Anda di halaman 1dari 20

DINAMIKA CAIRAN KETUBAN

Sutan Chandra

T U G A S L A P O R A N PA G I
PPDS-1 SMF OBGIN RSUP SANGL AH
2015

DEFINISI DAN FUNGSI CAIRAN


KETUBANN
Cairan yang mengelilingi janin didalam cavum
uteri yang dibungkus oleh selaput ketuban.
memungkinkan janin bergerak dan
perkembangan system otot-rangka
perkembangan traktus digestivus
cairan dan makanan janin
untuk perkembangan paru
melindungi janin dari trauma
mencegah kompresi tali pusat
menjaga suhu janin
bakteriostatik

VOLUME CAIRAN KETUBAN


Volume cairan ketuban dipengaruhi produksi dan
penyerapan
secara progresif umur kehamilan 10-30
minggu.
Peningkatan 10 ml pada UK 8 minggu s/d 630 ml
pada 22 minggu dan 770 ml pada 28 minggu.
> 30 minggu, peningkatan melambat dan menetap
pd 36-38 minggu, kmdn 60-70 ml /minggu.
Jika masa kehamilan berlanjut sampai lewat
waktu, maka cairan amnion 515 ml
kehamilan 41 minggu (33% )

VOLUME CAIRAN KETUBAN PADA


UK 8-44 MINGGU

PRODUKSI CAIRAN KETUBAN


Trimester I : mekanisme jelas belum pasti
diduga berasal dari ultrafiltrasi dari plasma
maternal dan dibentuk oleh sel amnion.
Trimester II : difusi ekstraseluler melalui kulit
janin
Setelah trimester II, terjadi pembentukan zat
tanduk kulit janin dan menghalangi difusi
plasma janin sehingga sebagian besar cairan
amnion dihasilkan dari urine janin.

PRODUKSI URINE JANIN


Ginjal

janin mulai mengeluarkan urin usia


8-11 minggu
usia 18 minggu produksi urin 7-14 cc/hari
janin aterm produksi urin 27 cc/jam atau 650
cc / hari.

Kenaikan

volume cairan urine :

a. 110 mL/kgBB24jam pd UK 25 minggu


b. 200 mL/kgBB/24 jam pd hamil aterm
c. Setelah UK 42 minggu 150 mL/mggu

PENYERAPAN CAIRAN KETUBAN


Jalur utama ; bayi menelan
Janin yang mendekati aterm : 190-760 mL/hari
Jalur lain : Intramembranous, transmembranous

SIRKULASI CAIRAN KETUBAN

REGULASI CAIRAN AMNION

Pada aterm jumlah cairan :


diminum

oleh janin = 500-1000 ml


masuk ke dalam paru = 170 ml
dari tali pusat dan amnion = 200-500 ml

Sedangkan jumlah cairan yang dikeluarkan oleh


janin ke rongga amnion ialah :
sekresi

oral = 25 ml
sekresi dari traktus respiratorius = 170 ml
urin = 800-1200 ml
transmembran dari amnion = 10 ml

urin janin dominan dalam produksi cairan


amnion.

REGULASI CAIRAN KETUBAN PADA


AKHIR KEHAMILAN
Jalur

Efek pada volume

Rata-rata
volume/hari (ml)

Urine janin

Produksi

1000

Cairan yang tertelan


janin

Resorpsi

750

Sekesi cairan paru


janin

Produksi

350

Aliran intramembran Resorpsi


melalui pembuluh
darah janin pada
permukaan plasenta

400

Aliran transmembran resorpsi


melaluii selaput

minimal

Terimakasih

TAMBAHAN

OLIGOHIDRAMNION
Volume

cairan amnion berkurang


< 500 ml 32-36 minggu
Single pocket < 1 cm
ICA < 5 cm
Cara pengukuran cairan amnion:
Subyektif
Semikuantitatif
Pengukuran satu kantong
Pengukuran empat kuadran (ICA) Phelan

SUBYEKTIF
Normal Masih ada bagian janin yang
menempel pada dinding uterus, dan bagian lain
cukup terisi cairan amnion.
Sedikit Sebagian besar tubuh janin akan
melekat pada dinding uterus
Hidramnion Tidak ada bagian janin yang
menempel pada dinding uterus.
(Weber, 2005)

SEMIKUANTITATIF

Pengukuran satu kantong (single pocket) amnion


terbesar yang terletak antara dinding uterus dan tubuh
janin, tegak lurus terhadap lantai. Tidak boleh ada
bagian janin yang terletak didalam area pengukuran
tersebut

Pengukuran volume cairan ketuban empat kuadran


atau indeks cairan amnion (ICA)/amnion fluid index
(AFI) diajukan oleh Phelan, dkk (1987) lebih akurat
dibandingkan cara lainnya.
Pada pengukuran ini, abdomen ibu dibagi atas empat
kuadran.
Setelah diperoleh empat pengukuran, kemudian
dijumlahkan dan hasilnya ditulis dalam millimeter
atau sentimeter. (Weber, 2005)

Keadaan Yang Dikaitkan Dengan


Oligohidramnion

Fetus
Kelainan kromosom
Kelainan kongenital
Hambatan pertumbuhan
Kematian
Kehamilan postterm
Ruptur membran
inhibitor
Plasenta
enzim inhibitor
Abruptio
Twin to twin transfusio

Maternal
Insufisiensi uteroplasental
Hipertensi
Preeklamsi
Diabetes
Obat-obatan
Prostaglandin synthase
Angiotensin converting
Idiopatik

PATOFISIOLOGI
Oligohidramnion hampir selalu terjadi pada
obstruksi saluran kemih pada janin atau
agenesis ginjal, sehingga anuria merupakan
penyebab dari kasus tersebut.
Kebocoran kronik suatu defek di selaput amnion
dapat mengurangi volume cairan secara
bermakna.
Terpaparnya dengan enzim ACE inhibitor,
dilaporkan berkaitan dengan oligohidramnion.
Sebanyak 15-25% kasus oligohidramnion
berkaitan dengan anomaly janin

PATOFISIOLOGI
Restriksi cairan atau kondisi dehidrasi dapat
menurunkan AFI.
Pada kehamilan posterm, penyebab dari
oligohidramnion adanya reduksi velositas
akhir diastolic dari arteri renalis yang
menegaskan bahwa peningkatan impedansi
arterial merupakan factor penyebab yang
penting.
Faktor risiko terbesar yang dihubungkan dengan
oligohidramnion adalah pertumbuhan janin
terhambat dan kehamilan posterm.

PENANGANAN
OLIGOHIDRAMNION
Anhidramnion kelainan ginjal atau KPD pada trimester
awalprognosis buruk.
Oligohidramnion insufisiensi uteroplasenta
penanganannya tergantung beratnya gangguan
pertumbuhan serta usia kehamilan.
Doppler janin untuk mengetahui ada/ tidak pertumbuhan
janin terhambat intrauterine.
Oligohidramnion berat midtrimester yang merupakan
periode perkembangan paru hipoplasia pulmonal
dikonselinghasil perinatal yang buruk.
Oligohidramnion berat malformasi structural dan
kontraktur dari ekstremitas (talipes).

Anda mungkin juga menyukai