CURICULUM VITAE
Nama
Nama :: H.
H. dr.
dr. Arief
Arief Hidayatullah
Hidayatullah
MI
MI Ngampelsari
Ngampelsari (1990),
(1990), SMP
SMP 2
2 Candi
Candi Sidoarjo
Sidoarjo
SMA
SMA 1
1 Sidoarjo
Sidoarjo (1996).
(1996).
FK
FK Unair
Unair 2003
2003
Pelatihan
Pelatihan PPGD
PPGD (2005),
(2005), Chemical
Chemical Weapon
Weapon
Poned
Poned (2006),
(2006), Kesehatan
Kesehatan Kerja
Kerja (2011)
(2011)
TKHI
TKHI (2006,
(2006, 2009,
2009, 2014)
2014)
Pelatihan
Pelatihan Konselor
Konselor HIV
HIV (2013).
(2013).
Pelatihan
Pelatihan ACLS
ACLS (2013)
(2013)
(1993),
(1993),
(2005),
(2005),
Narasumber
Narasumber Pelatihan
Pelatihan CWM
CWM Rumah
Rumah Luka
Luka Surabaya
Surabaya
2015
2015
Dokter
Dokter PKM
PKM Taman
Taman Sidoarjo
Sidoarjo &
& Rumah
Rumah Luka
Luka Surabaya
Surabaya
Cab.
Cab. Sidoarjo
Sidoarjo
Alamat
Alamat Jl.
Jl. Raya
Raya Pilang
Pilang RT
RT 23
23 RW
RW 11
11 WonoayuWonoayu-
KAKI IDAMAN
KOMPLIKAS
I
DIABETIC FOOT
(KAKI DIABETIK)
PENGERTIAN
FAKTOR PENYULIT
Gangguan Pembuluh
darah
Gangguan Persyarafan
Infeksi
B. Gangguan
Persyarafan
Callus
Di area yang ditekan (Misal: telapak
kaki)
Deformitas kaki
C. Infeksi
Penurunan fungsi
sel-sel
darah putih
DIABETES MELLITUS
Pembuluh darah perifer
Neuropati otonom
Penurunan
reaksi panas
Aterosklerosis
Emboli
Otosimpetektomi
Keringat <
Perubahan
oksigenasi
Nutrien
Neuropati perifer
Kulit kering
Sensorik
Peningkatan
aliran darah
Kelemahan dan
atropi otot
AV shunting
Hilang rasa
Trombus dan
oklusi pembuluh
Imunologi
Motorik
Penurunan
nutrisi jaringan
Kekakuan
gerak sendi
Kolap
sendi
Trauma
Penyembuhan
Luka >>
Deformitas
kaki
Aliran darah
Infeksi
Titik tekan
baru
Jari biru
Gangren luas
Gangren sedang
AMPUTASI
Ulkus
PERAWATAN LUKA
Stadium Luka
Stadium I : lapisan epidermis utuh (ada warna
kemerahan)
Stadium II : epidermis hilang
Stadium III: luka robek sampai dermis
Stadium IV: kedalaman luka hingga nampak
tendon atau tulang
(stadium luka ditentukan dari kedalaman luka)
2. PERAWATAN
LUKA
3. Off Loading
4. Pencegahan
2. Perawatan
Luka
1. MEMBERSIHKAN
a. Cleansing
- Swabing
- Bathing
2. Topikal Terapi
Menciptakan suatu kondisi
fisiologis pada luka.
- irigasi
b. Debridemen
Mekanik
Enzym
Autolitik
Biologi
3. Dressing
3. Off Loading
A. Non bedah
Alas kaki yang
tepat
Alat bantu jalan
Bed rest
B. Bedah
Konsul ke ortopedist
PENCEGAHAN
EDUKASI
A. Manajemen Diabetes
Diet
Olahraga
Obat
B. Perawatan kaki
therapy
Dressing
WOUND ASSESSMENT
Lokasi anatomis luka
Kedalaman / luasnya
kehilangan jaringan
(stage)
Karakteristik dasar luka
Jenis Jaringan
Persentase jaringan
luka dari setiap jenis
luka
Lokasi anatomis
(cont)
Red -
Diameter
Lebar
Dalam
Cleansi
ng
(Mencuci
Luka)
Proses membersihkan permukaan luka
dgn mengalirkan cairan scr lembut
guna melepaskan benda asing organik
& inorganik & material inflamasi
sebelum aplikasi balutan.
Tujuan
Bagaimana Caranya?
Hilangkan semua penghalang proses
penyembuhan
PERTUMBUHAN KUMAN/
INFEKSI
EKSUDAT BERLEBIHAN
I-NFLAMASI / INFEKSI
M-OISTURE IMBALANCE
I .Tissue Management
DEBRIDEMENT
TUJUAN
MEMBUANG JARINGAN
MATI
TEKNIK
MEMBUANG MATERIAL
ASING
MECHANICAL
DEBRIDEMENT
MEMBERSIHKAN
JARINGAN YG
TERKONTAMINASI
ENZYMATIC DEBRIDEMENT
MAGGOT
DEBRIDEMENT
THERAPY
AUTOLYTIC
DEBRIDEMENT
MEMPERTAHANKAN
STRUKTUR PENTING
SEMAKSIMAL MUNGKIN
SURGICAL DEBRIDEMENT
Autolitik
Menggunakan
kemampuan macrophage
untuk memfagositosis
jaringan mati.
Berikan suasana
lembab untuk
mengaktifkan
macrophage.
Mekanikal Debridemang
Surgical debridement
(bedah)
Conservative Sharp
Wound Debridement/
CSWD
Wet to dry dressing
Bilogikal Debridemang
Enzimatic Debridemang
Collagenase-based debridement
(Clostridium
histolyticum)
Papain-based debridement (Carica papaya)
II .INFEKSI
Penanganan Lokal Luka
Infeksi
Cleansing
Debridement
Topical Therapy
Penangan Infeksi
Systemik
KOLABORASI TIM MEDIS
INDIRECT
Mengatasi
penyebab
misal infeksi
IV.EDGE ADVANCEMENT
Tidak terjadi migrasi/ penyeberangan sel-sel
epitel pada permukaan luka
Penyebab
Tindakan
TENTUKAN
PENYEBAB
PASIEN
BARU
TIDAK
PENCEGAHAN
YA
PENGKAJIAN
SEMBUH?
TIME
APLIKASI
&
EVALUASI
Patient Assessment
Wound Diagnosis
Wound Bed
Preparation
Bacterial
Balance
Management of
necrosis
Exudates management
Debridement
Antimicrobial
Therapy
Absorptive
Dressing
Primar
y
Secondar
y
Graf
t
Healing Wound
Fla
p
Moist
Wound
Healing
Topical
therapy
Pengertian
TUJUAN
WET
WOUND
Absorbent
Dressing
Hydrofiber
Calcium
Alginate
Foam
Absorb exudates to
promote moist
DRY
WOUND
MOIST
Hydrocolloid
Transparent
dressing
Maintain a
moist
environment
Hydrogel
Provide a
moist
environment
Transparent film
Transparent film
Terbuat dari
polyurethane film yang
tipis, melekat pada
kulit, bisa sebagai
balutan sekunder atau
primer. Mengurangi
rasa nyeri, support
autolysis.
contoh:opsite,
tegaderm, suprasorb F
dll
Hydroactive gel
hydrocolloid
Terbuat dari
carbocymethylcellulosa
yang lentur, lengket
dan bisa berubah
menjadi gel. Untuk
mempertahankan
kelembaban luka.
Menyerap eksudat
sedikit hingga sedang.
contoh:comfeel, extra
thin, duoderm pasta, dll
FOAM
Berbahan
poliurethanefoam,
yaitu sel-sel foam
yang terbuka shg
mampu menyerap
eksudat sedang
hingga banyak dan
menahannya dg baik.
contoh : allevin non
adhesive, allevin
cavity, dll
Calcium Alginate
Terbuat dari
polisakarida alami yg
berasal dari rumput
laut, punya efek
hemostasis shg
mampu menghentikan
perdarahan minor,
berubah menjadi gel
jika bercampur dg
eksudat. Menyerap
eksudat sedang.
Metronidazol cream
Hydrofiber
Selulose yang
mempunyai daya
serap sangat tinggi
melebihi ca. alginate.
Untuk eksudate
sedang hingga
banyak. Mudah
dilepas, gampang larut
dg eksudat dan dapat
mengikat bakteri.
contoh : aquacel
Wound absorben
Gauze
Cotton wool
steril dan single
secondary dressing
DRESSING
(BALUTAN)
PEMBALUTAN LUKA
Tujuan pembalutan & pemilihan
1.
Mempertahankan Moist Environtment pd luka
balutan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
APLIKASI DRESSING
(maintenance moist
balance)
Cuci Luka
Cuci scr lembut dgn
cairan Normal Saline
(NaCl 0,9%.)
Jika exudat supuratif ~
antibiotika dicampur dg NS
jika hasil Kultur ada indikasi
(mis: gentamicin).
Bersihkan tepi luka & kulit
sekitar luka (minimal radius 5
cm) dgn kasa alkohol 70% scr
hati-hati atau dg NS &
keringkan (jika tdk ada
PRIMARY DRESSING
Tutup luka dg calcium
alginate (Kaltostat) /
hidrofiber (Aquacel /
Aquacel Ag) (jika
exudates banyak)
Calcium alginate
(Kaltostat rope) /
hidrofiber (Aquacel rope,
Aquacel Ag rope) dpt
dimasukkan dlm rongga
luka (undermining, sinus
tract).
SECONDARY
DRESSING
KEsimpulan
LATIHAN KASUS
CONTOH KASUS
Gambar Perkembangan Luka
CONTOH KASUS
Gambar Perkembangan Luka
PERAWATAN LUKA