Anda di halaman 1dari 14

TRANFUSI DARAH YANG RASIONAL

Moedrik Tamam, SpAK


Bag Ilmu Kesehatan Anak
Fk UNDIP / RS Dr Kariadi
Semarang

BLOOD IS R E D

RARE

EXPENSIVE

DANGEROUS

TRANSFUSI:
- harus dilandasi indikasi yang kuat
- Quality control yang baik

TRANSFUSI BUKAN SATU SATUNYA CARA


MENGATASI KEHILANGAN DARAH
DAN KEADAAN ANEMIA

INDIKASI TRANSFUSI

-meningkatkan oksigenasi jaringan?


-Mempercepat kesembuhan luka?
-Memperbaiki keadaan umum?

Perlu dipertimbangkan
ulang

OKSIGENASI JARINGAN
Mekanisme ini terdiri dari 3 tahap:
- Sistem pernafasan membawa O2 ke alveoli
dan berdifusi ke darah
- sistem sirkulasi yang membawa darah
berisi O2 ke jaringan
- Sistem O2-Hb dalam eritrosit ke jaringan

Kandungan O2 dalam darah arteri menurut


rumus Nunn Freeman

CaO2= O2 content =

(Hb X saturasi O2 X 1,34) + (PO2 X0,003)


PO2= tekanan arterial O2 dalam plasma
0,003: koefisien kelarutan O2 dalam plasma

jumlah O2 yang dibawa ke jaringan tergantung


cardiac output:
Available O2= Cardiac output X O2 content

-Dulu diyakini HB harus > 9 gr/dl agar oksigenasi


jaringan cukup
-Odorico 1993: Hb 3-6 gr% masih dapat mencukupi
kebutuhan

oksigensai jaringan

- Singler 1980, Jonsson 1991: batas anemia aman bagi yang


Jantungnya normal adalah hematokrit 20%dan pada penyakit
jantung kororner 30%
-Bryan , Brown 1989: selama hematokrit > 15% maka
deposisi kolagen untuk kesembuhan luka tidak terpengaruh

LANGKAH LANGKAH RASIONALISASI


TRANSFUSI DARAH
1. Menetapkan batas awal dan akhir transfusi yang tepat
2. Menggunakan komponen dan dosis yang tepat
3. Transfusi autologus

Menetapkan batas awal dan akhir transfusi yang tepat


- Konsep penggunaan whole blood sudah tidak tepat
- Pada perdarahan akut > 30% akan mengancam jiwa
- Penggantian volume harus didahulukan daripada
penggantian Hb
TIDAK SEMUA PERDARAHAN HARUS DITRANSFUSI!!!
-Terapi diprioritaskan mengembalikan volume sirkulasi
dengan cairan RL, Na CL atau pengganti plasma
- Setelah pemberian cairan Hb masih < 8 gr%, hematokrit
< 20% maka transfusi baru diberikan.
- pemberian transfusi tidak usah sampai mencapai Hb normal

MENGGUNAKAN KOMPONEN DAN DOSIS


YANG TEPAT
-PRC: packed red cell, digunakan pada anemia kronis dan
Perdarahan akut. Dosis 10 cc/ kgbb
-PRP: Platelete rich plasma. Plasma kaya trombosis.
50 cc PRP berasal dari 250 cc Whole blood
-TC: trombosit concentrat. Diberikan sampai perdarahan
berhenti atau Bleeding time mendekati 2x normal
Tidak usah menunggu jumlah trombosit normal
- Plasma segar beku ( FFP) digunakan untuk mengatasi
defisiensi faktor pembekuan. Dosis 10 cc/ kgbb
diberikan sampai PTT dan aPTT mencapai < 1,5 x normal

TRANSFUSI AUTOLOG
- Darah pasien sendiri diambil pada masa pra bedah,
disimpan dan digunakan pada waktu pembedahan elektif
- Menabung darah sendiri sebelum operasi ,
sebelumnya pasien diberi tablet Fe dan makanan bergizi
- Mengurangi risiko efek samping transfusi

APLIKASI KLINIS TEKNIK HEMODILUSI


- Kasus berat 50 kg, penurunan Hb jika perdarahan 1000 ml
diganti cairan RL adalah:
- Kadar Hb sebelum berdarah 12 gr/dl
- estimate blood volume (EBV) : 70 ccx 50 = 3500 ml
- Total Hb sebelum berdarah: 0,12x 3500= 420 gr
- Hb yang hilang: 0,12 x 1000= 120 gr, Hb yang tersisa 300 gr
- Hb setelah EBV normal kembali: 300/3500=8,5 gr/ dl
Perhitungan penurunan Hct:
- Hct sebelum berdarah 40% EBV: 3500ML
jadi vol eritrosit sebelum berdarah: 0,4 x 3500= 1400 ml
- eritrosit yang hilang 0,4 x 1000=400 ml,
yang tersisa dlm EBV= 1000ML
- Hct setelah EBV normal kembali: 1000/3500=0,28 atau 28%
Nampak terlihat pasca teknik hemodilusi
: kadar Hct dan Hb masih normal

KESIMPULAN
- Indikasi transfusi harus ditinjau lebih hati hati lagi
- Dengan menekan transfusi maka penularan
penyakit dan risiko transfusi dapat ditekan
- Hindari transfusi yang tidak perlu

Anda mungkin juga menyukai