Pembimbing :
Dr. T. Jeffrey Abdillah Sp.OG
Defenisi
Etiologi
idiopatik
prematuritas
Abnormalitas struktur panggul dan
uterus
Fibroma uteri
Abnormalitas atau anomali fetus
polihidramnion
Gestasi multipel
PATOFISIOLOGI
Pada kehamilan triwulan terakhir janin
tumbuh dengan cepat dan jumlah air ketuban
relatif berkurang,
bokong dengan kedua
tungkai terlipat lebih besar daripada kepala
bokong dipaksa untuk menempati ruang
yang lebih luas di fundus uteri, sedangkan
kepala berada ruangan yang lebih kecil di
segmen bawah rahim. Maka pada kehamilan
belum cukup bulan frekuensi letak
sungsang lebih tinggi, sedangkan pada
kehamilan cukup bulan janin sebagian
besar ditemukan dalam presentasi kepala .
DIAGNOSIS
Diagnosis dapat ditegakan dari :
Anamnesa : ibu akan merasakan perut terasa
penuh dibagian atas dan gerakan anak lebih
banyak dibagian bawah rahim. Dari riwayat
kehamilan pernah melahirkan sungsang.
Pemeriksaan fisik : Leopold I difundus bagian
kepala, Leopold II punggung, Leopold III-IV teraba
bokong di segmen bawah rahim.
Pemeriksaan dalam : akan teraba bokong atau
dengan kaki disampingnya.
Pemeriksaan penunjang juga dapat digunakan
untuk menegakkan diagnosis seperti
ultrasonografik
DIAGNOSIS BANDING
Kehamilan dengan letak sungsang dapat
didiagnosis dengan kehamilan dengan
letak muka. Pada pemeriksaan fisik
dengan palpasi Leopold masih ditemukan
kemiripan.
Ini
dibedakan
dari
pemeriksaan dalam yakni pada letak
sungsang akan didapatkan jari yang
dimasukkan ke dalam anus. Pada letak
muka, jari masuk mulut akan meraba
tulang rahang serta mulut dan tulang pipi
membentuk segitiga.
Pemeriksaan USG
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk
melihat jumlah cairan ketuban dalam
kavum uteri. Pada kasus KPD terlihat
jumlah
cairan
ketuban
sedikit
(Oligohidramnion atau anhidramnion).
Oligohidramnion ditambah dengan hasil
anamnesis dapat membantu diagnosis
tetapi
bukan
untuk
menegakkan
diagnosis rupturnya membran fetal.
Selain itu dinilai amniotic fluid index (AFI),
presentasi janin, berat janin, dan usia
janin.
Penatalaksanaan
1. Dalam Kehamilan
Pada umur kehamilan 28-30 minggu ,mencari
kausa daripada letak sungsang yakni dengan
USG; seperti plasenta previa, kelainan kongenital,
kehamilan ganda, kelainan uterus. Jlka tidak ada
kelainan pada hasil USG, maka dilakukan knee
chest position atau dengan versi luar (jika tidak
ada kontraindikasi).
Versi luar sebaiknya dilakukan pada kehamilan
34-38 minggu. Pada umumnya versi luar sebelum
minggu ke 34 belum perlu dilakukan karena
kemungkinan besar janin masih dapat memutar
sendiri, sedangkan setelah minggu ke 38 versi
luar sulit dilakukan karena janin sudah besar dan
jumlah air ketuban relatif telah berkurang.
2. Dalam Persalinan
Persalinan pada letak sungsang dapat
dilakukan pervaginam atau perabdominal
(seksio sesaria). Pervaginam dilakukan
jika tidak ada hambatan pada pembukaan
dan penurunan bokong. Syarat persalinan
pervaginam pada letak sungsang: bokong
sempurna (complete) atau bokong murni
(frank breech), pelvimetri, klinis yang
adekuat, janin tidak terlalu besar, tidak
ada riwayat seksio sesaria dengan
indikasi CPD, kepala fleksi.
Laporan Kasus
Identitas Pasien
Nama
: FA
Usia : 28 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Alamat : Jl.Pburu LK V
No. Rekam Medik :07-60-82
Tanggal MRS
Identitas Suami
Nama
: MJ
Usia : 30 Tahun
Agama
: Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan
Alamat
: Wiraswasta
: Jl.Pburu LK V
Anamnesa
Keluhan
Utama:
Riwayat
Penyakit Terdahulu
(-)
Riwayat Penyakit Keluarga :DM(-), HT(-), Asma (-)
Riwayat Pemakaian Obat : (-)
Riwayat KB : (-)
Riwayat Kehamilan : G2P1A0
Riwayat Persalinan : Anak I letak sungsang, lahir
secara normal. BB : 2400gr di RS Kumpulan Pane
HPHT : 11-03-2016
TTP : 18-12-2016
Riwayat ANC : tidak jelas
Status Present
Riwayat Penyakit
Terdahulu :DM(-), HT(-),
Asma (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
:DM(-), HT(-), Asma (-)
Riwayat Pemakaian Obat
: (-)
Riwayat KB
: (-)
Riwayat Kehamilan :
G2P1A0
Riwayat Persalinan : Anak I
letak sungsang, lahir secara
normal. BB : 2400gr di RS
Kumpulan Pane
HPHT
: 11-03-2016
TTP
: 18-12-2016
Riwayat ANC : tidak jelas
Status Generalis
Kepala dan Leher
Kepala : normocephali
Mata : konjunctiva anemis (-/-),
Sclera ikterik (-/-), Pupil isokor (3
mm/3mm), Refleks cahaya (+/+)
Hidung
: deviasi septum nasi
(-), Pernapasan cuping hidung (-)
Telinga
: tidak ada
sekret/bau/perdarahan
Mulut : bibir sianosis (-), lidah
tidak kotor, faring tidak hiperemis,
tonsil tidak membesar
Leher : deviasi trakea (-),
pembesaran KGB (-)
Thoraks
Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi: Nyeri tekan (-), Ictus cordis teraba normal pada ICS V MCL
Sinistra
Perkusi : Batas jantung ICS IV Parasternal dkstra sampai ICS V MCL
Sinistra
Auskultasi : regular, murmur (-)
Pulmo
Inspeksi : Pergerakan dada simetris, retraksi ICS (-), Pelebaran ICS (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-), stem fremitus kanan=kiri.
Perkusi : sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-), Suara Nafas (-)
Abdomen
Inspeksi :Membesar, simetris, linea nigra (+), luka bekas operasi (-)
Palpasi:Sopel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium (-), nyeri tekan
perut kanan bawah (-)
Perkusi :Timpani
Auskultasi :Peristaltik (+)
Ekstremitas
Atas :Akral Hangat (+), edema (-)
Bawah :Akral Hangat (+), edema (-)
Status obstetri
Inspeksi : membesar, linea nigra (+)
Palpasi :
Leopold I : TFU teraba dipertengahan antara pusat dan processus xipoideus :34-35
cm
Leopold
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
Hemoglobin
11.3
12-14
gr/dl
Hematokrit
34.2
37-54
Leukosit
10.900
5000-10000
109/L
Trombosit
317.000
150-450
/mm3
Eritrosit
4,17
3.50-5.50
1012/L
RESUME
Laporan Persalinan
Tanggal 19-12-2016
Sens : Compos mentis
TD : 120/80 mmHg
HR : 80x/I
RR : 20 x/i
T : 36,8 0 C
Tanggal 20-12-2016
Sens : Compos mentis
TD : 120/90 mmHg
HR : 80x/I
RR : 20 x/i
T : 36,6 0 C
Terapi :
-
IVFD RL 20 gtt/i
Terapi :
Diet MB
IVFD RL 20 gtt/I
Inj. Ceftriaxone 1 gr/
12 jam
Inj. Ketotolac 1 amp/
(k/p)
PBJ
Diskusi Kasus
Teori
Kasus
Defenisi
Letak
sungsang
keadaan
adalah
dimana
memanjang
posisi
suatu definisi
janin dengan
merupakan
letak
kehamilan
sungsang,
dimana
bokong
(membujur)
berada
dibagian uteri.
Namun
dalam
penegakan
konfirmasi
bagian
terhadap
janin
yang
yang
dalam
sungsang
memegang
maka
kemungkinan
menjadi
ialah
prematuritas,
diantaranya
faktor
yang
letak
terjadinya
idiopatik,
kembar,
previa
sempit.
disebabkan
rnultiparitas,
hamil
dan
panggul
Kadang-kadang
oleh
kelainan
juga
uterus
(seperti
sungsang,
(malformasi).
mengurangi
terletak
Plasenta
didaerah
kornu
yang
fundus
didaerah
karena
plasenta
luas
ruangan
fundus
sehingga
menyebabkan
uteri
dapat
pula
Penatalaksanaan
Persalinan pada letak sungsang
dapat dilakukan pervaginam atau
perabdominal
(seksio
sesaria).
Pervaginam dilakukan jika tidak ada
hambatan pada pembukaan dan
(1,4)
penurunan bokong
. Syarat
persalinan pervaginam pada letak
sungsang adalah bokong sempurna
(complete) atau bokong murni (frank
breech), pelvimetri, klinis yang
adekuat, janin tidak terlalu besar,
tidak ada riwayat seksio sesaria
dengan indikasi CPD, kepala fleksi.
TERIMA KASIH