LAPKAS Pneumothorax
LAPKAS Pneumothorax
Pneumothorax
Annisa Safira Nurdila
Aulia Sifana FR
Fajar Betahapsari
Nurul Afwi
Pendahuluan
WHO menyatakan pada tahun 2020 tingkat
morbiditas dan mortalitas dari pneumothorax
traumatik akan meningkat dan akan menjadi
penyebab utama kedua dari kematian didunia.
Oleh karena itu perlu diketahui secara dini
tanda-tanda dan gejala pneumothorax sehingga
dapat mengurangi tingkat morbiditas dan
mortalitasnya (Punabarwa dan Suarjaya, 2013).
Tinjauan Pustaka
DEFINISI
Pneumotoraks dapat memberi gejala seperti infark miokard, emboli paru, dan pneumonia.
Nama : Tn, NR
Usia : 25 tahun
Jeniskelamin : Laki-laki
Alamat : Demak
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Pendidikan :-
Status : Menikah
Suku Bangsa : Jawa (WNI)
Ruangan : UGD
Anamnesis
Pasien seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke UGD RSI Sultan
agung paska kecelakaan lalu lintas. Pada tubuh pasien mengeluh
nyeri karena luka memar pada dada sebelah kanan disertai sesak
nafas dan juga luka robek pada kaki kanan yang dicurigai fraktur.
Riwayat penyakit keluarga
Hipertensi (-)
diabetes mellitus (-)
alergi (-)
asma (-)
X Foto Thorax
Cor : CTR < 50%
Pulmo : Corakan Bronkovaskuler normal, tak tampak bercak pada
kedua lapang paru, tampak paru dextra kolaps, tampak lusen
avaskuler pada hemithorax dextra, tampak diskontinyuitas kosta III
dextra
Diafragma dan sinus kostrofrenikus baik.
Kesan
COR TAK MEMBESAR
PULMO KOLAPS PARU DEXTRA
PNEUMOTHORAX KOSTA III DEXTRA
2. Uji Laboratorium
Pembahasan