Anda di halaman 1dari 13

Kebudayaan Sunda

kepercayaan dan upacara tradisional


pertemuan 5

Dalam pandangan agama dan kepercayaan masyarakat Sunda


bahwa dunia dipandang sebagai kesatuan kosmis, sehingga
seluruh kehidupan masyarakat Sunda ditunjukan untuk
memelihara keseimbangan alam semesta. Keseimbangan magis
dipertahankan dengan upaacara-upacara adat, sedangkan
keseimbangan sosial dipertahankan dengan kegiatan saling
memberi dan gotongroyong
Kepercayaan dan mistik
Masyarakat Sunda sebagaian masih percaya
bahwa suatu tempat ada yang menguasainya
yaitu mahluk halus yang dianggap roh nenek
moyang, yang di sebut nu ngageugeuh.
Serta mahluk halus lainnya yang menguasai
tempat tertentu seperti onom, kalong wewe,
kunti Dll.
Sebagian masyarakat Sunda pun masih
mempercayai mistik atau magic yang disebut
teluh atau tenung.
Upacara tradisional masyarakat Sunda
bersifat ritual karena dalam mengungkapkan
tatacara selalu berhubungan dengan Gusti
Alloh sehingga upacara pelaksanaan upacara
tradisional selalu bersamaan dengan upacara
keagamaan. Misalnya upacara turun jimat dan
panjang jimat di beberapa tempat di
selenggarakan pada bulan Mulud.
Upacara tradisional lingkaran hidup
1. Upacara adat sebelum lahir
- hajat bangsal/gabah
- hajat tingkeban
- hajat bubur polos
2. Upacara adat selama hidup
- upacara kelahiran
- upacara 40 hari usia bayi mahinum
- upacara bancakan
- upacara perkawinan
3. Upacara kematian
- nyusur taneuh pada hari kematian - Tiluna hari ke tiga
- Tujuhna hari ke tujuh - Matang puluh hari ke empat puluh
- Natus hari ke seratus - Newu hari ke seribu - mendak tahun
Mantra dan magis
Dalam penyembahan kepada ilah-ilah, sistem
mantera magis juga memainkan peran utama
berkaitan dengan kekuatan-kekuatan roh.
Salah satu sistem tersebut adalah Ngaruat
Batara Kala yang dirancang untuk memperoleh
kemurahan dari dewa Batara kala dalam
ribuan situasi pribadi. Rakyat juga memanggil
roh-roh yang tidak terhitung banyaknya
termasuk arwah orang yang telah meninggal
dan juga menempatkan roh-roh (jurig) yang
berbeda jenisnya.
Banyak kuburan, pepohonan, gunung-gunung
dan tempat-tempat serupa lainnya dianggap
keramat oleh rakyat. Di tempat-tempat ini,
seseorang dapat memperoleh kekuatan-
kekuatan supranatural untuk memulihkan
kesehatan, menambah kekayaan, atau
meningkatkan kehidupan seseorang dalam
berbagai cara.
Fungsi Dukun
Untuk membantu rakyat dalam kebutuhan
spiritual mereka, ada pelaksana-pelaksana
ilmu magis yang disebut dukun Dukun-dukun
ini aktif dalam menyembuhkan atau dalam
praktik-praktik mistik seperti numerologi.
Mereka mengadakan kontak dengan kekuatan-
kekuatan supranatural yang melakukan
perintah para dukun ini. Beberapa dukun ini
akan melakukan ilmu hitam tetapi kebanyakan
adalah jika dianggap sangat bermanfaat oleh
orang Sunda.
Sejak lahir hingga mati hanya sedikit
keputusan penting yang dibuat tanpa
meminta pertolongan dukun. Kebanyakan
orang mengenakan jimat-jimat di tubuh
mereka serta meletakkannya pada tempat-
tempat yang menguntungkan dalam harta
milik mereka. Beberapa orang bahkan
melakukan mantera atau jampi-jampi sendiri
tanpa dukun. Kebanyakan aktivitas ini terjadi
di luar wilayah Islam dan merupakan oposisi
terhadap Islam, tetapi orang-orang ini tetap
dianggap sebagai Muslim.
JANG JAWOKAN SEBAGAI MANTRA MASYARAKAT
SUNDA

JANG JAWOKAN adalah suatu bacaan mantra,jampi, asihan,


singlar, jangjawokan, rajah, ajian, dan pelet yang ada dalam
budaya masyarakat sunda.
Mantra adalah perkataan atau ucapan yang mendatangkan daya
gaib (misal dapat menyembuhkan, mendatangkan celaka, dan
sebagainya);susunan kata berunsur puisi (seperti rima, irama) yang
dianggap mengandung kekuatan gaib, biasanya diucapkan oleh
dukun atau pawang untuk menandingi kekuatan gaib yang lain
Mantra/jang jawokan dibagi menjadi 7 bagian yaitu jampe jampi,
asihan pekasih, singlar pengusi, jangjawokan jampi, rajah kata-
kata pembuka jampi, ajian ,ajian/jampi ajian kekuatan, dan pelet
guna-guna. ketujuh bagian tersebut dapat dikelompokkan ke
dalam mantra putih white magic dan mantra hitam black
magic.adapun pembagian tersebut berdasakan maksud dan tujuan
mantra itu sendiri, mantra putih digunakan untuk kebaikan
sedangkan mantra hitam digunakan untuk kejahatan.
Contoh pelet

Bismillah
Kum awewe
Wataji kulhu absar
Wahuwa Latiful Khabil
Sabulan sang ratu nu colalang
Sabulan mangrupi
Dua putri mananjo
Tujuh bulan kolot
Salapan bulan sang goledah
Gereleng putih
Jig ka cai ngadon ceurik
Jig ka darat ngadon midangdam
Jig ka imah asa jobong koong
Kop cai asa tuak bari
Kop dahar asa tatal bobo
Kaula nyaho ngaran siasi.
Contoh Asihan

Samping aing kebet lereng


ditilik ti gigir lenggik
diteuteup ti hareup sieup
mikaeunteup mikasieup
mangka eunteup mangka sieup
ka awaking
awaking ratu asihan
ti luhur kuwung-kuwungan
ti handap teja mentrangan
ditilik ti tukang lenggik
di tilik ti gigir sieup
mangka eunteup mangka sieup
asihasih asih.
asih ka badan awaking

Anda mungkin juga menyukai