Anda di halaman 1dari 16

HASIL PENELITIAN

SPEKTROFOTOMETRI UV-
VIS
APLIKASI SPEKTROFOTOMETRI UV/Vis
ANALISIS KAFEIN DALAM KOPI BUBUK
DI KOTA MANADO
MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI
UV-VIS
Spektrofotometri UV/Vis
Spektrofotometri UV/Vis
adalah teknik analisis
spektroskopi yang
memakai sumber radiasi
elektromagnetik ultra
violet dekat (190 nm
380 nm) dan sinar
tampak (380 nm 780
nm) dengan
menggunakan instrumen
spetrofotometer.
Prinsip dasar spektrometri
UV/Vis
Prinsip kerja spektrofotometri UV-Vis
adalah interaksi yang terjadi antara
energy yang berupa sinar
monokromatis dari sumber sinar
dengan materi yang berupa molekul

Spektrofotometri UV-Vis merupakan


penyerapan sinar tampak atau UV
oleh suatu molekul yang dapat
menyebabkan terjadinya eksitasi
elektron (transisi elektronik) dari
Transisi elektronik

Besar energy yang diserap


tertentu dan menyebabkan
electron tereksitasi dari ground
state (orbital keadaan dasar yang
berenergi rendah) ke keadaan
tereksitasi yang memiliki energy
lebih tinggi
Istrumentasi spektrometri UV/Vis

1. Sumber cahaya
2. Monokromator
3. Kompartemen sampel
4. Detektor
5. Pengukur intensitas cahaya
ANALISIS KAFEIN DALAM
KOPI BUBUK DI KOTA
MANADO MENGGUNAKAN
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Preparasi sampel

Preparasi yang dilakukan adalah proses ekstraksi


dengan menggunakan pelarut organik. Pelarut
yang digunakan yaitu kloroform.
Ekstraksi dilakukan secara berulang sehingga
kafein yang dihasilkan benar-benar murni.
Penyaringan larutan setelah ekstraksi diperlukan
agar diperoleh larutan yang jernih.
Larutan didiamkan sehingga terbentuk 2 lapiasan.
Lapisan bawah kloroform yang mengandung
analit. Lapisan atas kloroform yang mngandung
pengotor.
Pengenceran
Kafein dari hasil ekstraksi kemudian
diencerkan. Pengenceran ini
dilakukan dengan tujuan agar
konsentrasi larutan kafein yang
terdapat dalam sampel tidak terlalu
pekat yang akan menimbulkan over
range dalam pembacaan
menggunakan spektrofotometer.

Pembuatan Larutan Baku Kafein

Larutan standar kafein dipipet


sebanyak 2,5 mL dan dimasukkan ke
Penentuan Panjang Gelombang

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan


spektrofotometer uv- vis.
Larutan yang diukur tdak berwarna dan
menggunakan sumber lampu deutorium.
Mula-mula pengukuran dilakukan dengan
mengukur zero base yang dilakukan dengan
mengukur blanko, kemudian dilanjutkan dengan
mencari panjang gelombang maksimum dengan
cara mengukur salah satu deret standar yang
telah dibuat kemudian dibaca panjang gelombang
maksimumnya.
Spektrum UV Kafein

Daerah serapan sampel kafein


berada sekitar panjang gelombang
200 350 nm. Panjang gelombang
pada absorbansi maksimum berada
pada panjang gelombang 275 nm.
Pembuatan Kurva Standar

Larutan standar dibuat dengan mengambil : 0,05;


0,1; 0,15; 0,2; 0,25; 0,3 mL dari larutan standar
kafein 2,5 mL/25 mL yang dibuat dari larutan induk
1000 mg/L, kemudian diencerkan lagi ke dalam 5 mL
akuades. Konsentrasi larutan standar yang diperoleh
berturut-turut adalah : 1; 2; 3; 4; 5; 6; 7; 8 mg/L

Penentuan Kadar Sampel

Absorbansinya dibaca pada panjang gelombang 275


nm dengan blanko serapan akuades dan dihitung
jumlah kafein dari angka serapan masing-masing.
Uji kuantitatif kafein metode
Spektrofotometri UV-Vis
Kafein yang telah
diencerkan kemudian
diukur absorbansinya
menggunakan
spektrofotometri UV-
Vis. Absorbansi dari
tiap-tiap sampel dibuat
kurva sehingga dapat
ditentukan persamaan
(Y=mx+C) untuk
mencari konsentrasi
dari masing-masing
sampel.

Anda mungkin juga menyukai