Anda di halaman 1dari 23

Teknologi

Ekstraksi
Kelompok 3 :
1. Arnan Kuncoro 1506738044
2. Billi 1506724575
3. Elizabeth Verdiana L 1506737022
4. Gibranadhi 1506743630
Konsep Dasar Ekstraksi

Heavy Phase Inlet Heavy Phase Outlet Light Phase Inlet Light Phase Outlet
Memiliki densitas lebih tinggi Memiliki densitas lebih rendah
Ketika masuk akan Ketika masuk akan
Keluar melalui bagian Keluar melalui bagian atas
langsung jatuh ke dasar langsung naik ke
bawah ekstraktor ekstraktor
ekstraktor permukaan ekstraktor
Dapat berupa campuran Campuran Larutan solute-
yang membawa solute free
Jenisnya berkebalikan dengan Heavy Phase Inlet
atau pelarut (bergantung Pelarut Larutan yang
Konsep Dasar Ekstraksi

Pemilihan pelarut dan keefektifan transfer massa


Kriteria Pelarut :
Dapat mengekstrak solute yang diinginkan
Tidak larut dengan komponen lainnya
Memiliki tingkat pemulihan yang tinggi
Keefektifan transfer massa dapat ditingkatkan dengan
formasi Droplet
Formasi Droplet
Contoh Aplikasi Teknologi
Ekstraksi dalam Industri
Ekstraksi etanol dari LPG dengan air

Ekstraksi asam akrilat dari air limbah dengan


butanol

Ekstraksi benzil alkohol dari larutan garam dengan


toluena
Metode-Metode dalam
Teknologi Ekstraksi
Centrifugal Extractor
Kolom Sinyal
Mixer-Settler
Centrifugal Extractor
Centrifugal Extractor terdiri dari
perforated concentric cylinders yang
berfungsi untuk membentuk droplet.

Heavy liquid phase masuk ke dekat


tengah extractor, sedangkan light liquid
phase masuk ke dekat pinggiran extractor.

Heavy and light streams mengalir dengan


berlawanan arah (countercurrently) saat
mesin extractor dinyalakan / diputar.
Gambar Centrifugal Extractor
Heavy streams akan mengalir ke
arah luar dan light streams akan
mengalir ke arah dalam (tengah
extractor).

Perbedaan arah tersebut


menyebabkan kedua aliran terjadi
kontak, perpindahan massa dan
separasi.
Video Centrifugal
Kelebihan dan Kelemahan
Centrifugal Extractor

Kelebihan Kelemahan
Waktu dalam extractor singkat
Mahal
(low residence time)
Dapat menangani cairan
Membutuhkan perawatan
dengan perbedan massa jenis
bagian mekanik
(densitas) yang kecil
Kebutuhan ruang yang sangat Junlah tahapan kontak yang
kecil rendah
KOLOM SINYAL
Perkembangan Awal
Ekstraksi dengan Kolom Vertikal

Tingkat efektivitas kurang

?
Meningkatkan Perpindahan Massa

?
Menggunakan Energi Eksternal

?
KOLOM SINYAL (PULSED
COLUMN)
Komponen
Fasa Masuk
Heavy phase masuk dari atas
Light phase masuk dari bawah
Fasa Keluar
Heavy phase keluar dari bawah
Light phase keluar dari atas
Sumber energi eksternal berupa sinyal yang ditransfer ke
fluida untuk meningkatkan perpindahan massa.
Desain Peralatan
Katup umum yang digunakan adalah
four-way valve. Fungsi: Mengontrol
tinggi kolom sinyal

Timer berfungsi sebagai mengontrol


sinyal yang diteruskan ke katup.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
Peningkatan efisiensi dua kali jenis kolom lain
Proses perbaikan mudah
Kekurangan
Lebih mahal
Mixer-Settler
2 fase: mixing dan settling
Mixing: Pencampuran pelarut dan feed
Settling: Terpisah menjadi heavy phase dan light phase
Bagian dari Mixer-Settler
Pump Mixer: Memompa feed dan solvent ke dalam
mixer sekaligus mencampurkan keduanya
Auxilliary Mixer: Mencampur feed dan solvent
Bagian dari Mixer-Settler

Feed Launder: Tempat campuran mengalir

Turning Vane: Memastikan campuran rata

Interface Level Measurement: Mengatur tinggi


permukaan campuran
Bagian dari Mixer-Settler
Picket Fence: Melaminarkan aliran campuran
Animasi Tentang Kolom dan
Mixer-Settler
TERIMA KASIH
Pertanyaan
Mengapa pada ekstraktor fasa berat dimasukkan dari
bagian atas sementara fasa ringan dimasukkan dari bagian
bawah?
Penentuan masuknya fasa ke dalam ekstraktor didasarkan
pada prinsip densitas dan gaya gravitasi, di mana fasa berat
akan menuju ke bawah sementara fasa ringan akan menuju
ke atas. Ketika fasa berat dimasukkan dari atas dan fasa
ringan dimasukkan dari bawah, kedua fasa akan bertukar
posisi dan menimbulkan interaksi yang memicu peristiwa
perpindahan massa secara molekular. Hal ini memicu
peristiwa pemisahan secara ekstraksi.
Pertanyaan
Jenis pelarut seperti apakah yang biasa digunakan dalam
proses ekstraksi?
Pelarut yang biasa digunakan adalah seperti etil asetat (8.1
%), dietil eter (6.9 %), diklorometana (1.3 %) and kloroform
(0.8 %) yang larut hingga 10% dalam air. Air juga dapat
digunakan untuk dilarutkan dalam beberapa senyawa
organik di atas: etil asetat (3 %), dietil eter (1.4 %),
diklorormetana (0.25 %) dan kloroform (0.056 %)

Anda mungkin juga menyukai