Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good

Corporate Governance terhadap Keandalan


Laporan Keuangan Perusahaan

Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

SINTA AGNES APRIANI


Latar Belakang
Konsep good corporate governance mulai banyak
diperbincangkan di Indonesia saat krisis ekonomi melanda
Asia Tenggara termasuk Indonesia. Namun kenyataannya
penerapan Good Corporate Governance dalam perusahaan
khususnya di Indonesia masih relatif rendah, maka tidak
heran jika perusahaan di Indonesia umumnya belum dapat
maksimal secara kualitas (Willyz,2010).
Survei yang dilakukan oleh Asian Corporate Governance
Association (ACGA) menghasilkan bahwa 11 negara yang
ada di Asia untuk dapat dibandingkan dan dikatakan telah
mengikuti standar internasional haruslah mendapatkan
nilai 80%. Hal ini terlihat bahwa negara Singapura yang
memiliki nilai 69% masih membutuhkan jalan yang panjang
untuk mencapai nilai 80% Apalagi Indonesia yang baru
mencapai setengah dari target yaitu 37% (Asian Corporate
Association, 2012).
Survey lain yang dilakukan oleh Political and Economic Risk Consultancy (PERC) di
negara Asia menghasilkan bahwa Indonesia menempati posisi paling terakhir dalam
menerapkan Good Corporate Governance.
Tabel 1.2 Skor Peringkat Good Corporate Governance di Asia
Skor
No Negara
Tahun 2012

1 Singapura 0,67

2 Jepang 1,90

3 Hongkong 2,64

4 Taiwan 5,46

5 Malaysia 5,59

6 Philipina 6,10

7 Thailand 6,57

8 Korea Selatan 6,90

9 China 7,00

10 Vietnam 7,75

11 Indonesia 8,50

Ket : Makin tinggi skor, makin buruk Good Corporate Governance

Sumber : Political and Economic Risk Consultancy (PERC) 2012


penerbitan undang-undang no.36 tahun 1999 memiliki dampak bagi perusahaan
besar ini, dari semua pasar monopoli (dahulu dikuasai oleh PT.Telkom) kini
menadi non monopoli/pasar bebas (persaingan sempurna), tidak lagi
menguasai pasar sepenuhnya.
Penilaian forum Indonesia untuk Transportasi Anggaran berdasarkan hasil audit
BPK tahun 2005-2011, yang menyatakan 24 BUMN berpotensi sebagai lembaga
negara yang korup, Uchok Sky Khadafi menyatakan dari 24 perusahaan BUMN,
perusahaan yang paling tinggi potensi korupnya adalah PT.Telekomunikasi
Indonesia, potensi penyimpangan anggaran yang merugikan negara oleh
PT.Telkom mencapai Rp. 12 Miliar dan US$ 130,26 Juta. Menurutnya, ada
beberapa hal yang mendasari kerugian negara ini yaitu kelemahan sistem
pengendalian intern, yaitu sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan,
dimana pencatatannya tidak akurat dan proses penyusunan laporan tidak
sesuai ketentuan (www.tempo.co: senin,16 Juli 2012).
Koordinator Investigasi dan Advokasi Seknas Forum Indonesia untuk
Transportasi Anggaran. Uchok Sky Khadafi menyatakan PT.Telkom adalah salah
satu perusahaan yang paling tinggi potensi terkorupnya, penyimpangan
tersebut terjadi karena pencatatan keuangannya tidak akurat dan proses
penyusunan laporan tidak sesuai dengan ketentuan. Kejadian ini berarti
laporan keuangan pada perusahaan tersebut masih belum dikatakan andal,
maka dari itu penerapan Good Corporate Governance yang berdasarkan prinsip
transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung jawaban dan kewajaran
Identifikasi Masalah

Apakahpenerapan prinsip-prinsip good corporate


governance yang diterapakan di PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk sudah memadai.
Apakahterdapat pengaruh signifikan dari
penerapan good corporate governance terhadap
keandalan laporan keuangan PT. Telekomunikasi
Indonesia Tbk.
Tinjauan Pustaka
Good Corporate Governance
Menteri BUMN Nomor Kep-117/M-MBU/2002 pasal 1 tentang penerapan praktik
Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
Suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan
keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai
pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan
kepentingan stakeholders lainnya berlandaskan peraturan perundang-undnagan
dengan nilai nilai etika
Keandalan
Pengertian keandalan menurut Standar Akuntansi Keuangan (2010) adalah
Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan,
kesalahan material, dan dapat diandalkan penggunannya sebagai penyajian yang
tulus atau jujur (faithfull representation) dari yang seharusnya disajikan taau
yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.
Laporan Keuangan
Menurut standar akuntansi keuangan (2009) yaitu:
Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan, laporan
keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
prubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti
msialnya, sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan
lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang
berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya, informasi keuangan segmen
industri dan geografis serta pegungkapan pengaruh perubahan harga
Kerangka Pemikiran
PT. Telekomunikasi
Indonesia Tbk

Good Corporate Governance


Keandalan Laporan Keuangan
1.Transparency (Keterbukaan)
2.Accountability (Akuntabilitas)
3.Responsibility (Pertanggungjawaban)
4.Independency (Kemandirian) Karakteristik Kualitatif
5.Fairness (Kesetaraan) Laporan Keuangan
1. Penyajian Jujur
2. Substansi Mengungguli Bentuk
3. Kelengkapan
4. Netraalitas
5. Pertimbangan Sehat

Penerapan Prinsip Good Corporate Governance terhadap Keandalan Laporan Keuangan


Perusahaan.
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
Variabel Indikator Sub Indikator Skala

Good Corporate Prinsip-Prinsip GCG: Pengungkapan atas hal-hal yang bersifat materil dalam laporan keuangan secara berkala. Interval
Governance (Variabel 1. Transparansi a. Menggunakan prisnip akuntansi yang lazim digunakan dan diterima secara luas.
X) b. Dapat diaksesnya laporan keuangan secara mudah pada saat dibutuhkan.
c. Mempublikasikan informasi keuangan dan informasi lain yang material yang berdampak signifikan pada
kinerja perusahaan secara akurat dan tepat waktu.

2. Kewajaran a. Menetapkan aturan perusahaan untuk melindungi kepentingan pemegang saham minoritas.
b. Menetapkan Code of Corporate Conduct dan atau kebijakan kepatuhan untuk melindungi dari kesalahan yang
berasal dari saham, self dealing, dan konflik kepentingan Interval
c. Menetakan peran dan tanggung jawab komisaris, manajemen
d. Wajar dalam mengemukakan setiap informasi material diungkapkan secara penuh

3. Akuntabilitas a. Membentuk komite audit untuk memperkuat fungsi pengawasan oleh komisaris
b. Penetapan proses kebijakan Interval
c. Menetapkan sistem penilaian kinerja melalui akuntansi dan sistem informasi yang baik
d. Menggunakan auditor external yang berkualitas dan independen

4. Tanggung Jawab a. Korporasi harus menyadari tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat
b. Kepatuhan hukum
c. Memberi kontribusi kepada public atau masyarakat luas Interval

5. Kemandirian a. Perusahaan telah dikelola tanpa adanya bantuan maupun adanya kepentingan pihak tertentu
b. Ketidakberesan atau ketidaklaziman
c. Kegiatan perusahaan sesuai dengan hokum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku Interval

Keandalan Laporan Karakteristik Keandalan a. Informasi harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang harus disajikan
Keuangan (Y) Laporan Keuangan: b. Dalam menyusun atau menerapkan ukuran dan teknik pengujian sesuai dengan makna transaksi serta peristiwa Interval
1. Penyajian jujur yang terjadi
Metode Penelitian

Keterangan Penjelasan

Metode Penelitian Explanatory (Kausal )Studi kasus

Sumber Data Data primer (hasil kuesioner, observasi) Data sekunder (Buku, jurnal-jurnal dan artikel)

Unit Analisis PT. Telekomunikasi Indonesia

Populasi Staff/karyawan dari PT. Telekomunikasi Indonesia

Sampel 1. Staff/karyawan perusahaan BUMN (PT. Telekomunikasi Indonesia) dibagian akuntansi dan keuangan.
2. Latar belakang pendidikan staff/karyawan pada bagian akuntansi dan keuangan minimal tingkat
pendidikannya SMA.
3. Lama bekerja staff/karyawan pada bagian akuntansi dan keuangan minimal 1 (satu) tahun.

Uji Kualitas Data Uji Validitas


Uji Reabilitas
Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas
Uji Heterokesdastisitas

Uji Statistik Analisis regresi linier sederhana


Analisis Korelasi Pearson
Analisis Koefisien Determinasi
Uji Hipotesisi (uji t)

Anda mungkin juga menyukai