PENGERTIAN LPG

LPG adalah gas hidrokarbon

yang dicairkan dengan tekanan
untuk memudahkan
penyimpanan, pengangkutan
dan penanganannya yang pada
dasarnya terdiri atas propana,
butana atau campuran
keduanya.
 JETTY AND MLA
(Marine Loading Arm)
Jetty head berfungsi untuk
melaksanakan penerimaan LPG dari
Tanker.
Dalam jetty head terdapat peralatan
Marine loading Arm (MLA) yang
berfungsi untuk menghubungkan pipa
manifold dari tanker dengan pipa dari
darat, sehingga LPG dari Tanker dapat
dipompakan ke tangki timbun.
 METERING AND
ODORAN STATION
Sebelum LPG yang dipompakan Tanker masuk ke tangki
timbun, LPG melewati mass flow meter. Dimana disana
akan dihitung kecepatan aliran LPG serta kuantitas LPG
yang sudah melewati Mass flow meter, sehingga akan
terpantau berapa metric tons LPG yang sudah di
pompakan. Selain mass flow meter, di lingkup metering
juga terdapat peralatan odorizer yaitu pompa injeksi
merkaptan. Merkaptan adalah zat kimia yang berfungsi
memberi bau khas LPG. Merkaptan yang sering digunakan
adalah ethyl Mercaptan. Merkaptan tersebut disuntikan
kedalam LPG dengan perbandingan 25 mililiter merkaptan
untuk 1 ton LPG setara ketentuan Ditjen Migas yakni 50
ml/1000 AG.
 VESSEL LPG
Setelah LPG melewati metering dan sudah diberi pembau,
LPG tersebut masuk ke dalam tangki timbun. Tangki
timbun yang digunakan Terminal LPG Banyuwangi adalah
jenis Spherical tank,yang berbentuk bola. Tebal plat
tangki timbun sekitar 6,2 centimeter, yang akan mampu
menahan tekanan serta perubahan temperatur LPG
didalamnya.

Tangki timbun berfungsi sebagai tempat penampungan LPG

dari tanker serta pencampuran LPG antara LPG Propana
dan LPG Butana. Dalam proses pencampuran, komposisi
antara propana dan butana harus memenuhi standart dari
Dirjen Migas.
 Lanjutan VESSEL LPG
Terminal LPG Banyuwangi memiliki 4 buah tangki timbun
yang masing - masing berkapasitas 2500 MT. Untuk
mengetahui massa LPG dalam tangki timbun, terdapat
alat ukur yaitu Automatic Tank Gauging (ATG), dimana
ATG akan mengukur ketinggian level cairan LPG dalam
tangki, serta akan mengubahnya kedalam satuan volum
sebelum didapatkan hasil massa LPG dalam tangki
timbun.
Terdapat 2 buah PSV (Pressure Safety Valve) pada
masing-masing tangki yang berfungsi sebagai valve
pengaman. Valve ini akan membuka apabila tekanan
dalam tangki melebihi tekanan pegas yang di setting di
PSV. PSV akan membuka jika tekanan LPG melebihi 17.60
barg
 LPG PUMP
LPG pump adalah peralatan yang
berfungsi untuk memompakan LPG dari
dalam Tangki timbun menuju ke Filling
Shed . Terdapat 4 buah LPG Pump
dimana masing-masing pompa dapat
mengalirkan 30 MT/jam sampai
maksimal 60 MT/jam. Dalam kegiatan
penyaluran, biasanya digunakan 2
sampai 3 pompa, sedangkan pompa
yang satunya standby .
 FIRE HYDRAN
LPG adalah zat yang sangat mudah terbakar, untuk
mencegah dan mengatasi kebakaran yang disebabkan LPG,
maka oleh karena itu harus terdapat fire water system . Fire
water sistem adalah sistem pemadam api menggunakan
media air. Fire water system tersebut harus memenuhi
standart yang telah ditentukan oleh badan yang berwenang.
Di Terminal LPG Banyuwangi terdapat fire water
sistem sejak dari jetty head , tangki timbun sampai ke filling
shed . Dalam sistem ini terdapat beberapa peralatan antara
lain:
Fire pump yaitu peralatan yang akan menghisap air dari
water pond dan memompakanya menuju titik nyala api.
Terdapat 3 buah pompa digerakan oleh diesel engine.
Dipergunakan untuk mendinginkan tanki bila suhu luar
berada dibatas amannya. Pompa pendinginan akan menyala
dan mengalirkan air dari kolam penampungan air menuju ke
water sprinkle. Dimana untuk 1 buahtanki LPG
membutuhkan waktu 4 jam dengan kapasitas pompa 3000
L/menit dan tekanan 7 Bar.Pompa ini disetting automatic,
yaitu akan menyala jika tekanan air dalam pipa yang sudah
ditentukan turun.
Lanjutan FIRE HYDRAN
1. Water pond yaitu kolam penampung air yang
mampu menampung 9000 m3.
2. Water sprinkle yaitu pipa berlubang yang
mengelilingi tangki timbun.
3. Lubang-lubang dalam pipa tersebut akan
memancarkan air dan menyelimuti tangki
apabila pompa running.
4. Selain sebagai pemadam api bagi tangki, water
sprinkle juga berfungsi sebagai pendingin
tangki apabila temperatur LPG dalam tangki
melebihi batas yang sudah ditentukan.
 POWER HOUSE
Terminal LPG Semarang sementara ini
menggunakan 1 buah Genset. Dimana
keberadaan genset ini sebagai fungsi
penghasil energi listrik bila operasional
Terminal terjadi trouble aliran listrik
dari PLN. 1 buah genset berkapasitas
800 KVA. Aliran listrik yang berasal dari
PLN sebesar 20 KVA.
 CONTROL ROOM
Terminal LPG Banyuwangi adalah terminal LPG
yang sudah menggunakan pneumatis valve yang
bisa dikontrol dari Control Room . Pneumatis
valve tersebut disebut SDV ( Shut Down Valve ).
Terdapat sekitar 44 unit SDV mulai dari jetty 2
buah, metering 2 buah, tangki timbun sekitar 8
buah, serta filling shed sekitar 6 buah. Semua
SDV tersebut dapat di buka dan di tutup
dari Control Room .
Di dalam Control Room juga
terdapat display yang menampilkan level,
temperatur cairan, temperatur uap, tekanan dan
juga massa LPG dalam tangki, sehingga
pergerakan LPG dalam tangki dapat terpantau.
GAMBAR CR
 FILLING SHED
Filling shed adalah tempat pengisisan
LPG dari Tangki timbun ke dalam Skid
tank . Pengisian tersebut dilakukan di
bangsal-bangsal pengisian. Terminal LPG
semarang memiliki 6 bangsal pengisian,
dimana masing masing bangsal
memiliki peralatan antara lain mass flow
meter sebagai alat ukur laju alir
LPG, Batch Control Unit , Weight Bridge
sebagai timbangan serta truck loading
arm sebagai penghubung antara pipa di
bangsal dengan pipa di skid tank.
GAMBAR FILLING SHED
TERIMA KASIH