Slide Atonia Uteri
Slide Atonia Uteri
September 2013
Atonia Uteri
Oleh :
Sitti Aisyah Rieskiu
C11107081
Pembimbing :
dr. Antonius Arifin
Konsulen :
dr. Umar Malinta,Sp.OG
menyebabkan
perdarahan
post
EPIDEMIOLOGI
Statistik nasional mendeteksi 8% kematian maternal
disebabkan oleh perdarahan post partum. American
College
of
Obstetricians
and
Gynecologists
memperkirakan 140,000 kematian maternal pertahun
ataupun 1 perempuan meninggal tiap 4 menitnya
ATONIA UTERI
Atonia
uteri,
atau
ketidakmampuan
myometrium uteri untuk berkontraksi secara
efektif.
Atoni uteri menyebabkan uterus dalam kondisi
yang relaksasi dan membuat otot terhenti
untuk berkontraksi secara teratur
Atonia
uteri
ini
merupakan
penyebab
terbanyak dari perdarahan post partum primer
FAKTOR RESIKO
Faktor yang berhubungan dengan peregangan uterus yang berlebihan :
Kehamilan ganda
Polihidramnion
Bayi macrosomia
Faktor persalinan
Induksi persalinan
Partus lama
Tindakan manual plasenta
Penggunaan obat relaksasi uterus
Anestesi dalam
Magnesium sulfat
Faktor intrinsik
Riwayat perdarahan post partum sebelumnya
Perdarahan antepartum
Obesitas
Umur > 35 thn
PATOFISIOLOGI
Adanya peregangan yang berlebih atau berkurangnya
kerja reseptor oksitosin di miometrium pasca
persalinan menyebabkan kontraksi uterus menurun
atau disebut hipotonia uteri, yang jika tidak tertangani
akan jatuh menjadi atonia uteri.
Perdarahan pospartum secara fisiologis dikontrol oleh
kontraksi
serabut-serabut
miometrium
yang
mengelilingi pembuluh darah yang memvaskularisasi
daerah implantasi plasenta. Atonia uteri terjadi
apabila serabut-serabut miometrium tersebut tidak
berkontraksi
GAMBARAN KLINIS
Perdarahan pervaginam
Konsistensi rahim lunak
Fundus uteri tidak teraba
Kontraksi uterus tidak ada
Terdapat tanda-tanda syok
PENATALAKSANAAN
ATONIA UTERI
Uterus kontraksi ?
Ya
Evaluasi
rutin
Tidak
Evaluasi / bersihkan bekuan
darah / selaput ketuban
Kompresi Bimanual Interna
(KBI) maks. 5 menit
Uterus kontraksi ?
Ya
Tidak
Ajarkan keluarga melakukan Kompresi
Bimanual Eksterna (KBE)
Suntikan Methyl ergometrin 0,2 mg
i.m
Pasang infus RL + 20 IU Oksitosin,
guyur
Uterus kontraksi ?
Ya
Pengawasan
kala IV
Tidak
Persiapan untuk merujuk segera
Lanjutkan pemberian cairan intravena: infus RL+ 20
IU/500 cc/10 menit pertama, 1 jam kemudian, dan 4
jam berikutnya hingga cukup sampai ke tempat
rujukan
Histerektomi
Perdaraha
n berhenti
Pertahankan
uterus
KOMPRESI BIMANUAL
INTERNA
KOMPRESI BIMANUAL
EKSTERNA
OPERATIF
Ligasi arteri uterina
Ligasi arteri iliaka interna
Teknik B-Lynch
Histerektomi
TEKNIK B-LYNCH
PROGNOSIS
Prognosis bergantung pada jumlah darah yang
hilang (sesuai dengan rasio berat badan
pasien),
komplikasi
yang
terjadi,
dan
keberhasilan terapi.
PENCEGAHAN
MANAJEMEN AKTIF KALA III
Suntikan Oksitosin
Periksa
Periksa fundus uteri
uteri untuk memastikan kehamilan
tunggal.
tunggal.
Suntikan
Suntikan Oksitosin
Oksitosin 10
10 IU
IU IM.
IM.
Klem
Klem tali
tali pusat
pusat 5-10
5-10 cm
cm dari
dari vulva
vulva // gulung
gulung tali
tali
pusat
pusat
Tangan
Tangan kiri
kiri di
di atas
atas simfisis
simfisis menahan
menahan bagian
bagian bawah
bawah
uterus,
uterus, tangan
tangan kanan
kanan meregang
meregang tali
tali pusat
pusat 5-10
5-10 cm
cm
dari
dari vulva
vulva
Saat
Saat uterus
uterus kontraksi,
kontraksi, tegangkan
tegangkan tali
tali pusat
pusat
sementara
sementara tangan
tangan kiri
kiri menekan
menekan uterus
uterus dengan
dengan
hati-hati
hati-hati ke
ke arah
arah dorso-kranial
dorso-kranial
Mengeluarkan
Mengeluarkan plasenta
plasenta
Jika
Jika tali
tali pusat
pusat terlihat
terlihat bertambah
bertambah panjang
panjang dan
dan terasa
terasa
adanya
adanya pelepasan
pelepasan plasenta,
plasenta, minta
minta ibu
ibu meneran
meneran sedikit
sedikit
sementara
sementara tangan
tangan kanan
kanan menarik
menarik tali
tali pusat
pusat ke
ke arah
arah
bawah
bawah kemudian
kemudian ke
ke atas
atas sesuai
sesuai dengan
dengan kurve
kurve jalan
jalan
lahir.
lahir.
Bila
Bila tali
tali pusat
pusat bertambah
bertambah panjang
panjang tetapi
tetapi belum
belum lahir,
lahir,
dekatkan
dekatkan klem
klem
5-10
5-10 cm
cm dari
dari vulva.
vulva.
Bisa
Bisa dikombinasikan
dikombinasikan dengan
dengan metode
metode BA
BA (dorongan
(dorongan
uterus
uterus dari
dari atas
atas simfisi
simfisi pubis
pubis ke
ke arah
arah dorso
dorso kranial)
kranial)
Bila
Bila plasenta
plasenta belum
belum lepas
lepas setelah
setelah langkah
langkah diatas
diatas
selama
selama 15
15 menit
menit
Suntikan
Suntikan ulang
ulang 10
10 IU
IU Oksitosin
Oksitosin i.m.
i.m.
Periksa
Periksa kandung
kandung kemih,
kemih, lakukan
lakukan kateterisasi
kateterisasi
bila
bila penuh
penuh
Tunggu
Tunggu 15
15 menit,
menit, bila
bila belum
belum lahir
lahir lakukan
lakukan
tindakan
tindakan plasenta
plasenta manual
manual
Masase
Masase Uterus
Uterus
Segera
Segera setelah
setelah plasenta
plasenta lahir,
lahir, melakukan
melakukan masase
masase pada
pada fundus
fundus
uteri
uteri dengan
dengan menggosok
menggosok fundus
fundus secara
secara sirkuler
sirkuler menggunakan
menggunakan
bagian
bagian palmar
palmar 4
4 jari
jari tangan
tangan kiri
kiri hingga
hingga kontraksi
kontraksi uterus
uterus baik
baik
(fundus
(fundus teraba
teraba keras)
keras)
Memeriksa
Memeriksa kemungkinan
kemungkinan adanya
adanya perdarahan
perdarahan pasca
pasca persalinan
persalinan
Kelengkapan
Kelengkapan plasenta
plasenta dan
dan ketuban
ketuban
Kontraksi
Kontraksi uterus
uterus
Perlukaan
Perlukaan jalan
jalan lahir
lahir
TERIMA KASIH