Anda di halaman 1dari 15

EMULSI

Oleh Derri Tresnawati


Menurut FI IV
Emulsi adalah sistem dua fasa, yang salah satu cairannya
terdispersi dalam cairan lain dalam bentuk tetesan kecil.

Komponen emulsi
Komponen dasar

Komponen tambahan
Komponen dasar yaitu bahan pembentuk emulsi yang harus
terdapat dalam emulsi
1. Fase disper/ fase internal
zat cair yang terbagi bagi menjadi butiran kecil di dalam
zat cair lain
2. Fase pendispersi/ fase external
zat cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai bahan
dasar emulsi
3. Emulgator
bagian dari emulsi yang berfungsi untuk menstabilkan
emulsi
Komponen tambahan adalah bahan tambahan yang sering
ditambahkan ke dalam emulsi untuk memperoleh hasil
yang lebih baik
Mis: corigen saporis, odoris, pengawet dan anti oksidan

Tipe emulsi :
1. Emulsi tipe O/W
2. Emulsi tipe W/O
Teori terbentuknya emulsi

1. Teori Tegangan Permukaan


2. Teori Orientasi Bentuk Baji
3. Teori Film Plastik ( Interfacial Film )
4. Teori lapisan Listrik Rangkap
Bahan bahan pengemulsi
1. Emulgator alam
2. Emulgator buatan
Cara Pembuatan Emulsi
1. Metode gom kering
zat pengemulsi biasanya gom dicampur dengan minyak
terlebih dahulu kemudian tambahkan air untuk
membentuk korpus emulsi, lalu tambahkan air untuk
mengencerkan
2. Metode gom basah
zat pengemulsi tambahkan ke dalam air sampai
membentuk mucilago, kemudian perlahan lahan minyak
ditambahkan untuk membentuk emulsi, lalu tambahkan
air untuk mengencerkan
1. Teori tegangan permukaan
penambahan emulgator akan menurunkan atau
menghilangkan tegangan yang terjadi pada bidang batas
2. Teori bentuk baji
fenomena terbentuknya emulsi berdasarkan adanya
kelarutan selektif dari bagian molekul emulgator
3 Teori film plastik
emulgator akan diserap pada batas antara air dan
minyak sehingga terbentuk film yang akan membungkus
partikel fase dispers
4. Teori lapisan listrik rangkap
jika minyak terdispersi ke dlm air satu lapis air yang
langsung berhubungan dengan permukaan minyak akan
bermuatan sejenis, sedangkan lapisan berikutnya akan
mempunyai muatan yang berlawanan.
Emulgtator alam
Emulgator dari tumbuh tumbuhan
termasuk golongan karbohidrat , untuk tipe emulsi O/W
sangat peka terhadap elektrolit dan alkohol kadar tinggi,
mudah dirusak oleh bakteri
1. Gom Arab
biasanya digunakan 2 %
2. Tragakan
satu persepuluh kali gom arab, air 20x nya
3. Agar agar
biasanya 1-2% dilarutkan dalam air mendidih
4. Chondrus
5. Metil selulosa, karboksimetilselulosa (CMC)
biasanya 1-2%

Emulgator hewani
1. Kuning telur
2. Adeps lanae
Emulgator dari mineral
1. Veegum ( magnesium alumunium silikat)
Emulgator buatan
1. Sabun
sangat peka terhadap elektrolit, sabun bervalensi satu
untuk tipe emulsi mis: sabun kalium sebagai emulgator
tipe O/W, yang bervalensi dua, mis: sabun kalsium,
emulgator W/O
2. Tween 20;40;60;80
3. Span 20;40;80
Kestabilan emulsi
Creaming
Koalensi dan cracking
Infersi fase
Creaming yaitu terpisahnya emulsi menjadi 2 lapisan,
yaitu satu bagian mengandung fase terdispers lebih
banyak daripada lapisan yang lain, jika dikocok perlahan
akan terdispers kembali
Koalensi dan cracking yaitu pecahnya emulsi karena film
yang meliputi partikel rusak, sehingga butir minyak
menyatu menjadi fase tunggal yang memisah, bersifat
irrefersible
Inversi fase, yaitu berubahnya tipe emulsi secara tiba tiba,
sifatnya irreversible
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai