Anda di halaman 1dari 4

TREND DAN ISSUE

KEPERAWATAN JIWA
Tim Penyusun
Anggi Setiawan
Fransina Lasberda
Hendrikus Dika K
Karolina Sembiring
Muhtazam Priyantoro
Yulianan Dwi Prasetiawati
Yohana Ayuanditha
Trend Penting Keperawatan Jiwa
1. Kesehatan jiwa dimulai masa konsepsi
2. Trend peningkatan masalah kesehatan jiwa
3. Kecenderungan dalam penyebab gangguan jiwa
4. Kecenderungan situasi di era global
5. Globalisasi dan perubahan orientasi sehat
6. Kecenderungan penyakit jiwa
7. Meningkatnya post traumatic sindrom
8. Meningkatnya masalah psikososial
9. Trend bunuh diri pada anak
10.Masalah AIDS dan Napza
11.Pattern of parenting
12.Prespektif life span history
13.Kekerasan
14.Masalah ekonomi dan kemiskinan
1. Kesehatan jiwa dimulai masa
konsepsi
Beberapa penelitian yang memebuktikan bahwa kesehatan mental
seseorang dimulai pada masa konsepsi, yaitu :
Van De Carr ( 1979 ) menemukan bahwa seorang pemusik yang
hebat terlahir dari seorang ayah yang menggeluti music, pola-
polanya telah dipelajari sejak dalam kandungan pada saat bayi
belum lahir. Yang sudah terbiasa terpapar oleh suara- suara
komposisi lagu yang teratur
Marc Lehrer ( seorang ahli dari university of California ),
menemukan bahwa dari 3000 bayi yang diteliti serta diberikan
stimulasi dini berupa suara, music, cahaya, getaran, dan
sentuhan, ternyata setelah dewasa memiliki perkembangan fisik,
mental, dan emosi yang lebih baik.
Marion Claves, meneliti tentang tikus- tikus yang hamil. Beberapa tikus hamil yang diberikan
stimulasi aliran listrik rendah, cahaya, suara dan jebakan- jebakan menunjukan banyaknya
percabangan dendrit sebagai prasarat kecerdasan. Setelah dibandingkan dengan kelompok
control ternyata menunjukan perbedaan yang signifikan. Demikian juga penelitian- penelitian
yang dilakukan di Hospital Bangkok di Thailand, pada bayi- bayi yang mendapatkan prenatal
care yang baik dan stimulasi sejak dalam kandungan. Ternyata bayi tersebut mamapu
berbicara, berkomunikasi, menirukan suara, menyebut kata pertama, dan senyum.
Beatriz Manrique ( Presiden The Venezuela Ministry for the Development of Intelegence )
dalam penilitian 600 bayi ternyata stimulasi sejak dalam kandungan dapat meningkatkan
kemampuan adapatasi attachment dan bahasa.
Mednick ( 1988 ) melakukaan penelitian hubungan anatara schizophrenia dengan infeksi
virus dalam kandungan. Penelitianya membuktikan bahwa mereka yang pada saat epidemic
sedang berada pada trimester 2 dalam kandungan mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk
menderita schizophrenia yang lebih tinggi di kemudian hari. Penemuan penting ini juga
menunjukan bahwa lingkungan luar yang terjadi pada waktu tertentu dalam kandungan
dapat meningkatkan resiko menderita schizophrenia. Mednick menghidupkan kembali teori
perkembanagn neurokognitif, yang menyebutkan bahwa pada penderita schizophrenia
terjadi kelainan perkembangan neurokognitif dalam kandungan. Beberapa kelainan
neurokognitif sepeti berkurangnya kemampuan dalam memepertahankan perhatian,
membedakan rangsang suran yang berurutan, working memory, dan fungsi- fungsi eksekusi
sering dijumpai pada penderita schizofrenia.

Anda mungkin juga menyukai