Anda di halaman 1dari 15

SISTEM RUJUKAN

Presenter:
Dr. Cordova Arridho
Moderator:
Dr. Hj. Hartati, SpOG(K)

Defenisi
SK Menteri
Kesehatan RI
No. 001 tahun
2012

suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan


yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal
balik terhadap suatu kasus penyakit atau masalah
kesehatan secara vertical dalam arti dari unit yang
berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu
atau secara horizontal dalam arti antar unit-unit yang
setingkat kemampuannya

Notoatmodjo
(2008)

suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan


yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal
balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah
kesehatan secara vertikal (dari unit yang lebih mampu
menangani), atau secara horizontal (antar unit-unit yang
setingkat kemampuannya).

Syafrudin,
2009

suatu sistem jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang


memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab
secara timbal-balik atas masalah yang timbul baik secara
vertikal (komunikasi antara unit yang sederajat) maupun
horizontal (komunikasi inti yang lebih tinggi ke unit yang
lebih rendah) ke fasilitas pelayanan yang lebih kompeten,
terjangkau, rasional dan tidak dibatasi oleh wilayah
administrasi

Macam Rujukan
Rujukan Kesehatan
upaya pencegahan penyakit dan peningkatan
derajat kesehatan. Dengan demikian rujukan
kesehatan pada dasarnya berlaku untuk
pelayanan kesehatan masyarakat (public
health service).
Rujukan Medik
upaya
penyembuhan
penyakit
serta
pemulihan kesehatan. Dengan demikian
rujukan medik pada dasarnya berlaku untuk
pelayanan kedokteran (medical service).
Transfer of patient.
Transfer of specimen
Transfer of knowledge / personal.

Manfaat Rujukan
Sudut pandang
pemerintah sebagai
penentu kebijakan
penghematan dana
memperjelas sistem
pelayanan kesehatan
memudahkan pekerjaan
administrasi

Sudut pandang kalangan


kesehatan sebagai
Sudut pandang
penyelenggara
masyarakat sebagai
pemakai jasa pelayanan pelayanan kesehatan.
meringankan biaya
pengobatan
mempermudah masyarakat
dalam mendapatkan
pelayanan

memperjelas jenjang karir


tenaga kesehatan
membantu peningkatan
pengetahuan dan
keterampilan
memudahkan dan atau
meringankan beban tugas

Tata Laksana Rujukan


Menurut

Syafrudin (2009)Tatalaksana rujukan


diantaranya adalah:
Internal antar-petugas di satu rumah;
Antara puskesmas pembantu dan puskesmas;
antara masyarakat dan puskesmas;
Antara satu puskesmas dan puskesmas lainnya;
Antara puskesmas dan rumah sakit,
Laboratorium atau fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya;
Internal antar-bagian/unit pelayanan di dalam
satu rumah sakit;
Antar rumah sakit, laboratoruim atau fasilitas
pelayanan lain dari rumah sakit

Kegiatan Rujukan
Rujukan Pelayanan
Kebidanan

Pelimpahan Pengetahuan
dan Keterampilan

pengiriman orang sakit


dari
unit
kesehatan
kurang lengkap ke unit
yang lebih lengkap;

Pengiriman tenagatenaga ahli ke daerah


untuk memberikan
pengetahuan dan
keterampilan melalui
ceramah, konsultasi
penderita, diskusi kasus,
dan demonstrasi operasi.

Rujukan
patologik
kehamilan,
dan nifas;

kasus-kasus
pada
persalinan,

Pengiriman kasus
masalah reproduksi
manusia lainnya, seperti
kasus-kasus ginekologi
atau kontrasepsi yang
memerlukan penanganan
spesialis;
Pengiriman bahan
laboratorium; dan jika
penderita telah sembuh
dan hasil laboratorium
telah selesai, kembalikan
dan kirimkan ke unit
semula, jika perlu diserta

Pengiriman petugas
pelayanan kesehatan
daerah untuk menambah
pengetahuan dan
keterampilan mereka ke
rumah sakit yang lebih
lengkap atau rumah sakit
pendidikan, juga dengan
mengundang tenaga
medis dalam kegiatan
ilmiah yang
diselenggarakan dengan
tingkat provinsi atau
institusi pendidikan.

Rujukan Informasi Medis


Membalas secara
lengkap data-data medis
penderita yang dikirim
dan advis rehabilitas
kepada unit yang
mengirim.
Menjalin kerjasama
dalam sistem pelaporan
data-data parameter
pelayanan kebidanan,
terutama mengenai
kematian maternal dan
prenatal. Hal ini sangat
berguna untuk
memperoleh angka
secara regional dan
nasional.

Sistem Informasi
Rujukan

Informasi kegiatan rujukan pasien dibuat oleh


petugas kesehatan pengirim dan di catat dalam
surat rujukan pasien yang dikirimkan ke dokter
tujuan rujukan, yang berisikan antara lain:
nomor surat,
tanggal dan jam pengiriman,
status pasien pemegang kartu Jaminan Kesehatan atau
umum,
tujuan rujukan penerima,
nama dan identitas pasien,
resume hasil anamnesa,
pemeriksaan fisik, diagnose, tindakan dan obat yang
telah diberikan, termasuk pemeriksaan penunjang,
kemajuan pengobatan dan keterangan tambahan yang
dipandang perlu.

Organisasi dan Pengelolaan dalam


Pelaksanaan Sistem Rujukan

Agar sistem rujukan ini dapat


dilaksanakan secara efektif dan
efisien, maka perlu diperhatikan
organisasi dan pengelolanya, harus
jelas mata rantai kewenangan dan
tanggung jawab dari masing-masing
unit pelayanan kesehatan yang
terlibat didalamnya, termasuk
aturan pelaksanaan dan
koordinasinya.

Kriteria Pembagian Wilayah


Pelayanan Sistem rujukan

Karena terbatasanya sumber daya tenaga dan dana kesehatan


yang disediakan, maka perlu diupayakan penggunaan fasilitas
pelayanan medis yang tersedia secara efektif dan efisien.
Pemerintah telah menetapkan konsep pembagian wilayah
dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam sistem
rujukan ini setiap unit kesehatan mulai dari Polindes,
Tingkat
Puskesmas pembantu, Puskesmas dan Rumah Sakit akan
kemampuan
memberikan jasa pelayanan kepada
masyarakat sesuai dengan
Keberadaan
atau wilayah dan tingkat kemampuan petugas atau sama.
ketentuan
jaringan

kelengkapan
transportasi
fasilitas
atau fasilitas
sarana
Kerjasama
pengangkuta
kesehatan, Rumah Sakit
n yang
misalnya
dengan
digunakan ke
fasilitas
Fakultas
Sarana
Rumah Sakit Kedokteran
Kesehatan
sesuai
atau Rumah
dengan
Sakit
tingkat
rujukan.
klasifikasinya

Kondisi
geografis
wilayah
sarana
kesehatan.

Keuntungan Sistem
Rujukan
Pelayanan yang
diberikan sedekat
mungkin ke
tempat pasien,
berarti bahwa
pertolongan dapat
diberikan lebih
cepat, murah dan
secara psikologis
memberi rasa
aman pada pasien
dan keluarga.

Dengan adanya
penataran yang
teratur diharapkan
pengetahuan dan
keterampilan
petugas daerah
makin meningkat
sehingga makin
banyak kasus yang
dapat dikelola di
daerahnya masing
masing.

Masyarakat desa
dapat menikmati
tenaga ahli

Rujukan Maternal dan


Neonatal
Rujukan

maternal dan neonatal adalah sistem


rujukan yang dikelola secara strategis, proaktif,
pragmatis dan koordinatif untuk menjamin
pemerataan pelayanan kesehatan maternal dan
neonatal yang paripurna dan komprehensif bagi
masyarakat yang membutuhkannya terutama
ibu dan bayi baru lahir, dimanapun mereka
berada dan berasal dari golongan ekonomi
manapun, agar dapat dicapai peningkatan
derajat kesehatan ibu hamil dan bayi melalui
peningkatan mutu dan ketrerjangkauan
pelayanan kesehatan internal dan neonatal di
wilayah mereka berada

Persiapan Rujukan

Syafrud
in,
2009
Syafrud
in,
2009
Dinkes,
2009

Kaji ulang rencana rujukan bersama ibu dan


keluarganya.
Jika
terjadi
penyulit,
seperti
keterlambatan untuk merujuk ke fasilitas kesehatan
yang sesuai, dapat membahayakan jiwa ibu dan atau
bayinya. Jika perlu dirujuk, siapkan dan sertakan
dokumentasi tertulis semua asuhan dan perawatan
hasil penilaian (termasuk partograf) yang telah
dilakukan untuk dibawa ke fasilitas rujukan
Jika ibu datang untuk mendapatkan asuhan
persalinan dan kelahiran bayi dan ia tidak siap
dengan rencana rujukan, lakukan konseling terhadap
ibu dan keluarganya tentang rencana tersebut. Bantu
mereka membuat rencana rujukan pada saat awal
persalinan
Persiapan dan informasi dalam rencana rujukan,
meliputi siapa yang menemani ibu dan bayi baru
lahir, tempat rujukan yang sesuai, sarana tranfortasi
yang harus tersedia, orang yang ditunjuk menjadi
donor darah dan uang untuk asuhan medik,
tranfortasi, obat dan bahan. Singkatan BAKSOKUDO
(Bidan, Alat, Keluarga, Surat, Obat, Kendaraan, Uang,
Dokumen)

Tahapan Rujukan Maternal


dan Neonatal
Menentukan

kegawatdaruratan

penderita
Menentukan tempat rujukan
Memberikan informasi kepada
penderita dan keluarga
Mengirimkan informasi pada tempat
rujukan yang dituju
Persiapan penderita (BAKSOKUDO)
Pengiriman Penderita
Tindak lanjut penderita

Terima Kasih...

Anda mungkin juga menyukai