PENGHINDARAN
PAJAK I
Oleh:
DIREKTORAT JENDERAL
PAJAK
DIT. PERATURAN
PERPAJAKAN II
POKOK-POKOK BAHASAN
Tujuan:
Optimasi Laba & Likuiditas,
Manajemen
Pajak
Batasan:
1. Peraturan yang berlaku
2. Biaya untuk patuh
Minimizing Tax
CARA MENGOPTIMALKAN
PAJAK
Beban pajak dapat berkurang, apabila:
1.Penghasilan diperoleh entitas yang terkena
pajak lebih rendah;
2.Pembayaran pajak dapat ditunda ke masa
yang akan datang (Tax Deferral);
3.Penghasilan dihasilkan di negara yang
mengenakan pajak lebih rendah
4.Penghasilan dikenakan pajak dengan tarif
preferensial.
(Jones & Rhoades-Catanach, Principles of Taxation, 2008)
AGGRESSIVE TAX PLANNING
Pasal
18 Debt to Equity Ratio
ayat (1) Anti Controlled Foreign Corporations (CFC)
ayat (2). Transfer Pricing & Thin Capitalization
ayat (3), Advance Pricing Agreement (APA)
ayat Anti Stepping: Pembelian saham atau harta
(3a) melalui SPC,
ayat Anti Stepping: Penjualan atau pengalihan saham
(3b) atau harta melalui SPC,
ayat Penentuan kembali penghasilan WPDN OP dari
(3c) pemberi kerja
Hubungan Istimewa (Associated Enterprises)
ayat
(3d) 14
Ketentuan Anti Stepping
dalam UU PPh
Pasal 18 ayat (3b):
WP yang melakukan pembelian saham atau
aktiva perusahaan melalui pihak lain atau
badan yang dibentuk untuk maksud demikian
(special purpose company), dapat
ditetapkan sebagai pihak yang sebenarnya
melakukan pembelian tersebut sepanjang WP
yang bersangkutan mempunyai hubungan
istimewa dengan pihak lain atau badan
tersebut dan terdapat ketidakwajaran
penetapan harga.
15
15
Ketentuan Anti Stepping dalam UU
PPh
Penjelasan Pasal 18 ayat (3b):
Ketentuan ini dimaksudkan untuk mencegah
penghindaran pajak oleh WP yang melakukan
pembelian saham/penyertaan pada suatu perusahaan
WP dalam negeri melalui perusahaan luar negeri
yang didirikan khusus untuk tujuan tersebut (special
purpose company).
ABC ABC
Dapat
ditetapkan Saham/ SPC
SPC Aktiva $
Saham/ menjadi
Aktiva $
PQR PQR
16
16
Ketentuan Anti Stepping dalam
UU PPh
Pasal 18 ayat (3c):
Penjualan atau pengalihan saham
perusahaan antara (conduit company atau
special purpose company) yang didirikan atau
bertempat kedudukan di negara yang memberikan
perlindungan pajak (tax haven country) yang
mempunyai hubungan istimewa dengan badan
yang didirikan atau bertempat kedudukan di
Indonesia atau BUT di Indonesia dapat
ditetapkan sebagai penjualan atau pengalihan
saham badan yang didirikan atau bertempat
kedudukan di Indonesia atau BUT di Indonesia.
17
17
Ketentuan Anti Stepping dalam
UU PPh
Apabila Y Co. menjual kepemilikannya atas saham X Ltd. kepada PT Z
(WPDN), secara legal formal transaksi di atas merupakan pengalihan
saham perusahaan luar negeri oleh WPLN. Namun, pada hakikatnya
transaksi ini merupakan pengalihan kepemilikan (saham) perseroan
WPDN oleh WPLN sehingga atas penghasilan dari pengalihan ini terutang
PPh.
X Ltd X Ltd
(Intermediary) (Intermediary)
Y Co. Y Co. Pemegang 95%
Pemilik 100% Pemegang 95% Pemilik 100%
Saham PT ABC Saham PT ABC
Saham X Ltd. Saham X Ltd.
Negara A Negara A
Negara B (Tax Haven) Negara B (Tax Haven)
$ $
Indonesia Indonesia
PT Z PT ABC PT Z PT ABC
A B
Membeli Bahan Baku Penjualan kepada
Dari pihak ke-3: Transfer Pihak ke-3:
$5 Price? $15
Controlled
Transaction
Producer Wholesaler
Uncontrolled
Transaction
Producer Wholesaler
TRANSFER PRICING
Resale Price Method Arms
Transfer Length
Price Price
Supplier Reseller Pihak Ketiga
Ditentukan dari
Harga jual kepada pihak ketiga : $ 100perusahaan sejenis
Resale Price Margin : 20%
Arms Length Price : $ 100 ($100 x 20%)
: $ 80
Ditentukan dari
Manufacturing Cost: $ 100 perusahaan sejenis
Cost Plus Mark-Up : 10%
Arms Length Price : $ 100 + ($100 x 10%)
: $ 110
CUP RP CP