Anda di halaman 1dari 5

EKSPERIMEN SINAR

KATODA

Oleh:
Moch. Yudi Lagsono 141810201030
Asih Sumarlin 141810201031
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sinar katoda merupakan partikel serta harga perbandingan e/m. Eksperimen menentukan perbandingan
muatan dan massa elektron dilakukan dengan menggunakan sinar katoda. Percobaan dilakukan dengan
variasi tegangan maupun arus. Sehingga dapat diketahui pengaruh tegangan dan arus terhadap radius
lintasan berkas elektron. Sinar katoda dimanfaatkan dalam beberapa alat elektronik seperti televisi,
osiloskop, komputer.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana perbandingan muatan dan massa elektron?
2. Bagaimana hubungan antara beda tegangan elektroda dengan jari-jari lintasan berkas elektron (r)
untuk setiap nilai arus I?
3. Bagaimana hubungan antara nilai arus listrik pada coil Helmholtz (I) dengan jari-jari lintasan berkas
elektron (r)?

1.3 Tujuan
4. Mengetahui nilai perbandingan e/m yang diperoleh?
5. Mengetahui hubungan antara beda tegangan elektroda dengan jari-jari lintasan berkas elektron (r)
untuk setiap nilai arus I?
6. Mengetahui hubungan antara nilai arus listrik pada coil Helmholtz (I) dengan jari-jari lintasan berkas
elektron (r)?
1.4 Manfaat
Penerapan dalam kehidupan sehari-hari seperti pada tabung telivisi, osiloskop, sinar x, dll.
BAB 2. DASAR TEORI
Sinar katoda merupakan partikel serta harga perbandingan e/m. Jika sebuah partikel bermuatan
(elektron) bergerak dengan kecepatan v di daerah dengan kuat medan magnet (B) akan mengalami
pembelokan yang diakibatkan oleh timbulnya gaya magnetik (Fm).

Elektron mengalami gaya sentripetal akibat pengaruh gaya magnetik sebesar:

Terdapat kesetimbangan gaya pada elektron yaitu:

Sehingga elektron mempunyai kecepatan:

Besar medan magnet di daerah koil Helmholtz ditentukan dengan persamaan:

Harga perbandingan muatan dan massa elektron (e/m) diperoleh dari dua besaran kecepatan elektron v dan
kuat medan magnet B tersebut, yaitu:
off. Switch toggle diletakkan posisi up.
dipastikan semua aliran listrik dalam posisi
2. Sebelum pengukuran berlangsung
rangkaian.
1. Alat dirangkai seperti gambar desain
3.3 Langkah Kerja

gambar disamping.

3.2 Desain Rangkaian

peralatan pengukuran e/m.


voltage AC/DC power supply dan
power supply, kabel penghubung, low

3.1 Alat dan Bahan

PENELITIAN
METODOLOGI
BAB 3.
Desain rangkaian seperti pada

Digital voltmeter, high voltage DC

3. Pengatur arus Helmholtz diputar pada posisi off. Koil Helmholtz dihubungkan dengan tegangan rendah, semua arus dan
sumber tegangan diletakkan pada posisi nol.
4. Filamen elektrn gun dihubungkan dengan power supl bertegangan tetap 6,3 VAC atau VDC. Pemercepat electrde
dihubungkan pada tegangan Dc (0 500 volt). Sumber tegangan pada posisi nol.
5. Semua sumber tegangan dan arus listrik dihidupkan. secara perlahanlahan sumber tegangan filament diputar, perlu
diperhatikan besarnya voltmeter sampai sebesar 6 volt. Tegangan elektroda pemercepat dinaikkan pada harga sekitar 100
Volt. Lintas berkas elektron akan terlihat berwarna kebiru-biruan.
6. Sumber tegangan koil Helmholtz dinaikkan pada harga sekitar 7 volt, sumber arusnya dinaikan sehingga dapat diamati
perubahan pada lintasan berkaselektron. Pengatur arus diputar pada panel keposisi sekitar maksimum
7. Posisi sumber arus koil Helmholtz diletakkan pada harga I = 1A.
8. Posisi sumber tegangan elektroda pemercepat diletakkan pada harga V = 90 volt. Radius lintasan berkas elektron dicatat.
9. Pengukuran pada langkah 8 diulangi sebanyak 5 kali untuk yang berbeda.
10. Pengukuran pada langkah 7 s/d 9diulangi sebanyak 5 kali untuk arus I yang berbeda.

3.4 Analisis Data

SEKIAN
dan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai