Anda di halaman 1dari 15

FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS

2016
Pengertian
Kanker payudara adalah keganasan
yang berasal dari sel kelenjar, saluran
kelenjar dan jaringan penunjang
payudara, tidak termasuk kulit
payudara.

DIRJEN PP & PL.2013.Pedoman Teknis


Pengendalian Kanker Payudara Dan Kanker
Leher Rahim ,
Apa itu Kanker Payudara?
Kanker payudara adalah keganasan
yang berasal dari sel kelenjar, saluran
kelenjar dan jaringan penunjang
payudara, tidak termasuk kulit
payudara.
Epidemiologi
Pada umumnya kanker payudara menyerang kaum wanita.
Berdasarkan data International Agency for Research on Cancer
(IARC) tahun 2012, kanker payudara adalah kanker dengan
presentasi kasus baru tertinggi 43,3% dan presentase kematian
tertinggi (12,9%) pada perempuan di dunia. Berdasarkan data riset
kesehatan dasar tahun 2013, prevalensi kanker payudara di
Indonesia mencapai 0,5 per 1000 perempuan. Berdasarkan data
dari system informasi rumah sakit tahun 2010, kanker payudara
adalah jenis kanker tertinggi pada pasien rawat jalan maupun
rawat inap mencapai 12.014 orang (28,7%).
Prevalensi Kanker Payudara
jenis kanker tertinggi presentasi kasus baru
pada pasien rawat jalan tertinggi 43,3% dan
maupun rawat inap presentase kematian
(12.014 kasus) tertinggi (12,9%) pada
perempuan di dunia

prevalensi kanker
70% kematian terjadi di
payudara di Indonesia
negara miskin &
mencapai 0,5 per 1000
berkembang
perempuan
Faktor Resiko
1. Usia : usia lebih dari 40 tahun mempunyai risiko yang lebih besar untuk mendapatkan kanker . 70%
perempuan didiagnosa menderita kanker payudara diatas usia 55
2. Jenis Kelamin : banyak ditemukan pada wanita. Pada pria hanya 1%
3. Riwayat Reproduksi : Wanita yang tidak memiliki anak atau yang melahirkan anak pertama di usia > 30
tahun beresiko 2-4 kali lebih tinggi daripada wanita yang melahirkan pertama dibawah usia 30 tahun.
4. Riwayat kanker individu : Penderita yang pernah operasi tumor jinak payudara berisiko 3-9 kali lebih besar.
5. Riwayat kanker keluarga : Kemungkinan terkena kanker payudara lebih besar 2 hingga 4 kali pada wanita
yang ibu dan saudara perempuannya mengidap kanker payudara
6. Menstruasi cepat dan menopause lambat Wanita yang mengalami menstruasi pertama pada usia kurang
dari 12 tahun berisiko 1,7 hingga 3,4 kali lebih tinggi daripada wanita dengan menstruasi yang dating pada usia
normal. Wanita yang menopausenya terlambat lebih dari 55 tahun berisiko 2,5 hingga 5 kali lebih tinggi.
7. Pajanan radiasi: Wanita yang terpapar penyinaran (radiasi) dengan dosis tinggi di dinding dada berisiko 2
hingga 3 kali lebih tinggi.
8. Obesitas dan konsumsi makanan tinggi lemak : Wanita yang mengalami kelebihan berat badan
(obesitas) dan individu dengan konsumsi lemak yang tinggi beresiko 2 kali lebih tinggi dari yang tidak obesitas
dan yang tidak sering mengonsumsi makanan tinggi lemak
Apa saja Faktor Resikonya?
Gejala Klinik
1. Fase awal : belum ada keluhan , ada benjolan atau penebalan
pada payudara
2 Fase lanjut
. Bentuk dan ukuran payudara berubah, berbeda dari
sebelumnya
. Luka pada payudara sudah lama tidak sembuh walau sudah
diobati
. Eksim pada putting susu dan sekitarnya sudah lama tidak
diobati walau diobati
. Putting sakit, keluar darah, nanah atau cairan encer dari putting
atau keluar air susu pada wanita yang sedang hamil atau tidak
menyusui
. Putting susu tertarik ke dalam
. Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk
Bagaimana Tanda & Gejala pada
Kanker Payudara?
Cara Pemeriksaan
1. SADARI (Periksa Payudara Sendiri) : tiap
bulan pada usia 20 tahun atau sejak menikah
2. USG : membuktikan adanya massa kistik dan
solid/padat yang mengarah pada keganasan
3. Mammografi : untuk menemukan
mikrokalsifikasi sebagai tanda awal kanker
payudara
Cara melakukan sadari
1. berdiri di depan cermin dengan tangan di sisi tubuh dan lihat apakah ada
perubahan pada payudara ibu. Lihat perubahan dalam hal ukuran, bentuk,
warna kulit, dan jika ada kerutan atau lesung pada kulit (seperti lesung pipit).
2. kedua lengan di atas kepala , menekan kedua tangan di pinggang untuk
mengencangkan oto t dada, dan minta ibu unutk membungkuk ke depan : Pada
setiap posisi, periksa ukuran, bentuk , dan simetris. Lihat apakah payudara
tergantung seimbang
3. Angkat lengan kiri ke atas kepala. Gunakan tangan kanan ibu untuk menekan
payudara kiri dengan ketiga jari (telunjuk, tengah, manis). Mulailah dari bagian
atas payudara kiri dan gerakkan jari-jari ibu di seluruh permukaan payudara
dengan gerakan memutar. Rasakan apakah terdapat benjolan atau penebalan.
Terus bergerak di seputar payudara dengan gerakan memutar ke dalam sampai
menyentuh puting.
4. Jika payudara ibu biasanya memiliki benjolan, ibu harus mengetahui berapa
banyak benjolan yang teraba dan lokasinya. Bulan berikutnya, ibu harus
mengetahui jika terdapat perubahan ukuran atau bentuk (halus atau tidak
beraturan

DIRJEN PP & PL.2013.Pedoman Teknis


Pengendalian Kanker Payudara Dan Kanker
Leher Rahim ,
Disusun Oleh Kelompok 5 :

EVANKRISTO MATRA LINTING C111 13


077
INDAH WULAN SARI C111 13 097
NUR ALAM SULAIMAN C111 13 355
SEPTIANTO DWI VALEN C111 13 514
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai