Ekosistem
EKOLOGI
SPECIES
POPULASI
KOMUNITAS
EKOSISTEM
BIOMA
BIOSFER
Di dalam lingkungan hidup komponen biotik dan abiotik
membentuk :
Daya Lenting :
kemampuan lingkungan untuk memulihkan dirinya
sendiri dari gangguan yang dihadapinya.
EKOLOGI
Otto Soemarwoto :
Ilmu yang mempelajari hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya
MASALAH LH
arus materi, arus energi yang
Keseimbangan LH terkendalikan oleh arus
informasi antara unsur-unsur
lingkungan hidup
Gangguan
Suksesi Masalah LH
Lingkungan hanya melampaui kemampuan
mengalami perubahan suatu komponen
sementara dan lingkungan adanya ketidakseimbangan
dapat memulihkan dirinya diantara komponen
sendiri, sehingga terganggu atau tidak mampu
keseimbangan tetap dapat samasekali berfungsinya
terjaga lingkungan seperti biasanya
FOREST WATCH INDONESA DAN GLOBAL FOREST WATCH/ 2003
UNEP-UNDP. 2007. BUILDING A GREEN ACEH TOGETHER/
Langkat, Sumatera Utara
Banjarnegara, Jawa Tengah, 2007
Banjirlagi...banjirlagi...banjirlagi..banjirlagi..
lagi...keringlagi...keringlagi..keringlagi..
Gunakanlah
air
seperlunya
Jangan Ups..!!!
berlebihan..
Grrrrrrr.!!!
KERUSA
KAN
EKOSIS
TEM
MANGR
OVE
Kawasan Pesisir Kabupaten Tulang Bawang
PERAMB
AHAN
HUTAN
MANGRO Kawasan Pesisir Kabupaten Tulang Bawang
Lima tahun yang lalu kalau mau melihat laut kita harus bejalan 500m dari desa, 2 tahun
kemudian kami bisa melihat laut sambil duduk-duduk di belakang surau degan jarak
10m, 4 tahun kemudian laut persis berada di belakang rumah kami, dan sekarang
setelah 5 tahun giliran kami yang berdiri ditengah laut, sekalipun kami masih
memegang sertifikat hak milik atas tanah tetapi kami tidak tahu batas tanah kami ada
di mana..
Masyarakat Desa Sayung, Kabupaten Demak
Penurunan kualitas
hidup = bencana =
kiamat =
akhir dari sebuah
kehidupan
Jawabannya lumayan
rumit.bisa saling
menyalahkan..bisa saling
lempar tanggung jawab.
Siapa yang
Darimana bertanggung jawab
sebenarnya bencana terjadinya bencana ini?
itu?
Konsep Eco-Development
Pembangunan Berwawasan LH : Pembangunan yang
dilakukan harus memperhatikan dampak terhadap LH
LINGKUNGAN ALAM
St. Moenadjat Danusaputro
PENGERTIAN HL
Hukum Lingkungan
Modern :
ketentuan dan norma-norma
guna mengatur tindak perbuatan
manusia dengan tujuan untuk
melindungi lingkungan dari
kerusakan dan kemerosotan
mutunya demi untuk menjamin
kelestariannya agar dapat secara Hukum Lingkungan
langsung terus-menerus Klasik :
digunakan oleh generasi sekarang ketentuan dan norma-norma dengan
maupun generasi-generasi tujuan terutama sekali untuk menjamin
mendatang. penggunaan dan eksploitasi sumber-
berorientasi kepada lingkungan sumber daya lingkungan dengan
atau environment-oriented law berbagai akal dan kepandaian manusia
(mengikuti sifat dan watak dari guna mencapai hasil semaksimal
lingkungan itu sendiri / ekologi) mungkin, dan dalam jangka waktu yang
sifat utuh-menyeluruh atau sesingkat-singkatnya.
komprehensif-integral, selalu berorientasi kepada penggunaan
berada dalam dinamika dengan lingkungan atau use-oriented law.
sifat dan wataknya yang luwes bersifat sektoral, serba kaku dan sukar
berubah
PENGERTIAN H
Hukum Lingkungan berisi kaidah-kaidah
tentang perilaku masyarakat yang positif
terhadap lingkungannya
Hukum lingkungan
Memberikan landasan
menyatakan apa
bagi yang berwenang
yang dilarang dan
untuk memberikan
apa yang
kaidah kepada
diperbolehkan untuk
masyarakat
melakukan aktivitas
berkaitan dengan
LH.
RUANG LINGKUP HL DITENTUKAN OLEH RUANG
LINGKUP PENGELOLAAN LH
ASPEK-ASPEK HUKUM LINGKUNGAN
Koesnadi Hardjasoemantri
Hukum Tata Lingkungan
DEKLARASI JUANDA
13 Desember 1957
ALKI - I
ALKI - III
ALKI - III
ALKI - II
LINTAS TRANSIT
LINTAS DAMAI ALKI - III
LINTAS ALKI
BATAS TERITORIAL
BATAS ZEEI
REZIM PERAIRAN
TA LAUT - UNCLOS'82)
L. PEDALAMAN
L. KEPULAUAN
> 350 M
( KAWASAN )
Kaidah dasar PPLH & Pembangunan:
GBHN 1973-1978
Bab III Butir 10
Pola Umum Pembangunan Jangka Panjang
GBHN 1999-2004
Bab III Butir 10
Pola Umum Pembangunan Jangka Panjang
Keseimbangan antara
pemanfaatan & pelestarian LH
Ps. 62 UUPPLH
ASAS PPLH
Pasal 2 UUPPLH
RUANG LINGKUP PPLH
INVENTARISASI LH
PENYUSUNAN RPPLH
(Pasal 5 UUPPLH)
INVENTARISASI LH
Ps. 6 UUPLH
PENETAPAN WILAYAH EKOREGION
untuk Tk. Nasional & pulau/kepulauan ditetapkan
oleh Menteri setelah berkoordinasi dengan
instansi terkait
dilakukan dengan mempertimbangkan
kesamaan: karakteristik bentang alam; DAS;
Iklim; Flora & Fauna; Sosbud; Ekonomi;
Kelembagaan masyarakat: hasil inventarisasi LH
RPPLH menjadi dasar penyusunan & dimuat dalam RPJP dan RPJM
MA NFAATAN
PE
o Pemanfaatan SDA dilakukan berdasarkan
RPPLH atau didasarkan pada Daya Dukung
Lingkungan & Daya Tampung Lingkungan
(jika blm tersusun RPPLH)
o DDL & DTL ditetapkan oleh Menteri,
Gubernur atau Bupati/walikota
Ps.12 UUPPLH
PENGENDALIAN Pencemaran air, udara, laut ;
Kerusakan ekosistem & akibat
perubahan iklim
KLHS Meliputi pencegahan,
TATA penanggulangan & pemulihan
RUANG
BMLH
KRITERI AMDAL
A BKLH ANALISIS
UKL-UPL
RESIKO LH
PERIZINA
AUDIT LH
N
INSTRUMEN PENANGGU
EKONOMI LANGAN
PERAT PER-UU-AN
BERBASIS LH
ANGGARAN PEMULIHA
BERBASIS LH N
Ps.13-56 UUPPLH
Rangkaian analisis yg sistematis, menyeluruh & partisipatif
KLHS untuk memastikan bhw prinsip Pembangunan berkelanjutan
telah mjd dasar & terintegrasi dalam pembangunan suatu
wilayah &./atau kebijaksanaan, rencana &/atau program
Ps.16 UUPPLH
TATA wajib berlandaskan pada KLHS
RUANG ditetapkan dengan memperhatikan DDL & DTL
Ps. 22 UUPPLH
BAGAN ALIR PROSES AMDAL PP No. 27 Tahun 1999 ttg
AMDAL
Rencana Kegiatan
Tidak YA
Dampak Penting
75
Komisi Penilaian
UKL dan UPL Hari
PS. 34 UUPPLH
PERIZINAN
Wajib memiliki izin lingkungan bagi setiap kegiatan yang wajib amdal /
UKL-UPL.
Izin lingkungan diterbitkan berdasarkan keputusan kelayakan LH oleh
Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota.
Izin lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin usaha
Menteri, Gubernur, Bupati/walikota wajib menolak permohonan izin
lingkungan yang tidak dilengkapi dengan amdal/UKL-UPL
Permohonan & keputusan izin lingkungan wajib diumumkan oleh
Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota.
Izin lingkungan dicabut, maka izin usaha dibatalkan
Jika usaha &/atau kegiatan mengalami perubahan, maka wajib
memperbaharui izin lingkungan.
Ps.36 UUPPLH
PERIZINAN
DICABUT DIBATALKAN
INSTRUMEN
EKONOMI
Ps. 42 UUPPLH
PERAT PER-UU-AN
BERBASIS LH
Ps. 48 UUPPLH
AUDIT LH
Setiap orang :
- memasukkan
- menghasilkan
- mengangkut
- mengedarkan Wajib melakukan pengelolaan B3
- menyimpan
-
memanfaatkan
- membuang Dimaksudkan untuk mengurangi terjadinya
- mengolah kemungkinan resiko terhadap LH berupa
pencemaran &/ atau perusakan LH
- menimbun B3
Ps. 58 UUPLH
PENGELOLAAN LIMBAH B3
Kegiatan pengelolaan limbah B3 meliputi kegiatan pengurangan,
penyimpanan, pengumpulan pengangkutan, pemanfaatan &/ pengolahan
termasuk penimbunan limbah B3
Wajib dilakukan oleh setiap orang dengan mendapat izin dari Menteri,
Gubernur, Bupati/Walikota.
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota wajib mencantumkan
persyaratan lingkungan hidup yang harus dipenuhi dan kewajiban yang
harus dipatuhi pengelola limbah B3 dalam izin.
Keputusan pemberian izin wajib diumumkan.
Pengelolaan dapat dilimpahkan ke pihak lain yaitu badan usaha yang
telah mendapatkan izin
Ps. 59 UUPPLH
DUMPING
Dilarang melakukan dumping limbah
&/atau bahan ke media LH kecuali ada
izin dari Menteri, Gubernur,
Bupati/Walikota dan hanya dapat
dilakukan di lokasi yang telah
ditentukan
Ps.60 UUPPLH
Hak Masyarakat :
Ps. 65 UUPPLH
Kewajiban
1. Setiap orang berkewajiban memelihara
kelestarian fungsi lingkungan hidup serta
mengendalikan pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup
2. Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau
kegiatan berkewajiban: (Ps. 68 UUPPLH)
. memberikan informasi berkaitan dg PPLH scr
benar, akurat, terbuka & tepat waktu.
. menjaga keberlanjutan FLH
.Mentaati ketentuan BMLH &/ Kriterian BKLH
Ps. 70 UUPPLH
LARANGAN
Melakukan perbuatan yg mengakibatkan pencemaran &/
perusakan LH
Memasukan limbah dan limbah B3 ke wilayah NKRI
Membuang limbah, B3 dan limbah B3 ke media LH
Melepaskan produk rekayasa genetik ke media LH
Melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar
Menyususn amdal tanpa memiliki sertifikat kompetensi
penyusun amdal
Memberikan informasi palsu, menyesatkan, menghilangkan
informasi, merusak informasi atau memberikan keterangan yang
tidak benar.
Ps. 69 UUPPLH
PENGAWASAN
Menteri, Gubernur, Bupati /
Walikota ketaatan thd perat per-
Psl. 71 -74 UUPPLH uuan di bid PPLH
ketaatan thd izin
menetapkan
PEJABAT PENGAWAS LH lingkungan
Pemantauan
Kewenagan dpt
didelegasikan kpd
Meminta keterangan
PEJABAT /
Membuat salinan dokumen INSTANSI TEKNIS
Membuat catatan yg diperlukan
Memasuki tempat tertentu Dapat melakukan koordinasi
Memotret dengan PEJABAT PPNS
Membuat rekaman audiovisual
Mengambil sampel PELAKU USAHA DILARANG
Memeriksa peralatan MENGAHALANGI
PELAKSANAN TUGAS
Memeriksa instalasi &/ transportasi
PEJABAT PENGAWAS LH
Menghentikan pelanggaran tertentu
SANKSI ADMINISTRASI Paksaan Pemerintah
Ps. 76 UUPPLH (Pasal 80 UUPPLH) :
1. pengehentian sementara kegiatan
Menteri, Gubernur, produksi ;
Bupati/walikota
2. pemindahan sarana produksi ;
Teguran tertulis 3. penutupan saluran pembuangan air
limbah/emisi ;
Paksaan pemerintah
Tdk dilakukan 4. pembokaran ;
Pembekuan izin L
5. penyitaan terhadap barang/alat yg
Pencabutan izin L berpotensi menimbulkan pelanggaran ;
6. penghentian sementara seluruh
kegiatan; atau
Langsung diterapkan tanpa melalui teguran
apbl pelanggaran yg dilakukan menimbukan: 7.Tindakan lain yg bertujuan untuk
menghentikan pelanggaran & tindakan
ancaman yang sangat serius bagi manusia pemulihan FLH
dan lingkungan hidup;
dampak yang lebih besar dan lebih luas jika
tidak segera dihentikan pencemaran
dan/atau perusakannya; dan/atau
kerugian yang lebih besar bagi lingkungan
hidup jika tidak segera dihentikan
pencemaran dan/atau perusakannya.
SANKSI ADMINISTRAS
PELAKU
dan
KORBAN
Pencemaran-Perusakan LH
Pelaku dan korban itu siapa?
Lingkungan Hidup
Siapakah objek sengketa LH ?
PENCEMARAN LH
AKTUAL & /
POTENSIAL
PERUSAKAN LH
PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN HIDUP
NON
NON LITIGAS
LITIGAS Sukarela
LITIGASI
LITIGASI
PENYELESAIAN
PENYELESAIAN PENYELESAIAN PENYELESAIA
PENYELESAIAN PENYELESAIA
SENGKETA
SENGKETA SENGKETA NSENGKETA
SENGKETA
SENGKETA N
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP
HIDUP HIDUP
HIDUPPERDATA
PERDATA HIDUP
HIDUP
ADMINISTRASI PIDANA
PIDANA
ADMINISTRASI
APA TUJUAN PSLH ?
Tujuan antara :
untuk mendapatkan ganti kerugian
(tujuan finansial);dan atau
tindakan tertentu (tujuan non finansial)
Tujuan akhir :
PADAHAL
PENGADILAN
Hanya memfasilitasi
Kesepakatan: bentuk &
besarnya ganti rugi; Disetujui pr phk, tdk
memiliki hub kel /kerja,
tindakan pemulihan memiliki kapasitas utk
tindakan tertentu &/ melakukan perundingan
tindakan dampak negatif dan tdk memiliki keptgan
thd proses & hsl
Masyarakat : Lembaga perundingan
penyedia jasa pelayanan
penyelesaian sengketa LH ARBITER :
(Pemerintah & Pemda
mempunyai kewenangan
memfasilitasi) : fungsi,
mengambil keputusan
mempelancar mekanisme pemilihan
penyelesaian skt ; prinsip Berfungsi sbg arbiter
ketdkberpihakan &profesional. Putusan bersifat tetap &
(PP No.54/2003, KepMENLH 77/2003; mengikat
Pembentukan LPJP2SLH, KepMENLH
78/2003;Pembentukan Sekretariat
DUA JENIS ARBITASI :
Arbitrasi yang dibentuk khusus
untuk menyelesaikan
perselisihan tertentu, sehingga
ARBITRASI AD HOC bersifat insidentil
(Arbitrasi volunter) Kedudukan dan keberadaan
arbitrasi ad hoc berakhir setelah
persengketaan selesai
diputuskan.
Dibentuk
TINDAKAN TERTENTU
Perintah :
memasang/memperbaiki UPL sehingga limbah sesuai dg BMLH yg ditentukan
memulihkan FLH & /
menghilangkan / memusnahkan penyebab timbulnya pencemaran &/ perusakan
LH
ASURANSI LH
TENGGANG DALUARSA
PENGAJUAN GUGATAN
Ps. 89 UUPPLH
AT
U G
G
A K
H
PEMERINTAH & PEMDA
MASYARAKAT
ORGANISASI LH
HAK GUGAT
PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH
GANTI RUGI
TINDAKAN TERTENTU
( berupa pencegahan, penanggulangan & pemulihan FLH agar tidak
terjadi & terulangnya dampak negatif terhadap LH)
Note :
Kelompok kecil masyarakat disebut class representatives
berjumlah satu orang / lebih
Masyarakat dalam jumlah besar disebut class members
Keduanya merupakan pihak-pihak korban atau yang
mengalami kerugian nyata
Yang dapat Syarat untuk mengajukan
class action adalah adanya
mengajukan class kesamaan
action : Fakta / peristiwa;
Masyarakat Dasar hukum
Jenis tuntutan diantara
(untuk kepentingan wkl kelompok & anggota
sendiri &/ kelompoknya
kepentingan Pasal 91 UUPPLH
masyarakat)
Manfaat dari class action adalah
Proses berperkara menjadi ekonomis, efesien dan praktis
karena
tidak ada pengulangan gugatan. Hal ini sesuai dengan
Pasal 4 dan 5
UU No.14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
Kekuasaan Kehakiman yang menegaskan bahwa
pengadilan harus
dilakukan dengan sederhana, cepat dan biaya ringan.
Memberikan akses pada keadilan, berkaitan dengan beban
bagi calon
penggugat.
HAK GUGAT ORGANISASI LH
Psl. 92 UUPPLH
Persyaratan :
Berbentuk badan hukum;
Dalam anggaran dasar OLH ditegaskan didirikannya
organisasi tersebut untuk kepentingan pelestarian fungsi
lingkungan hidup;
Telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan anggaran
dasarnya paling sedikit dua tahun.
PERBEDAAN ANTARA CLASS ACTION & IUS STANDI OLH
Ps. 93 UUPPLH
TA LH
N G KE
N S E
ESA IA
Y EL AN A
PEN PID
A S I
LITI G
Penegakan hukum pidana lingkungan tetap
memperhatikan asas ultimum remedium :
yang mewajibkan penerapan penegakan hukum
pidana sebagai upaya terakhir setelah
penerapan penegakan hukum administrasi
dianggap tidak berhasil.
Penerapan asas ultimum remedium ini hanya
berlaku bagi tindak pidana formil tertentu,
yaitu pemidanaan terhadap pelanggaran:
Baku mutu air limbah, Emisi, Gangguan
Unsur-unsur TPL :
Delic formil
Delic materil
Tindak pidana yang
Tindak pidana yang perumusannya
Perumusannya dititikberatkan kepada
dititikberatkan kepada akibat perbuatan yang
yang dilarang UU dilarang UU
(Cth. hilangnya jawa orang (Cth. Melakukan
Akibat pencemaran LH) pencemaran
dan/atau perusakakan
Lingkungan hidup)
Penyidikan
koordinasi
PEJABAT
POLISI bantuan
PEGAWAI
NEGERI SIPIL
Penegakan Hk Terpadu
JAKSA
Memberitahukan kepada penuntut umum dimulainya
penyidikan
Penyampaian hasil penyidikan kepada penuntut umum
Ps.94-95 UUPPLH
Alat Bukti
keterangan saksi;
keterangan ahli;
surat;
petunjuk;
keterangan terdakwa; dan/atau
alat bukti lain, termasuk alat bukti yang
diatur dalam peraturan perundang-
undangan.
Ps. 96 UUPPLH
KETENTUAN
PIDANA
TINDAK PIDANA MENURUT UUPPLH MERUPAKAN KEJAHATAN :
Baku Mutu Udara
Ambien B3
Baku Mutu Air
Dumping
Baku Mutu Air Laut
Pembakaran lahan
Baku Mutu Air Limbah
izin lingkungan
Baku Mutu Emisi
Sertifikat kompetensi
Baku Mutu Gangguan
Pejabat pemberi izin LH
Kriteria Baku Kerusakan
Pengawasan
LH
Informasi
Produk rekayasa
genetik
Pelaksanaan tugas
pejabat pengawas
Limbah dan Limbah B3
Badan Usaha
Paksaan pemerintah
Ps.116 UUPPLH
TPLH KORPORASI
dilakukan oleh, untuk, atau atas nama
badan usaha
Tuntutan & sanksi pidana dijatuhkan kepada :
badan usaha &/
orang yang memberi perintah / orang yang bertindak
sebagai pemimpin kegiatan dalam TP tersebut **
dilakukan oleh orang yg berdasarkan
hubungan kerja / hubungan lain yg
bertindak dlm lingkup kerja badan usaha
Sanksi pidana dijatuhkan kepada :
Pemberi perintah / **
Pemimpin dalam TP** tsb tanpa memperhatikan TP tsb
dilakukan scr sendiri / bersama-sama