Anda di halaman 1dari 24

SURFAKTAN

Apt. Novi Nurleni, M. Farm.


SURFAKTAN
• Surfaktan atau surface active agent adalah molekul-molekul yang mengandung gugus
hidrofilik (suka air) dan lipofilik (suka minyak/lemak) pada molekul yang sama.
• Surfaktan terbagi menjadi dua bagian yaitu kepala dan ekor. Gugus hidrofilik berada
di bagian kepala (polar) dan lipofilik di bagia ekor (non polar).
• Umumnya bagian non polar (lipofilik) adalah merupakan rantai alkil yang panjang,
sementara bagian yang polar (hidrofilik) mengandung gugus hidroksil.
Menurunkan tegangan permukaan

Fungsi Surfaktan
Menurunkan tegangan antar muka

Meningkatkan kestabilan partikel yang terdispersi

Mengontrol jenis formulasinya baik itu oil in water (o/w)


atau water in oil (w/o).

Surfaktan juga akan terserap ke dalam permukaan partikel minyak atau air
sebagai penghalang yang akan mengurangi atau menghambat
penggabungan (coalescence) dari partikel yang terdispersi
Hidrofilik
Pembagian Surfaktan
Berdasarkan sifat gugus
fungsi :
Hidrofobik
Surfaktan Anionik
Gugus Hidrofilik Gugus hidropilik Struktur kimia
Sulfat OSO2O-
Sulfonat SO2O-
Phosphate ethoxilate OC2H4x]2P(O)O-
• Yaitu surfaktan yang bagian alkilnya terikat Karboksilat COO-
Surfaktan Anionik pada suatu anion. Surfaktan kationik

Ammonium primer NH3


Ammonium sekunder --NH2
• yaitu surfaktan yang bagian alkilnya terikat Ammonium tersier --NH--
pada suatu kation. Surfaktan jenis ini Ammonium kuartener N
Surfaktan Kationik memecah dalam media cair, dengan bagian
kepala surfaktan kationik bertindak sebagai
pembawa sifat aktif permukaan. Surfaktan Nonionik

Polyoxyetilene (OCH2CH2)xOH
Monogliserida OCH2CHOHCH2OH
• Yaitu surfaktan yang bagian alkilnya tidak Digliserida OCH2CH(O-)CH2OH
Surfaktan Nonionik bermuatan. Monoetanolamida NHCH2CH2OH
Dietanolamida N(CH2CH2OH)2
Surfaktan ampoterik

Aminokarbiksilat +NH (CH ) COO-


2 2 x

• Yaitu Surfaktan yang bagian alkilnya Betaine N (CH2)xCOO-


+

Surfaktan Amfoter mempunyai muatan positif dan negatif. Sulfobetaine N+(CH2)xCH32SO -


Amin oksid N+O-
Gugus Hidrofobik

Gugus hidropobik terdiri dari rantai alkil lurus, bercabang atau


rantai alkil tertutup atau gabungan dari rantai alkil lurus dan
bercabang.
• Gugus alkil (R= CnH2n+1) baik alkil rantai lurus, bercabang, siklik maupun alipatik.
Atau campuran siklik-alipatik.
• Rantai perfluorohidrokarbon sebagai contoh: Perfluoropolyethers (PFPE) dengan
struktur kimia (- CF2-O-CF2-)
• Siloksan, sebagai contoh Aminopropiltrimetoksisilan (APTS)
• Polyoxypropylen, polyoxybutilen. 4,4- Dimethoxybutan-2-ol, 3-
Methylpentane-1,2,5-triol, Hexane-1,3,5-triol, Trimethyl orthopropionate
(C6H14O3).
Pengaplikasian Surfaktan

Aplikasi surfaktan antara lain bahan


utama untuk industri deterjen dan
pembersih lainnya, bahan emulsifier
pada industri kosmetik dan farmasi,
bahan emulsifier untuk sanitasi
industri pangan. Selain itu surfaktan
juga digunakan untuk Enchance Oil
Recovery (EOR).
Pengaplikasian Surfaktan

Surfaktan memegang peranan penting di dalam proses


Enhanced Oil Recovery (EOR) dengan cara menurunkan
tegangan antarmuka, mengubah kebasahan (wettability),
bersifat sebagai emulsifier, menurunkan viskositas dan
menstabilkan dispersi sehingga akan memudahkan proses
pengaliran minyak bumi dari reservoir untuk di produksi.
Minyak yang terjebak di dalam pori-pori batuan disebut blobs
atau ganglia. Untuk mendorong ganglia maka gaya kapilaritas
dalam pori-pori harus diturunkan yakni dengan cara
menurunkan nilai IFT (Interfacial Tension) antara minyak sisa
dengan brine di dalam reservoir. Surfaktan mampu
menurunkan IFT dan menurunkan saturasi minyak.
Mekanisme Kerja Surfaktan

Mekanisme penurunan tegangan permukaan oleh


surfaktan dapat dipelajari dari mekanisme penetrasi
molekul surfaktan ke dalam fase hidropobik dan
hidropilik seperti yang digambarkan pada Gambar
berikut.
Bagian kepala bersifat hidropilik masuk ke fase
hidropil dan bagian ekor bersifat hidropobik masuk ke
fase hidropobik. Interaksi dua gugus ke dalam dua
fase menyebabkan penurunan tegangan permukaan
antar fase. Penurunan tegangan permukaan dapat
diamati pada perubahan bentuk tetesan minyak di
permukaan yang bersifat hidropilik.
Mekanisme Kerja Surfaktan
Minyak bersifat hidropobik, apabila minyak diteteskan
dipermukaan benda padat yang bersifat hidropilik, bentuk
tetesan adalah bulat disebabkan karena tegangan
permukaan tetesan minyak tidak sama dengan
permukaan benda padat. Hal ini disebabkan karena gaya
kohesi molekul minyak lebih besar dibandingkan dengan
gaya adesi antara permukaan minyak dan padatan .
Setelah surfaktan ditambahkan ke permukaan antar fase,
tetesan minyak akan terdistribusi di permukaan padatan
seperti terlihat pada Gambar.
Perubahan bentuk tetesan minyak sebelum dan sesudah
ditambahkan surfaktan disebabkan oleh penurunan
tegangan permukaan antar fase minyak dan permukaan
padatan.
Kesetimbangan Hidropobik-Lipopilik
(HLB)

Karakteristik Critical Micelle Concentration (CMC)


Surfaktan

Tegangan permukaan dan tegangan


antar muka Interfacial surface
tention (IFT).
Hidrofilik Lifofilik Balance (HLB)

HLB menunjukkan skala keseimbangan


gugus hidrofobik dan hidrofilik dari suatu
surfaktan. HLB akan menentukan fungsi
surfaktan.
Surfaktan yang mempunyai gugus
hidrofobik yang lebih dominan
mempunyai skala yang rendah dan
sebaliknya surfaktan yang didominasi
oleh gugus hidrofilik mempunyai skala
yang tinggi.
Griffin (1949 dan 1954)
Metode untuk mengukur
HLB surfaktan telah
dirumuskan oleh dua
penemu, yaitu :
Davies (1957)
Metoda Griffin

• Griffin menciptakan suatu skala HLB< 10 : Larut dalam minyak atau (tidak
berupa nilai-nilai yang berfungsi larut dalam air).
sebagai ukuran keseimbangan HLB>10: Larut dalam air atau tidak larut
hidrofilik-lipofilik surfaktan. dalam minyak.
• Dengan menggunakan sistem angka HLB = 1,5 – 3 adalah surfaktan anti busa.
ini, kita dapat menentukan kisaran HLB = 3-6 adalah surfaktan emulsifier WO
atau emulsifier air dalam minyak.
HLB efisiensi optimum masing-masing
HLB = 7 to 9: adalah surfaktan pendispersi.
golongan surfaktan, seperti yang
HLB = 13-15 adalah detergen.
diperlihatkan pada Gambar.
HLB = 12 to 16 adalah emulsifier minyak
• Makin tinggi HLB suatu senyawa, dalam air. HLB = 15-18. Adalah pelarut
makin hidrofilik senyawa tersebut. atau solubilizer.
Tabel HLB dan Kegunaannya
HARGA HLB KEGUNAAN

1-3 Bahan antibusa (antifoaming agent)

4-6 Emulgator tipe W/O

7-9 Bahan Pembasah (wetting agent)

8-10 Emulgator tipe O/W

13-15 Bahan Pembersih (detergent)

15-18 Pembantu Kelarutan (solubilizing agent)


Metoda Davies
• Pada tahun 1957 Davies Nilai gugus hidropilik dan hidropobik
memprediksi cara mengukur surfaktan sesuai dengan metode Davies.
HLB dengan dasar
perhitungan grup molekul.
Keuntungan metode Davies
adalah memperhitungkan
kekuatan gugus reaktif yang
terikat pada molekul
surfaktan.
Daftar nilai HLB beberapa tipe Surfaktan
SURFAKTAN NILAI HLB KETERANGAN
Tween 20 16,7 Cairan
Tween 40 15,6 Cairan Minyak
Tween 60 14,9 Semipadat seperti minyak
Tween 65 10,5 Padat seperti lilin
Tween 80 15,0 Cairan seperti minyak
Tween 85 11,0 Cairan seperti minyak
Span 20 8,6 Cairan seperti minyak
Span 60 4,7 Padatan
Span 80 4,3 Cairan seperti minyak
Span 83 3,7 Cairan seperti minyak
Gom 8,0 Padatan seperti serbuk
TEA 12,0 Cairan
CONTOH SOAL

• Pada pembuatan 100 mL emulsi tipe M/A diperlukan


emulgator dengan harga HLB 12. emulgator yang digunakan
adalah Span 20 (HLB 8,6) dan Tween 20 (HLB 16,7) sebanyak 5
gram. Berapa gram masing2 Span 20 dan Tween 20?
Rumus 1
Rumus 2
Cara Menghitung HLB Campuran
Cara Menghitung HLB Campuran
Critical Micelle
Concentration (CMC)
• Penambahan surfaktan dalam larutan akan
menyebabkan turunnya tegangan permukaan larutan.
Setelah mencapai konsentrasi tertentu, tegangan
permukaan akan konstan walaupun konsentrasi
surfaktan ditingkatkan.
• Bila surfaktan ditambahkan melebihi konsentrasi ini
maka surfaktan mengagregasi membentuk misel.
Konsentrasi terbentuknya misel ini disebut Critical
Micelle Concentration (CMC).
• Tegangan permukaan akan menurun hingga CMC
tercapai. Setelah CMC tercapai, tegangan permukaan
akan konstan yang menunjukkan bahwa antar muka
menjadi jenuh dan terbentuk misel yang berada
dalam keseimbangan dinamis dengan monomernya
Metode kenaikan kapiler
Tegangan Permukaan Dan
Tegangan Antar Muka
Interfacial Surface Tention
(IFT)
Metode Du Nouy

Anda mungkin juga menyukai