Seny organik
Seny karboksilik
Seny siklik
Seny heterosiklik
Seny. karbon-hidrogen: sebagian besar zat-
zat organik yg terdpt juga sebagai sumber
zat-zat lainnya dalam biokimia mis. :
- Karbohidrat, sumber energi (metabolisme)
hasil fotosintesis tumbuhan
- Hasil sampingan metabolisme,
mis. pencernaan
Hidrokarbon alifatik jenuh.
Alkana CnH2n+2 (n jumlah atom karbon)
diperoleh
Radikal Alkil CnH2n+1
R dibedakan: radikal alkil primer (R-CH2),
sekunder, (R-CH-R
tertier, (R-CR-R)
Contoh hidrokarbon alifatik jenuh
n. Rumus Nama
1. CH4 metana
2. C2H6 etana
3. C3H8 propana
.
.
.
70. C70H142 heptakontana
Hidrokarbon alifatik tidak jenuh
Tabel alkena
Rumus molekul Nama rasional Nama trivial
C2H4 etena etilena
C3H6 propena propilena
C4H8 butena butilena
.
.
.
C7H14 heptena heptilena
Tabel alkuna
Rumus molekul Nama rasional Nama trivial
C2H2 etuna asetilen
C3H4 propuna metil asetilen
C4H6 butana etil asetilen
.
.
C7H12 heptuna amil asetilen
Alkohol alifatik
Tabel alkohol primer
Rumus struktur Nama Rasional Nama trivial
CH3-OH metanol metil alkohol
CH3-CH2-OH etanol etil alkohol
CH3-CH2-CH2-OH 1-propanol propil alkohol
CH3-(CH2)2-CH2-OH 1- butanol butil alkohol
Tabel alkohol sekunder
Rumus kerangka Nama rasional Nama trivial
C-C-COH-C-C-C-C 3-heptanol butiletil karbinol
C-C-C
• Asam karboksilat alifatik
• - asam alkanoat
• -asam alkanadioat
• -asa alkanatrioat
Tabel Alkanoat
-C6H4-OH -C6H4-OH + H+
-SO3H -SO3- + H+
-SH -S- + H+
REAKSI-REAKSI KIMIA.
- di dalam tubuh berlangsung dalam medium
cair; intra/ekstra selulser.
- Dikatalisis oleh enzim² yg sesuai dan beberapa
diantaranya dikontrol oleh hormon.
- Beberap tidak berjalan spontan, tetapi bertahap
dan menghasilkan beberpa hasil antara.
• JENIS REAKSI KIMIA.
• 1. Reaksi penyusunan
• 2. Reaksi peruraian
• 3. Reaksi substitusi
• 4. Reaksi penataan ulang.
Reaksi penyusunan
= reaksi biosintesis.
2 />2 mol + 1 mol lain mol >besar.
Mis. Biosintesis Asal dari
protein asam amino
glikogen glukosa,
lemak gliserol + asam lemak
Mencakup: Rx adisi (rx hidrogenasi=reduksi, halogenasi,
hidrasi) yaitu rx pengikatan atom² /gug rangkap
tanpa melepas atom² lain.
Rx endergonik: Rx yg memerlukan energi .
pembentukan ikatan menyatukan
mol² yg beRx, mol yg > besar,
A + B + energi AB
Reaksi peruraian
= biodegradasi
kebalikan dari biosintesis
sebuah molekul pecah menjadi 2 / >2
Mis. Degradasi Membentuk
Glikolisis: glukosa piruvat
Glikogenolisis: glikogen glukosa
Lipolisis: trigliserida gliserol + as lemak
Proteolisis: protein asam² amino
asam nukleat nukleotida²
Mencakup: Rx peruraian: Rx eliminasi, deaminasi, dehidrasi,
dekarboksilasi
, Rx eksergonik : penguraian biomolekul se-tidak²nya
sebuah ikt terurai dan energi ikatan itu pun terlepas.
AB A + B + energi
Reaksi substitusi
Rx penggantian/penukaran: atom/gugus dari suatu mol dgn
atom/gugus lain dari mol yang berbeda.
Rx ini: suatu atom/gugus yg terdapat dalam rantai utama akan
meninggalkan rantai utama tsb dan tempatnya yg
kosong akan diganti oleh atom/gugus lain.
Mis: Rx substitusi radikal bebas: gugus yg mengganti adalah
radikal bebas.
Tahapan rx klorinasi etana.
hv
Cl2 ·Cl + ·Cl
·Cl + H3C-CH3 ·CH2-CH3 + HCl
·CH2-CH3 + ·Cl H3C-CH2-Cl
AB + CD AD + BC
Reaksi penataan ulang
= Rx penataan kembali struktur mol utk membentuk struktur mol
baru yg berbeda dgn struktur mol semula.
Rx dapat terjadi apabila ditambah senyawa lain dan diperlakukan
dgn kondisi khusus.
Rx penataan ulang propil bromida
AlBr3 + HBr + -
H3C-CH2-CH2-Br (H3C-CH-CH2) AlBr4
n-propil bromida H
+ - + -
(H3C-CH-CH2) AlBr4 (H3C-CH-CH3) AlBr4
H
+ - Br
(H3C-CH-CH3) AlBr4 H3-CH-CH3 + AlBr3
Reaksi Reduksi-Oksidasi
• Dalam sistem biologi
• Rx hidrogenasi= rx reduksi rx redoks dalam sistem
enzim.
Memahami proses oksidasi-reduksi
1.1. mengetahui teori mengenai oksidasi
reduksi.
1.2. mengetahui arti potensial redoks.
1.3. mengidentifikasi enzim-enzim oksido-
reduktase.
Memahami cara pembebasan energi dalam
sel.
2.1. mengetahui arti bioenergetik.
2.2. mengetahui bentuk-bentuk energi.
2.3. mengetahui reaksi endergonik dan
eksergonik.
3.1. mengenal mengetahui arti bioenergetik.
2.2. mengetahui bentuk-bentuk energi.
2.3. mengetahui reaksi beberapa senyawa
ber energi tinggi.
3.2. memahami keperluan senyawa berenergi
tinggi untuk aktivitas sel.
3.3. memahami mekanisme fosfoforilasi
oksidatif terutama berdasarkan
“hipotesis kimia osmotik” di dalam
mitokondria.
3.4. memahami mekanisme inhibisi dan
pemutus rangkaian.
3.5. memahami regulasi sintesa senyawa
fosfat berenergi tinggi.
3.6. memahami proses oksidasi reduksi
diluar mitokondria (mis proses sintesa
dan detoksikasi).
1. Prinsip OKSIDASI REDUKSI
Definisi :
e- (elektron)
Tabel.
Beberapa pot. redoks sistim oks. Mamalia
dengan nilai khusus.
Sistem -E’ volt
2H+/H2 -0.42
NAD / NADH -0.32
Lipoat oks / red -0.29
Aseto asetat / 3-OH butirat -0,27
Piruvat / laktat -0,19
Oksaloasetat / malat -0,17
Fumarat / suksinat +0,03
Sitokrom b; Fe3+/Fe2+ +0,08
Ubikuinon; oks/red +0,10
Sitokrom c; Fe3+/Fe2+ +0,22
Sitokrom a; Fe3+/Fe2+ +0,29
Oksigen / air +0,82
Sistem biologi; sistem yg ber muatan lebih
negatif akan merupakan donor elektron bagi
sistem yg bermuatan lebih positif.
H2 2H+ Eo paling negatif
(kecenderungan reaksi sebagai donor elektron)