Angina Pectoris
Angina Pectoris
Kelompok 2 :
Andi Suryawan
Eka Yulisya Mardiati
Herni Sartika
Oktobor
Sayuti
Definisi
Adalah suatu sindrom klinik yang ditandai dengan episode nyeri atau
perasaan tertekan di depan dada akibat kurangnya aliran darah
koroner.
Angina pectoris adalah nyeri hebat yang berasal dari jantung dan
terjadi sebagai respons terhadap suplai oksigen yang tidak adekuat
ke sel sel miokardium dibandingkan kenutuhan jantung akan
oksigen, nyeri angina menyebar kelengan kiri, kepunggung,
kerahang, atau ke daerah abdomen (Corwin, 2001).
Angina Unstable
Karakteristik nyeri dan ketidaknyamanan meliputi:
Sering terjadi saat istirahat, ketika tidur di malam hari, atau dengan aktivitas
ringan.
Tidak bisa diperkirakan datangnya.
Gejala lebih parah dan lebih lama (sekitar 30 menit) disbanding angina stable.
Biasanya tidak hilang dengan istirahat atau obat angina.
Gejala dapat semakin memburuk.
Merupakan tanda bahwa serangan jantung (AMI) akan segera terjadi.
Angina variant
Karakteristik nyeri dan ketidaknyamanan meliputi:
Biasanya terjadi saat istirahat dan selama malam hari atau pagi buta.
Cenderung untuk menjadi parah.
Berkurang dengan obat angina
Diagnosis
Dengan EKG didapat depresi segmen ST > 1 mm pada
waktu melakukan latihan/ aktivitas dan biasanya disertai
sakit dada mirip seperti saat serangan angina.
Diagnosa angina sering dibuat berdasarkan evaluasi
manifestasi klinis dan riwayat klien. Pada angina jenis
tertentu, perubahan pola EKG dapat membantu dalam
membuat berbagai diagnosa angina. Respons klien
terhadap kerja berat dan stress juga dapat diuji dengan
pemantauan elektrokardiografi, pada klien saat
bersepeda atau bersepeda statis.
Penatalaksanaan Medis
Pengobatan terhadap serangan akut
Berupa nitrogloserin sublingual satu tablet yang merupakan obat pilihan yang
bekerja sekitar 1-2 menit dan dapat di ulang dengan interval 3-5 menit.
Sirkulasi
Gejala : Riwayat penyakit jantung, hipertensi, kegemukan
Tanda : Takikardia, distritmia, tekanan darah normal, meningkat atau
menurun. Bunyi jantung : mungkin normal ; S4 lambat atu
sistoloik transient lambat (disfungsi otot papilaris) mungkin
pada saat nyeri. Kulit / membrane mukosa lembab, dingin,
pucat pada adanya vasokontriksi.
Makanan / cairan
Gejala : Mual, nyeri ulu hati / epigastrium saat makan
Tanda : ikat pinggang ; sesak, distensi gaster
Integritas Ego
Gejala : Stressor kerja, keluarga, lain lain
Tanda : ketakutan, mudah marah
Nyeri / ketidak nyamanan
Gejala : Nyeri dada substernal, anterior yang menyebar kerahang, leher,
bahu, dan ekstremitas atas (lebih pada kiri dari pada kanan),
Kualitas: macam: ringan sampai sedang, tekanan berat,
tertekan, terjepit, terbakar.
Durasi: biasanya kurang dari 15 menit kadang kadang lebih
dari 30 menit (rata rata 3 menit)
Faktor pencetus: nyeri sehubungan dengan kerja fisik atau
emosi besar. Faktor penghilang: nyeri mungkin responsive
terhadap mekanisme penghilang tertentu (contoh, istirahat, obat
anti angina). Nyeri dada baru atau terus menerus yang telah
berubah frekuensi, durasinya, karakter atau dapat diperkirakan.
Pernafasan
Gejala : Dispnea saat bekerja, adanya riwayat merokok.
Tanda : meningkat pada frekuensi / irama dan gangguan kedalaman.
Prioritas masalah
Menghilangkan / mengontrol nyeri.
Mencegah / meminimalkan terjadinya komplikasi kiokard.
Memberikan informasi tentang proses penyakit / prognosis dan
pengobatan.
Mendukung klien / orang terdekat dalam melakukan perubahan pola
hidup / perilaku yang perlu.
Tujuan Pemulangan
Meningkatkan kebutuhan tingkat aktivitas: memenuhi kebutuhan
perawat mandiri dengan nyeri minimal atau tidak ada.
Bebas komplikasi.
Proses penyakit / prognosis dan program terapeutik dipahami.
Berpartisipasi dalam program pengobatan, perubahan perilaku.
Terima Kasih.. .