini buku akan menjadi stimuli yang dapat digunakan
sebagai perangsang untuk menghafal pelajaran.
3. Dalam mengelola kelas, guru dianjurkan untuk tidak
memberikan perintah yang secara langsung akan
menyebabkan siswa menjadi tidak taat terhadap peraturan
kelas. Misalnya permintaan guru agar siswa tenang jika diikuti
oleh kegaduhan dalam kelas akan menjadi tanda
(memunculkan stimuli ) bagi munculnya perilaku distruptif.

Kritik Skinner pada Guthrie


bahwa menurut Guthrie, hukuman memegang peranan
penting dalam proses belajar. Skinner tidak percaya pada
asumsi Guthrie ini karena tiga alasan.
Pertama, pengaruh hukuman terhadap perubahan tingkah
laku sangat bersifat sementara.
Kedua, dampak psikologis yang buruk mungkin akan
terkondisi (menjadi bagian dari jiwa si terhukum) bila
hukuman berlangsung lama.
Ketiiga, hukuman mendorong si terhukum mencari cara lain
(meskipun salah dan buruk) agar ia terbebas dari hukuman.
Dengan kata lain hukuman dapat mendorong si terhukum
melakukan hal-hal lain yang kadangkala lebih buruk daripada
kesalahan pertama yang diperbuatnya.
Skinner lebih percaya kepada apa yang disebut sebagai penguat negatif. Ini tidak
sama dengan hukuman. Ketidaksamaan tersebut adalah, bila hukuman harus
diberikan (sebagai stimulus) harus dikurangi agar respon yang sama menjadi
semakin kuat

Anda mungkin juga menyukai