Surfaktan/emulsifier

Teknologi Emulsi Surfaktan

 DEFINISI SURFAKTAN

Senyawa organik yang dalam

molekulnya memiliki sedikitnya satu
gugus hidrofilik dan satu gugus
SURFAKTAN hidrofobik.

Apabila ditambahkan ke suatu cairan

pada konsentrasi rendah, maka dapat
mengubah karakteristik tegangan
permukaan dan antarmuka cairan
tersebut.

Antarmuka adalah bagian dimana dua fasa saling bertemu/kontak

Permukaan yaitu antarmuka dimana satu fasa kontak dengan
gas, biasanya udara.
 Skema Molekul Surfaktan

Ekor : Hidrofobik (grup nonpolar) Kepala : Hidrofilik (grup polar)

- Bersifat hidrofobik dalam media - Bersifat hidrofilik dalam media

air air
- Bersifat hidrofilik dalam media - Bersifat hidrofobik dalam media
hidrokarbon hidrokarbon
 Gugus Hidrofilik :

(1) Bermuatan negatif ==> surfaktan anionik.

(2) Bermuatan positif ==> surfaktan kationik.
(3) Bermuatan positif dan negatif ==> surfaktan amfoterik (ampholyte,
zwitterion)
(4) Tidak bermuatan ==> surfaktan nonionik.
 Kelompok Surfaktan

Anionik Nonionik Kationik Amfoterik

Linier alkilbenzen Dietanolamida Fatty amine, Aminocarboxylic

sulfonat (LAS), (DEA), sukrosa amidoamine, acid, alkil betain
alkohol sulfat ester, sorbitol, diamine,
(AS), alkohol eter sorbitan ester, amine oxide,
sulfat (AES), metil ethoxylated quaternary
ester sulfonat alcohol, amine, amine
(MES) ethoxylate

Sumber : Hui (1996) dan Matheson

(1996)
 Beberapa Gugus Hidrofilik pada Surfaktan Komersial

Gugus Hidrofilik Struktur Kimia

Anionik :
- Sulfate - OSO2O-
- Sulfonate - SO2O-
- Phosphated ethoxylate - [(OC2H4)x]2 P(O)O-
- [(OC2H4)x] P(O)(O-)2
- Karboksilat - COO-
Kationik :
Ammonium, primer - NH3+
Ammonium, sekunder l
- NH2+
Ammonium, tersier l
- NH+
Ammonium, kuartener l
- N+-
l
 Gugus Hidrofilik Struktur Kimia
Nonionik :
- Polyoxyethylene (ethoxylate) - (OCH2CH2)xOH
- Monogliserida - OCH2CHOHCH2OH
- Digliserida - OCH2CH(O-)CH2OH
- OCH2CHOHCH2O-
- Monoetanolamida - NHCH2CH2OH
- Dietanolamida - N(CH2CH2OH)2
Amfoterik :
- Aminocarboxylate l
-+NH2(CH2)xCOO-, -N+H(CH2)xCOO-
- Betaine l
-N+(CH2)xCOO-
l
- Sulfobetaine l
-N+(CH2)xCH2SO3-
l
- Amine oxide l
-N+-O-
l
 Gugus Hidrofobik

(1) Hidrokarbon
Dapat berupa rantai alkyl lurus, becabang, jenuh, tidak jenuh, sebagian
siklik ataupun aromatik.
(2) Perfluorohidrokarbon
Dapat berupa rantai lurus atau bercabang, perfluoronated sempurna
atau diikat pada hidrokarbon
(3) Siloxane
Seringkali diikatkan ke gugus hidrofilik melalui perantara rantai alkyl
pendek.
(4) Polyoxypropylene atau polyoxybutylene
 Beberapa Gugus Hidrofobik pada Surfaktan Komersial

Gugus Hidrofobik Struktur Kimia

Linear, saturated alkyl (n-dodecyl) CH3(CH2)10CH2-
Branched, saturated alkyl (2-ethylhexyl) CH3(CH2)3CHCH2-
l
CH2CH3
Linear, unsaturated alkyl (oleyl) cis-CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7CH2-
Alkylbenzene (linear dodecylbenzene) CH3(CH2)11C6H4-
Alkyldiphenyl ether C6H5OC6H4(R)-
Polyoxypropylene -[OCH(CH3)CH2]x-
Polyoxybutylene -[OCH(C2H5)CH2]x-
Polysiloxane (CH3)3Si[OSi(CH3)]xOSi(CH3)3
l
Perfluoroalkyl CF3(CF2)xCF2-
Lignin Complex polymeric phenol
 Pemilihan Jenis Surfaktan

Surfaktan jenis apa yang terbaik ?

Apakah berdasarkan Apakah berdasarkan

tingkat kinerja Definisikan seberapa cepat
surfaktan? Maksud surfaktan mampu
(Efektivitas) Terbaik mencapai tingkat kinerja
yang diinginkan?
(Kecepatan aksi)

Apakah berdasarkan seberapa banyak

surfaktan tersebut dibutuhkan untuk
mencapai tingkat kinerja yang diinginkan ?
(Efisiensi)
Aspek lainnya yang perlu dipertimbangkan :
- Stabilitas kimia dari surfaktan
Stabilitas kimia surfaktan dalam suatu sistem sangat penting, misalnya
pada formulasi kosmetika. Pada beberapa kasus, kadang diperlukan
surfaktan yang tidak stabil, misalnya pada formulasi coating
menggunakan surfaktan.
- Dampak surfaktan terhadap lingkungan
Perlu diperhatikan pengaruh bahan kimia terhadap lingkungan
(1) sifat biodegradability
Contoh : degradasi alcohol ethoxylate sekunder lebih lambat
dibandingkan alcohol ethoxylate primer.
(2) sifat toksisitas terhadap organisme.
- Iritasi terhadap kulit
iritasi kulit oleh surfaktan merupakan faktor utama yang perlu
diperhatikan pada produk-produk yang kontak dengan kulit.
Contoh : pada produk kosmetika, shampo, sabun, deterjen.
 ANIONIC SURFACTANT

Jenis surfaktan yang paling besar (jumlahnya)

Tidak compatibel dengan cationic
Sensitif terhadap hard water. Derajat
sensitifitasnya : carboxylate > phosphate >
sulfate (sulfonate)
Rantai pendek polyoxyethylene antara gugus
anionic dan hidrokarbon meningkatkan
toleransi terhadap garam
Rantai pendek polyoxypropylene antara
gugus anionic dan hidrokarbon meningkatkan
kelarutan dalam solven organik.
Jenis sulfate mudah terhidrolisa oleh asam-
asam dalam proses autocatalytic. Jenis yang
 CONTOH ANIONIK SURFAKTAN

O O OCH2COO-

Alkyl ethercarboxylate

OPO32- OSO3-

Alkyl phospate Alkyl sulfate

SO3-

Alkyl benzene sulfonate

 Hydrophilic Hydrophilic
group group Hydrophobic group
H H H H
C C C
C
Hydrophobic
HO C C9H19 group HO (C2H4-O)9 C C C9H19
C

C C C C
H H H H

Nonyl Nonyl phenol-9- polyoxyethylene (Igepal

phenol: CO- 630)
Hydrophilic group Hydrophilic group
C8H17 +
H H H H
C C CH 3 C C
_
Hydrophobic
CH3 N C8H17 Cl group HO C C C C C OH

C C C C
C8H17 H H CH3 H H
Hydrophobic
group

TOMAC 4,4 isopropylidene diphenol

(Bisphenol A)
H H

Hydrophobic Hydrophilic O
C C Hydrophilic
group group
group
C12H25 C C SO3Na C8H17 O C CH2
Hydrophobic
group
C C
C8H17 O C C SO3Na

H H
O H

4-.Dodecyl benzene sulphonic acid

sodium salt (a) dioctyl sulphosuccinate/sodium salt
 CATIONIC SURFAKTANT

Jenis surfaktan yang banyak jumlahnya

setelah anionic dan nonionic.
Pada umumnya tidak kompatibel dengan
jenis anionic.
Mempunyai sifat toksisitas yang lebih
tinggi dibanding surfaktan jenis lain
Mempunyai sifat adsorpsi permukaan
yang baik; penggunaan utama
berhubungan dengan in situ surface
modification : anticorrosion agent
(steel) ; flotation collector (mineral ores);
dispersant (inorganic pigment);
anticaking agent (fertilizers); conditioner
CONTOH KATIONIK SURFAKTAN

O O
C N+ C
O O Ester 'quat'

N+

Alkyl 'quat'

N+

Dialkyl 'quat'

NH3+

Fatty amine salt

NH2+ NH3+

Fatty diamine salt

 NONIONIC SURFACTANT

Second largest surfactant class

Kompatibel dengan semua jenis
surfactant
Sensitive terhadap hard water
Berbeda dengan ionic surfactant, sifat
fisik-kimia nonionic surfactant tidak
terpengaruh oleh penambahan elektrolit
Sifat fisik-kimia senyawa ethoxylated
sangat tergantung pada temperature
 O O O O OH

Alkyl phenol ethoxylate

O O O OH

Fatty alcohol ethoxylate

OH
O O O
N
O O O
NONIONIK OH
SURFAKTAN
Fatty amine ethoxylate

COO O O O OH

Fatty acid ethoxylate

 R - (OCH2CH2)n-OH Alcohol ethoxylated
R = linear or monobranched alkyl radical; C
: 8 10; odd and even carbon number

R' - (OCH2CH2)n-OH Alkyl phenol ethoxylated

R = linear or highlybranched alkyl radical;
C8, C9, C10 or C12.
O
(CH2CH2O)n H
R''- C N Fatty acid ethanolamide

(OCH2CH2 O)nH
R = linear alkyl or alkenyl radical; C: 12-18,
even carnon number only. N = 1 40

HO - (CH2CH2 O)p (CH3CHCH2O)q (CH2CH2O)p H

P = 2 100 ; q = 15 - 50 Ethylene oxide propylene oxide
block copolymer
 (CH2CH2O)n H
R'' N Fatty amine ethoxylated

(OCH2CH2O)nH

R'' - COO (CH2 CH2O)nH

Fatty acid ethoxylated
+

R'' - COO(CH2CH2O)nOCR''

R'' - COOCH2[CH(OH)4]CH2OH Fatty acid sorbitol ester

R'' - COOCH2[CH(OH)4]CH2 (OCH2CH2)n OH

Fatty acid sorbitol ester ethoxylate
CONTOH AMPHOTERIC SURFAKTAN

N+ CH2COO- Betaine

CONH
N+ CH2COO- Amidobetaine

N O Amine oxide

O CH2CH2OH
CNH CH2CH2NH+
Imidazoline
CH2COO-
 SIFAT-SIFAT SURFAKTAN
Adsorption
Micellization
HLB (Hydrophilic Lipophilic
Balance)
Emulsifier / demulsifier
Solubilization
Wetting agent
Foaming / defoaming
Dispersing / aggregation of solid
Detergency
 Soal
Sebutkan jenis-jenis surfaktan!
Berdasarkan apakah pengelompokkan jenis
surfaktan?
Hal-hal apa sajakah yang mendasari pemilihan
jenis surfaktan yang akan digunakan?
Surfaktan jenis apakah yang sering digunakan?
Mengapa?
Jelaskan mekanisme surfaktan sebagai wetting
agent!
Kumpulkan hari ini jam 12.00 di ruang prodi, di meja
saya. terimakasih