KASUS PENGINGKARAN
KEWAJIBAN WARGA
NEGARA
Maulana Juardisyah Putra
Muhammad Haikalul Furqan
Nabila Ulamy Alya
Rifak Sakinah
Wanny Firdasia
Sz. Rufaidah
Faktor Penyebab
Ahmad Dhani sebagai orang tua Dul sebenarnya
juga memiliki andil besar dalam kasus ini. Lagi-lagi
karena Dul masuk kategori anak-anak. Ahmad Dhani
dinilai lalai dalam melaksakan tanggung jawab dan
kewajibannya sebagai orang tua sebagaimana
disebutkan dalam Pasal 26 ayat 1 poin A, yaitu
mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi
anak.
Dengan membiarkan Dul mengemudikan mobil
padahal belum cukup umur, sehingga berakibat pada
kecelakaan lalu lintas. Ahmad Dhani secara tidak
langsung lalai dalam tugasnya untuk melindungi anak.
Bentuk Penyelesaian
Ahmad Dhani memberi santunan kepada korban
yang masih selamat sejumlah 6 orang. Mereka
adalah, Zulheri, Nugroho, Pujo Widodo, Sinaga,
Wahyudi, dan Abdul Kadir. Tadinya keenam korban
itu diberikan santunan bulanan oleh Dhani. Namun
mereka memilih diberikan satu kali santunan saja
dalam jumlah yang besar. Untuk keluarga korban
meninggal, Dhani masih menjalankan tanggung
jawabnya dengan memberikan santunan hingga
anak-anak korban selesai sekolah.
Penyelesaian ini berhasil dilakukan, karena
kedua pihak setuju untuk berdamai dengan syarat
pemberian santunan.
Tindakan Pencegahan
Supremasi Hukum dan Demokrasi harus
ditegakkan.
Mengoptimalkan peran lembaga-lembaga selain
lembaga tinggi negara yang berwenang dalam
penegakan hak dan kewajiban negara seperti
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk
mencegah terjadinya pengingkaran kewajiban
warga negara oleh pemerintah dan rakyat
Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan
lembaga-lembaga politik terhadap setiap upaya
penegakan hak dan kewajiban warga negara.
Kesimpulan
Dari kasus di atas, dapat disimpulkan
bahwa orang tua memiliki kewajiban
untuk mendidik anaknya agar ikut
serta dalam menjalankan hak dan
kewajiban sebagai warga negara.