Anda di halaman 1dari 14

MASYARAKAT MADANI

(CIVIL SOCIETY)

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


.
CIVIL SOCIETY

Pengertian Civil Society merujuk pada:


Ruang (Space)
Proses

Nilai (Keadaban)
Civil Society sebagai ruang

Wilayah-wilayah kehidupan sosial (wilayah


antara keluarga dengan negara) yang
terorganisasi dan bercirikan antara lain
kesukarelaan (voluntary), keswasembadaan
(self-generating), dan keswadayaan (self-
supporting), kemandirian tinggi berhadapan
dengan negara, keterikatan dengan norma-
norma atau nilai-nilai hukum yang diikuti
oleh warganya. (A.S. Hikam, 1996).
Civil Society sebagai proses

Masyarakat yang berkembang dari


sejarah, yang mengandalkan ruang
dimana individu dan perkumpulan
tempat mereka bergabung, bersaing
satu sama lain guna mencapai nilai-nilai
yang mereka yakini.

(Zbigniew Rau)
Civil Society sebagai nilai
Sistem sosial yang subur yang
berasaskan pada prinsip moral yang
menjamin keseimbangan antara
kebebasan perorangan dengan kestabilan
masyarakat. Masyarakat mendorong daya
usaha serta inisiatif individu baik di bidang
pemikiran, seni, pelaksananaan
pemerintahan mengikuti undang-undang
dan bukan nafsu atau keinginan individu.
(Anwar Ibrahim)
ISTILAH

Civil
Society
Masyarakat Sipil
Masyarakat Warga
Masyarakat Madani
MAKNA DAN KARAKTER CIVIL SOCIETY
(Eisenstadt)

Civil society adalah suatu masyarakat baik secara individual maupun


kelompok dalam negara yang mampu berinteraksi dengan negara
secara independent. Masyarakat itu mempunyai 4 komponen:
1. otonomi; masyarakat yang terlepas sama sekali dari pengaruh
negara, baik dalam bidang ekonomi. politik dan sosial.
2. Akses masyarakat terhadap lembaga negara; artinya individu maupun
kelompok dapat melakukan partsipasi politik dengan berbagai
bentuknya apakah dengan menghubungi pejabat, menulis di media
massa, atau terlibat secara langsung atau tidak dalam organisasi
politik, atau bahkan unjuk rasa.
3. Arena publik yang otonom; di mana berbagai macam organisasi
sosial dan politik mengatur diri mereka sendiri. Arena publik adalah
suatu ruang tempat warga negara mengembangkan dirinya secara
maksimal dalam segala aspek kehidupan.
4. Arena publik yang terbuka; bagi semua lapisan masyarakat, (bukan
bersifat rahasia, eksklusif, atau korporatif), Masyarakat dapat
mengetahui apa saja yang terjadi di sekitar lingkungannya, bahkan
ikut terlibat di dalamnya. Diskusi yang terbuka yang menyangkut
masalah publik merupakan suatu keharusan.
KARAKTERISITIK CIVIL SOCIETY

Free public sphere


Demokratis
Toleran
Pluralis
Keadilan Sosial
Supremasi Hukum
TATANAN CIVIL SOCIETY VS TATANAN
OTORITER

Tatanan Masyarakat sipil Tatanan Otoritarian


Tatanan masyarakat merupakan Tatanan masyarakat dibentuk oleh
kesepakatan dari berbagai kelompok regim yang berkuasa dan
Masyarakat otonom berhadapan dipaksakan kepada seluruh
dengan negara kelompok masyarakat
Ada ruang publik tempat transaksi Masyarakat terserap dalam negara
komunikasi yang berimbang Tidak ada ruang publik, sehingga
Tidak ada paksaan fisik dan komunikasi berjalan tidak seimbang
psikologis untuk menganut suatu Ada paksaan baik fisik maupun
ide/ideologi tertentu psikis untuk menganut ide/ideologi
tertentu.
PILAR PENEGAK CIVIL
SOCIETY
Lembaga swadaya masyarakat (non-
gevernmental organisation)
Pers
Supremasi hukum
Perguruan Tinggi
Partai Politik
CIVIL SOCIETY DAN DEMOKRASI

Berbicara mengenai demokrasi biasanya orang akan


berbicara tentang interaksi antara negara dengan civil
society.
Jika civil society kuat maka demokrasi akan tetap
berlangsung.
Demokratisasi pada dasarnya adalah pemberdayaan
civil society.
Proses pemberdayaan civil society akan terjadi jika:
Berbagai kelompok dalam civil society mendapat peluang
untuk lebih banyak berperan, baik pada tingkat negara
maupun masyarakat;
Jika posisi kelas tertindas berhadapan dengan kelas yang
dominan menjadi lebih kuat yang berarti terjadinya proses
pembebasan rakyat dari kemiskinan dan ketidakadilan.
KONTRIBUSI CIVIL SOCIETY
TERHADAP DEMOKRASI
Menyediakan wahana sumber daya politik, ekonomi,
kebudayaan dan moral untuk mengawasi dan menjaga
keseimbangan pejabat negara;
Pluralis dalam civil society, bila diorganisir akan menjadi
dasar yang penting bagi persaingan demokratis;
Memperkaya partisipasi politik dan meningkatkan
kesadaran kewarganegaraaan;
Ikut menjaga stabilitas negara;
Tempat menggembleng pimpinan politik;
Menghalangi dominasi rezim otoriter dan mempercepat
runtuhnya rezim otoriter
(Larry Diamond)
STRATEGI PEMBERDAYAAN
CIVIL SOCIETY
Strategi yang lebih mementingkan
integrasi nasional dan politik
Strategi yang lebih mengutamakan
reformasi sistem politik demokrasi
Strategi yang memilih membangun civil
society sebagai basis yang kuat ke arah
demokratisasi.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai