Anda di halaman 1dari 14

VITAMIN DAN MINERAL

I Kade Arya Agus Juniarta (1422101012)


Ananda Mugita Dewi (152210101123)
Rian Rosela Pramudita (152210101128)
Muhammad Tahir Z ain
(152210101135)
Taffana Windy Hananta (152210101142)
Shafira Putri Pertiwi (152210101150)
Febrina Icha Isabelita (152210101155)

Sumber dan
Fungsi

Pengertian

Mineral

Berbagai
Mikrominera
l

Pengertian dan
Sejarah Vitamin
Sumber dan
Fungsi

Vitamin
Penyerapan
Vitamin dalam
Usus

Sifat
sifat
Vitamin

Pengertian Vitamin

Vitamin merupakan suatu molekul organic yang


sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme
dan pertumbuhan yang normal

Sejarah Vitamin
era

tahun

penemuan

Era penyembuhan
empiris

sekitar15001570 SM

berbagai bangsa, seperti Mesir, Cina,


Jepang, Yunani, Roma, Persia, dan Arab,
telah menggunakan ekstrak senyawa
(diduga vitamin) dari hati yang
kemudian digunakan untuk
menyembuhkan penyakit kerabunan
pada malam hari

Era karakterisasi
defisiensi

1890-an

Pemberian nama amines pada senyawa


vitamin yang kemudian segera
disanggah dan diganti menjadi vitamin
(dengan penghilangan akhiran huruf
"e") pada tahun 1920

Masa keemasan

penemuan vitamin jenis baru, metode


penapisan yang diperbahurui,
penggambaran struktur lengkap
vitamin, dan sntesis vitamin B12

Era karakterisasi
fungsi dan produksi

1930-an

penemuan mengenai fungsi biokimia


vitamin di dalam tubuh, perannya
dalam makanan yang kita konsumsi
sehari-hari, dan produksi komersial
vitamin untuk pertama kalinya dalam
sejarah

Era penemuan nilai

dimulai pada

banyak ditemukan nilai kesehatan dari

Sumber dan Fungsi Vitamin

Vitamin larut air

Vitamin larut lemak

Larut dalam lemak dan pelarut


lemak

Kelebihan konsumsi dari yang


dibutuhkan disimpan dalam
tubuh

Larut dalam air

Simpanan sebagai
kelebihan kebutuhan sangat
sedikit

Dikeluarkan melalui urin

Gejala defisiensi sering


terjadi dengan cepat

Harus ada dalam makan


sehari-hari

Umumnya tidak
mempunyai provitamin

Selain C,H dan O


mengandung N kadangkadang S dan Co

Diabsorbse melalui vena


porta

Dikeluarkan dalam jumlah


sedikit malalui empedu

Gejala defisiensi berkembang


lambat

Tidak perlu selalu ada dalam


makanan sehari-hari

Mempunyai prekursor atau


provitamin

Hanya mengandung unsur C,H


dan O

Diabsorbsi melalui sistem limfe

Hanya dibutuhkan organisme


kompleks

Dibutuhkan organisme
kompleks dan sederhana

Bersisat toksik pda dosis


tinggi/megadosis (>10 x
KGA)

Beberapa jenis berfifat toksik


pada jumlah relatif rendah (6-10
x KGA)*)

sifat-sifat
umum
vitamin larut
lemak dan
vitamin larut
air.

Penyerapan vitamin dalam


usus
Vitamin larut
lemak
akan diserap secara difusi
pasif dan kemudian di dalam
dinding usus digabungkan
dengan kilomikron
(lipoprotein) yang kemudian
diserap sistem limfatik, baru
kemudian bergabung dengan
saluran darah untuk
ditransportasikan ke hati.

Vitamin larut
air
langsung diserap melalui saluran
darah dan ditransportasikan ke
hati

Jenis Vitamin
Vitamin A, D, E, K
dan -karoten
Vitamin C
Vitamin B1 (Tiamin)

Mekanisme Penyerapan
Dari micelle, secara difusi pasif, digabungkan dengan
kilomikron, diserap melalui saluran limfatik.
Difusi pasif (lambat) atau menggunakan Na+ (cepat)
Difusi pasif (apabila jumlahnya dalam lumen usus sedikit),
dengan bantuan Na+ (bila jumlahnya dalam lumen usus
banyak).

Vitamin B2

Difusi pasif

(Riboflavin)
Niasin
Vitamin B6

Difusi pasif (menggunakan Na+)


Difusi pasif

(Piridoksin)
Folasin (Asam Folat)
Vitamin B12

Menggunakan Na+
Menggunakan bantuan faktor intrinsik (IF) dari lambung.

Pengertian Mineral

Mineral adalah zat-zat hablur yang ada


dalam kerak bumi serta bersifat homogen,
fisik maupun kimiawi. Mineral itu
merupakan persenyewaan anorganik asli,
serta mempunyai susunan kimia yang tetap.

Sumber dan fungsi mineral


mineral

sumber

fungsi

Efek

Kalsium (Ca)

Susu,Telur,
Kacangkacangan
Ikan,
Kentang

Pembentukan tulang dan gigi


yang dipengaruhi oleh vitamin
D, Pembekuan darah, Aktivitas
saraf dan otak, Aktivator enzim,
Aktivitas otot jantung,
Melindungi tubuh terhadap
absorpsi zat radioaktif

Kekurangan :
Riketsia,Osteoporosis,Darah sukar
membeku, Rakitis,
HipokalsemiadanPertumbuhan
terhambat
kelebihan: Hiperkalsemia,dan
Kalsifikasi jaringan dan tulang
rawan.

Fosfor (P)

Telur,Daging,
Biji-bijian
yang masih
memiliki kulit
ari, Kacangkacangan,
Susu

Pembentukan tulang dan


gigi,Metabolisme,Kontraksi otot,
Aktivitas saraf, Komponen
enzim, DNA, RNA, dan
ATP,Membentuk fosfatid, bagian
dari plasma, Menjaga
keseimbangan asam basa,
Pengaturan aktivitas
hormonedanEfektivitas
beberapa vitamin

Kekurangan : Kerapuhan tulang dan


gigi,Sakit pada tulang,Pada anak
anak:RakhitisdanPada orang
Dewasa : Osteomalasia Tambahan
Mengenai Fosfor

Natrium
(Na)

Daging,
garam,
mentega,
dan produk
peternakan

transmisi saraf,Kontraksi
otot,Menjaga tekanan osmotic
darah, Sebagai buffer (dalam
bentuk Nakarbonat),
Mempertahankan iritabilitas sel
otot dan Komponen anorganik
cairan ekstra sel

Natrium :Dehidrasi,Shock,Gangguan
pada jantung,Kejang otot,
Kelelahan, Suhu tubuh meningkat
Kelebihannatrium akan berakibat
gejala hipertensi

Klor (Cl )

: Garam,
susu, daging,
dan telur

Pembentukan HCl dalam


lambung yang berperan dalam
penyerapan Fe dan emulsi

Kekurangan Klor :Kontraksi otot


abnormal,Hilangnya rambut dan
gigi,Pencernaan terganggu

mineral

sumber

fungsi

Efek

Magnesium
( Mg )

Kacang-kacangan,
sayuran hijau,
makanan hasil laut,
dan sereal

Pembentukan tulang, darah,


dan otot,Aktivator enzim.
Kontraksi otot.Aktivitas saraf.
Respirasi intrasel,
danSintesis protein

Kekurangan:
Gangguan mental dan
emosi, Kontraksi otot
terganggu, Fungsi
ginjal terganggu
Peredaran darah
terganggu.
Kelebihan: gangguan
fungsi saraf

Kalium ( K )

Sayuran, buahbuahan, dan kecap

Mengatur detak
jantung,Memelihara
keseimbangan air, Transmisi
saraf, Memelihara
keseimbangan asam
basa,Katalisator, Kontraksi
otot,Mengatur sekresi insulin
dari pancreas,Memelihara
permeabilitas membran sel

Kekurangan:
Gangguan jantung,
Kontraksi otot
terganggu, dan
Pernapasan
terganggu
Kelebihan: kelemahan
otot dan
terganggunya denyu
jantung

Sulfur ( S )

Sayuran, telur, daging,


susu, dan buah-buahan

Aktivator enzim
Berperan dalam
penyimpanan dan
pembebasan energy
Komponen vitamin (thiamin,
biotin, dan asam pantotenat)
Komponen dalam proses
detoksikasi

Kekurangan Sulfur :
Anemia,GondokdanP
endengaran
berkurang

Yodium ( I )

Makanan hasil laut,


telur, susu, garam
beryodium, tiram, dan

Aktivitas kelenjar
tiroid,Komponen hormone
tiroksi dan Komponen

Kekurangan :
GondokdanPendeng
aran berkurang

Mikromineral
nama

sumber

fungsi

Besi ( Fe )

daging,ayam dan ikan, telur ,serealia


tumbuk ,kacang kacangan, sayuran
hijau dan bebebrapa jenis buah.

Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu


sebagai kofaktor bagi enzim enzim yang
terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.

Seng (Zn)

daging, hati, kerang, bijibijian(lengkap), sserelia, leguminosa


dan telur.serelia tumbuk dan kacangkacangan

memegang peranan esensial dalam banyak


fungsi tubuh

Tembaga
(Cu)

tiram, kerang, hati, ginjal, kacangkacangan, unggas, biji-bijian , serelia,


dan cokelat

mencegah anemia, oksidasi besi bentuk fero


menjadi feri, perubahan asam amino tirosin
menjadi melanin, yaitu pigmen dan kulit.

Mangan

Beras giling, Pisang & sayuran hijau

katalisator dari beberapa reaksi metabolik


yang penting pada protein, karbohidrat, dan
lemak

Krom (Cr)

Hasil laut dan daging

metabolisme karbohidrat dan lipida

Selenium
(Se)

Selenium berada dalam makanan


dalam bentuk selenometionin dan
selenosistein

sebagai ktalisator dalam pemecahan


peroksida, mencegah terjadinya radikal bebas

Molibden
(Mo)

susu, hati, serealia utuh dan kacangkacangan

sebagai kofaktor berbagai enzim,


mengkatalisis pembentukan sulfat dan sulfit

KOBALT (Co)

Kobalamin(B12) dari makanan


hewani seperti hati, ginjal, dan
daging

mematangkan sel darah merah dan


menormalkan fungsi semua sel, berperan
dalam fungsi berbagai enzim.

Vitamin dan Mineral dalam


Tubuh
Vitamin yang larut lemak atau minyak,
jika berlebihan tidak dikeluarkan oleh,
tubuh, melainkan akan disimpan.
Vitamin yang larut dalam air, yaitu
vitamin B kompleks dan C, tidak
disimpan, melainkan akan dikeluarkan
oleh sistem pembuangan tubuh
Pelepasan vitamin dari makanan agar
bisa diserap oleh usus dibantu oleh proses
pencernaan baik di dalam lambung
maupun usus halus.
Vitamin larut lemak diserap di dalam
usus bersama dengan lemak atau minyak
yang dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai