Anda di halaman 1dari 14

IFTITAH HAKIMATUL WARDAH

10112017
KIMIA MEDISINAL

PRINSIP FERGUSON &


MODEL KERJA OBAT
Prinsip Ferguson
Fuhner (1904) untuk mencapai aktivitas sama, anggota seri
homolog yang lebih tinggi memerlukan kadar lebih rendah,
sesuai persamaan deret ukur sbb : 1/31, 1/32, ..1/3n
Perubahan sifat fisik suatu seri homolog, seperti tekanan uap,
kelarutan dalam air, tegangan permukaan dan distribusi
dalam pelarut yang saling tidak campur juga sesuai
dengan deret ukur.
Ferguson kadar molar toksik ditentukan oleh
keseimbangan distribusi pada fase eksternal dan biofasa.
Pada keadaan kesetimbangan kecenderungan obat untuk
meninggalkan biofasa dan fasa eksternal adalah sama, walau
kadar obat dalam masing-masing fasa berbeda.
Kecenderungan obat untuk meninggalkan fasa disebut
aktivitas termodinamika.
Hubungan sifat n-alkohol primer dgn jmlah
atom c
Sifat fi
sika secara um um m elibatkan
distribusipd beberapa m acam fasa:

Contoh :
a. Kelarutan, melibatkan distribusi
antara padatan atau cairan &
larutan jenuhnya
b. tegangan permukaan, melibatkan
distribusi antara larutan &
permukaan
c. Tekanan uap, melibatkan distribusi
antara cairan & uap
Aktifitas termodinamik (a) : obat yang
berupa gas/ uap
a= Pt /Ps
Aktifitas termodinamik (a) : obat yang
berupa larutan
a= St/So
Pt : tekanan parsial senyawa dalam
larutan, yang diperlukan untuk
menimbulkan efek biologis
Ps: Tekanan uap jenuh senyawa
St: kadar molar senyawa yang diperlukan
untuk menimbulkan efek biologis
So: Kelarutan senyawa
Ex: hubungan aktivitas biologis obat
dengan aktivitas termodinamik:
1. Seri homolog n- alkohol
primer,kadar antibakteri terhadap
Bacillus typhosus bervariasi antara
0,0034 10,8 mol /L
2. Obat penekan ssp yang berupa
gas / uap:
nitrogen oksida, etil klorida,
kloroform, asetilen, dietil
formaldehid & eter, kadar isokronik
brervariasi antara 0,5 100%.
M odelkerja obat senyaw a berstruktur tidak
spesifi
k dan senyaw a berstruktur spesifi
k.

1. Senyawa Berstruktur Tidak Spesifik


. Struktur kimia bervariasi
. Tidak berinteraksi dengan reseptor spesifik
. Aktivitas biologisnya lebih dipengaruhi oleh
sifat-sifat kimia fisika, seperti derajat
ionisasi, kelarutan, aktivitas termodinamik,
tegangan permukaan dan redoks potensial
. Efek biologis terjadi karena akumulasi obat
pada daerah yang penting dari sel sehingga
menyebabkan ketidakteraturan rantai proses
metabolisme
Karakteristik senyaw a berstruktur tidak spesifi
k

1. Efek biologis berhubungan langsung dengan aktivitas


termodinamik (a=0,01-1) dosis relatif besar.
2. Walaupun perbedaan struktur kimia besar, asal aktivitas
termodinamik hampir sama akan memberikan efek yang sama.
3. Ada kesetimbangan kadar obat dalam biofasa dan fasa eksternal
aktivitas termodinamik masing-masing fasa harus sama.
4. Pengukuran aktivitas termodinamik pada fasa eksternal
mencerminkan aktivitas termodinamik biofasa.
5. Senyawa dengan derajat kejenuhan sama, mempunyai aktivitas
termodinamik sama sehingga derajat efek biologis sama pula
larutan jenuh senyawa dengan struktur yang berbeda dapat
memberikan efek biologis sama.
6. Aktivitas termodinamik (a) dari obat yang berupa gas atau uap :
a = Pt / Ps
Pt : tekanan parsial senyawa untuk menimbulkan efek biologis
Ps : tekanan uap jenuh senyawa.
Untuk obat yang berupa larutan :
a = St / So
St : kadar molar senyawa untuk menimbulkan efek biologis
So : kelarutan senyawa
H ubungan kadar isom estesibeberapa obatanestesi
(uap atau gas)dengan term odinam ik,pada m anusia
(37C
H ubungan kadar bakterisid insektisida yang m udah m enguap
terhadap Salm onella typhosa dengan aktivitas term odinam ik
Senyaw a Berstruktur Spesifi
k
senyawa yang memberikan efek dengan mengikat reseptor
spesifik.
Aktivitas tidak tergantung pada aktivitas termodinamik (a < 0,01)
lebih tergantung pada struktur kimia yang spesifik.
Reaktifitas kimia, bentuk, ukuran dan pengaturan stereokimia
molekul, distribusi gugus fungsional, efek induksi dan resonansi,
distribusi elektronik dan interaksi dengan reseptor
berperan menentukan untuk terjadinya aktivitas biologis.
Karakteristik :
1. Efektif pada kadar rendah.
2. Melibatkan kesetimbangan obat dalam biofasa dan fasa
eksternal, pada keadaan ini aktivitas biologis maksimal.
3. Melibatkan ikatan kimia yang lebih kuat dibanding senyawa
berstruktur tidak spesifik.
4. Sifat fisik dan kimia berperan dalam menentukan efek biologis.
5. Mempunyai struktur dasar karakteristik yang bertanggung
jawab terhadap efek biologis senyawa analog.
Sedikit perubahan struktur dapat
m em pengaruhiaktivitas biologis obat
Pada obattertentu strukturberbeda,efek farm akologis sam a,dan
perubahan sedikitstrukturtidak m em pengaruhiefek.
Contoh :obatdiuretik strukturkim ia bervariasi(turunan m erkuri
organik,turunan sulfam id,turunan tizaid dan spironolakton) m asing-
m asing turunan m em pengaruhiproses biokim ia yang berbeda
m ekanism e aksidiuretiknya berbeda.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai