Anda di halaman 1dari 262

FISIOLOGI HEWAN

ADING PRAMADI

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI - JURUSAN PMIPA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG 2011

FISIOLOGI HEWAN
(bagian 1)

ADING PRAMADI

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI - JURUSAN PMIPA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG 2011

1. PENDAHULUAN
ADING PRAMADI

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI - JURUSAN PMIPA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG 2011

DESKRIPSI
Fisiologi
sel
dan
metabolisme,
Homeostasis, Nutrisi dan sistem
pencernaan makanan, Darah dan
peredaran darah, sistem pernafasan,
osmoregulasi
dan
ekskresi,
termoregulasi,
pada
hewan
invetebrata dan vertebrata, sistem
koordinasi saraf dan indera,sistem
kordinasi hormonal.

Tujuan Umum Kuliah:


Memberikan kepada mahasiswa :
Pemahaman dasar tentang konsep, prinsip,
sistem dan
proses fisiologis (faal)
pada
hewan invertebrata maupun vertebrata
Memahami
tentang kerja sistem fisiologis
pada beberapa kelompok hewan.
Memahami dan menganalisis fungsi dan
interaksi berbagai sistem dalam tubuh hewan.
Kemampuan menerapkan konsep-konsep dan
prinsip
tersebut
dalam
menjelaskan
fenomena yang ada di masyarakat.
Kemampuan
mengembangkan
berfikir
analisis, kritis, dan integratif

Tujuan Khusus :
Diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan
untuk :
1. memperoleh pemahaman tentang bagaimana
sistem fisiologis utama beroperasi pada
beberapa kelompok hewan
2. memperoleh pemahaman tentang prinsipprinsip umum yang mendasari prosesproses
3. mengembangkan kemampuan menafsirkan
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
sistem dalam situasi yang berbeda

Tujuan Khusus :
4.

Mengembangkan
kemampuan
mengidentifikasi
hubungan
antara
sistem, dan menyimpulkan hubungan
yang mungkin ada
5. Mengembangkan kemampuan menafsirkan
data fisiologis dan penjelasan logis dari
setiap pengamatan
6.
Mengembangkan
kemampuan
menganalisis masalah yang kompleks,
baik secara eksperimental atau secara
logis

PENDEKATAN
PEMBELAJARAN
Pendekatan : Pendekatan
keterampilan proses & konsep.
Metode : ceramah, diskusi, tanya
jawab, praktikum, penugasan
Tugas : membuat makalah hasil
review artikel tentang fisiologi hewan
dalam bentuk kelompok
Media : OHP, LCD, Komputer

EVALUASI
Kehadiran
Laporan hasil review artikel tentang
fisiologi hewan
Praktikum
UTS & UAS

Ruang Kajian Fisiologi


Fisiologi
Materi
meliputi:
Fisiologi
dan
Metabolisme Sel,
Homeostasis;
Darah dan Sistem Peredaran Darah;
Sistem
Pernafasan;
Nutrisi
dan
Sistem Pencernaan; Osmoregulasi
dan Ekskresi; Termoregulasi; Sistem
Gerak, Sistem Koordinasi Saraf dan
Indera; Sistem Koordinasi Hormonal
dan Reproduksi

MATERI PERKKULIAH

FISIOLOGI HEWAN
1. FISIOLOGI HEWAN (1) dan Materi UTS :
Pendahuluan :
Pengertian dan Ruang lingkup Fisiologi Hewan
Proses Kehidupan di dalam Sel :
Protoplasma, stimulus dan respon
Nutrisi dan Sistem Pencernaan :
Nutrisi dan Kimia Pakan; Sistem Pencernaan :
memperolehnutrisi, air&elektrolit
Darah dan Sistem Peredaran Darah :
Darah : Fungsi Transportasi dan Nontransport pada
darah; Peredaran darah: mengangkutgas,nutrisi&
limbah (system kardiovaskuler)

MATERI KULIAH

FISIOLOGI HEWAN
1. FISIOLOGI HEWAN (1) dan
Materi UTS
Sistem Respirasi (Pernafasan) :
Pertukaran gas O2 andCO2 dalam
pernafasan; Mekanisme pernafasan,
mengaturPh

MATERI KULIAH

FISIOLOGI HEWAN
2. FISIOLOGI HEWAN (2) : Materi UAS
Osmoregulasi dan Ekskresi :
Prinsip Osmosis; Mekanisme Ekskresi
Termoregulasi :
Pengaturan suhu pada hewan; Hewan
Ektoterm dan Endoterm
Otot dan Gerakan : mendukung,
melindungi&gerakan
Struktur dasar dan jenis otot; Sifat dan fungsi
otot; Mekanisme kontraksi otot

MATERI KULIAH

FISIOLOGI HEWAN
2. FISIOLOGI HEWAN (2) : Materi UAS
(lanjutan)
Sistem Koordinasi Saraf :
kontrolrespon cepatdari tubuh. Organisasi dan
Struktur system saraf; Fisiologi system saraf;
Refleks.
Sistem Koordinasi Hormonal :
Hormon dan hal-hal yang berkaitan dengan
hormon; Neuroendokrin dan hormone-hormon
hipofise; Hormon-hormon yang bukan produksi
hipofise

Apakah HIDUP itu?


HIDUP
:
"Hal-hal"yang
selenggarakanuntuk
menggunakan
energidan
bahanbakudari
lingkungan mereka,mempertahankan
integritas merekadan bereproduksi.
Pandangan
mekanistik
versus
pandangan vitalistik tentang kehidupan

Apakah Fisiologi itu ?

Pengetahuan tentang fungsi makhluk


hidup
(organisma)
dan
bagianbagiannya.
Ilmu yang mempelajari fungsi tiap
organ-organ tubuh, fungsi setiap
bagian yang membentuk suatu
organ, serta hubungan fungsional
antar organ tubuh tersebut

Apakah Fisiologi Hewan itu ?

Cabang Biologi yang mempelajari fungsi dasar


dan mekanisme kerja alat-alat tubuh dalam
kondisi normal, yaitu dalam rangka menciptakan
kondisi homeostasis.
Studi tentang bagai mana hewan bekerja
(misalnya, bagaimana syaraf bekerja, bagaimana
cara kerja otot, atau bagaimana ginjal bekerja).
Kajian
perbandingan
tentang
bagaimana
kelompok hewan yang berbeda dan beragam
merespon
dan
menyesuaikan
karakteristik
fungsionalnya terhadap rangsangan lingkungan
.

Apakah Fisiologi Hewan itu ? (lanjutan)

Prinsip-prinsip dan aplikasi fisiologi


pada bagaimana hewan berfungsi
dalam lingkungan yang berbeda.
Integrasi dan koordinasi hubungan
fungsional yang terjadi pada lebih
dari satu kelompok hewan.
.

Mengapa mempelajari
FisiologiHewan?
Keingintahuan (hanya ingin tahu).
Aplikasi (Memperoleh keuntungandari apa
yang diketahui).
Wawasan (Apa yang harus dilakukan dengan
apa yang diketahui).
PrinsipAgustusKrogh:
Untuk sejumlah
besarmasalahfisiologis,akan ada beberapa
hewanyangdapat paling mudahdipelajari.

Atom

Tingkat

Molekul
Sel

organis
asi dan
hubung
an
bidangbidang
kajian

Jaringa
n
Organ
Sistem organ
Organism
a
Populas
i
Ekosiste
m
Biosfir

Kimi
a

Biologi
molek Bio
uler
logi
sel

Fis
io
lo
gi

Ek
olo
gi

Fisiologi Hewan memiliki posisi yang


sentral sehingga tak terpisahkan
dengan ilmu-ilmu lainnya, seperti
Kimia, Fisika, dan Matematika
Cabang-cabang Biologi yang
berkaitan erat dengan Fisiologi
Hewan, terutama adalah: Biokimia
dan Struktur Perkembangan Hewan
(Anatomi, Histologi, Embriologi).

SepuluhSistemOrganFi
siologis
1.Peredaran
Darah
2.pencernaan
3.endokrin
4.kekebalan
5.integumen

6.Muskuloskele
tal
7.saraf
8.Reproduksi
9.Pernapasan
10. Ekskresi

PENJELASAN DALAM FISIOLOGI


HEWAN
1. PENJELASAN
PROKSIMAT/MEKANISTIK
( Merupakan inti tradisional dari ilmu
fisiologis)
> Bagaimana cara kerja dan proses
terjadinya peristiwa
2. PENJELASAN ULTIMAT/EVOLUSI.
(Proses fisiologisberkembang
melaluievolusi)
> Bagaimana suatu hal berevolusi
menjadi demikian

Proses fisiologisberkembang melaluievolusi

Seleksi alam : proses di manasifatsifat


yangmeningkatkan
kelangsungan hidupspesiesmampu
menghasilkananggota
yang
bertahanlebih baik dari
yang
lainnyayang
tidak
memilikikarakteristik tersebut.

FILOGENI (SEJARAH EVOLUSI TAKSON)


Filum Hewan Utama
Porifera Cnidaria PlatyMollusca
Arthropoda EchinoChordata
helminthes
dermata

Annileda

Nematoda

KELOMPOK HEWAN TIDAK BERTULANG


BELAKANG (INVERTEBRATA)

KELOMPOK HEWAN BERTULANG


BELAKANG (VERTEBRATA)

EVOLUSI : PERUBAHAN FREKUENSI GENETIK SUATU


POPULASI DARI GENERASI KE GENERASI
Semua
makhluk
hidup
harus
mampu
mengembangbiakan
struktur dan fungsinya yang
unik, dapat memetabolisme dan beradaptasi dengan
lingkungan sekitar cukup lama untuk berkembangbiak,
dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan
(perubahan struktural dan fungsional melalui generasi
kehidupan)
Kehidupan di planet ini berdasarkan pada 4 bahan
kimia dasar : Karbohidrat, lemak (lipid), protein dan
asam nukleat.

PENDEKATAN
Pendekatan komparatif, yaitu
memandang berbagai hewan dan
termasuk manusia.
Mempelajari variasi dalam kinerja di
berbagai hewan yang berbeda yang
dapat menunjukkan seberapa jauh
sistem dapat didorong untuk
beradaptasi dengan tuntutan yang
ekstrim

Kegiatan Laboratorium
Memberikan kesempatan untuk bereksperimen
dengan berbagai sistem fisiologis.
Memperoleh pemahaman tentang bagaimana
sistem bekerja,
Memberikan kesempatan untuk mengembangkan
keterampilan analitis dan integratif.
Beberapa proyek dapat dilakukan di luar waktu
lab terjadwal. Kelompok-kelompok memulai
proyek (mendefinisikan hipotesis, merancang
percobaan), dan membahas hasil percobaan.

Bagaimana memahami
fisiologi ?
Berpikir analitis, kritis dan integratif.
Melihat prinsip-prinsip umum, dan
memahami variasi
Fungsi
dari
setiap
sistem
fisiologis
tergantung kepada sistem yang lain (semua
sistem
terintegrasi). Maka, harus dapat
melihat hubungan, mengintegrasikan dan
menerapkan apa yang telah pelajari.

MetodeHipotetikodeduktif
(Metode Ilmiah)
Berpikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan
obyektif
Sains adalahcara yang logisdan obyektif untuk
menyelidikialam semesta.
Penyelidikan dalam sains :
Pengamatan (danmengajukan pertanyaan)
Eksperimentasi
Hipotesis (diuji dandifalsifikasi)
Pengendalian
data (dan Analisis data)
Replikasi

FISIOLOGI HEWAN (1) :

2. PROSES KEHIDUPAN DI DALAM SEL

ADING PRAMADI

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI - JURUSAN PMIPA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG 2011

Plant Cell

Fungsi Dasar Sel:


Self-organisation:Menggunakan
sumber
dayadari lingkunganuntuk menciptakansel
Self-regulation:Menjagaintegritas diridalam
menghadapi gangguan
Self-support and movement :
dukungandan gerak an :struktruryang
memberikan bentuk khusus
bagiseldanmemindahkan bahanbahandalam sel atauuntuk memindah kansel
itu sendiri
Self-replication :Penggandaan diriuntuk
melanjutkanspesies,dan untuk memperbaiki
kerusakan

Empatjenis jaringanutama:
Jaringan otot - khusus

untukkontraksi dan
kekuatangenerasi
jaringan saraf - khusus untukinisiasi
dantransmisi impulslistrik
Jaringan epitel- khusus dalam
pertukar an materi -kelenjarsekretori
jaringan ikat

PROSES KEHIDUPAN DI DALAM SEL

Protoplasma, stimulus dan respon


Lingkungan Internal vs
Lingkungan Eksternal
1. homeostasis
2. Lingkungan selular
Adaptasi Fisiologis terhadap :
1. Lingkungan Aerial
2. Lingkungan perairan
3. Lingkungan terestrial

PROTOPLASMA, STIMULUS DAN


RESPON
Protoplasma : bahan hidup yang terdiri dari
bagian yang lebih cair (dinamakan sitoplasma)
dan yang mengelilingi bagian yang lebih padat
berbentuk hampir bulat (dinamakan inti).
Sitoplasma diliputi selaput halus seperti
benang-benang, butiran, rongga dan lain-lain.
Unsur-unsur dalam protoplasma adalah :
karbon, oksigen, nitrogen, hydrogen, posfor,
belerang,
natrium,
kalium,
kalsium,
magnesium, klorida, iodium, besi dan tembaga.

BAHAN PEMBANGUN PROTOPLASMA


1.
Air (50 90% bagian
protoplasma)
2.Bahan Anorganik : Cl., sulfat,
karbonat, Na,
K, Ca., Mg.
3.Bahan Organik : Senyawa yang
mengandung
C, : Karbohidrat, lemak, protein,
dan asam inti
(asam nukleat).

BAHAN PEMBANGUN PROTOPLASMA


Lemakterdiri dari senyawa karbon (C),
hydrogen (H), dan oksigen (O). dan
terdapat
asam-asam
lemak
atau
turunannya. Untuk : memperoleh asamasam lemak utama yang tidak jenuh,
mendapatkan energy.
Protein Protein dibangun oleh sejumlah
besar molekul-molekul asam amino.
Asam inti: Mengendalian
pertumbuhan
sel, reproduksi dan diferensiasi, proses
penerusan sifat ke generasi berikutnya
(hereditas).
Rangkaian
polimer

CIRI PROTOPLASMA
(SIFAT FISIOLOGIS PROTOPLASMA)
Iritabilitas
dan
eksitabilitas:
bereaksi
terhadap
rangsangan lingkungan luar atau didalam tubuh makhluk itu
sendiri berupa (stimulus) yang dapat menimbulkan
perubahan.
Konduktivitas: kemampuan protoplasma untuk meneruskan
rangsang
Kontraktilitas: kemampuan untuk menggerakan berbagai
tubuhnya atau mengubah posisinya.yang merupakan reaksi
terhadap rangsang dari sekelilingnya dengan mengubah
Metabolisme: penggunaanenergy yang terus menerus oleh
protoplasma pada sebuah sel, membutuhkan kebutuhan
energI yang sesuai untuk pemulihannya aktifitas yang
menyangkut kebutuhan dan penggunaan energy ini
dikelompokan kedalam aktivitas metabolism.
Ekskresitumbuh dan reproduksi. Walaupun dalam
keadaan istirahat protoplasma tetap melakukan berbagai
aktivitas.

TERMODINAMIKA DALAM PROSES


BIOLOGI
Termodinamika
:
teori
dasar
tentang
pengubahan
energi
dan
proses
pengangkutannya, termasuk difusi, osmosis,
mengalirnya suatu cairan melalui saluran,
pembentukan potensial listrik pada membran,
pertukaran panas, arah dan laju reaksi kimia, dll.
Organisme
hidup
merupakan
sistem
terbuka, memperoleh nutrisi (bahan dan energi)
dari sekelilingnya dan dapat pula mengeluarkan
bahan buangan dan bahan lainkesekelilingnya.

HUKUM TERMODINAMIKA
Hukum
TermodinamikaI
( Hukum ke kekalan energi) :
Energi tidak dapat diciptakan atau
dihilangkan, tapi dapat diubah
dari satu bentuk bentuk lainnya.
Hukum Termodinamika II :
tidak ada tranformasi energi yang
100% efisien

Organisme Hidup dan Sistem Terbuka


Semua proses biologi bergantung pada penyerapan energi
cahaya dari
matahari dan energy radiasi panas dari bumi ke angkasa luar.
A. KATABOLISME :
C5H12O6+ 6 O26 CO2+ 6 H2O + energi
1. Katabolisme terjadi didalam setiap sel tanpa kecuali.
2.Energy yang dilepas ditangkap dengan baik dan dapat
diatur penggunaannya. Energy kinetis didalam tubuh juga
diperlukan, disebarkan, dikendalikan dan dirangkaikan
hingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas tubuh
mahluk hidup. Keseimbangan antara energi dari dalam yang
terlepas dari energy dari luar tubuh yang harus dimasukan.
Pertukaran ini harus terus berlangsung selama
makhluk itu hidup.

B. ANABOLISME
Setiap perombakan (katabolisme)
harus diikuti mekanisme perbaikan
(penyusunan) atau anabolisme.
1.Menelan
2.Pencernaan
3.Penyerapan

EKSKRESI PADA SEL


Oksidasi makanan menghasilkan dua hal:
1.Pengubahan energI kimia menjadi energI
kinetis
2. Pengubahan materi makanan menjadi senyawa
lebih sederhana termasuk bahan-bahan sisa
yang harus dibuang.
Ekskresi : usaha sel atau organisme untuk
membuang senyawa hasil metabolisme yang
tidak
dapat
dimanfaatkan.
contoh:
air,
karbondioksida, urea dan asam urat.
Sebagian dibuang melalui proses ekskresi.
Organisme sederhana yang terdiri dari satu sel
tidak memiliki sistem ekskretori seperti pada

RESPIRASI
Pada organisme satu sel proses pertukaran
oksigen dengan karbondioksida berlangsung
dengan difusi. Proses terjadi karena terdapat
perbedaan konsentrasi antara satu bagian
didalam sel dengan bagian sel diluar
Pada beberapa hewan proses ini berlangsung
di paru-paru yang mempunyai fungsi yaitu :
1. Pemasukan oksigen dari udara ke darah
2. Pengeluaran CO2(dan sejumlah kecil air dari
darah ke udara) .

STIMULUS DAN RESPON


ADAPTASI DAN HOMEOSTATIS
A. ADAPTASI : kemampuan makhluk hidup untuk
mempertahankan diri. Reaksi adaptasi bersifat :
1.Perlindungan(protection),usaha organisma untuk
melindungi diri terhadap kerusakan (reaksi pertahanan
diri,menghindar atau lari).
2.Pemeliharaan(maintenance),usaha memperoleh
bahan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan keadaan
protoplasma, mencukupi kebutuhan energi.
3.Berbiak(reproduction),bertujuan untuk
mengkekalkan spesies.

Makhluk hidup tidak selamanya mengadaptasi diri


terhadap perubahan lingkungan, atau adaptasinya kurang
atau tidak sempurna karena :
1.Dihadapkan pada perubahan yang tiba-tiba atau
sangat kuat atau tajam
2.Tidak mempunyai alat untuk menghadapi perubahan
tertentu
3.Ada kerusakan atau cacat pada tubuh
organisme. Seringkali diturunkan pada suatu keadaan,
secara alam suatu organism tidak dapat menghadapi
penyakit tertentu tapi setelah diberi kekebalan
organism tersebut mampu bertahan dari penyakit.

3. HOMEOSTASIS
Pemeliharaankondisiyang relatif
stabil
dalam lingkunganinternal dan
dalam
keadaan tubuh lainnya

HOMEOSTASIS
Kebanyakan selTIDAKberhubungandengan
lingkunganeksternal.
Kebanyakan selTIDAKBISAberfungsi tanpasel-sel
lain.
Kebanyakan seldalam kontakdenganlingkungan
internal
Lingkunganinternal terdiri dari bahandari luar
sel,
tapi telah berada di dalam tubuh
Cairanekstraseluler(ECF)
Cairanintraseluler(ICF)
Cairaninterstisial(ISF)

HOMEOSTASIS
Adaptasi,Aklimasidanaklimatisasi
Adaptasi - evolusi olehseleksi alam
Aklimasi - Perubahan fisiologis,biokimia,
atauanatomi dalam suatu individu dari
keterpaparan kronispadalingkungan baru
Aklimatisasi - sama seperti aklimasi
tetapidisebabkan hal secara eksperimental

HOMEOSTASIS
Timbulnya kejadian tertentu diluar
tubuh dapat menghambat bahkan
menghentikan aktivitas yang sedang
berlangsung.
Hewan harus memiliki sistem yang
mampu
mengendalikan
kondisi
didalam jaringan tubuh agar relatif
mantap.
Kecenderungan organisme untuk
mempertahankan kondisi yang

HOMEOSTASIS
Pengaturan
lingkungan
didalam
tubuh
terhadap
perubahan
dilingkungan luar tubuh menyangkut
pengaturan secara fisiologi, misalnya
suhu tubuh, kadar gula dalam darah,
tekanan darah dll dengan sistem
pengendalian.
Parameter diatas dapat dikatakan
teratur bila tubuh dengan mekanisme
pengawasannya
berusaha
untuk
mepertahankan
pada
nilai
yang
relatif tetap.

HOMEOSTASIS
Pendekatan fisiologis untuk adaptasi :
a. Regulator
b. Konformer
Kebugaran Hewan
1. Kelangsung-hidupan (Survival)
2. Batas lingkungan populasi
(reproduksi)

DIFERENSIASI, ORGANISASI
INTEGRASI
Pada hewan tingkat multiseluler
:
berbagai fungsi
dilakukan oleh struktur yang terpisah. Struktur ini sangat
berbeda bukan hanya pada konstruksi fisik tetapi juga
pada komposisi kimianya.
Diferensiasiini berkenaan dengan fungsinya yang
khusus sehingga keseluruhan terdapat pembagian
pekerjaan pada setiap bagian tubuh. Dalam menjalankan
fungsinya setiap bagian tidak berjalan sendiri-sendiri
secara acak. Melainkan terkoordinasi antara tugas satu
bagian dengan lainnya seperti frekuensi, lama waktu
kerja, intesitas dll. Keadaan ini disebut organisasi.
Sebagai hasil koordinasi berbagai bagian dalam tubuh
dapat membentuk satu kesatuan atauterintegrasi.

TRANSPORTASI MELALUI MEMBRAN


a. Proses transport pasif
Dapat terjadi karena terdapat perbedaan kadar zat
atau energy antara kedua bagian yang bersebelahan
pada membrane atau bagian-bagian yang berbeda
didalam suatu larutan. Misal :Difusiadalah suatu
proses yang dapat terjadi dengan atau tanpa
membrane tenaga utamanya berasal dari molekulmolekul yang selalu bergerak hingga terjadi tumbukan
antara molekul atau tumbukan antara molekul dan
membrane.
b. Transpor aktif
Sel hidup mampu secara selektif mengumpulkan dari
atau mengeluarkan ke lingkungannya beberapa
senyawa tertentu.

1.Osmosis
Serupa dengan difusi tetapi yang bergerak
melalui membrane hanya air sedangkan zat
lain tidak melewati membrane. Membrane
demikian dikatakan membranesemifermiabel
hanya dapat dilewati air saja sedang molekul
lain tidak bisa lewat.
Sangat diperlukan adanya mekanisme
pengaturan dalam tubuh meliputi pengaturan
zat terlarut di dalam cairan tubuh agar sel-sel
tidak menggembung maupun mengkerut,
sebagai masuk atau keluar air yang
berlebihan ke dan dari sel.

2.Dialisis
Prinsip dialysis digunakan dalam dalam
ginjal buatan, darah pasien dialirkan ke
tabung-tabung
dialysis
hingga
terjadi
pemisahan zat-zat toksik terlarut (urea)
proses ini dikenal sebagai homodialisis.
3.Filtrasi
Terjadi bila terdapat perbedaan tekanan
cairan diantara kedua membrane. Membrane
berlaku sebagai saringan yang dapat
melewatkan molekul-molekul atas dasar
ukurannya
dengan
bantuan
tekanan
terhadap membrane.

Proses

Transport aktif
Pengiriman bahan-bahan ke tempat lain yang mengandung
bahan tersebut dengan kadar lebih tinggi dengan syarat
tersedia cukup energi.
Sel dilibatkan dalam transport aktif pada 3 hal :
Sintesis molekul pengikat (enzim), pembentukan ATP,
Sintetis Enzim.
1.Endositosis
Sel dapat memperoleh molekul atau bahan dari luar seperti
virus, asam inti, bakteri dll.
Ada 2 macam endositosis : pinositosis dan fagositosis.
Pinositosis terjadi bila membrane sel membentuk cekungan
sebagai akibat adanya kontak antara molekul asing dengan
permukaan membrane sel. Terbentuk vakuola yang berisi
molekul-molekul asing tadi.
Fagositosis terjadi bila sel menelan atau melingkari suatu
partikel dengan pembentukan pseudopodia akhirnya partikel
tadi terdapat didalam vakuola. Dapat dilakukan oleh sel
darah putih (leukosit).

2.Eksositosis
Kebalikan dari pinositosis. Terjadi bila
vakuola dalam sel bergerak kearah
membran,
melekat,
terbuka
dan
mengeluarkan isinya. Untuk membuang
bahan yang tidak diperlukan bahan
beracun atau hasil metabolism sel itu
sendiri atau untuk mengirimkan bahan
tertentu seperti lemak ke tempat lain.
Proses aktif ini berarti sel mengatur setiap
bahan yang melewati membrane. Maka sel
dapat
mempertahankan
keadaan
lingkungan hingga dapat melaksanakan
fungsinya dengan baik.

3. NUTRISI DAN
PENCERNAAN
ADING PRAMADI

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI - JURUSAN PMIPA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG 2011

NUTRISI DAN
PENCERNAAN
Konsep-konsep kunci
Hewan adalah heterotrof
Nutrisi adalah zat dalam makanan yang
dibutuhkan organisme untuk dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik sesuai dengan
fungsinya.
Kebutuhan nutrisi : apa yang diperoleh hewan
dari makanan ?
Pencernaan.
Proses Pencernaan
Sistem Pencernaan makanan
63

Nutrisi dan Kimia Pakan


Nutrisi adalah gizi, yaitu zat yangharus diperoleh organismedari
lingkungannyauntuk pertumbuhan dankelangsungan hidup.
Nutrisimeliputi :
1. Karbohidrat (Monosakarida, Disakarida, Polisakarida)
2. Lemak
3. Protein
4. Vitamin
Larut dalam lemak : ADEK
Larur dalam air : B1, B2, B6, B12, Inositol, asam lipot, Kolin,
Niasin, Biotin, asam pantotenat, asam folat, asam askorbat.
5. Air
6. Mineral
7. Oksigen

Apakah pencernaan itu ?


Proses
dimanamolekulbesarnutrisikompleks
dipecah
menjadi molekullebih sederhanayang
dapat digunakanoleh organismesebagai
makanan.

SISTEM PENCERNAAN :
- CARA MAKAN HEWAN.
( Makan : partikel kecil, partikel besar,
cairan, menyerap pakan)
- STRUKTUR PENCERNAAN
- PROSES PENCERNAAN
Proses Pencernaan : memasukkan, menyimpan
makanan sementara, mencerna scr fisik &
kimiawi, absorbsi, menyimpan sementara &
defekasi

Tujuan
Menjelaskanfungsidasar darikomponen
utamadari sistem pencernaan.
Membandingkanfungsidan lokasi
pencernaan hewan pada sistem
pencernaan monogastrikdan ruminansia.
Menjelaskanperbedaan antaradan
mengidentifikasidiagramdari berbagai
jenis sistempencernaanberbagai hewan.

Sistem Pencernaan Monogastrik :


Insekta

Sistem Pencernaan Monogastrik :


Pisces (ikan)

Sistem Pencernaan Monogastrik :


Amfibi

Sistem Pencernaan Monogastrik : Aves (Burung)

Saluran pencernaan monogastrik :


unggas

Saluran pencernaan monogastrik : Reptilia

Sistem Pencernaan Poligastrik : Mamalia

Mamalia

Bagian danfungsi
sistempencernaanmonogastrik
unggas
Mulut/Paruh-mengumpulkan
danmemecahpakan
Kerongkongan-saluran darimulut
keperut yangterbukadi ujung mulut
Crop-penyimpananpakan
danmelembabkan
Proventrikulus-kelenjarlambung(HCld
an juslambung);enzimatik
Empedal-ototperut;kerusakan mekanis

Bagian danfungsi sistempencernaan


monogastrik unggas (lanjutan)

Ususkecil :
1. pencernaanenzimatikdan penyerapan
2. Fungsiususkecil:pencernaanprotein,karbohidra ,
dan lemak,penyerapanproduk akhirpencerna
3. Enzimdalamusus kecil
CECA-pada dasarnya tidak berfungsipada monogastrik
UsusBesar : aktifitas bakteri, penyerapanair dan
penyimpanan limbah
Kloaka-ruangumum dan saluran kencing
Vent- saluran pengeluaran umum dan urin.

Saluran pencernaaan mamalia


monogastrik

Bagian danfungsidari
sistempencernaanmamaliamonogastrik
mulut
-mengumpulkan danmengunyahpakan menggunakanlidah dangigi
kelenjarludahmembasahi-pakanuntuk membantumenelan
-air liurmulaipemecahankarbohidrat denganamilasesaliva
Kerongkongan
-tabung darimulut keperut
Perut
-ototkelenjarkantungberlapisyang
menerimaingestadarikerongkongan
danmelakukanpencernaanbaik fisikdan kimia
-Sekresi primer:
pepsin-enzim yangmencernaprotein;
hydrochlorides-asamyang membantu dalampencernaan protein

Bagian danfungsidari
sistempencernaanmamaliamonogastrik
usus halus
-enzimatikpencernaan dan penyerapan
-Fungsidari
ususkecil:pencernaanprotein,karbohidrat,dan
lemak,penyerapanproduk akhirpencernaan
1.duodenum-pencernaankebanyakanterjadi di sini
2.jejunum- beberapapencernaan dan
penyerapanbeberapaterjadi
3.ileum- kebanyakanpenyerapan
-Empedu- yang dibuat dihati,disimpan dalamkantung
empedu, aktifdiusus kecil,emulsifieslemakuntuk
membantu pencernaan

Sistem Pencernaan Poligastrik pada Ruminansia

Pencernaan pada hewan ruminansia


Lambung ruminansia

Empat ruang lambung


ruminansia

Empat ruang lambung


ruminansia

Sistem Pencernaan Monogastrik pada Manusia

Gigi

Faring
Esofagus

Proses pencernaan
Pencernaan mekanik

Lidah
Kelenjar
ludah

Pencernaan enzimatis
(kimia)

Saluran pencernaan
Mulut

Hati
Pankreas
Kolon
Ileum
Apendiks
Rektum

Anus

Lambung
Duodenum
Kolon
Jejunum

Kerongkongan
(esofagus),
Lambung (ventrikulus),
Usus halus
Usus besar
Anus

Diagram sistem
pencernaan manusia
1. pelenjaran ludah
2. Parotis
3. Submandibularis(bawah rahang)
4. Sublingualis (bawah lidah)
5. Rongga mulut
6. Tekak/Faring
7. Lidah
8. Kerongkongan/Esofagus
9. Pankreas
10.Lambung
11.Saluran pankreas
12.Hati
13.Kantung empedu
14.Usus dua belas jari (duodenum)
15.Saluran empedu
16.Usus besar /Kolon
17.Kolon datar (transverse)
18.Kolon naik(ascending)
19.Kolon turun(descending)
20.Usus kecil(ileum)
21.Sekum
22.Umbai cacing
23.Poros usus /Rektum
24.Anus

PENCERNAAN ENZIMATIK
1.

2.
.
.
.
3.
.
.

Mulut :
Ptialin : amilum ----- maltosa
Lambung :
Pepsin : protein ----- pepton
Renin : kaseinogen ----- kasein
Lipase gastrik : trigliserida ----- asam lemak.
Pankreas :
Amilase : amilum ------ maltosa + glukosa
Lipase : mengemulsi lemak ----- asam lemak +
gliserol
. Tripsin : protein + asam amino

KELENJAR PENCERNAAN

1.
2.
3.
4.

Kelenjar Ludah
Hati
Pankreas
Kandung empedu

PENCERNAAN ENZIMATIK
(LANJUTAN)
4. Usus :
Maltase : maltosa ------ glukosa
Laktase : laktosa ------- glukosa +
galaktosa
Sukrase : sukrosa ----- gluktosa +
fruktosa
Lipase : Lemak ------- asam lemak +
gliserol

Mulut
Gigi

Bagian-bagian gigi:
(a) gigi seri (incicivus)
(b) gigi taring ( Caninus )
Penampang gigi.

(c) gigi geraham depan ( Pre


Molar )

Pencernaan Pada
Mulut
Terjadi proses mekanik dan kimia.
Proses mekanik berupa penghancuran

makanan oleh alat2 pada mulut.


Proses kimia berupa reaksi makanan
dengan enzim2 yg terdapat pada saliva.

PENCERNAAN ENZIMATIK
1.

2.
.
.
.
3.
.
.

Mulut :
Ptialin : amilum
maltosa
Lambung :
Pepsin : protein ----- pepton
Renin : kaseinogen ----- kasein
Lipase gastrik : trigliserida ----- asam lemak.
Pankreas :
Amilase : amilum ------ maltosa + glukosa
Lipase : mengemulsi lemak ----- asam lemak +
gliserol
. Tripsin : protein + asam amino

Gigi
Fungsi: memanipulasi makanan (memarut,
memotong), menyerang, memegang mangsa,
membantu lokomosi Jumlah & jenis bervariasi
Gigi pertama terbentuk pada usia 6-8 bulan,
kemudian bulan ke 8-12, bulan ke 12-16, bulan
16-20 dan akhirnya bulan ke 20-40.
Gigi pada bayi disebut dentis deciduus atau gigi
susu yang akan tanggal pada usia 6-13 tahun dan
diganti dengan gigi tetap (dentis permanentes).

Lidah

Bagian lidah.

Kelenjar
Ludah

Kelenjar ludah.

Lidah

Fungsi : membantu menelan, bicara


Pd Amphibi: letak pangkal di depan dasar
mulut, ujung dpt digerakkan
Pd burung & reptil: kuat, relatif kurang
dapat bergerak

Kerongkongan
Sal makananan, dinding
tipis dilapisi lendir
Makanan didorong ke
lambung dgn gerakan
peristaltik

Gerak peristalsis pada


kerongkongan.

Pd ikan: esofagus pendek,


kdg lgs mbtk ventrikulus
Pd amphibi: esofagus
pendek, bersilia, tdpt kljr
mucus
Pd burung: esofagus pjg,
kornifikasi. Pd pemakan biji
tdpt ingluvies/crop
Pd mamalia: esofagus
bervariasi, tanpa silia

Lambung

Lambung (Ventrikulus)
Sebagai gudang mkanan,

Bagian-bagian lambung.

kontraksi ritmik
mencampur mknan dgn
enzim
Merupakan organ otot
berongga yaitu:
1. Cardia : langsung
berhubungan dg
esofagus, terdapat m
sfincter cardinae, sel
kolumner mucus
2. Fundus : tebal, tdpt klr
gastrik, sel kolumner
enzim, HCl, mucus
3. Pylorus : berhubungan
dengan duodenum,

PENCERNAAN ENZIMATIK
1. Mulut :
Ptialin : amilum ----- maltosa
2. Lambung :
. Pepsin : protein
pepton
. Renin : kaseinogen
kasein
. Lipase gastrik : trigliserida
asam lemak.
3. Pankreas :
. Amilase : amilum ------ maltosa + glukosa
. Lipase : mengemulsi lemak ----- asam lemak +
gliserol
. Tripsin : protein + asam amino

Pd ikan: ventrikulus lurus, bentuk huruf J/U


Pd Amphibi: ventrikulus lurus/hampir lurus
Pd Reptil: lurus, pd buaya: bulat & musculer
Pd burung: ventrikulus tipe digastrik
proventriculus (lambung kelenjar mucus) dan
ventrikulus/gizzards (kelenjar sekret, terdapat
lapisan keratin untuk proses penggilingan biji)
Pada mamalia: ventrikulus bervariasi, tanpa silia
Manusia, rodentis,carnivora: Ventrikulus tipe
monogastrik, bentuk kantong, terdapat kurvatura
mayor dan minor
Ruminantia: ventrikulus tipe poligastrik, tdr 4 bag
yi rumen, retikulum, omasum dan abomasum

Usus halus

Usus besar

Bagian-bagian usus besar.


Struktur usus halus.

Tempat berlangsungnya proses-proses kimia, eleksi dan


absorbsi sari makanan
Intestinum tenue: duodenum, jejenum, ileum Intestinum
Tenue
Fungsi absorbsi
Pada mukosa terdapat villi & mikrovilli untuk
memperluas penyerapan
Pada ikan: terdapat valvula spiralis yi lipatan meluas ke
lumen & memutar spiral
Pada amphibi: intestinum tenue tanpa modifikasi, batas
dgn intestinum crassum kurang jelas
Pada reptil & burung : batas intestinum tenue &
intestinum crassum ceca coli
Pada mamalia: batas intestinum tenue & intestinum
crassum caecum

PENCERNAAN ENZIMATIK
4. Usus :
Maltase : maltosa
Laktase : laktosa
+ galaktosa
Sukrase : sukrosa
+ fruktosa
Lipase : Lemak
+ gliserol

glukosa
glukosa
gluktosa
asam lemak

Rektum:

Anus:

Bagian akhir saluran


pencernaan/tempat terakhir
pembuangan feses

Pengeluaran zat-zat
sisa hasil pencernaan.

Ruangan dr kolon sigmoid


& berakhir pd kloaka atau
anus (mamalia kecuali
monotremata)

KELENJAR LUDAH (KELENJAR SALIVA)


kelenjar digestif asesori, fungsi :

menghasilkan saliva
3 pasang : ( 2 tipe sel sel sekretoris:
serosa + mukosa)
Kelenjar parotid (terbesar) : menghasilkan

serous
Kelenjar submandibular/submaxillar:
menghasilkan serous + mukus
Kelenjar sublingual : menghasilkan mukus

Pengeluaran saliva di inervasi saraf

otonom, dipengaruhi fisiologis

Kelenjar pencernaan
2. Hati
Kelenjar pencernaan terbesar
Menghasilkan berbagai fungsi:
menghasilkan bile, detoksifikasi,
membtk kolesterol.
Struktur: tdr lobus unit
strukturar : lobulus, btk prisma
poligonal. Pusat: vena sentralis,
terdapat sel-sel hati (hepatosit)
tersusun radier. Diantara pita tdpt
sinusoid darah.
Diantara lobulus terdapat triad
hepatik/ poratl canal berisi: arteri
hepatika, saluran empedu, dan
vena porta hepatika
Pankreas, hati, dan duodenum.

3. Pankreas
Organ yg tediri 2 jaringan yaitu:

1. Asini menghasilkan enzim


pencernaan
2. Pulau Pankreas/ Langerhans
menghasilkan hormon
Enzim dari pankreas saluran
pankreas bergabung dengen
saluran empedu duodenum

PENCERNAAN ENZIMATIK
1.

2.
.
.
.
3.
.
.

Mulut :
Ptialin : amilum ----- maltosa
Lambung :
Pepsin : protein ----- pepton
Renin : kaseinogen ----- kasein
Lipase gastrik : trigliserida ----- asam lemak.
Pankreas :
Amilase : amilum
maltosa + glukosa
Lipase : mengemulsi lemak
asam lemak
+ gliserol
. Tripsin : protein
asam amino

4. Kandung empedu (vesica felle/gall


bladder)
Menyimpan bile/empedu, mengalir dari

duktus hepatikus bersama, keluar melalui


duktus sistikus, bergabung membentuk
duktus empedu bersama (common bile
duct) bergabung dengan saluran
pankreas menuju duodenum
Fungsi empedu:
Membantu pencernaan & penyerapan lemak
Berperan dalam pembuangan limbah ,

terutama Hb & kolesterol

DARAH DAN
PEREDARAN DARAH
ADING PRAMADI

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI - JURUSAN PMIPA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG 2011

Evolusi Darah Primata

Evolusi Golongan Darah Sistem


ABO Primata
Simpanse, owa dan primata
lainnya tidak hanya sepupu evolusi
manusia, juga saudara sedarah.
Jenis darah A, B dan O berevolusi
20 juta tahun lalu pada primata
tunggal

KEPENTINGAN DARAH
Mengangkut bahan makanan dan gas
pernafasan
Mengangkut hormon dan bahan lain
Berperan dalam pengaturan suhu
tubuh
Berfungsi dalam sistem perlindungan
: reaksi imunitas
Mencegah kehilangan volume darah
yang banyak : mekanisme
pembekuan darah

FUNGSI TRANSPORT PADA DARAH

Pigmen respiratori
Hemoglobin
Disosiasi Oksihemoglobin
Transport Karbondioksida

FUNGSI NON TRANSPORT DARAH

Koagulasi darah
Pengaturan osmotik
Imunitas
Golongan darah
Elemen darah yang berbentuk

FUNGSI TRANSPOR
Pigmen respiratori :
Berbagai bahan organik yang berwarna.
Hemoglobin :
Senyawa yang memiliki afinitas atau
daya ikat terhadap oksigen sehingga
dapat meningkatkan kapasitas angkut
darah akan oksigen.
Disosiasi oksihemoglobin
Adalah kemampuan mengikat dan
melepaskan O2.

Transpor karbondioksida
Karbondioksida dalam plasma darah
terutama
dalam
plasma
darah
diangkut
dalam
bentuk
ion
bikarbonat (HCO3) . Karbon dioksida
berdifusi ke dalam darah dari sel
jaringan yang memproduksinya (sel
yang
bermetabolisme).
Pengangkutan selanjutnya dilakukan
dengan beberapa cara:

1. Sejumlah kecil CO2 bereaksi dengan air di


plasma membentuk asam karbonat
(H2CO3). Asam karbonat yang terbantuk
bereaksi dengan berbagai sistem bufer
dalam darah sehingga tidak mengubah
PH darah. Sebagai contoh:
Na2HPO4 + H2CO3
NaH2PO4 +
NaHCO3
2.

Sebagian besar CO2 berdifusi dari


plasma masuk ke butir darah merah disini
terbentuk H2CO3. selanjutnya senyawa
tersebut
terionisasi
menjadi
ion
bikarbonat dan hidrogen:

3.

Sebagian dari asam karbonat yang terbentuk dibutir


darah
merah akan tetap berada di dalam dan bereaksi dengan
hemoglobin karena HBO2 dan HBB bersama-sama
membentuk sistem buper di dalam butir darah agar
asam
karbonat tidak mengubah PH.
KHb + H2CO3
KHCO3 + HHB

4. Karbondioksida yang terlarut masuk ke butir darah merah


bereaksi langsung dengan gugus amino membentuk
senyawa karbamino yang disebut karbhemoglobin
HH
Hb N
+ CO2
Hb - N
H
COOH

FUNGSI TRANSPORTASI
Pigmen respiratori. Bahan organik berwarna
yang dikenal sebagai hemoglobin ini memiliki
afinitas terhadap oksigen, sehingga meningkatkan
kapasitas angkut darah akan oksigen.
Molekul hemoglobin terdiri dari senyawa cincin
heme (yang mengandung Fe) yang terikat pada
molekul protein jenis globulin yang sangat
bervariasi. Pada vertebrata Hb terdapat pada
eritrosit
Oksihemoglobin (Hb-O2; oksi-Hb) : molekul
hemoglobin dalam keadaan mengikat oksigen
atau oksigenasi Hb. Pengikatan dan pelepasan
O2 bergantung pada tekanan parsial O2 (pO2 )

Bagaimana darah membawa


oksigen ?

FUNGSI TRANSPORTASI
Disosiasi oksihemoglobin : pelepasan oksigen
dari
oksihemoglobin.
Kurva disosiasi oksihemoglobin : bentuk grafik
/kurva
(umumnya sigmoid) yang menyatakan afinitas Hb
akan oksigen
pada beberapa tingkat terkanan parsial oksigen.
Bentuk kurva
ini dipengaruhi pula oleh pCO2 dan pH.
Peningkatan pCO2 dan
penurunan pH akan menggeser kurva ke arah
kanan.
Dampak pCO2 dan pH terhadap bentuk dan

CH2

H3C HC
C

CH2
COOH

N
C
O=O
N Fe N
..

H2 C

C
HC

C
C

CH CH2

CH

..

..

H3 C

..

HC

Oksigen terikat pada


hemoglobin di tempat
posisi besi (Fe) dalam.
Besi adalah
makroelemen bagi
CH
vertebrata
3

C
C CH
C

CH2 CH3
CH2
COOH

perhatikan sistem
ikatan beresonansi
untuk membantu
memperangkap
molekul oksigen di
awan elektron yang
besar

1996NortonPresentationMaker,W.W.Norton&Company

FUNGSI TRANSPORT PADA DARAH

Disosiasi Oksihemoglobin

DISOSIASI OKSIHEMOGLOBIN

EFEK BOHR
Efek Bohr pertama kali dijabarkan oleh ilmuwan Denmark bernama
Christian Bohr.
Peningkatan konsentrasi proton dan/atau CO 2akan menurunkan daya
serap hemoglobin terhadap oksigen. Peningkatan rasio CO 2 plasma juga
akan menurunkan pH darah oleh karena sifat antagonis antara proton
dan karbondioksida. Peningkatan CO2ini akan mempengaruhi kurva
oksigen terlarut dalam darah. Pergeseran kurva ke sebelah kanan
berarti suatu pengurangan dalam afinitas dari hemoglobin untuk
oksigen. Efek fasilitas transport oksigen seperti hemoglobin
membungkus oksigen di dalam paru-paru, tetapi kemudian melepaskan
ke jaringan-jaringan yang paling membutuhkan oksigen. Ketika jaringan
tersebut metabolismnya meningkatan, produksi karbon dioksidanya pun
meningkat. Karbon dioksida dengan cepat dijadikan molekul bikarbonat
dan proton asam oleh enzim karbonik anhydrase. Hal ini menyebabkan
pH jaringan menurun dan juga meningkatkan oksigen terlarut dari
hemoglobin, memperbolehkan jaringan tersebut memperoleh oksigen
yang cukup sesuai kebutuhannya. Kurva disosiasi bergeser ke kanan
ketika karbon dioksida atau konsentrasi ion hydrogen meningkat.

EFEK BOHR
Efek Bohr : Dalam adanya karbondioksida, afinitas
oksigen dengan pigmen pernapasan, seperti
hemoglobin menjadi berekurang; karena efek Bohr
ini, maka adanya peningkatan kadar karbon
dioksida darah atau penurunan pH darah
menyebabkan affinitas hemoglobin dalam
mengikat oksigen menjadi rendah atau berkurang.
Efek ini memfasilitasi transportasi oksigen ketika
hemoglobin mengikat oksigen dalam paru-paru,
tapi kemudian melepaskannya di jaringan,
khususnya jaringan yang paling membutuhkan
oksigen.

Ketika laju metabolisme jaringan meningkat, produksi


karbon dioksida meningkat. Karbon dioksida dengan
cepat diubah menjadi molekul bikarbonat dan proton
asam
oleh
enzim
karbonat
anhidrase:
CO2 + H2O H + + HCO3- .
Hal ini menyebabkan pH jaringan menurun, sehingga
meningkatkan disosiasi oksigen dari hemoglobin ke
jaringan, yang memungkinkan jaringan mendapatkan
oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan (dan
meningkatkan pH darah).
Kurva disosiasi bergeser ke kanan ketika karbon
dioksida atau konsentrasi ion hidrogen meningkat. Hal
ini memudahkan peningkatan pelepasan oksigen.

FISIOLOGI SISTEM
RESPIRASI

Effect Bohr : dampak nilai pH atau pCO2 tedrhadap kurva dissosiasi


oksihemoglobin

Hemoglobin Dissociation Curve. Dotted red line


corresponds with shift to the right caused by Bohr effect

EFEK HALDANE

FUNGSI TRANSPORT PADA DARAH


Gas exchanges at the blood-tissue
interface
Transport Karbondioksida

CO2

CO2

O2
tissue cell cytosol

CO2

+ H2O

HCO3- + H+

capillary plasma
red blood cell
CO2

+ H2O

HCO3- + H+
H+ + HbO2

CO2 +
HbO2

HbCO2 +
O2

HHb

+ O2

circulation direction

CO2

CO2
HbO2

HbO2

HbO2
CO2

H2O

CO2

H2O

H2O

lungs

HCO3-

HbO2

HbO2

H+

H+

O2

HHb

HHb

HCO3O2

O2

HCO3-

HCO3-

tissues

HHb
HCO3O2

O2

FUNGSI NON TRANSPORT DARAH

Koagulasi darah
Pengaturan osmotik
Imunitas
Golongan darah
Elemen darah yang berbentuk

Koagulasi darah
Koagulasi darah terbentuk karena
terjadinya
pengendapan
protein
darah
yang
disebut
fibrin.
Peristiwanya
dimulai
dengan
pelepasan senyawa yang disebut
tromboplastin atau trombokinase
dari sel-sel jaringan luka dan
platelet/trombin. Zat lain peredaran
darah disebut antiprotrombin.

Skema koagulasi darah

Pengaturan osmotik
Di dalam darah terdapat protein
yang larut yaitu fibrinogen, globulin
dan albumen.
Fibrinogen sangat berperan dalam
pembukuan atau koagulasi darah.
Globulin terlibat dalam pembentukan
hemoglobin dan juga sebagai senyawa
imun.
Albumin dalam jumlah besar hampir
mencpai separuh dari protein

Imunitas
Imunitas yaitu sistem kekebalan
tubuh terhadap suatu penyekit.
Senyawa imun yang di produksi di
dalan sel plasma disebut antibodi
atau badan imun.
Antibodi di produksi oleh sel-sel
plasma di dalam jaringan limp.
Globulin darah merupakan bahan
yang di produksi antibodi.

Golongan darah
Sebutir darah mamalia dapat secara
bersamaan memiliki protein yang
berbeda-beda sebagai bagian dari
permukaan membrannya.
Setiap protein berpotensi sebagai antigen
atau protein asing yang masuk ke dalam
peredaran darah.
Protein yang sama meliputi A, B dan O
yang merupakan variabel mutan.
Dari tiga bentuk protein yaitu: AA, BB, OO,
AB, AO dan BO

Evolusi Golongan Darah Sistem ABO Primata

Simpanse, owa dan primata


lainnya tidak hanya sepupu
evolusi
manusia,
juga
saudara sedarah.
Jenis darah A, B dan O
berevolusi 20 juta tahun lalu
pada primata tunggal

Elemen darah yang


berbentuk
Disamping bagian cair (plasma),
terdapat pula beberapa macam butiran,
sel dan bagian-bagian sel
Di dalamnya terdapat eritrosit (sel atau
butiran darah merah)
Sel darah putih (leukosit)
Platelet (trombosit) yang sebenarnya
adalah pragmen-pragmen sel.

PEREDARAN DARAH
1.
.
.
.
.
.

Vertebrata
Ikan
Amfibia
Reptilia
Burung
Mamalia
> Jantung mamalia
> Keluaraan Jantung

Grasshopper (Open Circulatory System) Versus


Earthworm (Closed Circulatory System)

The blood of fish is used to transport oxygen, nutrients and


wastes.
Blood is transported around the fishs body in a single circuit:
heart-gills-body-heart. In contrast, mammals have two
circuits: heart-lungs-heart and heart-body-heart.

Patterns of circulation in vertebrate animals.


(a) Fish have a single circuit with complete separation of
deoxygenated oxygenated blood.
(b) Birds and mammals have a completely divided double circuit.

Direction of water flow in the gills of a fish. The section of the fish
head from above shows the gill arches and the pathway of water.
Water flow past the gills is unidirectional. Copied from Knox, B.,
Ladiges, P., Evans, B., 1995. Biology. McGraw-Hill Book Company
Australia Pty Ltd, Roseville, 1067 pp.

gas exchange
glucose control
nitrogenous waste

gas exchange
nutrient exchange

muscular
pump
blood cell
replacement

absorbing nutrients

1996NortonPresentationMaker,W.W.Norton&Company

SISTEM SIRKULASI PADA MAMALIA

JALUR
SISTEM
PEREDAR
AN
DARAH
MANUSIA

Schematic of the Mammalian Circulation


aorta

Systemic
(Left)
Circulation

pulmonary arteries

LA

LV

RA

Lungs
(right)
Circulation

RV

pulmonary veins
venae cavae
knp

denotes low
O2 blood

Conducting system of mammalian heart.

Circulation in Lumbricus terrestris (showing just the left arches)

1996NortonPresentationMaker,W.W.Norton&Company

aortic arch

What is NOT shown well in this cartoon?

Gas exchange!

Blood movement within the four-chambered heart of vertebrates

return from body

to lung

semilunar valve
tricuspid valve

from lung
semilunar valve
mitral valve

Note: arteries take blood away from the heartveins


return to heart

1996NortonPresentationMaker,W.W.Norton&Company

to body

1996NortonPresentationMaker,W.W.Norton&Company

EVOLUSIS SISTEM PEREDARAN DIANTARA KELAS


VERTEBRATA

Two capillary
beds means
slower flow, but

Incomplete separation of two


sides means mixing blood of
different quality. Amphibians have
skin exchange and reptiles have

or BIRD
Homeotherms!

STRUKTUR PEREDARAN

2 RUANG
4 RUANG

3 RUANG

VARIASI RUANG JANTUNG

PEREDARAN DARAH
2. Avertebrata
Anelida
Ekhinodermata
Moluska
Serangga (insekta)
Arachnida
Krustasea

Annelida
Annelids have a closed circulatory
system with blood vessels running
the length of the body and branching
into every segment. Closed
circulatory systems are more
efficient than open ones for moving
materials within a body.

The earthworm
external anatomy

Circulation in Lumbricus terrestris (showing just the left arches)

1996NortonPresentationMaker,W.W.Norton&Company

aortic arch

What is NOT shown well in this cartoon?

Gas exchange!

Serangga

(insekta)

Circulation. The insects blood is


know as haemolymph, which is the
liquid
fill
the
body
cavity.
Haemolymph does not circulate in a
close veins system like human blood.
It does not carry oxygen neither. It
just flood with the internal organs
and supply them with nourishment.

In insects such as this


grasshopper,
circulation is an open
system
The blood of a
grasshopper contains
a greenish
hemocyanin rather
than the red
hemoglobin for
oxygen transport.

Circulation is not
for gas exchange;
uses trachea
system.
Body movement
increases rate
when more
nutrients are
needed.

The blood reenters


the circulation system
via the ostia for
anterior flow.
Seems inefficient for an active
animal!

Arachnida

Krustasea
Sangat bervariasi : pada udang kecil
sederhana, pada udang besar sistem
peredaran lebih maju dan memiliki
hemosianin
Pada krustasea terdapat insang

Circulatory System of a Large


Crustacean (a Lobster)

Arrows indicate the direction of blood


flow. Note the large blood sinus
(hemocoel)

.
Ventral dissection of a frog heart

Heart and aortic


arches of a turtle or
lizard

Fig. 19.13. Turtle and crocodilian


hearts compared.

Circulatory structure

2 chambers
4 chambers

3 chambers

Aortic arches of birds and mammals


compared.

Changes in mammalian
circulation at birth.

KOMPONEN SISTEM PEREDARAN


DARAH PADA MANUSIA
1. KOMPONEN DARAH
a. Plasma Darah
b. Sel Darah
1) Sel darah merah
(eritrosit)
2) Sel darah putih
(leukosit)
~ Leukosit granolosit
~ Leukosit agranolosit
3) Keping darah
(trombosit)

KOMPONEN SISTEM PEREDARAN


DARAH PADA MANUSIA
A. Darah
1. KOMPONEN DARAH

a. Plasma Darah
b. Sel Darah
1) Sel darah merah (eritrosit)
2) Sel darah putih (leukosit)
~ Leukosit granolosit
~ Leukosit agranolosit
3) Keping darah (trombosit)

RESPIRASI SEL
DAN PERNAFASAN
ADING PRAMADI

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI - JURUSAN PMIPA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG 2011

Pemecahaan Glukosa

Respirasi Sel
(1) Transfer energi dari senyawa organik ke dalam
ATP. ATP adalah senyawa yang medorong
aktifitas sel.
C6H12O6+O2

CO2 + H2O + ATP

(2) Serangkaian reaksi dimana lemak, protein, karbo


hidrat, kebanyakan glukosa dipecah menjadi CO2,
air dan energi.
Fermentation : Perombakan karbohidrat oleh enzim,
bakteri, ragi tanpa oksigen
Piruvat : suatu ion asam organik tiga akarbon yang
disebut asam piruvat.

Cellular respiration
Breakdown of organic molecules to produceATP.
Oxygen is required for the aerobic respiratory
machinery of Kreb's Cycle and the Electron
Transport System to efficiently convert stored
organic energy into energy trapped in ATP.
Carbon
dioxide
is
also
generated
by
cellularmetabolismand must be removed from
the cell.
There must be an exchange of gases: carbon
dioxide leaving the cell, oxygen entering.
Animals have organ systems involved in
facilitating this exchange as well as the transport
of gases to and from exchange areas.

Bodies and Respiration


Single-celled organisms exchange gases
directly across their cell membrane. However,
the slowdiffusionrate of oxygen relative to
carbon dioxide limits the size of single-celled
organisms.
Simple animals that lack specialized exchange
surfaces have flattened, tubular, or thin shaped
body plans, which are the most efficient for gas
exchange.
However, these simple animals are rather small
in size.

Respiratory Surfaces
Large animals cannot maintain gas exchange
by diffusion across their outer surface. They
developed a variety ofrespiratory
surfacesthat all increase the surface area for
exchange, thus allowing for larger bodies.
A respiratory surface is covered with thin,
moistepithelial cellsthat allow oxygen and
carbon dioxide to exchange. Those gases can
only cross cell membranes when they are
dissolved in water or an aqueous solution, thus
respiratory surfaces must be moist.

Methods of Respiration
Sponges and jellyfish lack specialized
organs for gas exchange and take in
gases directly from the surrounding
water.
Flatworms and annelids use their
outer surfaces as gas exchange
surfaces.
Arthropods, annelids, and fish use
gills;
Terrestrial vertebrates utilize internal

Pulmonary evolution in
amniotes

Lungs of various amniotes, mapped onto the phylogeny of the respective


organisms: Mammals are very distant from birds and neither the mammalian
diaphragm

Gas exchange systems in several


animals

The Body Surface


Flatworms and annelids use their outer surfaces as gas
exchange surfaces. Earthworms have a series of thinwalled blood vessels known as capillaries. Gas
exchange occurs at capillaries located throughout the
body as well as those in the respiratory surface.
Amphibians use their skin as a respiratory surface.
Frogs eliminate carbon dioxide 2.5 times as fast
through their skin as they do through their lungs. Eels
(a fish) obtain 60% of their oxygen through their skin.
Humans exchange only 1% of their carbon dioxide
through their skin. Constraints of water loss dictate that
terrestrial animals must develop more efficient lungs.

Gills
Gills greatly increase the surface area for gas exchange.
They occur in a variety of animal groups including
arthropods (including some terrestrial crustaceans),
annelids, fish, and amphibians. Gills typically are convoluted
outgrowths containing blood vessels covered by a thin
epithelial layer. Typically gills are organized into a series of
plates and may be internal (as in crabs and fish) or external
to the body (as in some amphibians).
Gills are very efficient at removing oxygen from water: there
is only 1/20 the amount of oxygen present in water as in the
same volume of air. Water flows over gills in one direction
while blood flows in the opposite direction through gill
capillaries. Thiscountercurrent flowmaximizes oxygen
transfer.

Countercurrent flow in
a fish

Tracheal Systems
Many terrestrial animals have their respiratory
surfaces inside the body and connected to the
outside by a series of tubes.
Tracheaeare these tubes that carry air directly to
cells for gas exchange.
Spiracles are openings at the body surface that lead
to tracheae that branch into smaller tubes known as
tracheoles.
Body movements or contractions speed up the rate
of diffusion of gases from tracheae into body cells.
However, tracheae will not function well in animals
whose body is longer than 5 cm.

Tracheal Systems

Respiratory system in an insect

Lungs
Lungs are ingrowths of the body wall
and connect to the outside by as
series of tubes and small openings.
Lung breathing probably evolved
about 400 million years ago.
Lungs are not entirely the sole
property of vertebrates, some
terrestrial snails have a gas
exchange structures similar to those
in frogs.

Lungs

Lungs in a bird (top) and amphibian


(bottom).

Respiration/Circulation
Birds
Birds have very efficient cardiovascular systems that
permit them to meet the demands of flying, running,
swimming, and/or diving. The cardiovascular system
not only delivers oxygen to body cells but also plays

Respiratory System Principles


Movement of an oxygen-containing medium
so it contacts a moist membrane overlying
blood vessels.
Diffusion of oxygen from the medium into
the blood.
Transport of oxygen to the tissues and cells
of the body.
Diffusion of oxygen from the blood into cells.
Carbon dioxide follows a reverse path.

Functional unit of a mammalian lung

The Human Respiratory System


This system
includes the
lungs, pathways
connecting them
to the outside
environment,
and structures in
the chest
involved with
moving air in and
out of the lungs.

The human respiratory system.

The lungs and alveoli and their relationship


to the diaphragm and capillaries

The human respiratory


system

Gas exchange across capillary and alveolus walls.

The human respiratory


system
The lungs are large, lobed, paired organs in the chest
(also known as thethoracic cavity). Thin sheets of
epithelium (pleura) separate the inside of the chest
cavity from the outer surface of the lungs. The bottom
of the thoracic cavity is formed by thediaphragm.
Ventilationis the mechanics of breathing in and out.
When you inhale, muscles in the chest wall contract,
lifting the ribs and pulling them, outward. The
diaphragm at this time moves downward enlarging the
chest cavity. Reduced air pressure in the lungs causes
air to enter the lungs. Exhaling reverses theses steps.

Inhalation and exhalation

The Alveoli and Gas Exchange


Diffusion is the movement of materials from a higher to a
lower concentration. The differences between oxygen and
carbon dioxide concentrations are measured by partial
pressures. The greater the difference in partial pressure
the greater the rate of diffusion.
Respiratory pigments increase the oxygen-carrying
capacity of the blood. Humans have the red-colored
pigmenthemoglobinas their respiratory pigment.
Hemoglobin increases the oxygen-carrying capacity of the
blood between 65 and 70 times. Each red blood cell has
about 250 million hemoglobin molecules, and each
milliliter of blood contains 1.25 X 10 15hemoglobin
molecules. Oxygen concentration in cells is low (when
leaving the lungs blood is 97% saturated with oxygen), so
oxygen diffuses from the blood to the cells when it reaches
the capillaries.

Effectiveness of various oxygen carrying


molecules

Carbon dioxide concentration in metabolically active cells is much greater than in capillaries, so carbon dioxide
diffuses from the cells into the capillaries. Water in the blood combines with carbon dioxide to formbicarbonate.
This removes the carbon dioxide from the blood so diffusion of even more carbon dioxide from the cells into the
capillaries continues yet still manages to "package" the carbon dioxide for eventual passage out of the body.
Details of gas exchange.Images from Purves et al.,Life: The Science of Biology, 4th Edition, by Sinauer
Associates (www.sinauer.com) and WH Freeman (www.whfreeman.com), used with permission.
In the alveoli capillaries, bicarbonate combines with a hydrogen ion (proton) to form carbonic acid, which breaks
down into carbon dioxide and water. The carbon dioxide then diffuses into the alveoli and out of the body with
the next exhalation.
Control of Respiration|Back to Top
Muscular contraction and relaxation controls the rate of expansion and constriction of the lungs. These muscles
are stimulated by nerves that carry messages from the part of the brain that controls breathing, themedulla.
Two systems control breathing: an automatic response and a voluntary response. Both are involved in holding
your breath.
Although the automatic breathing regulation system allows you to breathe while you sleep, it sometimes
malfunctions.Apneainvolves stoppage of breathing for as long as 10 seconds, in some individuals as often as
300 times per night. This failure to respond to elevated blood levels of carbon dioxide may result from viral
infections of the brain, tumors, or it may develop spontaneously. A malfunction of the breathing centers in
newborns may result inSIDS (sudden infant death syndrome).
As altitude increases, atmospheric pressure decreases. Above 10,000 feet decreased oxygen pressures causes
loading of oxygen into hemoglobin to drop off, leading to lowered oxygen levels in the blood. The result can be
mountain sickness (nausea and loss of appetite). Mountain sickness does not result from oxygen starvation but
rather from the loss of carbon dioxide due to increased breathing in order to obtain more oxygen.

Details of gas exchange

Mitokondria

Pemecahaan Glukosa

Produksi ATP

Sistem Respirasi Manusia


Komponen : Rongga nasal, tenggorolan (pharynx),
larynx (kotak suara), trachea, bronchus, alveolus,
dan paru-paru.
Jalurudarayang dihirup:
rongga hidung
Faring(Tenggorokan)
Laring(Kotaksuara)
Trakea(batang tenggorokan)
Bronkus
bronkiolus
Alveoli(Tempat pertukaran gas)
Udaradihembuskanmenyertai jalursebaliknya)

Anatomi Pernafasan Mamalia Manusia


Saluran pernafasan
tengah
Trachea
Bronchi
Bronchioles
Bronchiolus
menyempit pada :
Asma
Bronchitis
Emphysema

PERTUKARAN GAS
Daerah Paru-paru :
Alveolus
Saluran Alveolus
Bronchiolus
pernafasan s

Fungsi Pernafasan
Primer
Pertukaran gas : oxygen,
carbon dioxide, water vapor

Sekunder
Komunikasi
Biotransformasi dari
polutan
Pertahanan terhadap infeksi
dan masuknya racun dari

Spirogram
Volume tidal : Jumlahudarayang dihembuskan setiap bernapas.
Kapasitas vital:Jumlahmaksimaludara yangdapatsecara kuat
dapat dihembuskan setelah menghisap udara secara maksimal.

VOLUME DAN KAPASITAS PARU-PARU


Total
Lung
Capacity

Vital
Capacity

Tidal
Volume

Functional
Residual Capacity

Reference: Adapted from Gordon and Amdur , 1991

Residua
l
Volume

Respirasi sel menyusun ATP


dengan merombak gula
Respirasi sel adalah aerob, atau membutuhkan oksigen.
Tahap aerobik berlangsung di mitokondria.

mitochondria

Sel hewan

Glycolysis must take place first.

anaerobic process (does not require oxygen)


takes place in cytoplasm
splits glucose into two three-carbon molecules
produces two ATP molecules

The Krebs cycle


transfers energy to an
electron transport
chain.
takes place in
mitochondrial
matrix
breaks down threecarbon molecules
makes a small
from glycolysis
amount of ATP
releases carbon
dioxide
transfers energycarrying molecules

Cellular respiration is like a


mirror image of
photosynthesis.
1

mitochondrion
mitochondrion

Krebsmatrix
Cycle(area enclosed
by inner membrane)

ATP

and
6CO2

energy

3
energy from
glycolysis

and
6O2

inner membrane

ATP

and
6H2 O

The electron transport chain produces a


large amount of ATP.
takes place in
1
inner membrane
mitochondrion
mitochondrion
ATP
matrix (area enclosed
and
energy transferred
by inner membrane)
6CO2
to electron
transport chain
energy
oxygen enters
2
Electron Transport
3
process
energy from
inner membrane
ATP produced
glycolysis
ATP
water released as
and
and
6H2 O
6O2
a
waste product
4

The equation for the overall process is:


C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O
The reactants in photosynthesis are the same as the products
of cellular respiration.

Blood
Transports
Gases
Between
Lungs and
Tissues

Hemoglobin helps transport CO2 and buffer


blood
Hemoglobin is found in red blood cells
Functions:

Transports oxygen
Transport carbon dioxide
Helps buffer blood
As carbon dioxide is picked up from tissues
it is converted into carbonic acid:
CO2 + H2O <-----> H2CO3 <----> H+ + HCO3 Carbon
dioxide

Carbonic acid

Carbonate ion

Hemoglobin picks up most H


dont acidify the blood.

ions, so they

moglobin Loading and Unloading of Oxy

Acquiring O2 from water

Gills are outfoldings of


body
surface suspended in
water
Often have some
mechanism
to move water over
gills

Tracheal system

Open vs. closed circulatory system

Blood & interstitial fluid


not distinct = hemolyph
Circulatory fluids not
entirely contained in
vessels

Blood & interstitial fluid


distinct
Blood contained in
vessels

Contoh UTS tahun 2014


Tingkat organisasi dalam fisiologi hewan dari molekul hingga
populasi
Jelaskan :
a. sifat fisiologis protoplasma, b. Bahan
pembangun protoplasma, c. Bagaimana proses transportasi
bahan pembangun protoplasma secara pasif dan aktif
memalui membran sel ?
Pada hewan multiseluler seperti mamalia, bagaimana bahan
pembangun tersebut diperoleh seluruh sel pembangun
tubuhnya ? Jelaskan dengan rinci tahap tahap proses
pencernaan secara mekanik dan kimiawinya ! c. Bagaimana
pencernaan pada lambung ruminansia ?
Katabolisme bahan pembangun tubuh dalam protoplasma
diperlukan oksigen . Jelaskan bagaimana pengaruh efek Bohr
dalam transportasi oksigen di paru-paru dan jaringan ?
Jelaskan dengan bagan kapasitas paru-paru manusia

Anda mungkin juga menyukai