Anda di halaman 1dari 27

PERENCANAAN DAN

PERUBAHAN LINGKUNGAN
Psikologi Lingkungan

Kelompok 8 :

Desrina Yanti 153410841

Firza Cahyati 153410789

Terhulin 153410795
Mengapa harus
menggunakan
pendekatan
partisipatif ?
Perencanaan Lingkungan
Colman, 1975. Dalam Krasner,Leonard,Environmental Design and Human Behavior. A
Psychology Of The Individual In Society
untuk dapat meningkatkan kebutuhan manusia dan nonmanusia. Hal ini berarti bahwa yang menjadi focus dari
pembangunan adalah lingkungan manusia dan nonmanusia. Tujuan perubahan lingkungan adalah tentunya untuk
meningkatkan kualitas kehidupan yang lebih baik.
Harold L.Cohen, Dekan Sekolah Arsitektur Universitas New York di Buffalo, dalam Krasher
Leonard.
sebagai suatu bidang ilmu dan tindakan (terapan) yang peduli dengan kondisi yang perlu diprakarsai, didukung,
dan dijaga kegiatan manusiannya. Sebagaimana pembangunan yang mengantarai kondisi yang akan membawa ke
arah perubahan yang diinginkan.
Cohen
aktivitas manusia. Perncanaan lingkungan yang dilajutkan dengan pembangunan harus membawa kea rah yang
diinginkan. Hal ini berarti bahwa perubahan tersebut, perlu dilakukan evaluasai lingkungan, dan kebutuhan yang
diperlukan oleh masyarakat setempat.
Aspek Perencanaan Lingkungan
Di dalam perencanaan dan
1.Penduduk
perubahan lingkungan yang perlu
diperhatikan adalah pernduduk yang
berada di daerah tersebut. Pendataan
penduduk di daerah yang akan
dikembangkan adalah penting. Data
yang diperlukan tidak hanya berupa
data kependudukan yang meliputi
jumlah penduduk, usia, latar
belakang pendidikan dan pekerjaan,
jenis kelamin, angka fertilitas, dan
sebagainya.
berkendaraan
Pengembangan lingkungan di suatu daerah, tentunya telah mempertimbngkan
sarana transportasi yang akan digunakan oleh penduduk. Dalam hal ini dapat saja
digunakan sarana transportasi yang telah ada di lingkungan tersebut. Namun
demikian, pengembangan suatu lingkungan perlu mengaitkan moda transportasi
yang akan dikembangkan di daerah tersebut. Pengembangan lingkungan yang
direncanakan untuk areal indutri akan berbeda dengan daerah yang akan
dikembangkan untuk daerah tujuan wisata. Transportasi
didaerah tujuan wisata, jenis transportasi tradisional dapat
dipertahankan, misalnya becak, kuda dengan delmannya, sepeda, dan
sebagainya.
Perencanaan transportasi di suatu lingkungan yang akan dikembangkan
perlu mengaitkan dengan beberapa variable, yitu antara lain :

Rata-rata pertumbuhan penduduk

Total pertumbuhan rata-rata populasi kota atau


suatu daerah

Tanah atau lahan yang tidak digunakan

Akses ke tempat kerja


3. Pemekaran daerah
Pemekaran suatu daerah, baik pemekaran propinsi dan
kabupaten, sejak reformasi sering terjadi di Indonesia.
Bahkan gerakan-gerakan untuk melakukan pemekaran
daerah masih gencar hingga saat ini (2012) .

adanya pemekaran daerah


tersebut dikarenakan propinsi
atau kabupaten tersebut dirasakan terlampau
luas oleh masyarakatnya, sehingga penduduk
di daerah tersebut merasa sulit untuk mengurus
surat-menyurat atau administrasi.
4. Energi
Energi dalam perencanaan
lingkungan merupakan factor yang
penting, sehingga perlu
mendapatkan perhatian yang serius
dalam pengembangan lingkungan.
Energy pada umunya akan digunkana
sebagai penerangan di permukiman
penduduk, tempat-tempat komersial
atau bisnis (seprti misalnya
pertokoan, mal, perkantoran, dan
sebaginya), insudtri (khusus untuk
pengembangan lingkungan industry),
dan bahan bakar untuk transportasi.
5. Makanan dalam perencanaan lingkungan
Di dalam perencanaan lingkungan
sering kali penyaluran dan
distribusi makanan pokok pada
masyarakat perlu diperhatikan.
Selama ini dalam perencanaan dan
perubahan lingkungan, aspek
ketersediaan pangan untuk
penduduk kurang mendapat
perhatian. Ketersediaan pangan
dalam pengembangan daerah
sering dianggap akan dating
dengan sendirinya. Hal ini akan
menyebabkan tumbuh sentra-
sentra makananyang tidak sesuai
dengan perencanaan.
udara

Interaksi dengan lingkungannya tidak terlepas dari masalah


cuaca yang terdapat di daerah tersebut. Cuaca akan berhubungan
dengan temperature dan kelembapan yang terdapat di daerah
tersebut. Demikian pula dengan arah dan kekuatan angin yang
berhembus di daerah tersebut. Dengan demikian, perencanaan
lingkungan perlu memerhatikan kondisi tersebut. Manusia akan
melakukan evaluasi terhadap kondisi lingkungannya.
7. Batas administrasi

Perencanaan lingkungan yang sering terjadi di Indonesia adalah


adanya focus perhatian pada batas administrasi. Setiap kepala daerah
berupaya untuk melakukan pembangunan di dalam batas
administrasinya. Daerah-daerah yang dapat mengembangkan dirinya
dengan baik, atau daerah yang potensial untuk dikembangkan maka
akan terlihat pengembangan daerahnya. Pembangunan daerah
tersebut akan meningkat dengan pesat, sehingga berbagai peluang
untuk kemajuan terdapat di daerah tersebut.
8. Disentralisasi
Disentralisasi yang merupakan upaya
untuk memecahkan masalah aktivitas yang
terpusatkan, sehingga aktivitasnya
tersebar di berbagai lokasi. Kegiatan
disentralisasi pada suatu kota, pada
umumnya masih beriorientasi pada
aktivitas yang bersifat fisikal. Atau denga
perkataan lain, pusat-pusat aktivitasnya
yan Pembangunan sentar-sentra aktivitas
sudah dilakukan di berbagai kota terutama
Aspek-Aspek Psikologis Dalam Perencanaan Dan Perubahan
Lingkungan
1. Kognitif dan pemetaan kognitif
Informasi mengenai perubahan lingkungan akan diolah pada diri
manusia ketika berinteraksi dengan lingkungannya. Pembangunan
lingkungan baru akan berakibat pada perubahan peta kognitif yang
dimiliki seseorang. Seseorang yang sudah terbentuk peta
kognotofnya pada lingkungan lama, maka perubahan lingkungan
tersebut akan membuat peta kogntifnya tidak jelas. Sebagai akibat
dari perubahan lingkungan akan memberikan ketidaknyamanan
dan dirinya merasa kurang senang.
2. Kenyamanan Dan Keamanan
Lingkunga
n
menyenan
gkan

Temperatu
Bersih r udara
dikataka
n
nyaman

Ruang
Keindaha
yang n
laus
faktor keamanan dalam
perencanaan lingkungan

Keselamatan jiwa
pengunjung

Keamanan tentang
harta benda
pengunjung

Keamanan yang
terkait dengan
kondisi lingkungan
3. Idenititas Tempat
Identitas tempat (phce identity) merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam perencanan dan

perubahan lingkungan. Hal ini sangat berkaitan dengan kognitif dari masyarakat yang hendak diubah

lingkungannya.
identitas tempat adalah : "merupakan sub-struktur dari identitas diri seseorang berisikan pengetahuan

mengenai lingkungan fisik di mana dia hidup.


Indentitas tempat pada dasarnya sangat terkait dengan identitas diri, Identitas tempat yang terkait

dengan identitas diri, adalah merupakan hasil evaliuasi atau penilaian tentang dirinya. Dimana di buku

"Handbook of identity theory and research, hal. 122, berisikan empat hal, yaitu :
Fase kehidupan dan transisi.
lnteraksi dalam kaitannya dengan gender, kesukuan-ras, sosial budaya dan sosiaal ekonomi.
Nilai-nilai yang dianut.
Jarak waktu dalam proses identitas diri yang terkait dengan masa depan.
4. Teritorial
Perencanaan dan perubahan lingkungan akan terkait
dengan manusia yang berada di lingkungan tersebut.
Terbentuknya identitas tempat pada seseorang dan
masyarakat di suatu lingkungan, maka perasaan
memiliki area tersebut akan terbentuk pula. Kognitif
masyarakat akan mengetahui batas-batas wilayah yang
menjadi tempat mereka. Dengan demikian di daerah
tersebut telah terbentuk tingkah laku teritorial pada
masyarakat.
5. Keunikan
Di
Di dalam
dalam hal
hal rnelakukan
rnelakukan perencanaan
perencanaan dan perubahan
Di dalam hal rnelakukan perencanaan dan perubahan
dan perubahan
Iingkungan,
Iingkungan, perlu
perlu diperhatikan masalah keunikan dari
Iingkungan, perlu diperhatikan masalah keunikan dari
diperhatikan masalah keunikan dari
Iingkungan
Iingkungan tersebut.
tersebut. Lingkungan
Lingkungan yang unik akan
Iingkungan tersebut. Lingkungan yang unik akan
yang unik akan
mengundang
mengundang pengunjung
pengunjung atau
atau wisatawan.
wisatawan. Hal
Hal ini
mengundang pengunjung atau wisatawan. Hal ini ini
dikarenakan
dikarenakan yang digugah dari pengunjung adalah rasa ingin
dikarenakan yang digugah dari pengunjung adalah rasa ingin
yang digugah dari pengunjung adalah rasa ingin
tahu
tahu pada lingkungan yang baru. Rasa ingin tahu
tahu pada lingkungan yang baru. Rasa ingin tahu
pada lingkungan yang baru. Rasa ingin tahu
pengunjung
pengunjung tersebut dapatlah beragam. Oleh karenanya,
pengunjung tersebut dapatlah beragam. Oleh karenanya,
tersebut dapatlah beragam. Oleh karenanya,
dalam
dalam hal ini perlu diketahui kebutuhan pengunjung pada
dalam hal ini perlu diketahui kebutuhan pengunjung pada
hal ini perlu diketahui kebutuhan pengunjung pada
lingkungan
lingkungan baru.
lingkungan baru.
baru.
Aplikasi Psikologi Lingkungan
Dalam Perencanaan Dan
Perubahan Lingkungan
1. Membangun Kerja Sama dalam Masyarakat

Diperlukan adanya bentuk partisipasi masyarakat dalam


perencanaan dan perubahan lingkungan. Perubahan suatu lingkungan
berarti akan terjadi perubahan pada kognitif masyarakat di lingkungan
yang akan diubah. Perubahan pada kognitif masyarakat perlu
dilakukan secara sistematis, agar perubahan tersebut tidak merusak
perencanaan yang baik. Namun demikian,apabila masyarakat tidak
dipersiapkan perubahan kognitifnya, maka tingkah Iaku masyarakat
yang muncul akan berlaku, seperti saat lingkungan belum berubah.
Dengan demikian, perubahan lingkungan tersebut tidak membawa
perbaikan pada kesejahteraan manusia.
adanya peta kesejahteraan yang terdapat di
masyarakat, yang meliputi;

Nilai-nilai yang perlu dikembangkan untuk mencapai


kesejahteraan permasalahan nilai-nilai pada kondisi
masyarakat Indonesia masih perlu dikembangkan nilai-nilai
untuk mencapai kesejahteraan.

Area pertumbuhan untuk meningkatkan kesejahteraan.


Berdasarakan peta kesejahteraan yang diproleh, maka dapat
ditentukan area pertumbuhan yang akan dilakukan dalam
perubahan lingkungan.
hal yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan
kesejahteraan psikologis masyarakat antara lain :

Kekompakan pada masyarakat harus ditumbuhkan,
sehingga mereka dapat merasakan persatuannya
dalam menghadapi perubahan lingkungannya

Dukungan sosial dari masyarakat dan pemerintah


2. Menggunakan Mediasi Komunitas untuk Mendukung
Tingkah Laku Posltif

Perubahan Iingkungan yang terjadi di masyarakat


bukanlah sesuatu yang sederhana. Semakin kritis
masyarakat, maka upaya yang bersifat instruktif untuk
mengubah Iingkungan masyarakat akan mengalami
hambatan. Hambatan yang muncul di masyarakat
merupakan beban biaya yang harus datanggung oleh
pihak yang ditanggung oleh pihak yang akan mengubah
lingkungan.
di dalam melibatkan masyarakat memerlukan tahapan yang harus
dilalui, yaitu:
Melakukan identifikasi calon agen perubahan.
Setelah teridentifikasi calon-calon agen perubahan atau tokoh yang berpengaruh di
masyarakat, maka para tokoh kunci tersebut dihubungi untuk diajak dalam
pembicaraan awal sehingga mereka memahami maksud dan tujuan perubahan
Iingkungan, demikian pula manfaat dari perubahan yang akan terjadi bagi
masyarakat.
Tokoh masyarakat yang terpilih sebagai agen perubahan dibekali dengan:
Prinsip-prinsip yang dikembangkan dalam perubahan Iingkungan,
Materi yang harus disampaikan kepada masyarakat lainnya, sehingga apabila
perlu mengubah paradigma masyarakat, maka adanya perubahan paradigma
tersebut harus dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat di daerah tersebut.
Menentukan pengorganisasian kegiatan
Dalam kegiatan ini dapat diperbanyak jumlah agen perubahan sesuai dengan

Anda mungkin juga menyukai