Anda di halaman 1dari 20

Oleh :

Ayu Warwati 15.70.0255


Pemeriksaan Garpu Tala
Continue
Perangkat yang lazim mengambil
beberapa sampel nada C dari skala musik
yaitu 128 Hz, 256 Hz, 512 Hz, 1024 Hz, dan
2048 Hz.
Semakin tinggi frekuensi, makin tinggi
pula nadanya. Dengan mambatasi survei
pada frekuensi bicara, maka frekuensi 512,
1024 dan 2048 Hz yang biasanya
memadai.
Pembahagian Pemeriksaan
Garpu Tala
Tes Batas Atas dan Batas Bawah
Prinsip. Untuk menentukan frekwensi
garpu tala yang dapat di dengar penderita
melewati hantaran udara bila dibunyikan
pada intensitas ambang normal .
Teknik.
1. Menggunakan semua garpu tala (dapat
dimulai dari frekwensi terendah
berurutan sampai frekwensi tertinggi /
sebaliknya) dibunyikan satu persatu.
Continue
2. didengarkan terlebih dulu oleh
pemeriksa sampai bunyi hampir hilang
untuk mencapai intensitas bunyi yang
terendah bagi orang normal/ nilai
ambang normal),
3. kemudian diperdengarkan pada
penderita dengan meletakkan garpu
tala pada MAE di jarak 1-2 cm dalam
posisi tegak pada garis yang
menghubungkan MAE kanan dan kiri.
Interpretasi
Interpretasi.
Normal : mendengar garpu tala pada
semua frekwensi
Tuli konduksi : batas bawah naik
(frekwensi rendah tak terdengar)
Tuli sensori neural : batas atas turun
(frekwensi tinggi tak terdengar)
Tes Rinne
Prinsip. Tes Rinne ialah tes untuk
membandingkan hantaran melalui udara
dan hantaran melalui tulang pada telinga
yang sama.
Teknik.
1. konduksi udara diuji dengan memegang
garpu tala di dekat telinga tanpa
menyentuh telinga, dan konduksi tulang
dilakukan dengan meletakkan garpu tala
pada mastoid
Continue
2. Tangkai garpu tala yang bergetar
ditempelkan pada mastoid pasien
(hantaran tulang) hingga bunyi tidak lagi
terdengar; garpu tala kemudian
dipindahkan ke dekat telinga sisi yang
sama
Interpretasi
Interpretasi.
Rinne positif : Penderita masih mendengar
garpu tala di depan MAE.
Rinne negatif : Penderita tidak mendengar
garpu tala di depan MAE.
False Rinne (pseudopositif atau
pseudonegatif) : stimulus bunyi ditangkap
oleh telinga yang tidak di tes, Telinga yang
tidak di tes pendengarannya lebih baik
daripada yang di tes.
Tes Weber
Prinsip : untuk membandingkan hantaran
tulang telinga kiri dengan telinga kanan.
Teknik. Garpu tala digetarkan dan
tangkainya diletakkan di garis tengah
kepala, biasanya di vertex atau di dahi.
Getaran akan dipindahkan oleh konduksi
tulang ke koklea
Interpretasi
Normal : Tidak ada lateralisasi
Tuli konduktif : Lateralisasi ke telinga
yang sakit
Tuli sensorineural : Lateralisasi ke telinga
yang sehat.
Tes Schwabach
Prinsip. Membandingkan hantaran tulang
orang yang diperiksa dengan pemeriksa yang
pendengarannya normal.
Teknik.
1)Garpu tala frekuensi 512 Hz dibunyikan,
kemudian tangkainya diletakkan tegak lurus
pada mastoid pemeriksa.
2)Pemeriksa sudah tidak mendengar,
secepatnya garpu tala dipindahkan ke
mastoid penderita.
Continue
3. Bila penderita masih mendengar, maka
Schwabach memanjang, penderita tidak
mendengar, terdapat 2 kemungkinan yaitu
Schwabach memendek atau normal.
4. Untuk membedakan kedua kemungkinan ini,
maka tes dibalik, yaitu tes pada penderita
dulu baru pemeriksa. Garpu tala 512 Hz
dibunyikan kemudian diletakkan tegak lurus
pada mastoid penderita
Continue
4. Bila penderita sudah tidak mendengar
maka secepatnya garpu tala dipindahkan
pada mastoid pemeriksa, bila pemeriksa
tidak mendengar berarti sama-sama
normal bila pemeriksa masih mendengar
berarti Schwabach penderita memendek.
Interpretasi
Tuli konduktif : Schwabach memanjang
Tuli sensorineural : Schwabach memendek
Tes Bing (Oklusi)
Prinsip :untuk mengetahui konduksi
tulang dan untuk menentukan efek oklusi
pada kanalis telinga.
Teknik. Garpu tala yang bergetar
diletakkan di mastoid penderita sementara
pemeriksa membuka dan menutup kanalis
telinga (dengan menekan tragus).
Interpretasi
Bing positif : Bunyi mengeras jika kanalis
ditutup, melemah bila kanalis dibuka.
Bing negatif : Tidak ada perubahan kekerasan
bunyi.
Kesimpulan
Tes garpu tala adalah suatu tes untuk
mengevaluasi fungsi pendengaran individu
secara kualitatif. Untuk tes garis pendengaran
digunakan garpu tala dengan frekuensi 128
Hz, 256 Hz,512 Hz,1024 Hz, dan 2048 Hz
Continue
Pemeriksaan garpu tala yang sering dilakukan

untuk membantu menegakkan diagnosa


adalah:
Tes Batas Atas dan Batas Bawah

Tes Rinne

Tes Weber

Tes Schwabach

Anda mungkin juga menyukai