Anda di halaman 1dari 11

MEDICATION MANAGEMENT THERAPY

(MTM)

Profesi Apoteker
Universitas 17 Agustus 1945
2016

Anggota
Elsa Tania
(1643700122)
Frederica Sicilia
(1643700062)
Katrin Saputri
(1643700175)
Muhamad Firmansyah Alamsyah (1643700060)
Marhamah
(1643700139)
Gian Fisoma Ringga Kamuning (1643700078)
Seftia Rizky Martakusuma
(1643700079)
Paskha
(1643700057)

Lebih fokus pada pasien (patient-centered)


daripada produk obat yang diberikan ke
pasien (product-centered)
Dapat membantu mencegah kesalahan
penggunaan obat, meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan, dan meningkatkan peran
aktif pasien dalam pengobatan

MEDICATION
THERAPY
MANAGEMENT
(MTM)

Salah satu pelayanan Apoteker yang menjadi


salah satu healtcare provider
yaitu membatu memecahkan masalah di
masyarakat terkait bidang Farmasi dan seputar
kesehatan

UNSUR POKOK DALAM SUATU MODEL


PELAYANAN MTM PADA PRAKTEK
KEFARMASIAN

a. Medication therapy review (MTR)


b. Personal medication record
(PMR)
c. Medication-related action plan
(MAP)
d. Intervention and/or referral
e. Documentation and follow-up

Medication
Therapy Review

1.

Tujuan

2.
3.

Suatu proses yang sistematis dalam


mengumpulkan informasi mengenai
pasien, menilai terapi untuk
mengidentifikasi permasalahan
pengobatan, dan membuat suatu
rencana terapi untuk mengatasi
permasalahan tersebut.

Meningkatkan pengetahuan pasien


mengenai obat
Mengatasi permasalahan dan kekhawatiran
pasien mengenai obat
Membantu pasien untuk mengelola sendiri
obat mereka dan kondisi kesehatan mereka

Personal
Medication Record

Merupakan sebuah catatan


komprehensif (menyeluruh) akan
pengobatan pasien (obat dengan
resep dan tanpa resep, produk
herbal, dan suplemen makanan)

Format PMR yang digunakan pasien :


1. Nama pasien
2. Tempat dan Tanggal lahir pasien
3. Nomer Telepon
4. Kontak darurat (orang terdekat pasien)
5. Dokter/Perawat pribadi/Apoteker pasien
6. Alergi yang dialami oleh pasien, dan gejalanya
7. Obat yang menimbulkan masalah pada pasien
8. jawaban atas pertanyaan umum tentang obat
9. Tanggal pembaharuan PMR pasien
10. Tanggal tinjauan terakhir dari
dokter/ apoteker/ tenaga kesehatan lain
11. Tanda tangan pasien
12. layanan kesehatan
14. Untuk setiap pengobatan dicantumkan :
- Obat dan dosis
- Indikasi
- Petunjuk pemakaian
- Tanggal mulai penggunaan
- Tanggal berhenti menggunakan
- Kontak pemesanan resep
- Instruksi khusus

MedicationRelated
Action Plan

Suatu dokumen bersifat pasien-sentris,


berisi daftar tindakan untuk pasien
yang digunakan agar pasien
dapat melacak kemajuan
dalam manajemen dirinya.

Informasi dalam MAP :


1. Nama Pasien
2. Nama dan no telp dokter
3. Nama dan no telp apoteker
4. Tanggal pembuatan MAP
5. Langkah aksi pasien: "Apa yang harus saya lakukan?"
6. Catatan untuk pasien: "Apa yang saya lakukan dan ketika saya
melakukannya ..."
7. Informasi jika perlu tindak lanjut (follow-up) dengan
apoteker

Apoteker
untuk mengatasi masalah terkait obat;
jika perlu apoteker dapat
merujuk pasien ke dokter
atau profesional kesehatan lainnya.

Intervention/
Referral

1. Mengoptimalkan penggunaan obat,


2. Meningkatkan kesinambungan perawatan
3. Mendorong pasien untuk menggunakan layanan
kesehatan

Tujuan

Layanan MTM harus


didokumentasikan secara
konsisten; Follow-up MTM
dijadwalkan berdasarkan
kebutuhan pasien.

Tujuan

Documentati
on & Followup

1. Meningkatkan pelayanan dan outcome pasien


2. Mematuhi peraturan perundang-undangan dengan
memelihara rekam medis
3. Menunjukkan hasil klinis, ekonomis dan humanistik
4. Memfalitasi komunikasi antara farmasis
dan nakes lain nya untuk merekomendasikan
solusi/memonitor medication-related problems
5. Melindungi dari pelanggaran tanggung jawab profesonal

Daftar Pustaka
Nur, F, dkk. 2015 Pelayanan Kefarmasian
Berbasis MTM,
http://dokumen.tips/documents/pelayanan
-kefarmasian-berbasis-mtm.html.Diakes
pada tanggal 10 September 2016
Atika, R, dkk. 2015., Pengorganisasian
Perusahaan Farmasi dan Medication
Therapy Managenment,
http://www.scribd.com/book. Diakes pada
tanggal 10 September 2016

Anda mungkin juga menyukai