ADING PRAMADI
FISIOLOGI HEWAN
(bagian 1)
ADING PRAMADI
1. PENDAHULUAN
ADING PRAMADI
DESKRIPSI
Fisiologi
sel
dan
metabolisme,
Homeostasis, Nutrisi dan sistem
pencernaan makanan, Darah dan
peredaran darah, sistem pernafasan,
osmoregulasi
dan
ekskresi,
termoregulasi,
pada
hewan
invetebrata dan vertebrata, sistem
koordinasi saraf dan indera,sistem
kordinasi hormonal.
Tujuan Khusus :
Diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan
untuk :
1. memperoleh pemahaman tentang bagaimana
sistem fisiologis utama beroperasi pada
beberapa kelompok hewan
2. memperoleh pemahaman tentang prinsipprinsip umum yang mendasari prosesproses
3. mengembangkan kemampuan menafsirkan
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
sistem dalam situasi yang berbeda
Tujuan Khusus :
4.
Mengembangkan
kemampuan
mengidentifikasi
hubungan
antara
sistem, dan menyimpulkan hubungan
yang mungkin ada
5. Mengembangkan kemampuan menafsirkan
data fisiologis dan penjelasan logis dari
setiap pengamatan
6.
Mengembangkan
kemampuan
menganalisis masalah yang kompleks,
baik secara eksperimental atau secara
logis
PENDEKATAN
PEMBELAJARAN
Pendekatan : Pendekatan
keterampilan proses & konsep.
Metode : ceramah, diskusi, tanya
jawab, praktikum, penugasan
Tugas : membuat makalah hasil
review artikel tentang fisiologi hewan
dalam bentuk kelompok
Media : OHP, LCD, Komputer
EVALUASI
Kehadiran
Laporan hasil review artikel tentang
fisiologi hewan
Praktikum
UTS & UAS
MATERI PERKKULIAH
FISIOLOGI HEWAN
1. FISIOLOGI HEWAN (1) dan Materi UTS :
Pendahuluan :
Pengertian dan Ruang lingkup Fisiologi Hewan
Proses Kehidupan di dalam Sel :
Protoplasma, stimulus dan respon
Nutrisi dan Sistem Pencernaan :
Nutrisi dan Kimia Pakan; Sistem Pencernaan :
memperolehnutrisi, air&elektrolit
Darah dan Sistem Peredaran Darah :
Darah : Fungsi Transportasi dan Nontransport pada
darah; Peredaran darah: mengangkutgas,nutrisi&
limbah (system kardiovaskuler)
MATERI KULIAH
FISIOLOGI HEWAN
1. FISIOLOGI HEWAN (1) dan
Materi UTS
Sistem Respirasi (Pernafasan) :
Pertukaran gas O2 andCO2 dalam
pernafasan; Mekanisme pernafasan,
mengaturPh
MATERI KULIAH
FISIOLOGI HEWAN
2. FISIOLOGI HEWAN (2) : Materi UAS
Osmoregulasi dan Ekskresi :
Prinsip Osmosis; Mekanisme Ekskresi
Termoregulasi :
Pengaturan suhu pada hewan; Hewan
Ektoterm dan Endoterm
Otot dan Gerakan : mendukung,
melindungi&gerakan
Struktur dasar dan jenis otot; Sifat dan fungsi
otot; Mekanisme kontraksi otot
MATERI KULIAH
FISIOLOGI HEWAN
2. FISIOLOGI HEWAN (2) : Materi UAS
(lanjutan)
Sistem Koordinasi Saraf :
kontrolrespon cepatdari tubuh. Organisasi dan
Struktur system saraf; Fisiologi system saraf;
Refleks.
Sistem Koordinasi Hormonal :
Hormon dan hal-hal yang berkaitan dengan
hormon; Neuroendokrin dan hormone-hormon
hipofise; Hormon-hormon yang bukan produksi
hipofise
Mengapa mempelajari
FisiologiHewan?
Keingintahuan (hanya ingin tahu).
Aplikasi (Memperoleh keuntungandari apa
yang diketahui).
Wawasan (Apa yang harus dilakukan dengan
apa yang diketahui).
PrinsipAgustusKrogh:
Untuk sejumlah
besarmasalahfisiologis,akan ada beberapa
hewanyangdapat paling mudahdipelajari.
Atom
Tingkat
Molekul
Sel
organis
asi dan
hubung
an
bidangbidang
kajian
Jaringa
n
Organ
Sistem organ
Organism
a
Populas
i
Ekosiste
m
Biosfir
Kimi
a
Biologi
molek Bio
uler
logi
sel
Fis
io
lo
gi
Ek
olo
gi
SepuluhSistemOrganFi
siologis
1.Peredaran
Darah
2.pencernaan
3.endokrin
4.kekebalan
5.integumen
6.Muskuloskele
tal
7.saraf
8.Reproduksi
9.Pernapasan
10. Ekskresi
Annileda
Nematoda
PENDEKATAN
Pendekatan komparatif, yaitu
memandang berbagai hewan dan
termasuk manusia.
Mempelajari variasi dalam kinerja di
berbagai hewan yang berbeda yang
dapat menunjukkan seberapa jauh
sistem dapat didorong untuk
beradaptasi dengan tuntutan yang
ekstrim
Kegiatan Laboratorium
Memberikan kesempatan untuk bereksperimen
dengan berbagai sistem fisiologis.
Memperoleh pemahaman tentang bagaimana
sistem bekerja,
Memberikan kesempatan untuk mengembangkan
keterampilan analitis dan integratif.
Beberapa proyek dapat dilakukan di luar waktu
lab terjadwal. Kelompok-kelompok memulai
proyek (mendefinisikan hipotesis, merancang
percobaan), dan membahas hasil percobaan.
Bagaimana memahami
fisiologi ?
Berpikir analitis, kritis dan integratif.
Melihat prinsip-prinsip umum, dan
memahami variasi
Fungsi
dari
setiap
sistem
fisiologis
tergantung kepada sistem yang lain (semua
sistem
terintegrasi). Maka, harus dapat
melihat hubungan, mengintegrasikan dan
menerapkan apa yang telah pelajari.
MetodeHipotetikodeduktif
(Metode Ilmiah)
Berpikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan
obyektif
Sains adalahcara yang logisdan obyektif untuk
menyelidikialam semesta.
Penyelidikan dalam sains :
Pengamatan (danmengajukan pertanyaan)
Eksperimentasi
Hipotesis (diuji dandifalsifikasi)
Pengendalian
data (dan Analisis data)
Replikasi
ADING PRAMADI
Plant Cell
Empatjenis jaringanutama:
Jaringan otot - khusus
untukkontraksi dan
kekuatangenerasi
jaringan saraf - khusus untukinisiasi
dantransmisi impulslistrik
Jaringan epitel- khusus dalam
pertukar an materi -kelenjarsekretori
jaringan ikat
CIRI PROTOPLASMA
(SIFAT FISIOLOGIS PROTOPLASMA)
Iritabilitas
dan
eksitabilitas:
bereaksi
terhadap
rangsangan lingkungan luar atau didalam tubuh makhluk itu
sendiri berupa (stimulus) yang dapat menimbulkan
perubahan.
Konduktivitas: kemampuan protoplasma untuk meneruskan
rangsang
Kontraktilitas: kemampuan untuk menggerakan berbagai
tubuhnya atau mengubah posisinya.yang merupakan reaksi
terhadap rangsang dari sekelilingnya dengan mengubah
Metabolisme: penggunaanenergy yang terus menerus oleh
protoplasma pada sebuah sel, membutuhkan kebutuhan
energI yang sesuai untuk pemulihannya aktifitas yang
menyangkut kebutuhan dan penggunaan energy ini
dikelompokan kedalam aktivitas metabolism.
Ekskresitumbuh dan reproduksi. Walaupun dalam
keadaan istirahat protoplasma tetap melakukan berbagai
aktivitas.
HUKUM TERMODINAMIKA
Hukum
TermodinamikaI
( Hukum ke kekalan energi) :
Energi tidak dapat diciptakan atau
dihilangkan, tapi dapat diubah
dari satu bentuk bentuk lainnya.
Hukum Termodinamika II :
tidak ada tranformasi energi yang
100% efisien
B. ANABOLISME
Setiap perombakan (katabolisme)
harus diikuti mekanisme perbaikan
(penyusunan) atau anabolisme.
1.Menelan
2.Pencernaan
3.Penyerapan
RESPIRASI
Pada organisme satu sel proses pertukaran
oksigen dengan karbondioksida berlangsung
dengan difusi. Proses terjadi karena terdapat
perbedaan konsentrasi antara satu bagian
didalam sel dengan bagian sel diluar
Pada beberapa hewan proses ini berlangsung
di paru-paru yang mempunyai fungsi yaitu :
1. Pemasukan oksigen dari udara ke darah
2. Pengeluaran CO2(dan sejumlah kecil air dari
darah ke udara) .
3. HOMEOSTASIS
Pemeliharaankondisiyang relatif
stabil
dalam lingkunganinternal dan
dalam
keadaan tubuh lainnya
HOMEOSTASIS
Kebanyakan selTIDAKberhubungandengan
lingkunganeksternal.
Kebanyakan selTIDAKBISAberfungsi tanpasel-sel
lain.
Kebanyakan seldalam kontakdenganlingkungan
internal
Lingkunganinternal terdiri dari bahandari luar
sel,
tapi telah berada di dalam tubuh
Cairanekstraseluler(ECF)
Cairanintraseluler(ICF)
Cairaninterstisial(ISF)
HOMEOSTASIS
Adaptasi,Aklimasidanaklimatisasi
Adaptasi - evolusi olehseleksi alam
Aklimasi - Perubahan fisiologis,biokimia,
atauanatomi dalam suatu individu dari
keterpaparan kronispadalingkungan baru
Aklimatisasi - sama seperti aklimasi
tetapidisebabkan hal secara eksperimental
HOMEOSTASIS
Timbulnya kejadian tertentu diluar
tubuh dapat menghambat bahkan
menghentikan aktivitas yang sedang
berlangsung.
Hewan harus memiliki sistem yang
mampu
mengendalikan
kondisi
didalam jaringan tubuh agar relatif
mantap.
Kecenderungan organisme untuk
mempertahankan kondisi yang
HOMEOSTASIS
Pengaturan
lingkungan
didalam
tubuh
terhadap
perubahan
dilingkungan luar tubuh menyangkut
pengaturan secara fisiologi, misalnya
suhu tubuh, kadar gula dalam darah,
tekanan darah dll dengan sistem
pengendalian.
Parameter diatas dapat dikatakan
teratur bila tubuh dengan mekanisme
pengawasannya
berusaha
untuk
mepertahankan
pada
nilai
yang
relatif tetap.
HOMEOSTASIS
Pendekatan fisiologis untuk adaptasi :
a. Regulator
b. Konformer
Kebugaran Hewan
1. Kelangsung-hidupan (Survival)
2. Batas lingkungan populasi
(reproduksi)
DIFERENSIASI, ORGANISASI
INTEGRASI
Pada hewan tingkat multiseluler
:
berbagai fungsi
dilakukan oleh struktur yang terpisah. Struktur ini sangat
berbeda bukan hanya pada konstruksi fisik tetapi juga
pada komposisi kimianya.
Diferensiasiini berkenaan dengan fungsinya yang
khusus sehingga keseluruhan terdapat pembagian
pekerjaan pada setiap bagian tubuh. Dalam menjalankan
fungsinya setiap bagian tidak berjalan sendiri-sendiri
secara acak. Melainkan terkoordinasi antara tugas satu
bagian dengan lainnya seperti frekuensi, lama waktu
kerja, intesitas dll. Keadaan ini disebut organisasi.
Sebagai hasil koordinasi berbagai bagian dalam tubuh
dapat membentuk satu kesatuan atauterintegrasi.
1.Osmosis
Serupa dengan difusi tetapi yang bergerak
melalui membrane hanya air sedangkan zat
lain tidak melewati membrane. Membrane
demikian dikatakan membranesemifermiabel
hanya dapat dilewati air saja sedang molekul
lain tidak bisa lewat.
Sangat diperlukan adanya mekanisme
pengaturan dalam tubuh meliputi pengaturan
zat terlarut di dalam cairan tubuh agar sel-sel
tidak menggembung maupun mengkerut,
sebagai masuk atau keluar air yang
berlebihan ke dan dari sel.
2.Dialisis
Prinsip dialysis digunakan dalam dalam
ginjal buatan, darah pasien dialirkan ke
tabung-tabung
dialysis
hingga
terjadi
pemisahan zat-zat toksik terlarut (urea)
proses ini dikenal sebagai homodialisis.
3.Filtrasi
Terjadi bila terdapat perbedaan tekanan
cairan diantara kedua membrane. Membrane
berlaku sebagai saringan yang dapat
melewatkan molekul-molekul atas dasar
ukurannya
dengan
bantuan
tekanan
terhadap membrane.
Proses
Transport aktif
Pengiriman bahan-bahan ke tempat lain yang mengandung
bahan tersebut dengan kadar lebih tinggi dengan syarat
tersedia cukup energi.
Sel dilibatkan dalam transport aktif pada 3 hal :
Sintesis molekul pengikat (enzim), pembentukan ATP,
Sintetis Enzim.
1.Endositosis
Sel dapat memperoleh molekul atau bahan dari luar seperti
virus, asam inti, bakteri dll.
Ada 2 macam endositosis : pinositosis dan fagositosis.
Pinositosis terjadi bila membrane sel membentuk cekungan
sebagai akibat adanya kontak antara molekul asing dengan
permukaan membrane sel. Terbentuk vakuola yang berisi
molekul-molekul asing tadi.
Fagositosis terjadi bila sel menelan atau melingkari suatu
partikel dengan pembentukan pseudopodia akhirnya partikel
tadi terdapat didalam vakuola. Dapat dilakukan oleh sel
darah putih (leukosit).
2.Eksositosis
Kebalikan dari pinositosis. Terjadi bila
vakuola dalam sel bergerak kearah
membran,
melekat,
terbuka
dan
mengeluarkan isinya. Untuk membuang
bahan yang tidak diperlukan bahan
beracun atau hasil metabolism sel itu
sendiri atau untuk mengirimkan bahan
tertentu seperti lemak ke tempat lain.
Proses aktif ini berarti sel mengatur setiap
bahan yang melewati membrane. Maka sel
dapat
mempertahankan
keadaan
lingkungan hingga dapat melaksanakan
fungsinya dengan baik.
3. NUTRISI DAN
PENCERNAAN
ADING PRAMADI
NUTRISI DAN
PENCERNAAN
Konsep-konsep kunci
Hewan adalah heterotrof
Nutrisi adalah zat dalam makanan yang
dibutuhkan organisme untuk dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik sesuai dengan
fungsinya.
Kebutuhan nutrisi : apa yang diperoleh hewan
dari makanan ?
Pencernaan.
Proses Pencernaan
Sistem Pencernaan makanan
63
SISTEM PENCERNAAN :
- CARA MAKAN HEWAN.
( Makan : partikel kecil, partikel besar,
cairan, menyerap pakan)
- STRUKTUR PENCERNAAN
- PROSES PENCERNAAN
Proses Pencernaan : memasukkan, menyimpan
makanan sementara, mencerna scr fisik &
kimiawi, absorbsi, menyimpan sementara &
defekasi
Tujuan
Menjelaskanfungsidasar darikomponen
utamadari sistem pencernaan.
Membandingkanfungsidan lokasi
pencernaan hewan pada sistem
pencernaan monogastrikdan ruminansia.
Menjelaskanperbedaan antaradan
mengidentifikasidiagramdari berbagai
jenis sistempencernaanberbagai hewan.
Mamalia
Bagian danfungsi
sistempencernaanmonogastrik
unggas
Mulut/Paruh-mengumpulkan
danmemecahpakan
Kerongkongan-saluran darimulut
keperut yangterbukadi ujung mulut
Crop-penyimpananpakan
danmelembabkan
Proventrikulus-kelenjarlambung(HCld
an juslambung);enzimatik
Empedal-ototperut;kerusakan mekanis
Ususkecil :
1. pencernaanenzimatikdan penyerapan
2. Fungsiususkecil:pencernaanprotein,karbohidra ,
dan lemak,penyerapanproduk akhirpencerna
3. Enzimdalamusus kecil
CECA-pada dasarnya tidak berfungsipada monogastrik
UsusBesar : aktifitas bakteri, penyerapanair dan
penyimpanan limbah
Kloaka-ruangumum dan saluran kencing
Vent- saluran pengeluaran umum dan urin.
Bagian danfungsidari
sistempencernaanmamaliamonogastrik
mulut
-mengumpulkan danmengunyahpakan menggunakanlidah dangigi
kelenjarludahmembasahi-pakanuntuk membantumenelan
-air liurmulaipemecahankarbohidrat denganamilasesaliva
Kerongkongan
-tabung darimulut keperut
Perut
-ototkelenjarkantungberlapisyang
menerimaingestadarikerongkongan
danmelakukanpencernaanbaik fisikdan kimia
-Sekresi primer:
pepsin-enzim yangmencernaprotein;
hydrochlorides-asamyang membantu dalampencernaan protein
Bagian danfungsidari
sistempencernaanmamaliamonogastrik
usus halus
-enzimatikpencernaan dan penyerapan
-Fungsidari
ususkecil:pencernaanprotein,karbohidrat,dan
lemak,penyerapanproduk akhirpencernaan
1.duodenum-pencernaankebanyakanterjadi di sini
2.jejunum- beberapapencernaan dan
penyerapanbeberapaterjadi
3.ileum- kebanyakanpenyerapan
-Empedu- yang dibuat dihati,disimpan dalamkantung
empedu, aktifdiusus kecil,emulsifieslemakuntuk
membantu pencernaan
Gigi
Faring
Esofagus
Proses pencernaan
Pencernaan mekanik
Lidah
Kelenjar
ludah
Pencernaan enzimatis
(kimia)
Saluran pencernaan
Mulut
Hati
Pankreas
Kolon
Ileum
Apendiks
Rektum
Anus
Lambung
Duodenum
Kolon
Jejunum
Kerongkongan
(esofagus),
Lambung (ventrikulus),
Usus halus
Usus besar
Anus
Diagram sistem
pencernaan manusia
1. pelenjaran ludah
2. Parotis
3. Submandibularis(bawah rahang)
4. Sublingualis (bawah lidah)
5. Rongga mulut
6. Tekak/Faring
7. Lidah
8. Kerongkongan/Esofagus
9. Pankreas
10.Lambung
11.Saluran pankreas
12.Hati
13.Kantung empedu
14.Usus dua belas jari (duodenum)
15.Saluran empedu
16.Usus besar /Kolon
17.Kolon datar (transverse)
18.Kolon naik(ascending)
19.Kolon turun(descending)
20.Usus kecil(ileum)
21.Sekum
22.Umbai cacing
23.Poros usus /Rektum
24.Anus
PENCERNAAN ENZIMATIK
1.
2.
.
.
.
3.
.
.
Mulut :
Ptialin : amilum ----- maltosa
Lambung :
Pepsin : protein ----- pepton
Renin : kaseinogen ----- kasein
Lipase gastrik : trigliserida ----- asam lemak.
Pankreas :
Amilase : amilum ------ maltosa + glukosa
Lipase : mengemulsi lemak ----- asam lemak +
gliserol
. Tripsin : protein + asam amino
KELENJAR PENCERNAAN
1.
2.
3.
4.
Kelenjar Ludah
Hati
Pankreas
Kandung empedu
PENCERNAAN ENZIMATIK
(LANJUTAN)
4. Usus :
Maltase : maltosa ------ glukosa
Laktase : laktosa ------- glukosa +
galaktosa
Sukrase : sukrosa ----- gluktosa +
fruktosa
Lipase : Lemak ------- asam lemak +
gliserol
Mulut
Gigi
Bagian-bagian gigi:
(a) gigi seri (incicivus)
(b) gigi taring ( Caninus )
Penampang gigi.
Pencernaan Pada
Mulut
Terjadi proses mekanik dan kimia.
Proses mekanik berupa penghancuran
PENCERNAAN ENZIMATIK
1.
2.
.
.
.
3.
.
.
Mulut :
Ptialin : amilum
maltosa
Lambung :
Pepsin : protein ----- pepton
Renin : kaseinogen ----- kasein
Lipase gastrik : trigliserida ----- asam lemak.
Pankreas :
Amilase : amilum ------ maltosa + glukosa
Lipase : mengemulsi lemak ----- asam lemak +
gliserol
. Tripsin : protein + asam amino
Gigi
Fungsi: memanipulasi makanan (memarut,
memotong), menyerang, memegang mangsa,
membantu lokomosi Jumlah & jenis bervariasi
Gigi pertama terbentuk pada usia 6-8 bulan,
kemudian bulan ke 8-12, bulan ke 12-16, bulan
16-20 dan akhirnya bulan ke 20-40.
Gigi pada bayi disebut dentis deciduus atau gigi
susu yang akan tanggal pada usia 6-13 tahun dan
diganti dengan gigi tetap (dentis permanentes).
Lidah
Bagian lidah.
Kelenjar
Ludah
Kelenjar ludah.
Lidah
Kerongkongan
Sal makananan, dinding
tipis dilapisi lendir
Makanan didorong ke
lambung dgn gerakan
peristaltik
Lambung
Lambung (Ventrikulus)
Sebagai gudang mkanan,
Bagian-bagian lambung.
kontraksi ritmik
mencampur mknan dgn
enzim
Merupakan organ otot
berongga yaitu:
1. Cardia : langsung
berhubungan dg
esofagus, terdapat m
sfincter cardinae, sel
kolumner mucus
2. Fundus : tebal, tdpt klr
gastrik, sel kolumner
enzim, HCl, mucus
3. Pylorus : berhubungan
dengan duodenum,
PENCERNAAN ENZIMATIK
1. Mulut :
Ptialin : amilum ----- maltosa
2. Lambung :
. Pepsin : protein
pepton
. Renin : kaseinogen
kasein
. Lipase gastrik : trigliserida
asam lemak.
3. Pankreas :
. Amilase : amilum ------ maltosa + glukosa
. Lipase : mengemulsi lemak ----- asam lemak +
gliserol
. Tripsin : protein + asam amino
Usus halus
Usus besar
PENCERNAAN ENZIMATIK
4. Usus :
Maltase : maltosa
Laktase : laktosa
+ galaktosa
Sukrase : sukrosa
+ fruktosa
Lipase : Lemak
+ gliserol
glukosa
glukosa
gluktosa
asam lemak
Rektum:
Anus:
Pengeluaran zat-zat
sisa hasil pencernaan.
menghasilkan saliva
3 pasang : ( 2 tipe sel sel sekretoris:
serosa + mukosa)
Kelenjar parotid (terbesar) : menghasilkan
serous
Kelenjar submandibular/submaxillar:
menghasilkan serous + mukus
Kelenjar sublingual : menghasilkan mukus
Kelenjar pencernaan
2. Hati
Kelenjar pencernaan terbesar
Menghasilkan berbagai fungsi:
menghasilkan bile, detoksifikasi,
membtk kolesterol.
Struktur: tdr lobus unit
strukturar : lobulus, btk prisma
poligonal. Pusat: vena sentralis,
terdapat sel-sel hati (hepatosit)
tersusun radier. Diantara pita tdpt
sinusoid darah.
Diantara lobulus terdapat triad
hepatik/ poratl canal berisi: arteri
hepatika, saluran empedu, dan
vena porta hepatika
Pankreas, hati, dan duodenum.
3. Pankreas
Organ yg tediri 2 jaringan yaitu:
PENCERNAAN ENZIMATIK
1.
2.
.
.
.
3.
.
.
Mulut :
Ptialin : amilum ----- maltosa
Lambung :
Pepsin : protein ----- pepton
Renin : kaseinogen ----- kasein
Lipase gastrik : trigliserida ----- asam lemak.
Pankreas :
Amilase : amilum
maltosa + glukosa
Lipase : mengemulsi lemak
asam lemak
+ gliserol
. Tripsin : protein
asam amino
DARAH DAN
PEREDARAN DARAH
ADING PRAMADI
KEPENTINGAN DARAH
Mengangkut bahan makanan dan gas
pernafasan
Mengangkut hormon dan bahan lain
Berperan dalam pengaturan suhu
tubuh
Berfungsi dalam sistem perlindungan
: reaksi imunitas
Mencegah kehilangan volume darah
yang banyak : mekanisme
pembekuan darah
Pigmen respiratori
Hemoglobin
Disosiasi Oksihemoglobin
Transport Karbondioksida
Koagulasi darah
Pengaturan osmotik
Imunitas
Golongan darah
Elemen darah yang berbentuk
FUNGSI TRANSPOR
Pigmen respiratori :
Berbagai bahan organik yang berwarna.
Hemoglobin :
Senyawa yang memiliki afinitas atau
daya ikat terhadap oksigen sehingga
dapat meningkatkan kapasitas angkut
darah akan oksigen.
Disosiasi oksihemoglobin
Adalah kemampuan mengikat dan
melepaskan O2.
Transpor karbondioksida
Karbondioksida dalam plasma darah
terutama
dalam
plasma
darah
diangkut
dalam
bentuk
ion
bikarbonat (HCO3) . Karbon dioksida
berdifusi ke dalam darah dari sel
jaringan yang memproduksinya (sel
yang
bermetabolisme).
Pengangkutan selanjutnya dilakukan
dengan beberapa cara:
3.
FUNGSI TRANSPORTASI
Pigmen respiratori. Bahan organik berwarna
yang dikenal sebagai hemoglobin ini memiliki
afinitas terhadap oksigen, sehingga meningkatkan
kapasitas angkut darah akan oksigen.
Molekul hemoglobin terdiri dari senyawa cincin
heme (yang mengandung Fe) yang terikat pada
molekul protein jenis globulin yang sangat
bervariasi. Pada vertebrata Hb terdapat pada
eritrosit
Oksihemoglobin (Hb-O2; oksi-Hb) : molekul
hemoglobin dalam keadaan mengikat oksigen
atau oksigenasi Hb. Pengikatan dan pelepasan
O2 bergantung pada tekanan parsial O2 (pO2 )
FUNGSI TRANSPORTASI
Disosiasi oksihemoglobin : pelepasan oksigen
dari
oksihemoglobin.
Kurva disosiasi oksihemoglobin : bentuk grafik
/kurva
(umumnya sigmoid) yang menyatakan afinitas Hb
akan oksigen
pada beberapa tingkat terkanan parsial oksigen.
Bentuk kurva
ini dipengaruhi pula oleh pCO2 dan pH.
Peningkatan pCO2 dan
penurunan pH akan menggeser kurva ke arah
kanan.
Dampak pCO2 dan pH terhadap bentuk dan
CH2
H3C HC
C
CH2
COOH
N
C
O=O
N Fe N
..
H2 C
C
HC
C
C
CH CH2
CH
..
..
H3 C
..
HC
C
C CH
C
CH2 CH3
CH2
COOH
perhatikan sistem
ikatan beresonansi
untuk membantu
memperangkap
molekul oksigen di
awan elektron yang
besar
1996NortonPresentationMaker,W.W.Norton&Company
Disosiasi Oksihemoglobin
DISOSIASI OKSIHEMOGLOBIN
EFEK BOHR
Efek Bohr pertama kali dijabarkan oleh ilmuwan Denmark bernama
Christian Bohr.
Peningkatan konsentrasi proton dan/atau CO 2akan menurunkan daya
serap hemoglobin terhadap oksigen. Peningkatan rasio CO 2 plasma juga
akan menurunkan pH darah oleh karena sifat antagonis antara proton
dan karbondioksida. Peningkatan CO2ini akan mempengaruhi kurva
oksigen terlarut dalam darah. Pergeseran kurva ke sebelah kanan
berarti suatu pengurangan dalam afinitas dari hemoglobin untuk
oksigen. Efek fasilitas transport oksigen seperti hemoglobin
membungkus oksigen di dalam paru-paru, tetapi kemudian melepaskan
ke jaringan-jaringan yang paling membutuhkan oksigen. Ketika jaringan
tersebut metabolismnya meningkatan, produksi karbon dioksidanya pun
meningkat. Karbon dioksida dengan cepat dijadikan molekul bikarbonat
dan proton asam oleh enzim karbonik anhydrase. Hal ini menyebabkan
pH jaringan menurun dan juga meningkatkan oksigen terlarut dari
hemoglobin, memperbolehkan jaringan tersebut memperoleh oksigen
yang cukup sesuai kebutuhannya. Kurva disosiasi bergeser ke kanan
ketika karbon dioksida atau konsentrasi ion hydrogen meningkat.
EFEK BOHR
Efek Bohr : Dalam adanya karbondioksida, afinitas
oksigen dengan pigmen pernapasan, seperti
hemoglobin menjadi berekurang; karena efek Bohr
ini, maka adanya peningkatan kadar karbon
dioksida darah atau penurunan pH darah
menyebabkan affinitas hemoglobin dalam
mengikat oksigen menjadi rendah atau berkurang.
Efek ini memfasilitasi transportasi oksigen ketika
hemoglobin mengikat oksigen dalam paru-paru,
tapi kemudian melepaskannya di jaringan,
khususnya jaringan yang paling membutuhkan
oksigen.
FISIOLOGI SISTEM
RESPIRASI
EFEK HALDANE
CO2
CO2
O2
tissue cell cytosol
CO2
+ H2O
HCO3- + H+
capillary plasma
red blood cell
CO2
+ H2O
HCO3- + H+
H+ + HbO2
CO2 +
HbO2
HbCO2 +
O2
HHb
+ O2
circulation direction
CO2
CO2
HbO2
HbO2
HbO2
CO2
H2O
CO2
H2O
H2O
lungs
HCO3-
HbO2
HbO2
H+
H+
O2
HHb
HHb
HCO3O2
O2
HCO3-
HCO3-
tissues
HHb
HCO3O2
O2
Koagulasi darah
Pengaturan osmotik
Imunitas
Golongan darah
Elemen darah yang berbentuk
Koagulasi darah
Koagulasi darah terbentuk karena
terjadinya
pengendapan
protein
darah
yang
disebut
fibrin.
Peristiwanya
dimulai
dengan
pelepasan senyawa yang disebut
tromboplastin atau trombokinase
dari sel-sel jaringan luka dan
platelet/trombin. Zat lain peredaran
darah disebut antiprotrombin.
Pengaturan osmotik
Di dalam darah terdapat protein
yang larut yaitu fibrinogen, globulin
dan albumen.
Fibrinogen sangat berperan dalam
pembukuan atau koagulasi darah.
Globulin terlibat dalam pembentukan
hemoglobin dan juga sebagai senyawa
imun.
Albumin dalam jumlah besar hampir
mencpai separuh dari protein
Imunitas
Imunitas yaitu sistem kekebalan
tubuh terhadap suatu penyekit.
Senyawa imun yang di produksi di
dalan sel plasma disebut antibodi
atau badan imun.
Antibodi di produksi oleh sel-sel
plasma di dalam jaringan limp.
Globulin darah merupakan bahan
yang di produksi antibodi.
Golongan darah
Sebutir darah mamalia dapat secara
bersamaan memiliki protein yang
berbeda-beda sebagai bagian dari
permukaan membrannya.
Setiap protein berpotensi sebagai antigen
atau protein asing yang masuk ke dalam
peredaran darah.
Protein yang sama meliputi A, B dan O
yang merupakan variabel mutan.
Dari tiga bentuk protein yaitu: AA, BB, OO,
AB, AO dan BO
PEREDARAN DARAH
1.
.
.
.
.
.
Vertebrata
Ikan
Amfibia
Reptilia
Burung
Mamalia
> Jantung mamalia
> Keluaraan Jantung
Direction of water flow in the gills of a fish. The section of the fish
head from above shows the gill arches and the pathway of water.
Water flow past the gills is unidirectional. Copied from Knox, B.,
Ladiges, P., Evans, B., 1995. Biology. McGraw-Hill Book Company
Australia Pty Ltd, Roseville, 1067 pp.
gas exchange
glucose control
nitrogenous waste
gas exchange
nutrient exchange
muscular
pump
blood cell
replacement
absorbing nutrients
1996NortonPresentationMaker,W.W.Norton&Company
JALUR
SISTEM
PEREDAR
AN
DARAH
MANUSIA
Systemic
(Left)
Circulation
pulmonary arteries
LA
LV
RA
Lungs
(right)
Circulation
RV
pulmonary veins
venae cavae
knp
denotes low
O2 blood
1996NortonPresentationMaker,W.W.Norton&Company
aortic arch
Gas exchange!
to lung
semilunar valve
tricuspid valve
from lung
semilunar valve
mitral valve
1996NortonPresentationMaker,W.W.Norton&Company
to body
1996NortonPresentationMaker,W.W.Norton&Company
Two capillary
beds means
slower flow, but
or BIRD
Homeotherms!
STRUKTUR PEREDARAN
2 RUANG
4 RUANG
3 RUANG
PEREDARAN DARAH
2. Avertebrata
Anelida
Ekhinodermata
Moluska
Serangga (insekta)
Arachnida
Krustasea
Annelida
Annelids have a closed circulatory
system with blood vessels running
the length of the body and branching
into every segment. Closed
circulatory systems are more
efficient than open ones for moving
materials within a body.
The earthworm
external anatomy
1996NortonPresentationMaker,W.W.Norton&Company
aortic arch
Gas exchange!
Serangga
(insekta)
Circulation is not
for gas exchange;
uses trachea
system.
Body movement
increases rate
when more
nutrients are
needed.
Arachnida
Krustasea
Sangat bervariasi : pada udang kecil
sederhana, pada udang besar sistem
peredaran lebih maju dan memiliki
hemosianin
Pada krustasea terdapat insang
.
Ventral dissection of a frog heart
Circulatory structure
2 chambers
4 chambers
3 chambers
Changes in mammalian
circulation at birth.
a. Plasma Darah
b. Sel Darah
1) Sel darah merah (eritrosit)
2) Sel darah putih (leukosit)
~ Leukosit granolosit
~ Leukosit agranolosit
3) Keping darah (trombosit)
RESPIRASI SEL
DAN PERNAFASAN
ADING PRAMADI
Pemecahaan Glukosa
Respirasi Sel
(1) Transfer energi dari senyawa organik ke dalam
ATP. ATP adalah senyawa yang medorong
aktifitas sel.
C6H12O6+O2
Cellular respiration
Breakdown of organic molecules to produceATP.
Oxygen is required for the aerobic respiratory
machinery of Kreb's Cycle and the Electron
Transport System to efficiently convert stored
organic energy into energy trapped in ATP.
Carbon
dioxide
is
also
generated
by
cellularmetabolismand must be removed from
the cell.
There must be an exchange of gases: carbon
dioxide leaving the cell, oxygen entering.
Animals have organ systems involved in
facilitating this exchange as well as the transport
of gases to and from exchange areas.
Respiratory Surfaces
Large animals cannot maintain gas exchange
by diffusion across their outer surface. They
developed a variety ofrespiratory
surfacesthat all increase the surface area for
exchange, thus allowing for larger bodies.
A respiratory surface is covered with thin,
moistepithelial cellsthat allow oxygen and
carbon dioxide to exchange. Those gases can
only cross cell membranes when they are
dissolved in water or an aqueous solution, thus
respiratory surfaces must be moist.
Methods of Respiration
Sponges and jellyfish lack specialized
organs for gas exchange and take in
gases directly from the surrounding
water.
Flatworms and annelids use their
outer surfaces as gas exchange
surfaces.
Arthropods, annelids, and fish use
gills;
Terrestrial vertebrates utilize internal
Pulmonary evolution in
amniotes
Gills
Gills greatly increase the surface area for gas exchange.
They occur in a variety of animal groups including
arthropods (including some terrestrial crustaceans),
annelids, fish, and amphibians. Gills typically are convoluted
outgrowths containing blood vessels covered by a thin
epithelial layer. Typically gills are organized into a series of
plates and may be internal (as in crabs and fish) or external
to the body (as in some amphibians).
Gills are very efficient at removing oxygen from water: there
is only 1/20 the amount of oxygen present in water as in the
same volume of air. Water flows over gills in one direction
while blood flows in the opposite direction through gill
capillaries. Thiscountercurrent flowmaximizes oxygen
transfer.
Countercurrent flow in
a fish
Tracheal Systems
Many terrestrial animals have their respiratory
surfaces inside the body and connected to the
outside by a series of tubes.
Tracheaeare these tubes that carry air directly to
cells for gas exchange.
Spiracles are openings at the body surface that lead
to tracheae that branch into smaller tubes known as
tracheoles.
Body movements or contractions speed up the rate
of diffusion of gases from tracheae into body cells.
However, tracheae will not function well in animals
whose body is longer than 5 cm.
Tracheal Systems
Lungs
Lungs are ingrowths of the body wall
and connect to the outside by as
series of tubes and small openings.
Lung breathing probably evolved
about 400 million years ago.
Lungs are not entirely the sole
property of vertebrates, some
terrestrial snails have a gas
exchange structures similar to those
in frogs.
Lungs
Respiration/Circulation
Birds
Birds have very efficient cardiovascular systems that
permit them to meet the demands of flying, running,
swimming, and/or diving. The cardiovascular system
not only delivers oxygen to body cells but also plays
Carbon dioxide concentration in metabolically active cells is much greater than in capillaries, so carbon dioxide
diffuses from the cells into the capillaries. Water in the blood combines with carbon dioxide to formbicarbonate.
This removes the carbon dioxide from the blood so diffusion of even more carbon dioxide from the cells into the
capillaries continues yet still manages to "package" the carbon dioxide for eventual passage out of the body.
Details of gas exchange.Images from Purves et al.,Life: The Science of Biology, 4th Edition, by Sinauer
Associates (www.sinauer.com) and WH Freeman (www.whfreeman.com), used with permission.
In the alveoli capillaries, bicarbonate combines with a hydrogen ion (proton) to form carbonic acid, which breaks
down into carbon dioxide and water. The carbon dioxide then diffuses into the alveoli and out of the body with
the next exhalation.
Control of Respiration|Back to Top
Muscular contraction and relaxation controls the rate of expansion and constriction of the lungs. These muscles
are stimulated by nerves that carry messages from the part of the brain that controls breathing, themedulla.
Two systems control breathing: an automatic response and a voluntary response. Both are involved in holding
your breath.
Although the automatic breathing regulation system allows you to breathe while you sleep, it sometimes
malfunctions.Apneainvolves stoppage of breathing for as long as 10 seconds, in some individuals as often as
300 times per night. This failure to respond to elevated blood levels of carbon dioxide may result from viral
infections of the brain, tumors, or it may develop spontaneously. A malfunction of the breathing centers in
newborns may result inSIDS (sudden infant death syndrome).
As altitude increases, atmospheric pressure decreases. Above 10,000 feet decreased oxygen pressures causes
loading of oxygen into hemoglobin to drop off, leading to lowered oxygen levels in the blood. The result can be
mountain sickness (nausea and loss of appetite). Mountain sickness does not result from oxygen starvation but
rather from the loss of carbon dioxide due to increased breathing in order to obtain more oxygen.
Mitokondria
Pemecahaan Glukosa
Produksi ATP
PERTUKARAN GAS
Daerah Paru-paru :
Alveolus
Saluran Alveolus
Bronchiolus
pernafasan s
Fungsi Pernafasan
Primer
Pertukaran gas : oxygen,
carbon dioxide, water vapor
Sekunder
Komunikasi
Biotransformasi dari
polutan
Pertahanan terhadap infeksi
dan masuknya racun dari
Spirogram
Volume tidal : Jumlahudarayang dihembuskan setiap bernapas.
Kapasitas vital:Jumlahmaksimaludara yangdapatsecara kuat
dapat dihembuskan setelah menghisap udara secara maksimal.
Vital
Capacity
Tidal
Volume
Functional
Residual Capacity
Residua
l
Volume
mitochondria
Sel hewan
mitochondrion
mitochondrion
Krebsmatrix
Cycle(area enclosed
by inner membrane)
ATP
and
6CO2
energy
3
energy from
glycolysis
and
6O2
inner membrane
ATP
and
6H2 O
Blood
Transports
Gases
Between
Lungs and
Tissues
Transports oxygen
Transport carbon dioxide
Helps buffer blood
As carbon dioxide is picked up from tissues
it is converted into carbonic acid:
CO2 + H2O <-----> H2CO3 <----> H+ + HCO3 Carbon
dioxide
Carbonic acid
Carbonate ion
ions, so they
Tracheal system