PENDIDIKAN KEJURUAN

ERA OTONOMI DAERAH

(REFORMASI)
Arif Wahyu Saputro

PENDAHULUAN
Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik

terutama untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu (UU 20 th 2003)

Pendidikan kejuruan sebagai bagian dari system pendidikan sekaligus

bagian dari system ekonomi nasional.

Pada era reformasi, pengembangan pendidikan kejuruan berorientasi pada

peningkatan mutu Sekolah Menengah Kejuruan dan Sumber Daya Manusia.

Keberhasilan pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan sangat ditentukan

oleh jejaring yang dibangun pada tingkat pusat maupun daerah.

STRATEGI
Perluasan dan akses SMK dengan tetap

memperhatikan mutu

Mengembangkan mutu, relevansi dan daya saing SMK

Meningkatkan menejemen SMK dengan menerapkan

prinsip good goverance

PERLUASAN DAN PEMERATAAN

AKSES SMK
Meningkatkan daya tampung SMK dengan mengupayakan

pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana serta tenaga

kependidikan
Membangun SMK baru bekerja sama dengan pemerintah

daerah
Meningkatkan peran serta masyarakat berpartisipasi

membuka SMK yang terstandar

Mengusahakan model alternatif penyelenggaraan SMK

MENGEMBANGKAN MUTU DAN

RELEVANSI SMK
Menyiapkan bahan untuk penetapan kebijakan standar nasional pendidikan

dan standar pelayanan minimal pendidikan kejuruan

Menyiapkan bahan untuk penetapan kebijakan sistem evaluasi, sertifikasi,

dan akreditasi SMK

Pengembangan relevansi sekolah menengah kejuruan sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta tuntutan pasar kerja

lokal dan global
Memfasilitasi terlaksananya uji kompetensi dan sertifikasi tamatan SMK
Melengkapi, meningkatkan, dan memelihara sarana dan prasarana SMK
Meningkatkan peran serta dunia usaha dan dunia industri dalam

penyelenggaraan SMK

MENINGKATKAN MENEJEMEN
SMK
Membangun koordinasi, kolaborasi, sinergi, dan networking
Mengembangkan sistem kontrol kegiatan dan keuangan melalui monitoring

dan evaluasi kinerja (performance audit) secara terprogram dan

berkelanjutan
Meningkatkan terlaksananya manajemen berbasis sekolah yang akuntabel,

transparan, dan responsive

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penentuan kebijakan dan

penyelenggaraan SMK