Anda di halaman 1dari 2

TES GARPU TALA

Tes garpu tala adalah suatu tes untuk mengevaluasi fungsi pendengaran individu secara
kualitatif dengan menggunakan alat berupa seperangkat garpu tala frekuensi rendah sampai
tinggi 128 HZ-2048 Hz.
Satu perangkat garpu tala memberikan skala pendengaran dari frekuensi rendah hingga tinggi
akan memudahkan survei kepekaan pendengaran. Cara menggunakan garpu tala yaitu garpu
tala di pegang pada tangkainya, dan salah satu tangan garpu tala dipukul pada permukaan
yang berpegas seperti punggung tangan atau siku.

Ada berbagai macam tes garpu tala , diantaranya:


1. Tes Rinne
3. Tes Weber
4. Tes Schwabach

TES RINNE

Tujuan : membandingkan hantaran udara dan hantaran tulang pada telinga yang diperiksa.

Cara Pemeriksaan :
Bunyikan garpu tala frekuensi 512 Hz, letakkan tangkainya tegak lurus pada planum mastoid
penderita (posterior dari MAE) sampai penderita tak mendengar, kemudian cepat pindahkan
ke depan MAE penderita. Apabila penderita masih mendengar garpu tala di depan MAE
disebut Rinne positif. Bila tidak mendengar disebut Rinne negatif.

Interpretasi :
- Normal : Rinne positif
- Tuli konduksi : Rinne negatif
- Tuli sensori neural : Rinne positif

TES WEBER

Tujuan : membandingkan hantaran tulang antara kedua telinga penderita

Cara Pemeriksaan :

Garpu tala frekuensi 512 Hz dibunyikan, kemudian tangkainya diletakkan tegak lurus di garis
median, biasanya di dahi (dapat pula pada vertex, dagu atau pada gigi insisivus) dengan
kedua kaki pada garis horisontal. Penderita diminta untuk menunjukkan telinga mana yang
tidak mendengar atau mendengar lebih keras . Bila mendengar pada satu telinga disebut
laterisasi ke sisi telinga tersebut. Bila kedua telinga tak mendengar atau sama-sama
mendengar berarti tak ada laterisasi.

Interpretasi :
- Normal : Tidak ada lateralisasi
- Tuli konduksi : Mendengar lebih keras di telinga yang sakit
- Tuli sensorineural : Mendengar lebih keras pada telinga yang sehat
TES SCHWABACH

Tujuan : membandingkan hantaran lewat tulang antara penderita dengan pemeriksa yang
pendengarannya normal

Cara pemeriksaan :
garpu tala frekuensi 512 Hz dibunyikan kemudian tangkainya diletakkan tegak lurus pada
planum mastoid pemeriksa, bila pemeriksa sudah tidak mendengar, secepatnya garpu tala
dipindahkan ke mastoid penderita. Bila penderita masih mendengar maka schwabach
memanjang, tetapi bila penderita tidak mendengar, terdapat 2 kemungkinan yaitu Schwabah
memendek atau normal.
Untuk membedakan kedua kemungkinan ini maka tes dibalik, yaitu tes pada penderita dulu
baru ke pemeriksa.
Garpu tala 512 dibunyikan kemudian diletakkan tegak lurus pada mastoid penderita, bila
penderita sudah tidak mendengar maka secepatnya garpu tala dipindahkan pada mastoid
pemeriksa, bila pemeriksa tidak mendengar berarti sama-sama normal, bila pemeriksa masih
masih mendengar berarti schwabach penderita memendek.

Interpretasi :
- Normal : Schwabach sama dengan pemeriksa
- Tuli konduksi : Schwabach memanjang
- Tuli sensorineural : Schwabach memendek

Anda mungkin juga menyukai